NovelToon NovelToon
My Princess

My Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:64.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Cinta yang ngga mungkin bersatu. Malik Arkana Artha Mahendra sudah berusaha melupakan cinta terlarangnya pada Liliana Aldrin. Tapi kabar gadis itu masih hidup membuat cintanya bangkit lagi

Semoga suka, ya❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sama

Ngga lama kemudian, kumpulan keluarga besar itu sudah pindah ke kamarnya masing masing.

Di kamar kini hanya tinggal Vina yang menemani Cassie. Juga Malik yang masih belum pergi.

"Mau kissing dulu?" ledek Vina

Wajah Cassie merona. Sepanjang malam ini wajahnya selalu berwarna merah jambu.

"Memangnya ngga bakal dilaporin?" tanya Malik iseng.

"Widiiih.... Malik mulai nakal, ya," ejek Vina dengan tawanya yang berderai derai.

Malik hanya nyengir.

"Cassie.... Kamu ngasih pelet apa sampai Malik bisa jadi cogil kayak gini...." Tawa Vina tambah berderai.

Tapi dalam hati dia ngga habis pikir.

Malik tuh lebih dingin dari Dewa Tapi sekarang dia malah jadi perayu seperti Dewa dan Sean.

Cowo dingin kalo jatuh cinta jadi lumer gitu?

"Pelet?" Cassie mana ngerti Vina ngomong apa. Istilah itu saja baru dia dengar.

Malik tertawa melihat wajah bingung Cassie.

Kamu benaran bukan dari negeri sini, ya, batin Malik tampah kepo.

"Ilmu guna guna," jelas Malik tapi tambah membuat Cassie ngga ngerti.

Apalagi ini?

Vina tambah keras tawanya

"Asli bule ini, Malik... Bule yang baru maen ke Indo," selanya dalam tawanya yang tergelak gelak.

"Beneran kamu belum pernah ke Indo?" selidik Malik memastikan.

"Ya, baru kali ini," jawab Cassie yang membuat hati Malik jadi mencelos.

Nggak mungkin, kan? Kepalanya langsung pusing.

"Orang belum pernah ke indo malah diomongin ilmu guna guna." Vina yang ngga menyadari raut kecut Malik, malah balas meledek, masih tergelak.

Cassie dapat melihat pendar kecewa di mata Malik sesaat tadi.

Tapi sekarang wajah itu sudah berubah datar dan kaku walau dia berusaha mengimbangi tawa Vina.

Vina melihat notif pesan dari ponselnya.

"Lik, sudah ditunggu Deva, tuh," ucapnya memberitau.

"Oh, iya."

"Aku ke kamar mandi bentar, ya. Terserah kalian mau ngapain. Sepuluh menit aja, ya." Setelah mengatakannya, Vina tertawa lagi sambil melangkah ke kamar mandi.

"Memangnya aku mau ngapain, Kak Vina." Sesekali dia memang memanggilnya begitu, walau sangat jarang dia memanggil nama mereka yang lebih tua darinya.

"Terserah kamu. Aku ijinkan, tapi hanya sepuluh menit saja, yaa....." Tawa Vina makin terdengar berderai.

Malik memasukkan tangannya ke dalam saku celananya sambil menatap Cassie dalam.

Dia menghela nafas panjang.

Ternyata Cassie benar benar gadis yang berbeda. Hanya bola matanya saja yang sama seperti milik Liliana.

Kabar dari Om Devin juga belum dia dapatkan.

Liliananya belum.ditemukan.

"Kamu mau pulang sekarang?"

"Ya. Ngga usah diusir."

Cassie agak terkejut mendengarnya, karena nada suara Malik berbeda dari biasanya. Seperti sedang mengeluarkan perasaan kecewanya.

"Aku ngga ngusir. Maaf."

Malik tersadar sudah kelepasan.

Pikirannya agak ruwet Harapannya mulai terkikis pelan pelan. Dia belum bisa menerima kalo dugaannya salah.

Malik menatap Cassie lekat.

