NovelToon NovelToon
Pendekar Sembilan Nyawa

Pendekar Sembilan Nyawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kang Mus

Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..

Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.

kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Awan dan Sekte Beruang Putih

Kota awan adalah salah satu dari lima kota administrasi kerajaan Chu, bukan kota besar, daerah kekuasaan kota awan didominasi oleh desa atau kota pertanian, kota awan adalah lumbung pangan kerajaan Chu.

Pusat pemerintahan berada ditengah kota, dengan pasar, penginapan dan rumah penghuni kota yang berada disekitarnya, semua diatur dengan tata letak yang baik demi keamanan, kenyamanan dan memperindah suasana..

Cuaca cukup dingin bahkan untuk disiang hari, dengan angin yang sedang, kadang sedikit kencang membuat pepohonan dan bunga-bunga yang menghiasi kota terus menari sepanjang hari,,

Benteng tingkat rendah mengelilingi kota dengan satu gerbang tempat keluar masuk kota awan. Terlihat beberapa penjaga diatas benteng atau digerbang kota,

Walau terkesan tidak cocok untuk bertahan dalam pertempuran besar, tetapi setidaknya itu mampu menahan monster yang kadang menyerang kota.

Berada diketinggian membuat kota awan terlihat seperti diselimuti awan jika dilihat dari kejauhan..*terinspirasi dari gunung halimun.

Kota awan dari dulu tidak banyak berubah entah itu disaat damai, bahkan di saat kekacauan.

kerajaan Chu yang menjadi perbatasan dan pusat peperangan antara kekaisaran tidak membuat kota awan menjadi target untuk dihancurkan.

Bagi musuh sekalipun, kehancuran kota awan sebagai pusat pangan walau bisa melemahkan kerajaan, tetapi itu juga akan membuat kerajaan tidak berharga ketika ditaklukan, kehancuran lumbung pangan hanya akan membawa petaka, khususnya bagi rakyat biasa.

Sebagai pusat pangan, penghasilan untuk kerajaan chu dari kota awan tidak seberapa dibanding kota lain yang menjadi pusat perdagangan, industri atau pertambangan.

Tetapi selain kota perdamaian sebagai ibukota, kota awan adalah salah satu kota yang paling diperhatikan dan dipertahankan.

Penguasa kota ditunjuk oleh kerajaan, mereka bertanggung jawab mengatur keamanan, memungut pajak dan upeti, juga memastikan semua berjalan lancar dan sesuai aturan..

Tetapi tetap saja ada beberapa kota atau desa sekitar kota awan yang menjadi korban peperangan yang berujung pembantaian dan kehancuran..

Banyak klan besar yang tinggal di kota awan, tidak ada yang dominan diantara mereka, kebanyakan adalah klan penguasa perkebunan atau klan penguasa desa sekitar.

Sebagai perbandingan klan besar dikota awan sekelas klan kelas dua atau tiga dikota besar..

Sekte terbesar di kota awan adalah sekte beruang putih, sekte besar tetapi masih masih sekte kelas dua, berada di kota awan, sumberdaya menjadi kendala sekte dalam berkembang..

Bagaimanapun murid berbakat dan anggota klan besar lebih memilih untuk menjadi murid sekte yang berada di ibukota kerajaan atau kekaisaran, sekte besar tingkat satu dengan peluang yang lebih besar.

Ditengah kekacauan sekte beruang putih mencoba mencari peluang, membuat aliansi sekte awan kehidupan, dan mereka sebagai pemimpin. Berdalih atas nama persatuan dan kesatuan mereka memanfaatkan sekte yang lebih kecil untuk mendapat keuntungan.

Kerajaan atau kekaisaran, tidak bisa berbuat apa-apa, setidaknya mereka masih membutuhkan dukungan sekte besar untuk meningkatkan kekuatan.

Bagi sekte menengah dan kecil tidak ada pilihan dan tidak bisa melawan, di tengah kekacauan mereka hanya berharap masih bisa bertahan, untuk menatap hari esok yang mungkin lebih baik.

Malam hari di kediaman penguasa kota awan, terlihat Liu Bai sedang menikmati hidangan makan malam

"Tenang saja aku tidak akan lama berada disini, kau tidak perlu khawatir, ini catatan sedikit permintaan ku pada penguasa kota..

Aku bukan lagi jendral yang menjaga perbatasan, anggap saja permintaan ku ini sebagai permintaan teman anak mu yang sudah jadi makanan cacing, lagi pula, aku tidak berniat mengganggu masa tuamu"

1
Syahrul Rahmadan
boleh lh
Kang Mus
karya pertama saya mudah-mudahan bisa menghibur pembaca novel semua..
Ainun Rohman
Wah, beneran seru nih cerita, pengen beli bukunya!
Jennifer Impas
Ga pernah kerasa boring saat baca cerita ini, ada sesuatu yang selalu terjadi tiap halamannya.
Gohan
Kurang tidur demi baca ini, thor cepetan terbitkan yang selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!