seorang pemuda yang merubah hidup nya dengan bantuan dari sistem
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TIGA SERANGKAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
di bab ini author akan menambah tingkat kultivasi nya supaya lama perjalanan si mc nya,dan juga author merubah tingkat kultiva.
TINGKAT KULTIVASI:
- PEMBETUKAN QI ( AWAL,MENENGAH,AKHIR )
- QI SEMPURNA ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- QI MASTER ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- MASTER ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- GRAND MASTER ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- PRAJURIT ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- JENDRAL RAJA ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- RAJA ( AWAL, MENENGAH AKHIR )
- MASTER RAJA ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- DEWA BUMI ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
-DEWA LANGIT ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- DEWA SURGAWI ( AWAL,MENENGAH,AKHIR)
- SAINT (AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- KAISAR BUMI ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
-KAISAR LANGIT ( AWAL, MENENGAH, AKHIR )
- KAISAR SURGAWI (AWAL,MENENGAH,AKHIR)
- IMMORTAL ( AWAL, MENENGAH AKHIR ) ].
lanjut ke cerita.
singkat cerita jam pelajaran sekolah pun sudah berakhir, semua murid SMA 1 BRAJA berhamburan ke luar kelas.
Dika langsung menuju ke parkiran diikuti oleh kedua temannya,Dimana letak motornya, sesampainya di parkiran dika sudah melihat adiknya sedangkan menunggu nya.
" dek, udah lama?," tanya Dika.
" belum kok bang," jawab lia.
" kir,no,gue balik duluan ya," ucap Dika.
" iya, hati hati Lo di jalan," kata Syakir, Dika pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
kemudian dika naik keatas motornya begitu pun dengan lia, setelah lia naik kemudian Dika menarik gas motornya perlahan.
••••••
sisi lain di sekte elang hitam.
Salim yang hanya kembali seorang diri membuat para tetua lainnya mengerutkan keningnya," Salim kenapa kau kembali seorang diri, kemana para murid yang kau bawa?," tanya Sentot tetua ketiga.
" mereka semua tewas,dan aku juga hampir tewas untung saja aku bisa melarikan diri," ucap Salim.
" ap...apa,kau jangan membodohi kami Salim," ucap Jarot.
" tidak ketua ini semua benar,dan satu lagi aku tidak bisa melihat tingkat kultivasi nya," ucap Salim.
" menarik, sekuat apa bocah itu," ucap nafi tetua keempat.
" aku juga penasaran, sekuat apa bocah itu," ucap galuh tetua ke-dua dengan menyeringai.
" kalian nggak akan bisa mengalahkan tuan ku," gumam Salim di dalam hati.
" terus sekarang bagaimana ketua?," tanya galih tetua pertama sekte elang hitam.
" kita kebelakangin dulu masalah ini, kita fokus untuk menyambut leluhur sekte elang hitam yang akan keluar dua hari lagi dari pengasingan," ucap Jarot.
mereka pun menganggukkan kepala mereka tanda mengerti.
••••••
kembali ke Dika.
saat ini dika sedang makan bakso bersama adiknya, karena tadi di jalan lia meminta untuk makan bakso, jadinya Dika menuruti kemauan adiknya itu.
" dek,kamu udah belum makan Nya," ucap Dika.
" bentar lagi bang,emang kenapa?," tanya lia.
" nggak kenapa Napa sih," jawab Dika.
" dek,waktu kita pindah bawa aja barang barang yang perlu, nggak usah di bawa semua nya," ucap Dika.
" iya bang," jawab lia.
10 menit kemudian Lia pun selesai makan, Dika pun langsung membayar makanan mereka setelah itu mereka pulang.
beberapa saat kemudian Dika pun sampai di rumahnya, lalu ia masuk kedalam," ma/Bun aku pulang," ucap Dika.
tapi tidak ada jawaban Sama sekali, Dika pun mengerutkan keningnya," tumben pada kemana nih?," ucap Dika.
" ma,bun, ucap Dika kembali, tapi Sama seperti tadi tidak ada jawaban.
