NovelToon NovelToon
HEI MANTAN! KUNIKAHI PAPAMU!

HEI MANTAN! KUNIKAHI PAPAMU!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Pihak Ketiga
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Om Bima! Apa yang Om lakukan padaku!"

Sambil mengernyitkan dahi dan langkah pelan mendekati Sang Gadis yang kini menjaga jarak waspada dan tatapan setajam silet menusuk netra tajam Bima.

"Seharusnya, Saya yang bertanya sama Kamu? Apa yang semalam Kamu lakukan dengan Alex?"

Bima, Pria yang masih menggunakan handuk sebatas lutut kini menunduk mendekati Laras, Perempuan yang seharusnya menjadi Calon Menantunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Menghadiri Jamuan

"Kalian jadi gak menginap lagi disini?" Mama Lana mengantar Laras Bima menuju mobil keduanya pamit untuk persiapan acara Jamuan Makan acara Perusahaan Bima.

"Iya Ma, Kami sepertinya akan malam banget pulangnya kalau memang gak sempat pulang kerumah paling menginap dihotel tempat Jamuan berlangsung."

Laras membesarkan kedua bola matanya, seingatnya tak ada pembicaraan menginap dihotel oleh Bima dan kini mendengar langsung dari mulut Bima dihadapan Mama Lana Laras cuma bisa menahan kesal. Tentu akan Ia bahas dimobil nanti setelah tidak ada Mama dan Mereka hanya berdua.

"Ya sudah, lancar acaranya ya Bim. Ras, Kamu jangan bikin malu Bima. Kamu itu harus bisa bawa diri, jaga nama baik Suami. NGERTI?" Mama Lana spaneng melihat Putrinya yang masih labil dan kini ditakdirkan harus bisa menyesuaikan diri dengan Bima yang memang notabene CEO dan tentu bukan kalangan biasa dilingkungan sekitarnya.

"Iya Mamaku Sayang, baik Ndoro Putri, Kanjeng Mamiku yang cantiknya sudah diturunkan kepada Putrimu tercinta ini."

"Kamu banyak sabar ya Bim, Laras itu, ya gitu deh! Kayaknya memang takdir Kamu Bim harus bimbing dan didik Laras. Papa sama Mama kadang mau nyerah!"

Bima hanya tersenyum Ia tahu betul. Menikahi Laras, Mantan pacar Putranya, Alex dan kini Ia memang sedang dalam masa memahami bagaimana Laras dan kebiasaannya.

"Doakan Kami ya Ma, semoga apa yang Kami jalani akan selalu diberkahi yang Maha Kuasa."

"Aamiin Bim. Tuh Ras, Suami Kamu bener. Tinggal Kamu nih, jangan kebanyakan becanda. Serius sedikit kalo dinasehati"

"Ya udah deh Om, eh Mas, kelamaan disini Mama lama-lama bakal berubah jadi Mama Dedeh bukan Mama Lana lagi!"

Tentu saja perubahan panggilan Laras pada Bima seiring Mama Lana yanh sudah mode singa kemayoran siap ngamuk jika skor seri.

"Ma, Kami pamit, salam buat Papa."

"Iya Bim, titip Laras, jagain. Awas lepas. Tadi Papa juga bilang gitu. Papa gak pamit sama Kalian karena harus Meering sama Kliennya di luar kota."

"Iya Ma gapapa. Ya sudah Kami pamit. Assalamualaikum." Bima bersalaman dengan Mama Lana dan menyuruh Laras melakukan hal yang sama.

"Waalaikumsalam Bim, Ras, ayo, jangan aneh-aneh Kamu!" Mama Lana memeluk Laras tak lupa selalu mengingatkan, biar dibilang bawel tapi seorang Ibu ya begitulah adanya.

"Om, Kita langsung ke salon sama butik?"

"Iya Ras, Kamu gak apa-apa kan?"

"Gak apa-apa gimana? Kenapa Kita harus menginap dihotel? Om gak bilang sama Aku?"