Waktu yang diberikan Vina sudah berkurang dua menit.

Dia harus mencoba, walaupun terkesan memaksa.

Malik duduk di samping Cassie. Tatap matanya semakin dalam.

DEG DEG

Jantung Cassie berdetak cepat. Dia seolah kekurangan oksigen.

"Maaf, aku harus memastikan sesuatu."

Cassie hanya bisa membelalakkan matanya ketika bibir Malik singgah di bibirnya.

Laki laki itu melakukannya dengan sangat lembut.

Sepasang mata Cassie yang membelalak kini memejam.

Hingga suara Vina terdengar nyaring.

"Tiga menit lagi, Maliiik...!"

Perlahan Malik melepaskannya.

"Kenapa rasanya masih sama?" gumam Malik sambil menatap sepasang mata indah itu yang terbuka perlahan.

Gemuruh di dada Cassie belum mereda. Tapi tangannya reflek menampar pipi laki laki itu. Cukup keras.

PLAK!

Malik tersenyum. Pipinya agak terasa panas.

Kejadian dulu terulang lagi.

"Kamu Liliana," gumamnya lagi.

Kemudian dia mencium tangan yang sudah menampar pipinya dengan lembut.

Malik tersenyum saat melihat ketertegunan Cassie.

"Aku pulang." Tanpa menunggu reaksi gadis yang mematung itu, Malik melangkah pergi, meninggalkan kamar hotel Cassie.

Cassie masih menatap Malik dengan tatapan yang sulit untuk dia jabarkan. Seperti apa perasaannya saat ini. Sampai Malik menutup pintu, dia masih terpaku.

Jantungnya berdebar cepat, dadanya menghangat dan aliran darahnya mengalir deras.

Cassie memegang bibirnya.

Kenapa dia yang sempat terlena tapi kemudian malah marah?

Harusnya dia lebih cepat marah.....

Kalo begini, sangat memalukan.....

*

*

*

Malik yang keluar dari kamar Cassie berjalan menunduk dengan bibir terus tersenyum.

Mungkin dia sudah gila.

Dia yakin bibir dan rasa itu memang milik Liliana.

Dia sangat yakin.

Tapi kenapa gadis itu berbohong?

Karena pikiran pikirannya yang ngga fokus, dia terkejut ketika seseorang menarik tangannya dan membuatnya terdorong ke dinding lorong apartemen.

Hera...., desis batinnya kaget bercampur kesal. Gadis itu tidak mengenakan wig atau softlens.

Hera menempelkan tubuhnya ke dada Malik. Menjatuhkan semua berat badannya di sana..Tangannya mengusap dada yang dilapisi jas itu dengan sikap menggoda.

Malik menatap datar. Momen indahnya jadi rusak.

Tapi Hera tak peduli dengan ekspresi wajah Malik.

Semesta berpihak padanya. Pertemuan ini sangat tidak dia duga.

"Malik.... Lihat aku..... Aku lebih mirip dia, kan....."

Hera semakin menahan tubuh Malik dan dan bermaksui um bibirnya. Dia bahkan sampai berjinjit.

BRAKK

"Aaarrhhh.....! Malik apa kamu lakukan.....," seru Hera sangat terkejut. Bokongnya terasa sakit karena membentur lantai.

Laki laki itu mendorong tubuhnya dengan kasar. Padahal sebentar lagi bibir mereka akan saling bersen tuhan.

"Kamu adalah perempuan paling ngga tau malu yang aku kenal." Setelah mengeluarkan hinaan itu Malik menepuk nepuk jas nya, seakan sedang membersihkannya dari kotoran. Kemudian melangkah pergi dengan cepat dengan rahang yang mengeras.

Hera menatap nyalang. Ngga menyangka kalimat itu yang akan keluar dari mulut Malik.

Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia merasa sangat malu.

Malik merendahkannya!

Air mata mulai mengalir di sela sela jarinya.

Terdengar suara langkah yang mendekat, Hera menurunkan tangannya dengan perasaan penuh harap.

"Malik.....!" serunya tanpa sadar.

