NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Dewi Ular

Jerat Cinta Dewi Ular

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Romansa Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kutukan / Tamat
Popularitas:78k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.

Saat ia tersadar, ia sudah berada didalam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.

Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?

Dan apakah sang pemuda juga dapat mengungkap siapa gadis misterius tersebut?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan Belas

Jhonatan dan Endah Yulia meninggalkan kamar puteranya. Mereka berharap jika Kenzo terbangun sudah pulih kesadarannya dan tidak lagi mempertanyakan gadis misterius yang dimaksudnya.

Suasana kamar kembali sepi setelah kedua orangtua pemuda itu pergi. Kenzo masih terlelap setelah terkena suntikan obat tidur yang diberikan oleh sang dokter.

Suasana yang semula sepi, perlahan berubah menjadi sesuatu yang berbeda.

Sesosok gadis dengan wajah yang masih tertutup dengan sebuah kain berbahan ceruti berwarna hitam polos memperlihatkan dua bola mata yang menatapnya dengan sangat damai.

Perlahan gadis itu terdiam ditempatnya. Ia menggeliatkan tubuhnya yang mana dimulai dari kakinya berubah fisik menjadi  tubuh setengah ular hingga bagian pinggang saja.

Tubuh itu penuh dengan  sisik dan sangat berkilau.

Lalu tubuh ularnya merayap menaiki ranjang tidur sang pemuda dan kini berdiri tegak menatap pemuda yang sedang terlelap.

"Kau sangat tampan, Ku akui itu," ucap ular berkepala manusia itu.

"Namun sayangnya, sikapmu terlalu egois. Mengapa Sang Kuasa mengirimkan takdir pria menyebalkan sepertimu?" gumam sang Siluman Ular teesebut.

Adhisti merayap diatas tubuh sang pemuda. Ia menyingkap selimut yang dikenakan oleh Kenzo, lalu membuangnya begitu saja dilantai

Pria itu hanya menggunakan boxer yang longgar. Lalu Siluman Ular tersebut menatap tubuh sixpack yang tidak terbalut oleh sehelai benangpun.

Ia menggerakkan jemarinya diatas tubuh sang pemuda, menyusuri setiap lekuknya, lalu memberikan sentuhan lembut disana.

Kenzo yang tertidur merasakan sesuatu begitu hangat, tetapi sedikit membuat sesuatu dibawah sana bergerak naik turun akibat sentuhan yang terasa membakar hasratnya.

Ia mencoba memaksa membuka kedua matanya. Namun, usaha yang dilakukannya sia-sia. Ia hanya dapat merasakan betapa nikmatnya sensasi yang ia rasakan, tetapi tidak mampu melihat siapa pelaku dibaliknya.

"Heeii... siapa Kau? Apakah kau ingin memperkaosku?" ucap Kenzo lantang.

Namun perlahan ia merasakan kulitnya menyentuh sesuatu yang dingin, dan juga bersisik. Perlahan ia bergidik, ia takut jika itu adalah ular, dan jika saja ular tersebut mematuknya, maka ia akan segera pindah alam.

Ia berusaha untuk diam tak bergerak dan membuka matanya, tetapi entah apa yang membuat matanya tidak dapat di buka.

"Siaaaal. Sepertinya ular ini berukuran besar. Tetapi bagaimana ular dapat masuk ke dalam kamarku yang tidak ada celah sedikitpun untuk nyamuk masuk, apalagi seekor ular yang besar?" pemuda itu terus bergumam dalam hatinya, dan kulit ular itu masih tetap terasa menempel dikulitnya.

Perlahan, sentuhan tangan halus nan lembut merayap diatas dadanya, lalu ia merasa tersentak. "Tidak, ini tangan manusia, dan aku yakin itu," ucap Kenzo dengan debaran hati yang sangat  kuat.

"Siapa, Kau!" ucap Kenzo dengan lantang.

Tetapi tidak ada sahutan, dan perlahan sesuatu terasa melesak masuk diantara liang selangka, itu miliknya.

Semakin lama ia merasakan sesuatu yang nikmat menjalar ditubuhnya melalui aliran darahnya. "Heei... hentikan!"

Kenzo terus meracau antara nikmat dan penasaran dengan siapa yang telah memperkaosnya, hingga akhirnya ia merasakan puncak surgawinya.

Nafas pemuda itu tersengal dan ia baru pertama kali merasakan nikmatnya bercinta diusianya yang ke 35 tahun karena kelamaan menjomblo.

Ia membuka matanya, dan melihat tidak ada siapapun diatas ranjangnya. Lalu ia bergegas untuk bangkit, dan mendapati celana boxernya sudah tercecer dilantai dan senjatanya masih tegak berdiri, lalu dengan cepat ia mengenakannya.

"Haaah! Siapa yang melakukan ini padaku? Jika aku bermimpi, tidak mungkin ini terasa begitu nyata," ucap Kenzo yang masih dilanda kebingungan.

