NovelToon NovelToon
Aku Bukan Anak Kecil

Aku Bukan Anak Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Slice of Life
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Erlangz

Aaron, seorang duda dengan dua anak, di mintai pertolongan oleh kedua sahabatnya yang ada di depannya. Dan permintaan dua orang di depannya ini, adalah sebuah permintaan yang tidak pernah ia bayangkan seumur hidupnya.
Apakah jawaban yang akan di berikan Aaron?
Seperti apakah kehidupan Aaron setelah memberikan jawaban?
Ayo langsung saja baca ceritanya!

NOTE*
mohon dukungannya dengan menonton iklan,like dan komen sebagai dukungan untuk saya☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erlangz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Masih Salah Paham

"Aduh, gimana nih, Fika, nanti Raya bisa dikeluarin dari sekolah kalau Raya ketahuan hamil," ucap Raya panik.

Fika yang masih terus mendengar kata-kata hamil dari Raya, menjadi emosi lagi. "Bisa nggak sih, nggak usah ngomong hamil terus, gue yang dengarinnya jadi nggak enak sendiri! emang lo udah ehem-ehem sama suami lo itu?" ucap Fika.

"Ehem-ehem, itu apa?" tanya Raya yang tidak tahu apa yang dimaksud oleh Fika.

Fika mengusap wajahnya dengan kasar, Raya ini hal begitu saja tidak tahu, apalagi hal yang lainnya.

Fika memutar otaknya dengan keras, ia sedang berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan pada Raya, karena dia sendiri juga bingung apa yang harus dia katakan pada Raya, karena Raya pasti tidak akan mengerti apa yang dia maksudkan.

Dan dia juga yakin, suami Raya pasti belum berani untuk menyentuh Raya apalagi sampai menghamilinya, karena Raya masih sekolah dan suaminya tidak mungkin menghancurkan masa depan Raya.

"Lo itu sebenarnya tahu apa nggak si proses terjadinya kehamilan?" tanya Fika jengkel.

"Tahu kok, kata ibu dulu hamil itu kalo laki-laki sama perempuan tidur berduaan aja di kamar," ucap Raya.

"Tidur yang kayak gimana?" tanya Raya lagi.

"Tidur, ya kayak tidur malam-malam biasanya, kamu tahu nggak sih? kamu emang kalo malam tidur, matanya melotot emang?" ucap Raya membuat Fika tambah jengkel.

Fika ingin sekali rasanya membenturkan kepalanya sendiri ke tembok, saking kesalnya dengan kebodohan Raya ini.

"Lo itu tau pelajaran biologi nggak sih?" tanya Fika.

"Nggak tau, kita ini kan bukan di kelas IPA, tapi IPS, emang kamu juga belajar biologi ya Fika?" ucap Raya yang membuat Fika tepuk jidat.

"Raya dengerin ya, hamil itu nggak bisa langsung terjadi kalo cuma tidur kayak biasa, tidur yang cuma merem biasa, tanpa ngapa-ngapain nggak mungkin jadi hamil. Lagian elo juga sebaiknya jangan coba yang begitu dulu deh, lo kan masih sekolah, elo juga masih kecil tubuh lo belum siap buat hal-hal yang begitu nanti bisa jadi penyakit! Paham?" ucap Fika panjang lebar dengan susah payah menyederhanakan kalimatnya.

Raya menggeleng bingung, pertanyaan terakhir yang di ucapkan Fika menurutnya terlalu berputar-putar untuknya.

"Terserah lah, intinya elo itu gak hamil, titik!" ucap Fika yang menyerah menjelaskan pada Raya.

Raya hanya mengangguk, karena ia percaya pada Fika sahabatnya. Ia lega kalau ternyata ia tidak hamil.

"Udah ah, nggak usah ngomong itu lagi, bikin pusing aja, nanti kalo ada yang dengar bisa-bisa di jadikan bahan buat jelek-jelek in kamu," ucap Fika yang sudah tidak emosi.

"Iya, ngomong-ngomong Fika mau gak kenalan sama paman Aaron nanti?" ucap Raya mengganti topik pembicaraan.

"Hah paman Aaron siapa? suami kamu?" tanya Fika.

"Iya," ucapnya singkat.

"Masa paman sih? emangnya udah tua?" tanya Fika penasaran.

"Nggak juga sih, dia masih muda, dia juga ganteng loh!" jelas Raya.

"Yaudah nanti kamu kenalin aja, aku jadi penasaran," ucap Fika.

"Iya, nanti pulang sekolah dia jemput kok, tapi nanti kamu jangan iri, ya!" ucap Raya lagi.

Mendengar jawaban Raya yang terakhir membuat Fika yang dari tadi ingin memukul kepala Raya, akhirnya kelepasan juga memukulnya.

"Aduh, kok Raya di pukul sih?!" ucap Raya sambil memegang kepalanya.

"Makanya kalo ngomong jangan sembarangan aja!" Ucap Fika.

"Iya deh maaf, nggak sengaja," ucap Raya.

"Tapi, kamu cinta nggak, sama suami kamu?" ucap Fika secara tiba-tiba.

Cinta, ya? Ia sering mendengar kata itu di film yang ia tonton juga. Tapi ia juga tidak tahu apa artinya.

"Raya nggak tahu, tapi yang jelas Raya cuma pengen nikah sekali aja buat seumur hidup Raya," ucap Raya, yang membuat Fika takjub ternyata sahabatnya ini bisa juga mengatakan hal bijak seperti itu.

1
FreeFireeMaaaxx
Ditungguuuu💯💯💯💯💯
Riyan
Menarik
Duke North
Lanjut
Duke North
👍👍👍👍
Erlangga536
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!