" mungkin mereka keluar bang," ucap lia.
kemudian Dika pun masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti baju, setelah mengganti baju Dika masuk ke dalam dunia cincin nya.
cliink....
kini Dika sudah berada di dalam dunia cincin, kemudian dika melangkahkan kakinya masuk kedalam istana.
Dika melanjutkan memeriksa setiap ruangan yang ada di istana dunia cincin nya, karena kemaren kemaren Dika tidak sempat memeriksa nya, hanya beberapa saja.
Dika terus melangkah untuk memeriksa setiap ruangan, langkahnya terhenti saat di depan ruang penyimpanan.
kemudian dika membuka pintu ruang penyimpanan itu lalu masuk ke dalam nya,mata Dika terbuka lebar saat sudah berada didalam ia melihat banyak tumpukan emas,mutiara,dan batu Ruby.
" waw, banyak banget," ucap Dika girang.
lalu Dika menghampiri tumpukan emas, mutiara dan batu Ruby itu," ini benar benar nyata," ucap Dika.
" eh,tapi apakah boleh aku bawa?," pikir Dika, kemudian terdengar suara sistem di benaknya.
[ Ding....tuan bebas membawanya karena itu milik tuan ].
" hah, benarkah sistem?," tanya Dika masih ragu.
[ Ding.... benar tuan ].
" hmmm, baiklah aku akan menggunakan ini untuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan," gumam Dika.
setelah pulang berkeliling di istana dunia cincin nya Dika memutuskan untuk keluar dari dunia cincin nya.
cliing.....
dalam sekejap mata Dika sudah berada di kamarnya, lalu ia keluar dari kamarnya.
Dika melihat Mayang sedang masak di dapur sendiri tapi tidak melihat Mama dan adiknya," Bun, mama dan adek kemana?," ucap Dika yang memeluk Mayang dari belakang.
sedangkan Mayang yang di peluk oleh Dika pun kaget," kamu ini bikin kaget aja ih, itu Mama sama adik kamu pergi keluar tadi katanya ada yang mau mereka beli," ucap Mayang.
" lepas ih, bunda lagi masak ini loh," kata Mayang.
" masak aja,aku kan cuman meluk," ucap Dika Santai.
" iya tapikan jadi susah," kata Mayang, tapi tetap melanjutkan kegiatan memasaknya.
" ini kenapa jantungku berdetak kencang banget saat di peluknya,apa aku suka sama Dika? nggak nggak apa yang kamu pikirkan Mayang," gumam Mayang dalam hati.
Mayang tidak tau kalau Dika bisa mendengar kata hatinya, sedangkan Dika yang mendengar ucapan Mayang dalam hati pun tertegun.
" ah, ternyata bunda suka sama aku," gumam Dika dalam hati.
" sistem menurut kamu gimana?," tanya Dika kepada sistem nya.
[ Ding.....sikat aja tuan sistem dukung seratus persen ].
Dika hanya geleng-geleng mendengar ucapan sistem nya.
" sayang lepas ih bunda mau masak ini jadi susah," ucap Mayang.
" kenapa sayang," ucap Dika menggoda Mayang, karena Dika sudah tau kalau Mayang suka dengan nya.
blush.....
Wajah Mayang pun memerah mendengar ucapan Dika barusan,dan itu dilihat oleh Dika.
" cantik," gumam Dika, wajah Mayang pun bertambah memerah seperti kepiting rebus.
Dika yang sudah gemas pun langsung mencium singkat bibir Mayang.
cup....
Mayang pun mematung karena Dika berani mencium bibirnya, kemudian Mayang membalikkan badannya,ia bisa melihat wajah tampan Dika.entah siapa yang memulai, bibir mereka sudah saling melumat.
" mmmp..... mmmpp....ummmp" suara mereka saat bibir mereka saling melumat.
tangan Dika pun tidak tinggal diam, kedua tangannya meremas kedua bukit kembar milik Mayang,
" aaahh....aaahh....," desah Mayang saat bukit kembarnya di remas oleh Dika.
kemudian Dika pun menghentikan kegiatan nya," kamu ya udah berani sama bunda," ucap Mayang menatap wajah tampan Dika.
" kenapa masih manggil bunda,hmmm," ucap Dika lembut dan mengelap bibir Mayang yang basah akibat ulahnya.
