NovelToon NovelToon
System Transmigration: Love In Nusantara Myth

System Transmigration: Love In Nusantara Myth

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: DancingCorn

Denara baru saja menyelesaikan sebuah novel di sela-sela kesibukannya ketika tiba-tiba dia terikat pada sebuah sistem.

Apa? Menyelamatkan Protagonis?

Bagaimana dengan kisah tragis di awal tapi menjadi kuat di akhir?

Tidak! Aku tidak peduli dengan skrip ini!

Sebagai petugas museum, Denara tahu satu atau dua hal tentang sejarah asli di balik legenda-legenda Nusantara.

Tapi… lalu kenapa?

Dia hanya ingin bersenang-senang!

Tapi... ada apa dengan pria tampan yang sama disetiap legenda ini? Menjauhlah!!

———

Happy Reading ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DancingCorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Ande-Ande Lumut (11)

Yuyu Kangkang duduk tenang di ruang tamu sederhana itu. Ruang itu tidak bisa dikatakan besar, namun juga tidak kecil. Lantainya terbuat dari papan kayu, dengan beberapa tikar pandan tergelar rapi. Di sudut, tampak rak kayu tua berisi beberapa kendi dan hiasan dari anyaman bambu. Udara di dalam rumah itu terasa sejuk dan nyaman, membawa aroma khas rumah pedesaan yang hangat dan bersahaja.

Sementara itu, Ibu Klenting masuk ke dapur. Suaranya bisa terdengar samar-samar. Denting cangkir, bunyi kendi dibuka, dan langkah pelan menyusuri papan lantai yang kadang berderit.

Tak lama kemudian, dia muncul kembali, membawa nampan rotan berisi dua gelas air hangat dan beberapa kudapan tradisional, onde-onde, geplak, dan rengginang.

“Maaf ya, cuma suguhan sederhana,” kata Ibu Klenting sambil meletakkan nampan di hadapan Yuyu Kangkang. “Dulu, makanan seperti ini cuma disantap anak-anak.”

Yuyu tersenyum sopan. “Ah, tidak sama sekali. Ini saja sudah lebih dari cukup. Saya malah merasa merepotkan.”

Ibu Klenting duduk perlahan di seberangnya, tersenyum kecil. “Kudapan begini banyak dijual di pasar, tidak merepotkan sama sekali. Tidak usah sungkan. Silakan dinikmati.”

“Oh, terima kasih banyak,” ujar Yuyu sambil mengambil satu onde-onde dan menggigitnya pelan. Rasanya manis, gurih, dan membangkitkan rasa nostalgia.

Ibu Klenting diam beberapa saat, menatap wajah pemuda itu sejenak. Matanya tampak menyimpan banyak pikiran, lalu dia menghela napas pelan dan menggeleng samar. “Aku yang seharusnya berterima kasih… Pasti tidak mudah, mengawal Kuning dari istana sampai ke sini.”

“Huh?” Yuyu Kangkang langsung mendongak. Matanya membulat, kebingungan. “Mengapa Anda berpikir seperti itu?”

Ibu Klenting menaikkan satu alis, sorot matanya kini mengandung sedikit kecurigaan dan kekhawatiran. “Bukankah Kuning memenangkan sayembara? Lalu kamu… salah satu prajurit istana yang ditugaskan untuk mengantar dia pulang setelah dua tahun ini, bukan?”

Yuyu mengerutkan kening, bingung. “Tidak… tidak sama sekali. Tunggu… menurut Anda, Kuning selama dua tahun ini berada di istana?”

“Tentu saja,” jawab Ibu Klenting yakin. “Setelah memenangkan sayembara dan dipilih oleh Ande-Ande Lumut, yang ternyata seorang pangeran, bukankah sudah seharusnya Kuning dibawa ke istana?”

Yuyu menggeleng perlahan, lalu menatap wanita itu dengan serius. “Tidak. Kuning tidak tinggal di istana. Dia… melakukan perjalanan. Selama dua tahun ini, bersama dengan ku, dia terus berpindah-pindah tempat, belajar banyak hal, bahkan hidup sederhana di berbagai desa. Maaf, Nyonya. Tapi… dari mana Anda mendengar kabar tentang Kuning?”

Mata Ibu Klenting membesar. Napasnya tercekat. “Apa…?” suaranya pelan, nyaris tak terdengar. “Kamu pasti bercanda, kan?”

Yuyu tidak menjawab. Hanya menatap wanita itu dengan penuh simpati.

Ibu Klenting perlahan menunduk, lalu menutup matanya dengan ekspresi terluka. Bibirnya gemetar saat berkata, “Orang yang memberitahuku… dia... anakku... Klenting Merah... bagaimana dia bisa berbohong seperti itu…”

Ruangan itu seketika diselimuti keheningan. Bahkan detak jam kayu tua di sudut rumah terdengar seperti gema, mengisi kekosongan antara kata-kata.

“Dia mengirim surat dua tahun yang lalu,” lanjutnya dengan suara yang hampir tak terdengar. “Dia bilang Kuning telah terpilih… dan mengajak kedua saudarinya menikmati kehidupan istana. Aku percaya. Aku... benar-benar percaya. Karena aku pikir itu memang jalannya.”

Dia menarik napas dalam-dalam, seolah sedang berjuang menelan beban yang selama ini tertahan. “Meskipun sejak kecil aku tidak pernah memihak Kuning dan selalu memintanya untuk melakukan pekerjaan rumah, aku tidak benar-benar membencinya. Aku hanya... berpikir itu wajar. Dia hanyalah anak tiri. Mengapa aku tidak bisa memintanya bekerja sebagai ganti makanan dan atap yang aku berikan? Aku pikir… itu cukup adil.”

Tatapan Ibu Klenting lalu mengarah pada pintu yang terbuka, memandang langit di luar yang dipenuhi awan putih yang bergerak perlahan. Angin berhembus membelai wajah letihnya.

“Tapi… aku mengingat pesan dari orang yang menyerahkan Kuning padaku.” Suaranya merendah, nyaris seperti bisikan. “Kuning bukanlah anak yang aku temukan. Dia… dititipkan padaku. Oleh seorang pria dengan pakaian serba hitam. Dia hanya berkata satu hal padaku sebelum pergi…”

Yuyu Kangkang mengerutkan kening. Antara bingung dan penasaran. Dia tidak pernah mendengar hal ini.

Ibu Klenting memejamkan mata sejenak, lalu mengucapkan pelan, “…‘Lindungilah anak ini hingga berusia 18 tahun. Saat itu, jika dia tidak bisa menjadi cahaya, kegelapan akan menyelimuti kerajaan ini.'”

Diam sejenak.

“Aku tidak pernah menganggap hal itu serius,” gumamnya. “sampai kabar tentang pencarian jodoh Ande-ande Lumut yang tidak kunjung berhasil menyadarkan ku.”

1
Azizah_19077
Alurnya bagus, beda dari yg lain dari segi cerita karena ada unsur cerita rakyat tapi dikemas dalam versi modern. Aku suka banget (please banyakin lagi mwuhehe) love you ka author, semangat
Azizah_19077
Okey, semangat kak author. Dan jujur ini seru banget mengadaptasikan cerita jaman dulu dalam era modern, aku suka cerita kaya gini soalnya beda dari yg lain
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Joyful/
total 1 replies
Nayla Syberia
Bagus kok Author ceritanya,lanjutin Author (SEMANGAT)🙂
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Smirk/
total 1 replies
Azizah_19077
ngikutin dari kak author aja😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!