Ia menatap kesekeliling ruang kamar miliknya untuk menemukan  bukti yang memperlihatkan tentang apa yang baru saja terjadi.

Ia mencari ponsel cadangan miliknya. Lalu menarik laci nakas dengan kasar. Ia menghubungi bodyguardnya.

Sementara itu, seseorang yang kini sedang ditelfonnya tercengang. Ia tak menduga jika Kenzo masih hidup.

"H-Hallo, Bos. Apakah benar Bos masih hidup," ucapnya tergagap.

"Heei, dasar kurang ajar. Apakah Kau mendoakanku cepat mati, Ha?!" ucapnya dengan nada geram.

"B-bukan itu maksud saya,Bos. Saya tidak tahu jika Bos sudah kembali," jawabnya beralibi.

"Dasar tidak berguna. Bodyguard macam apa, Kamu? Bos--Kamu sendiri sudah pulang tetapi kamu tidak tahu," ucap Kenzo dengan kesal.

"Sudah! Jangan banyak omong kamu,  coba cari tahu siapa perempuan  yang telah memasuki kamarku malam ini, dan segera kirimkan hasilnya, secepatnya!!" titah Kenzo dengan nada penekanan.

"Oke, oke, Bos," ucapnya cepat dengan rasa takut.

Kenzo memutuskan panggilannya dengan kasar. Ia beranjak bangkit dan berjalan mengitari lantai ruangan.

Ia seolah merasakan sesuatu yang ganjil saat ini.

Ssssttsss....

Suara sesuatu merayap keluar dari balik jendela.

Seketika Kenzo menoleh cepat ke arah jendela kamar disisi kirinya. Ia melihat ujung ekor hewan melata berwarna kuning tampak merayap keluar dari dalam kamarnya.

Ia bergegas menuju jendela dan melongok keluar lalu melihat ke bawah, tetapi ia tidak menemukan apapun disana.

Pemuda itu mengerutkan keningnya. Masih dengan jelas ia  melihat ujung ekor binatang melata tersebut.

"Apakah itu ular yang tadi aku sentuh saat tidur tadi? Tetapi ini perkotaan, darimana ia dapat memasukinya? Apakah melalui saluran air?" berbagai pertanyaan terlontar dibenak Kenzo. Ia terus mengamati kemana arah matanya memandang. Hingga akhirnya ia melihat ujung ekor hewan tersebut merayap direrumputan dan memasuki taman disisi kamarnya.

Dengan gerakan cepat, pemuda itu melompat dari jendela dan menuju taman mini yang berada dilantai dua dan menyatu dengan kamarnya.

Ia celingukan mencari hewan reptil tersebut. Tak lupa ia meraih tongkat besi yang tergeletak dilantai taman yang terbuat dari bahan plastik.

Pemuda itu terus menyusuri beberapa tanaman bonsai dan aneka  bunga yang ditutupi dengan rumput sintetis.

Buuuukkk....

Kreeeeeek...

Sebuah sergapan menarik leher Kenzo dan mengunci kedua tangan pemuda tersebut, seketika tongkat besi yang dipegangnya terlepas dari genggamannya.

Praaaaanng...

Tongkat besi terlempar membuat Kenzo bergerak ingin melepaskan dirinya dari cengkraman seseorang yang entah datang dari mana.

Akan tetapi, ia merasakan dua benda kenyal mengganjal punggungnya, dan ia tahu jika itu adalah buah melon milik makhluk berjenis perempuan.

Ia melirik ke arah pakaian si penyergap. "Adhisti, lepaskan! Apakah kau ingin membu-nuhku?" ucapnya dengan nafas yang terasa sesak.

Si penyergap melepaskan tangannya, lalu membiarkan pemuda itu mengambil oksigen untuk memperlancar pernafasannya.

"Apa yang Kau lakukan disini? Mengapa kau tidak masuk?" tanya Kenzo dengan nafas yang masih tersengal. "Aku mencarimu, hingga mereka menganggapku berhalusinasi." pemuda itu mendekap sang gadis dan seolah tak ingin lepas lagi.

Adhistii terdiam. "Kau tau dari mana namaku?" tanya wanita itu dengan tatapan datar..

"Ular siluman jelek itu yang memberitahuku, saat masih digubuk," jawab Kenzo dengan jujur.

Adhisti melepaskan dekapan sang pemuda, lalu menatap pemuda tersebut. Ia masih menggunakan penutup wajahnya.

"Itu bukan namaku, mungkin kau hanya bermimpi, tidak ada ular seperti yang kau sebutkan," Tukas sang gadis.

"Tapi itu seperti nyata, tidak mungkin aku bermimpi. Bahkan ia yang melemparkanku ke luar jendela,"

"Jangan berdebat, jika tak ingin keluargamu menganggap kau sedang berhalusinasi," Adhisti mengingatkan.

