Sasha harus menyandang status janda diusianya yang masih sangat muda yaitu 29 tahun,dan memiliki seorang anak perempuan.
Ia yang belum pernah bekerja sebelumnya,harus berjuang untuk ekonomi keluarganya,impiannya untuk bekerja diPerusahaan terwujud,tapi tak mudah untuk Sasha jalani karena anaknya yang tiba-tiba sakit parah mengharuskan Sasha membutuhkan uang dengan segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda, mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Banyak kesedihan dan kesulitan yang harus Sasha jalani,namun Ia yakin kebahagiaan akan datang padanya.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin kisahnya ya !!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
"Pagi....!!!!jadi siapa yang akan ikut meeting hari ini?Kalian pastikan memahami isi materinya ya,Saya tidak mau kalian akan mempermalukan saya didepan klien!!".Kedatangan Alex mengagetkan Shasha dan Friska yang baru akan mulai membuka laptopnya.
"Friska....Mana materi meeting hari ini?".Friska memberikan dokumen kepada Sasha untuk dipelajari sejenak,karena jam 9 pagi ia akan berangkat bareng Alex.
Toktoktok !!!"Pak Alex...ini hampir jam 9 ,kita harus berangkat sekarang jika tidak mau telat".Tak lama Alex keluar dengan stelan jas yang membuatnya tampak keren.
Sasha mengikuti Alex dibelakangnya karena Arga tidak masuk karena ada urusan keluarga.Sepanjang perjalanan mereka diam dengan pikiran masing-masing,Karena baik Alex dan Sasha ada rasa kecanggungan saat harus bersama walaupun urusan pekerjaan.
"Dimeja nomer berapa kita akan meeting?kamu pastikan tempatnya private kan?"Sasha yang nggak paham dengan apa yang dikatakan oleh Alex membuat dia bertanya yang membuat Alex sangat marah.
"Jadi kamu belum reservasi tempat buat meeting KITA!!!!!!Ya Ampun....jangan-jangan kamu juga belum konfirmasi ke klien yang akan kita temui sekarang???,Oh Ya ampun SASHA !!!!!!Kamu ngapain dari tadi pagi?bukankah kamu harus memastikan klien akan datang ketempat pertemuan!!!Cepat hubungi klien itu sekarang!!!!!!!".
Sasha pergi agak jauh dari Alex,ia memilih menghubungi Friska karena Sasha sama sekali nggak tau prosedur yang harus dilakukan untuk meeting diluar,dia pikir mereka akan sama-sama bertemu ditempat yang sudah jauh-jauh mereka sepakati,tapi ternyata diluar dugaan,Sasha telah mengabaikan hal-hal kecil.
"Friska....!!!!Alex nanyain tentang klien yang akan meeting hari ini,aku disuruh menghubungi, tapi aku sendiri nggak tau klien mana yang akan meeting hari ini,aku kan cuma dikasih tau materi yang akan dimeeetingkan,Alex juga marah karena aku belum reservasi tempat,jadi gimana dong Fris???Alex pasti akan marah besar".
Sasha masih menggenggam HP nya ,menunggu kabar dari Friska yang sedang menghubungi pihak klien.Tak lama HP milik Alex berbunyi dan Sasha tau bahwa itu klien yang gagal meeting hari ini dan gagal untuk bekerja sama.
"BODOH !!!!BODOH!!!!BODOH!!!!,Aku kehilangan klien besar gara-gara kamu !!!!Dia sudah bekerja sama dengan Perusahaan lain karena kita telah lambat dalam merespon kerjasamanya.Sekarang pergi dari hadapanku!!!!Saya menyesal telah menerima karyawan yang nggak becus kerja seperti kamu !!!! ".
Dengan air mata yang coba ia pendam,Sasha pergi dari hadapan Alex,tak lupa dia meletakkan apa yang dia pegang berserta tanda pengenal.Beruntung Sasha menaruh uangnya dicase HP miliknya jadi dia akan pulang dengan angkutan umum.
Setelah sampai rumah,ia mendapati Ibunya yang kelelahan dan nampak tertidur dengan Alesha disebelahnya."Maafkan aku Bu,Aku belum bisa jadi anak kebanggaanmu".