Mayang pun menunduk karena malu, Dika pun mengangkat kepala Mayang, saat kedua netra mereka bertemu, Dika melihat mata Mayang sudah berkaca-kaca.
" maaf, kalau aku keterlaluan," ucap Dika, Mayang pun menggelengkan kepalanya lalu ia memeluk Dika.
" nggak,kamu nggak salah," ucap Mayang.
" udah jangan nangis lagi, nanti kita omongin ya," ucap Dika lembut, sambil mengusap air mata Mayang.
Mayang pun menganggukkan kepalanya,lalu ia kembali fokus memasak, beberapa saat kemudian masakan pun selesai.
kemudian mereka pun makan bersama tanpa ada yang bicara, suasana pun menjadi canggung.
30 menit kemudian mereka pun selesai makan, kemudian Mayang membereskan bekas makanan mereka, sedangkan Dika ia pergi keruang tamu.
setelah selesai membersihkan tempat makan mereka tadi, Mayang pun menyusul Dika ke ruang tamu, lalu ia duduk di dekat Dika.
" ak...." belum selesai Mayang dengan ucapannya, ponsel Dika pun berbunyi.
" hehehe, bentar ya," ucap Dika terkekeh melihat mayang cemberut, kemudian Dika mengangkat telponnya.
" halo, kenapa dek?,"tanya Dika.
" kak, seperti aku sama mama nggak pulang deh, ini kami lagi di rumah teman Mama karena ada acara jadi Mama bantu bantu disini," ucap Lia.
" ooh yaudah nggak apa-apa," ucap Dika, kemudian dika mematikan sambungan telepon Nya.
" siapa!," tanya Mayang,"
" lia,dia memberi tau kalau tidak pulang sama mama, karena mereka lagi dirumah teman Mama yang lagi ada acara," ucap Dika.
suana kembali menjadi canggung, beberapa saat kemudian Dika pun bersuara memecahkan keheningan di antara mereka berdua," eehm,aku minta maaf ya soal tadi," ucap Dika.
" nggak apa-apa, lagian bunda juga menikmati nya," ucap Mayang.
" kok masih manggil bunda sih," ucap Dika.
" kan kita belum ada hubungan," ucap Mayang, yang mukanya memerah kembali.
" oke, tapi sebelum itu apa kamu bisa berbagi," ucap Dika.
deg...
jantung Mayang pun seperti berhenti berdetak mendengar ucapan Dika, sedangkan Dika yang melihat Mayang hanya diam kembali berbicara," kenapa diam, kalau kamu nggak bisa nggak apa dan untuk soal tadi aku minta maaf," ucap Dika.
" dan kalau bunda mau marah silahkan,dan kalau bunda juga mau bilang ke Mama juga silahkan," ucap Dika.
setelah mengatakan itu Dika pergi meninggalkan Mayang masih terdiam, Dika pergi ke kamarnya sesampainya di kamar ia meremas rambutnya dan mengacak-acak rambutnya.
sedangkan Mayang setelah kepergian Dika merutuki kebodohan nya, setelah dia merasa tenang, Mayang menyusul Dika ke kamarnya.
tanpa mengetuk pintu,Mayang langsung masuk begitu saja, sedangkan Dika terperanjat kaget karena ia sedang melamun.
Mayang pun langsung memeluk tubuh Dika dengan erat," maaf," cicit nya.
Dika hanya tersenyum melihat tingkah Mayang yang seperti ABG yang baru jatuh cinta," kenapa hmmm," ucap Dika mengelus kepala Mayang.
" aku minta maaf,aku nggak masalah kamu punya wanita lain, asal kamu bisa adil dengan kita," ucap Mayang.
" jadi kamu bisa menerima Nya," tanya Dika, Mayang pun hanya menganggukkan kepalanya.
cup....
" oke sekarang kamu milik aku," ucap Dika, mengecup singkat bibir Mayang.
" yaudah sekarang kita tidur," ucap Dika.kemudian mereka pun tidur saling berpelukan.
BERSAMBUNG.....!
Cuma dibeberapa part ada typo sedikit, tapi untuk keseluruhan alurnya bagus thor terus semangat menggarap novelnya 💪🏻💪🏻🔥🔥