Bima pikir Laras sudah lupa, namun Bima tampaknya tak tahu pasal mengenai perempuan, Perempuan adalah ahli sejarah, jarang banget Perempuan Lupa kalau menyangkut Prianya. Terutama kesalahan pasangannya.

"Ya, spontan aja sih tadi."

"Uhuy!"

"Ras,"

"Iya Paduka Raja."

"Serius Ras,"

"Sans sih Om, jangan tegang-tegang, ntar yang lain ikutan tegang, Aku gak tanggung jawab ya."

"Memang apa yang tegang?" Bima sengaja menggoda Laras.

"Meneketehe! Gardu Listrik mungkin," Laras mengalihkan topik, tak mau membahas, ngeri Bro, maklum duda, gak bisa dibecandain, bisa di gas, wah repot Laras!

"Kamu nanti kalau memang gak cocok sama gaun yang Saya pesan boleh ganti dong, tapi tetap yang senada sama tuxedo Saya ya."

"Anjay! Kayak Gala Dinner aja Om! Seriusan ini?"

"Ya Kamu nanti lihat aja sendiri dan nilai seperti apa."

Laras manggut-manggut, "Sepi amat ya mobil, boleh kali nyalain musik?"

"Silahkan Istriku,"

"Geli Om!"

"Mas Ras,"

"Ya kan cuma berdua."

"Nanti kalau keceplosan pas Jamuan gimana."

"Iya, oke Mas,"

"Seneng denger Kamu manggil Aku Mas Ras, lagi boleh gak?"

"Situ ketagihan, makan cendol kali ah pake nambah!"

"Saya sukanya dawet."

"Podo wae Masku!"

"Seneng?"

"Banget!"

"Astaga, Lex lihat Bokap Lu Salting!"

"Kok bawa-bawa Alex?"

"Cemburu?"

"Boleh dong?"

"Ah, Emak! Dimodusin duda!"

"Udah mantan ya Ras!"

"Iya Om, Mantan Duda!"

Bima tertawa. Rupanya tak serumit yang ada dipikirannya mengimbangi gaya becanda Laras. Walau absurd untuk pria seusianya tapi cukup menyegarkan.

Kini keduanya sudah sampai di Salon sekaligus butik tempat Bima memesan semua yang Mereka butuhkan malam ini.

Sambutan pegawai salon dan butik tentu begitu ramah dan sangat amat melayani dengan segenap hati.

Bukan kaleng-kaleng, Laras saja sampai terkejut saat mengetahui gaun yang kini Ia coba.

"Gak salah Mbak, ini, empat puluh lima juta? Alamak!" Pegawai butik tersenyum, aneh mungkin dengan Laras.

Padahal bagu Bima tentu hal biasa saja membayar gaun seharga segitu. Terlebih Laras adalah Istrinya, pasanganya yang akan mendampinginya di acara Jamuan istimewa tentu tak akan biasa-biasa saja tamu yang akan datang disana.

Laras si make up dan seperti anak penurut, Laras tak berkomentar. Ia pasrah dan menunggu hasilnya seperti apa.

"Sudah Mbak, mau ada yang diubah?" MUA yang mendandani Laras mempersilahkan Laras jika ada yang mau diperbaiki.

"Ini beneran Saya Mbak? Wah, ini sih gak kenal deh, kayak bukan Saya Mbak. Eh, Mbaknya Saya baru inget, Mbak yang biasa make up in artis-artis kan? Oh iya Mbaknya yang sati genk sama Istrinya Sultan Andara ya Geng Cendol itu!"

Sang MUA hanya mengangguk dan tersenyum membenarkan.

"Mbaknya memang sudah cantik, jadi gampang Saya moles dikit jadi deh."

"Ah, suka becanda aja Mbaknya. Wah Saya beruntung banget bisa di Make Up sama Make Up Artis yang tenar! Mbak boleh foto gak?"

Laras tetaplah Laras, mana ada jaim yang ada keluar aslinya. Tapi bagi Bima yang diam-diam susah memperhatikan disudut ruangan hasil make up Laras jujur Bima akui Istrinya sangat mempesona. Bohong sebagai laki-laki dewasa Bima tak tertarik apalagi status Mereka sudah halal.

