Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.
Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16: Markas Gengster Macan Tutul!!
Setelah selesai menonton hiburan di aplikasi VID PRESENT, Dion pun mematikan handphonenya.
Kemudian, ia bersiap-siap memakai kaos putih dan celana jeans yang baru ia beli di Executive Fashion tempo hari.
Lalu, ia pun mengambil kembali handphonenya dan menghubungi Nomor Kontak Macan tutul Kecil.
Tut,,,, Tut,,,, Tut,,,,
Setelah berdering tiga kali, Akhirnya panggilan Dion terhubung.
[Siapa?] Tanya macan tutul di seberang telepon.
"Aku Dion" jawab Dion singkat.
[Ahhh,,, tenyata Tuan muda Dion, ada apa Tuan muda menghubungi ku?] Kak macan tutul bertanya.
"Macan tutul, jemput aku di Komunitas Harapan Indah dalam 20 menit." Ucap Dion dan langsung mematikan teleponnya.
[Tuan muda Dion,,,, Apa yang,,,,] Tinut,,,, Tinut,,,, Tinut,,,,
Sebelum kak macan tutul menyelesaikan kata-katanya, sambungan telpon telah terputus.
Setelah menghubungi macan tutul, Dion pun pergi ke gerbang komunitas menunggu Macan tutul menjemputnya.
•••••
Di Sebuah Bar Di kota Bandung.
Terlihat beberapa orang sedang berkumpul. Dan di setiap pria yang ada di sana, mereka memiliki satu orang wanita di pelukannya.
Tentu saja, mereka adalah Kak macan tutul, Kak Serigala dan beberapa bawahan mereka.
"Serigala kecil, Tuan muda Dion meminta aku menjemputnya." Ucap kakak macan tutul pada kak serigala.
"Lalu, apa yang akan Tuan muda Dion lakukan? Sehingga dia meminta Kakak menjemputnya" Tanya kak serigala pada kak macan tutul.
"Aku juga tidak tahu, mungkin dia memiliki sebuah rencana atau masalah, atau mungkin dia akan melakukan sesuatu yang membutuhkan gengstar macan tutul kita. Sebaiknya, kalian kembali ke markas." Balas kak macan tutul sambil beranjak dari tempat duduknya, mengambil kunci mobil dan pergi ke arah Komunitas Harapan Indah.
"Emm,,, baiklah kak, hati-hati di jalan." Ka serigala berkata sambil melambaikan tangannya.
*
Lima belas menit kemudian, kak macan tutul sampai di gerbang komunitas.
Dia melihat bahwa Dion sudah menunggunya di depan gerbang.
Dia pun keluar dari mobilnya.
"Hehe, maaf telah membuat Tuan muda Dion menunggu" ucapnya setelah turun dari mobil sambil sedikit membungkuk.
"Oh,,, ternyata kamu sudah datang.!" Dion mendongak dan melihat kak macan tutul menghampirinya.
"Ya Tuan muda, kemana kita akan pergi?" Tanya kak macan tutul.
"Masuk ke mobil dulu saja" balas Dion sambil masuk ke dalam mobil Ferrari Portofino milik kak macan tutul.
Tentu, Kak macan tutul membukakan pintu mobil untuk Dion.
Setelah mereka memasuki mobil, mobil pun melaju dengan kencang.
"Tuan muda Dion, kemana kita akan pergi?" Tanya kak macan tutul sambil menyetir.
"Ke markas macan tutul." Balas Dion singkat
Sreeeet~srekkkkk~
Tiba-tiba, mobil berhenti secara mendadak.
"Tu,,,Tuan muda Dion, apa yang ingin kamu lakukan di markas gengster macan tutul?" Kak macan tutul bertanya dengan tergagap.
Hal itu tidaklah mengherankan, dikarenakan kak macan tutul tidak memiliki persiapan untuk menyambut Dion di markasnya.
Dan yang paling membuat dia takut dan gugup adalah, dia takut jika salah-satu anak buahnya, yang tidak mengenal Dion menyinggung Dion, secara tidak sengaja.
Dia takut Dion akan melakukan hal yang merugikan gengster miliknya.
"Kenapa kau gugup, santai saja. Aku hanya ingin melihat-lihat anak buah mu. Lagi pula sekarang, mereka juga adalah anak buah ku" Dion berkata dengan senyum tipisnya.
"Ekhem,,, ekhem,,, eh, Tuan muda Dion benar. Maafkan aku karena terlalu sensitif dan gugup. Hehe" Kak macan tutul menanggapi dengan malu, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Setelah itu, mobil pun melaju kembali ke arah markas macan tutul. Markas macan tutul berada di sebelah barat Kota Bandung. Tepatnya di kecamatan Padalarang.
