Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......❤️Happy reading❤️......
......☘️☘️☘️☘️☘️......
"Kalian lihat sendirikan foto viral di media sosial dan chat mesra mereka. Karena Andi menikah denganku hanya karena menginginkan harta ku, sebenarnya dia dan Gina dulu sudah berpacaran. Jadi sebenarnya Andi menikah dengan ku bukan karena cinta, selama ini aku sudah di permainan oleh mereka berdua seperti kelinci. Kelinci juga akan mengigit jika ia merasa terancam kan? Dan ini lah aku saat ini," ucap Geisha tersenyum.
"Wah jadi sebelum menikah dengan Anda, mereka sudah punya hubungan dong? Jadi selama ini anda dibohongin," ucap wartawan itu penuh dengan rasa keingintahuannya.
Geisha mengangguk. "Benar, saya di bohongi habis-habisan oleh mereka, bodohnya saya dulu menerima Aldi karena saya pikir dia benar-benar tulus mencintai saya, ternyata semua itu palsu. Saya berharap dia bersama Gina bahagia untuk selamanya," ucap Geisha dengan mata berkaca-kaca.
Pak Azam memberikan lap tangannya kepada Geisha, Geisha pun menyeka air matanya.
"Wah, Anda baik sekali Nyonya Geisha, sudah disakiti tapi masih saja mendoakan kebahagiaan mereka," ucap salah satu wartawan itu penuh rasa iba.
Terlihat seulas senyum di bibir Geisha, karena ia mendapatkan simpati dari para wartawan.
"Ya, Saya harus bagaimana lagi, lagi pula Gina adalah sahabat saya, dan Aldi adalah mantan suami saya, mereka saya terima dengan tangan terbuka, saya benar-benar menganggap mereka adalah keluarga saya, sahabat saya yang harus saya perjuangkan. Tapi saya benar-benar tidak menyangka bahwa mereka sebelumnya memulai rencana mereka untuk menyakiti hati saya," ucap Geisha sambil menyeka air matanya dengan lap tangan yang diberikan Pak Azam tadi.
Para wartawan itu pun terharu mendengar kebaikan dan kesedihan Geisha, mereka pun ikut merasakan kesedihan yang di alami Geisha.
"Anda masih saja mendoakan mereka, tapi seperti mereka yang tidak punya hati. Kalau saya menjadi Anda mungkin sudah saya laporkan ke polisi," ucap wartawan itu.
Geisha hanya mengangguk dan tersenyum getir, ia berusaha terlihat tegar di mata para wartawan guna mendapatkan rasa iba para wartawan.
"Apa kata-kata yang ingin anda sampaikan untuk mereka berdua?" tanya wartawan itu lagi.
Geisha mengangguk dan matanya memerah karena menangis. "Buat kalian berdua... saya tidak punya apa-apa lagi untuk memberi kepada kalian. Ini adalah jalan kalian yang kalian pilih, aku cuma berharap kepada kalian tolong ingat kebaikanku selama ini. Sebenarnya hatiku benar-benar sakit setelah tahu kalian melakukan ini padaku, kalian adalah orang yang terdekatku, orang yang paling aku sayangi. Tapi aku bisa apa setelah kalian menyakiti kua, hanya doa dan restuku untuk kalian, semoga kalian bahagia selamanya. Dan Jangan lupakan aku dari hidup kalian karena aku juga bagian dari hidup kalian. Terima kasih," ucap Geisha menundukkan kepalanya bawah ucapannya itu sangat tulus.
Kata 'Jangan lupakan aku dalam hidup kalian itu punya arti yang dalam, yaitu 'Jangan harap kalian bisa melupakan aku, karena aku akan terus hadir di hidup kalian untuk balas dendam'.
"Jadi apa sekarang Anda lakukan?" tanya wartawan itu.
"Sekarang aku akan membangun kembali perusahaanku, dan tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali, karena rasa sakit itu masih terasa di dadaku. Tujuanku sekarang adalah fokus untuk memimpin perusahaan ini kembali, semoga setelah kejadian ini aku bisa belajar dari pengalamanku," ucap Geisha tersenyum tipis.
"Apakah Anda akan memulai membuka hati jika ada orang yang ingin melamar Anda?" tanya Wartawan itu penasaran dengan kisah cinta Geisha selanjutnya.
"Untuk sekarang aku tidak punya keinginan untuk membuka hati buat pria lain, aku benar-benar..." suara Geisha terhenti sambil memegang dadanya, isak tangis yang terdengar sedikit oleh para wartawan itu seolah-olah Geisha masih merasakan sakitnya.
Para karyawan pun saling berpandangan, apakah mereka akan melanjutkan wawancara lagi atau tidak, sementara mereka ingin mengalihkan informasi lebihan banyak lagi.
"Aku... Aku...." suara Geisha terdengar terputus-putus merasakan kesedihan mendalam.
Dalam diam Geisha memberi kode kepada Pak Azam untuk mengusir para wartawan itu untuk segera pergi, karena dengan cara ini agar terlihat Jika dia mengusir mereka secara halus.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
thor jgn ampe kndor 😉😉