Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terluka
Bima saat ini terbaring koma, di pondokan kebun pohon asem. Saat serangan Nyi Ambar yang pertama ia terpental, dan pingsan, ternyata kakek Surya yang melihat Bima pingsan langsung mengeluarkan aji Halimunan nya dan membawa Bima pergi tanpa sepengetahuan siapapun termasuk Nyi ambar, hingga serangan yang kedua dan ketiga Nyi ambar hanya mengenai tanah kosong tempat Bima sebelum nya berada menyebabkan tanah itu berlubang di hantam ajian Nyi Ambar, dan mengira Bima hancur terkena serangan dahsyat dari nyi ambar
Kakek Surya memandang Bima dengan prihatin, ia bisa aja saja membantu Bima melawan Nyi ambar , tapi ini lah jalan yang harus di lalui oleh Bima. Ia tak bisa merubah takdir yang sudah di tentukan.
Tubuh Bima berbalur dengan obat di sekujur badan nya, hanya napas satu satu yang menandakan Bima masih hidup, sudah 3 hari keadaan bima baru sedikit sekali perkembangan kesembuhan nya.
Sementara di kediaman Bima suasana berduka masih terasa, semua merasa kehilangan, Intan dan ibunya Bima berusaha tegar, dan yakin Bima akan kembali suatu hari nanti.
Intan setiap harinya hanya memandang liontin di meja kacanya, ia hanya bisa berdoa semoga Bima lekas sembuh, karena melihat banyaknya retakan yang ada Intan tahu Bima terluka parah. Di saat ia memandang sebuah cahaya hijau berkelebat di atas batu liontin, dan tampak olehnya satu retakan mulai menghilang
" ibu , papa" teriak Intan , ibunya Bima dan papanya mendengar teriakan Intan bergegas ke kamar Intan.
" Ada apa ??" Tanya papanya, Intan tergagap menunjuk batu liontin, sang ibu memeluk dan mengelus Intan.
" Kenapa nak ??" Tanya ibu Bima lembut.
" ibu , salah satu retakan itu hilang" Jawab Intan
" apaaaa??" Teriak Pak Handoko kaget dengan cepat ia memeriksa dan memperhatikan batu liontin itu, ia pun melihat satu retakan hilang
" Alhamdulilah " pak Handoko dan sang ibu bersyukur, berarti Bima sudah ada perubahan yang lebih baik
" kejadian ini cukup kita bertiga yang tahu, agar keamanan Bima dalam pengobatan nya tak terganggu " ucap pak Handoko, Intan dan ibu Bima mengangguk mereka juga tahu situasi Bima saat ini kritis, pak Handoko juga memberitahukan bila yang di lawan bima kemarin manusia siluman.
Tahlil tetap berjalan kini sudah memasuki hari ke empat, para murid dan warga dengan khusyu mendoakan Bima, Asep kini seakan orang yang kehilangan jiwanya, selain tahlil ia hanya fokus latihan, ia ingin membalaskan dendam Bima.
Ibu Bima dan intan baru agak tenang setelah melihat liontin yang di berikan Bima ada perubahan yang menandakan Bima masih hidup dan dalam pengobatan yang kini mulai berjalan reaksi pengobatannya
" baiklah, setelah selamatan 7 hari , kita akan memulai kembali kehidupan kita seperti biasa," kata pak Handoko saat Intan dan ibunya Bima telah tenang kembali
Perguruan NAGA HIJAU, semua murid kini semakin giat berlatih, mereka bertekad menghancurkan Perguruan Bayangan Hitam, walau Bima di nyatakan tewas dalam pertempuran melawan Idrus, mereka tidak meninggalkan Perguruan, justru malah menjadi pemicu semangat mereka berlatih.
Setahun berlalu Intan semakin bersemangat melihat liontin jiwa Bima kini hanya tinggal beberapa retakan , kuliahnya hanya tinggal menunggu acc skripsi dari dosen dan ia akan di wisuda, ibu Bima pun telah kembali berjualan, ia di bantu Asep untuk mempersiapkan bahan dan melayani pembeli yang setiap hari selalu ramai, atas saran Asep juga setiap jum'at ibu Bima bersedekah dengan memberi makanan dan minuman gratis, kepada anak-anak yatim piatu dan kaum duafa.