*****
Setelah beberapa menit, Akhirnya Dion dan kak macan tutul sampai di markas gengster macan tutul.
Markas gengster macan tutul, berada di sebuah perbukitan yang bernama gunung hawu. Tempat itu sangat terpencil, jauh dari pemukiman warga.
Dion melihat sekeliling yang ternyata, semuanya adalah hutan belantara.
Melihat ke depan, Dion melihat sebuah halaman luas dengan bangunan kayu yang berjejer.
Dan beberapa orang disana berjaga di pintu gerbang, yang bertuliskan Markas Gengster Macan Tutul. dengan sebagian Orang membawa senjata api.
Sungguh luar biasa, Markas ini cukup hebat.!
Mata Dion cerah. Apalagi, ketika ia melihat beberapa orang membawa senjata api sebagai senjata mereka.
Selain itu, Dion juga melihat banyak sekali orang di halaman disana.
"Tuan muda Dion mari" kak macan tutul mempersilahkan Dion melangkah di depan. Membuat Dion terbangun dari keterkejutannya.
"Ah,, ayok"
Seperti itu saja, Akhirnya Dion dan kak macan tutul pun masuk ke halaman itu.
Begitu mereka sampai di pintu gerbang, belasan orang bersenjata api. Dan beberapa orang yang membawa senjata tajam.
Berbaris di kanan dan kiri. Lalu, mereka berteriak Serempak.
"SELAMAT DATANG KETUA.!"
Wowww~
Sungguh pemandangan yang mewah.
Apa yang terjadi di sini, akan membuat hati orang-orang bergetar melihatnya.
Bahkan, Dion pun merasa kagum di dalam hatinya.
~Sungguh benar-benar hebat luar biasa.!
batin Dion bergetar dan bersemangat.
Setelah Memasuki pintu gerbang. akhirnya, Dion dan kak Macan tutul sampai di depan sebuah bangunan kayu yang mewah. Dengan 2 tingkat berdiri dengan kokoh.
Bangunan ini berada di tengah-tengah halaman yang luas itu. Di bagian atasnya tertulis sebuah kalimat.
AULA UTAMA.!
Di depan bangunan tersebut. kak serigala dan beberapa bawahan nya, Terlihat sedang menunggu mereka.
"Kakak,,,"
"Ketua,,,"
Ucap kak serigala dan bawahannya serentak.
"Eh,, ekhem,,, anu, kenapa bisa begini, Kalian juga harus memberi salam pada Tuan muda Dion. Bagaimana pun sekarang dia adalah bos di belakang ku dan di belakang gengster macan tutul."
Kak Macan tutul berkeringat dingin. bagaimana tidak, dari awal mereka sampai. orang-orangnya terus memberi salam dan menghormatinya.
Sementara Dion, di abaikan.!
Tentu saja, dia merasa tak enak dan takut Dion menyalahkannya.
"Aaah,,, kakak macan tutul benar. Maafkan kami, karena kami lupa menyambut Tuan muda Dion....
.... Kalian cepat, beri sambutan dan penghormatan pada Tuan muda Dion." Kak serigala pun akhirnya menyadari kesalahannya. Dia pun sekarang ketakutan sampai mati.
"Tuan muda Dion,,,"
"Tuan muda Dion,,,"
Setelah kak serigala dan kak macan tutul memerintahkan mereka untuk menyambut Dion.
Akhirnya, mereka pun membungkuk pada Dion dan berbicara Serempak.
Hahaha~
"Santai saja, tidak perlu gugup dan takut. Aku tidak menyalahkan kalian. Lagi pula, tidak semua orang tahu, Bahwa sekarang aku adalah bos di belakang gengster macan tutul. Dan aku pun tidak terlalu suka di beri penghormatan seperti ini." Dion berkata sambil melambaikan tangannya dan tertawa.
Mendengar Dion berbicara seperti itu, kak macan tutul dan kak serigala menyeka keringat dingin di kepala mereka.
Untung saja, monster ini tidak marah.!
Batin keduanya merasa sangat lega.
"Terimakasih Tuan muda Dion" ucap mereka berdua bersamaan.
"Baiklah, ayok kita masuk. Apa kau hanya akan membiarkan aku berdiri disini. Tanpa mempersilakan aku masuk?" Tanya Dion sambil tersenyum.
"Uhuk,,,uhuk,,,,itu,,,itu, mari kita masuk.!" Sekali lagi, kak macan tutul merasa malu. Dan akhirnya mereka semua masuk ke dalam aula utama, untuk mendiskusikan sesuatu.
kok ga masuk masuk Thor hemmm