"Mbak itu, Suaminya terpesona. Samperin dong!"

Laras melangkah perlahan, tatapannya jadi salah tingkah setelah tahu ditatap sedemikian dalam oleh Bima dari kejauhan.

"Mas ayo!"

"Kemana?"

Laras mengangkat wajahnya, entah, mengapa berdandan dan memakai gaun seperti ini membuat Laras si paling bar-bar kali ini jadi seperti kucing anggora, malu-malu meong.

"Mas Bima, ayo." Tangan Laras sedikit mengait pada Bima, menyubit sisi jas yang Bima pakai.

Tentu saja sisi malu-malu Laras kali ini sungguh membuat Bima gemas sekali.

"Ayo Sayang."

Laras dibuat mati kutu, "Bahaya nih Mantan Duda! Ini lagi, kenapa jantung Gue murahan banget sih!"

Tak sadar Bima mengulurkan tangan, Bima kembali memanggil dengan santai namun kok ya terdengar Mesra ditelinga Laras.

"Sayang, yuk,"

Seperri tersihir, Laras menerima uluran tangan Bima, masuk ke dalam mobil dan kemudian memilih duduk tenang.

Bima berlari kembali ke sisi kemudi, perlahan mobil yanh dikendarai Bima meninggalkan Butik dan beranjak menuju hotel acara Jamuan.

"Relax aja Ras, jangan grogi." Bisa Bima lihat Laras terlihat tegang. Jemarinya tak henti memutar-mutar.

"Eh," Laras terkejut, jemarinya dibawa Bima, digenggam dengan perlahan dibawa ke atas paha dan diusap dengan lembut.

"Santai Sayang,"

"Gawat, bisa diabetes nih!"

1
mustika mus
lanjut thor ceritamu bagusssssss
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Radya Arynda
gas pol,,,belah semangkanya💪💪💪💪
Radya Arynda
semangaaat ras cepet2 belah semangka lah
mustika mus
lanjut terus thorrr seru banget
TIARA: Siappp Kak
total 1 replies
Chauli Maulidiah
hahahhahahahaaa... sangaarrrr... lanjut ras🔥🔥🔥🔥🔥😂
CieDina Kardinah Mbem'z
ditunggu kelanjutannya
merry
knp Bima gk mau jjur alex bukn ank kandung tp ank kkk sepupunya biar alex cri Bpk kndungy
Dewi Anggraeni
hahahah kakasih halal ya mommy muda
merry
om duda msk istri di blg betina yg unik dr peradaban sejarah 🤣🤣🤣🤣🤣
evi siagian
semangat up nya thor
TIARA: Siap Bunda. Makasi sudah Mampir Baca Karyaku.
total 1 replies
Radya Arynda
semangaaat up nya cantik💪💪💪💪💪
TIARA: Siap Kakak Cantik😍🥰
total 1 replies
Radya Arynda
semangaaat up,,,udah halal,boleh belah duren
Radya Arynda: manut aku.....
TIARA: Malem Apa Siang Kak Belah Durennya nih? 🫣🤭
total 2 replies
mustika mus
lanjuttttttttt
TIARA: Siap Kakak
total 1 replies
Uswatun Hasanah
lanjut
TIARA: Siap Kakak
total 1 replies
Eti Alifa
jalan ceritanya bagus mengalir alami ga melulu romantis tpi ada komedinya.
tokoh utamanya karakternya tegas.
kebaikan bima dibalas dngn kehadiran laras yg msh fresh dan suci.
cinta bs dtng dngn sendirinya asalkan ketulusan sllu menyertainya.
Eti Alifa
ooo kirain hasil selingkuhan istrinya ternyata ponakan ya brti.
Radya Arynda
semangaaaat cantik💪💪💪💪
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Eti Alifa
ma2 lana asyik jd mama, jd mertua pun ga kalah asik😍
Chauli Maulidiah
bagus
Chauli Maulidiah
bgs banget dialog nya. kayak percakapan sehari2 di dunia nyata.

lanjuut lagi thoorr..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!