Di tempat kakek Surya kini Bima sedang bersemedhi memulihkan dirinya, ia juga sudah bisa kembali berlatih, walau masih ada luka di dadanya Bima berlatih dengan giat, saat ini Bima sedang berlatih ilmu ilmu yang bisa di gunakan untuk melawan makhluk halus khusus nya siluman, setelah berhasil menguasai Ajian Kencono Agni , ia kini melatih ajian Lembu Sekilan , yang mana ilmu itu bisa membuat pukulan musuh tidak mengenai tubuhnya tertahan sekilan (sekilan menurut sebagian orang adalah jarak antara ibu jari dan telunjuk) oleh tameng gaib. Ajian lembu sekilan ternyata bisa di pakai untuk melawan manusia dan makhluk halus, kini Bima sedang bertirakat puasa mutih, selama 7 hari, dan nanti lanjut dengan pati geni 3 hari 3 malam
*** puasa mutih hanya makan nasi dan air putih saja , di awali puasa dengan 7 kepal nasi dan di kurangi kepalan nasinya , sampai hari ke 7 satu kepal nasi , berbuka dan sahur tepat jam 12 malam****
*** pati geni, berarti tidak boleh terkena api atau cahaya, biasa tapa laku pati geni di lakukan di gua gua yang sangat dalam***
Di perguruan Bayangan Hitam, semenjak kemenangan Idrus , perguruan itu terbuai oleh kesenangan, setiap hari mereka hanya berfoya foya, dan bermain wanita saja, mereka merasa setelah mengalahkan Bima, tak ada lagi yang bisa melawan Idrus dan Nyi Ambar. Hendra juga tak pernah berlatih, ia hanya mencari perawan saja buat tumbal sesembahan pada Nyi Ambar, berbeda dengan idrus , yang hanya di ambil darah perawan nya saja Hendra harus menyerahkan perawan sebagai tumbal , yang akan di bawa ke alam gaib di mana kerajaan Nyi Ambar berada.
Pihak kepolisian juga di buat tak berdaya karena Hendra melakukannya tanpa meninggalkan bukti, dan korban yang di ambil nya di berbagai tempat di sekitar Bandar Lampung, total laporan orang hilang setiap bulan bertambah 2 orang , kini sudah 22 orang yang di laporkan hilang, dan semuanya wanita muda, bahkan ada satu yang masih di bawah umur.
" kangmas sekarang ga pernah berlatih?" Tanya Nyi Ambar saat mereka baru selesai melakukan hubungan suami istri
" buat apa Nyimas, Bima sudah mati, dan aku tak punya lawan lagi," Jawab idrus santai, ia kembali menciumi Nyi Ambar, Nyi Ambar bagai candu baginya yang membuatnya ingin lagi dan lagi.
" sebenarnya aku agak curiga kangmas, saat Bima hancur tak ada amis darah tercium , seharusnya walau sedikit ada bau amis darah" tutur Nyi Ambar
" mungkin percikan darahnya terbakar langsung oleh pukulanmu Nyi??" Hibur Idrus
" yah mudah mudahan saja" sahut Nyi Ambar, tapi di hatinya ia masih belum yakin" ada baiknya kita juga berlatih memperdalam ilmu kita kangmas, untuk berjaga jaga" lanjutnya kemudian
" baiklah, kita berlatih lagi " Idrus langsung memeluk nyi ambar dan menciumi nya dengan penuh nafsu
" kangmas, bukan latihan ini, aaaaach " Nyi Ambar ingin menolak, tapi ia tak kuasa saat Idrus menyerang aset kembarnya
" sekarang kita latihan ini dulu nyimas, besok kita latihan yang lain " ucap Idrus tak sabar, ia mempreteli semua baju yang di pakai Nyi ambar, Nyi Ambar yang ikut terbawa nafsu pun tak mau ketinggalan membuka semua baju yang Idrus pakai, kini kedua nya bagai berlomba menggapai puncak kenikmatan.