Kenzo mengerutkan keningnya. Sesaat ia mengingat tujuannya ke balkon balkon belakang kamar. "Heei, apakah kau melihat ada ular lewat sini? Tadi aku melihatnya menuju ke arah tumbuhan bonsai ini," ucap Kenzo dengan tatapan yang celingukan kesana kemari.

"Tidak ada ular disini, sebaiknya kau masuk saja ke kamarmu," titah Adhistii dingin.

"Mengapa kau mengusirku? Ini rumahku. Sebaiknya kau ikut masuk juga, mengapa kau bersembunyi dibalkon," ujarnya, sembari menarik pergelangan tangan sang gadis untuk masuk ke dalam kamar.

1
kinoy
waduh..eta si Nini berhasil bangkit yak
FiaNasa
waduh...si Nini ini malah bangkit lagi nih
Yuli a
terima kasih sudah bikin cerita yang bagus... semoga makin sukses... mari kita lanjut membaca kisah mereka di dunia kita berbeda.
jangan lupa kasih dukungan buat othornya ....😂
Yuli a: aku malah blm baca kk... jangan pulang dulu...tungguin napa...??😂😂😂
V3: Ok ... Alhamdulillah td dah sampai di 2 lapak yg baru nya , dah selesai jg baca nya ,, kini mo pulang dh malam 🤣🤣🤣🤣🤣
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tamat yaaa kk siti mg makin menarik deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: nnti bawa slimut aq dah gelar tikar niyah
Yuli a: iya juga sih....
total 9 replies
FiaNasa
semoga nantinya ada penawar untukmu Adhisti agar kau bisa bersatu lagi dg Kenzo,,aq yakin Kenzo akan setia menunggumu,
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wiiih Nimar come back, udh kek Terminator aja ni 🤪🤣🤣🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Yuli a: masih blm mood baca maraton kk...😉
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kenalan dulu giih 👻🤣🤣
total 14 replies
Endah SR
adhisti skrg terlihat lemah apa krna udh ga punya batu permata thor ?
kayanya dulu wktu belum punya batu permata adisti juga udah kuat..
Endah SR: alamak kasiann bgt adhisti jadinya..b
Siti H: batu permatanya kemarin sempat ditelan, Kak, dan kekuatannya sempat menyatu dengan batu tersebut..
total 2 replies
Ranti Calvin
👍
Tiah Fais
lanjut kak
Wiwit
Kya film India hehehe
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
woalah nini maru kii nopel dlu to ahahaa yg lg hot di lapak sebelah dan akhirnya di ganti judul
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: sipp buuu
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: stikernya lucu yuk 😍
total 7 replies
V3
keadaan Adisty makin bahaya nich Krn byk yg mengincar Bayi nya ,,, smg Adisty sllu terlindungi dr mara bahaya 🤲🏻
V3: Aamiin Yaa Rabbal Allamiin 🤲🏻
Ai Emy Ningrum: amiin...semoga kak Siti selalu sehat ,jd bisa up ..
total 2 replies
kinoy
tmbh seru crt y..sosok pemakan janin JD keinget sosok Nini maru
V3: hahaha ... kurang huruf " r " ternyata aku nulis nya ,,, Mirna itu kn anak hasil hubungan Manusia dn Iblis ,,, Nini Maru sama siapa dech kak , aku lupa ❓🤔🙏🙏
Siti H: Mirna, Kak.. Mirna, bukan Mira🤭
total 4 replies
YuniSetyowati 1999
Kenapa Mak othor g musnahin tuh Mayangkulit saja sih Mak??gatel atiku pingin nglibas tuh ulo Ireng.
FiaNasa
semoga ucapan Kenzo bisa menjadi penawar untuk Adhisti kembali menjadi manusia yg normal,,
Endah SR
mayang ga tau malu.. iblis teriak iblis 🙈
Yuli a
ora kapok2 si Mayang ini ya....
Yuli a: nggak.. Nggak.. Nggak level... aku nggak level sama tikusss..😂😂😂
Ai Emy Ningrum: 😽🐈🐱 kata si emeng,ga lepel ahh sekarang ama tikus
total 16 replies
neng ade
Kenzo cerewet terlalu banyak tanya
Yuli a
aku udah baca nih... tapi kok lupa Nggak komen ya...😂😂😂
V3
Batu Zamrud itu sllu menyelamatkan Kenzo stp dlm bahaya ,, sdgkan Adisty JK ingin menjadi manusia lg hrs memiliki Batu Delima Hitam yg ada pd Mayang ,,,
smg kak Siti cepat mengembalikan Batu Delima Hitam pd Adisty , biar mereka bisa bersatu lg 🤣🤣🤣
V3: Okay 👌👌
Ai Emy Ningrum: sippp /Ok//Ok/
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!