Sebelum pulang kantor,Sasha telah berkomunikasi dengan Friska,untuk mengirimkan tas dan pakaiannya menggunakan ojek online.Bagi Sasha....Dia benar-benar telah selesai bekerja diPerusahaan Alex.
***
Alex yang marah lanjut dibawa kePerusahaannya,ia kembali memarahi Friska yang ternyata Friska melimpahkan semuanya kepada Sasha yang telah dipecat dari Kantornya.
"Maaf pak,saya sudah kasih tau Sasha semuanya ,tapi kayaknya dia menyepelekan apa yang Friska kasih tau,Maafkan kesalahan saya Pak,saya akan mencoba menghubungi klien kembali agar kerjasama ini tidak dibatalkan begitu saja".
Friska yang keluar dari ruangan Alex nampak tersenyum sinis."Akhirnya dipecat juga dia,nggak sudi aku untuk saingan sama janda,Alex hanya punyaku dan akan terus bersamaku".
Friska yang memang tidak suka dengan keberadan Sasha beberapa kali telah membuat kecurangan agar kerjaan Sasha selalu salah,tapi Sasha masih berhasil. tapi yang terakhir Friska rencanakan memang akan menimbulkan kerugian untuk Perusahaannya,tapi dia tidak peduli ,yang penting bagi Friska adalah Sasha sudah benar-benar pergi dari Perusahaan.
Keesokan harinya Alex benar-benar tak melihat Sasha dikantornya dan itu membuat sisi lainnya merasa kehilangan."Selamat pagi Pak ,Apa mau dibuatkan kopi atau yang lain?".
Friska nampak lebih perhatian kepada Alex,berharap Alex makin ketergantungan selain pada pekerjaan.Tapi Alex hanya menggelengkan kepalanya dan meminta Friska untuk tidak mengganggunya jika tidak ada hal penting.
Saat Alex sibuk dengan kerjaannya,Alex mendapati HP nya berdering dengan nama Klien yang kemarin membatalkan kerjasama.
"Halo Pak Alex,Maaf dengan info yang kemarin,ada kesalahan informasi,Bisa Saya kekantor Pak Alex sekarang?Saya akan menyetujui kerjasama kita,karena hanya Perusahaan Pak Alex yang saya pikir mampu melakukan pekerjaan yang saya inginkan".
Alex menatap tak percaya pada HP miliknya.Ia jadi teringat dengan Sasha ,karena emosinya ,Ia harus mengeluarkan omongan yang menyakiti Sasha.
Alex terus mondar-mandir didalam ruangannya,ia ingin menghubungi untuk meminta maaf pada Sasha tapi ia terlalu malu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
***
Sasha yang sudah tidak bekerja,memilih untuk berjualan makanan.Ia yang sudah berdiskusi dengan kedua orang tuanya memilih jualan gerobakan dipagi hari dan setelah pulang ia akan menjual makanan untuk dijual online.
Dihari pertamanya,Sasha terbangun jam 2 pagi untuk menyiapkan semua makanan yang akan dijual.Sasha menjual makanan khas dari kampungnya yaitu Nasi pecel dengan peyek kacang yang renyah.Sasha melakukan semuanya sendirian karena tak tega harus melibatkan kedua orang tuanya yang sudah cukup tua.
Jam 5 pagi Sasha mulai berjualan ,Beruntung tempat jualannya tak jauh dari rumah,jadi ia hanya menggunakan motor untuk membawa semua dagangannya.
Jam 10 pagi Sasha sudah berada dirumah dan ia sangat bahagia karena semua dagangannya laku terjual."Alhamdulillah....Semoga lelahku menjadi berkah untuk anak dan kedua orang tuaku".
Sasha mengistirahatkan tubuhnya sampai jam 12 siang sebelum nanti dia akan membuat makanan untuk dijual online.
"Mama......sekarang mama kerjanya dirumah?Mama nggak kerja kantor lagi?Alesha seneng deh kalau mama kerja dirumah gini,Alesha jadi ketemu mama terus dan Alesha bisa main sama mama juga ".
"Iya sayang...sekarang mama kerja dirumah,Mama juga seneng karena akan ketemu terus anak cantik mama ini".Alesha merengek karena hidungnya dicubit mamanya karena saking gemesnya.