Tapi dia terkejut melihat bosnya yang merupakan pacar adik tirinya sudah berada di depannya.

Dia melihatnya?

Rasa malunya semakin bertambah.

"Kenapa kamu berlaku seperti perempuan malam yang murahan?" dengus Deva. Dia yang akan menjemput Malik melihat ketika sepupunya itu mendorong keras Hera yang sedang memeluknya.

Gadis itu memaksa akan mencium Malik. Gila!!

Setelah itu Deva bergegas menyusul Malik.

Hera terdiam. Air matanya masih mengalir.

Padahal tadi dia sudah berganti pakaian dengan yang lebih seksi karena akan pergi ke bar yang ada di hotel ini.

Tapi ngga sengaja malah bertemu Malik. Dia hanya bertaruh dengan harapan dan keinginannya.

Tapi Hera salah besar. Laki laki itu malah menghinanya. Sama sekali tidak tergoda dengan sentu hannya.

Yang lebih memalukan lagi bosnya malah memergokinya.

Bagaimana dia akan menghadapi keduanya besok?

"Ternyata kamu liar juga."

Hera segera berdiri sambil merapikan pakaiannya yang tadi tersingkap hingga menampakkan pahanya.

Dia menatap tak acuh pada laki laki bule yang tak dikenalnya.

"Sebaiknya malam ini kamu mengha ngatkan ranjangku saja."

"Tidak! Lepaskan!"

Tapi Hera tidak bisa melepaskan tarikan tangan laki laki itu.

"Aku juga ingin merasakan kembaran kekasih mendiang adikku. Kamu ngga keberatan, kan?" Tatap laki laki bule itu penuh hasrat pada Hera yang wajahnya sudah sangat ketakutan.

"Tidaaak..... Lepaskan aku," tangis Hera kian meratap. Masa depan suram sudah ada di depan matanya.

Anehnya lorong hotel ini sangat sepi sekarang. Padahal tadi ada Malik dan bosnya yang melewatinya.

Tidak ada yang mendengar suara jerit minta tolongnya yang mengenaskan

Laki laki bule itu terus menarik tangan Hera dengan kuat hingga seakan Hera terseret oleh langkahnya.

BUG BUG

"Aaarrgggh.... Bang saaat!!!" Sebuah tendangan mengenai bagian tubuhnya yang terluka. Dia terpental menubruk dinding.

Pegangannya pada Hera terlepas.

"Pa pak Deva.....?" Hera menyebut nama tuan penolongnya dengan suara bergetar.

Laki laki bule itu cepat berdiri tegak

"Dia kekasihmu?! Ambil saja, aku sudah ngga minat."

Dengan agak terhuyung laki laki bule itu menatap Deva sebelum melangkah pergi.

Deva ngga berkata apa apa. Dia juga ngga menahan laki laki itu atau menghajarnya lagi.

Yang penting anak Om Bara sudah aman.

Mungkin akan beda jika Vina yang dilecehkan. Deva pasti akan membu nuhnya.

1
Rahayu Ayu
Seperti yang Aq harapkan, ada insiden penembakan yg membuat Cassie ingat sebagian masalalu nya tentang Oma Opanya, tentang Mami Papinya, tentang cintanya pada Malik , Tinggal selangkah lagi untuk kalian menuju bahagia .
Ina's
kereeeeen ceritanya, cuma up nya kok lama siih thooor...
anggita
like👍iklan👆
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Gk lama lagi Lili bakal nikah ama Malik
Tinggal nunggu Hilal Jodoh Zyan
Devan memperjuangkan cintanya ama Vina
Dindut itu pacarku ngasih iklan
Sri Siyamsih
iya k gpp yg penting up trs ttp semangat 💪🙏
Sleepyhead
💕💕 it's ok thor
Sleepyhead
🤭😁 Nice Marketing
Sleepyhead
Woah betul kan dugaanku,Harsa akan diterima dengan lapang dada, karena kesetiaanya terhadap Keluarga Cassie.

Keluarga besar Malik pun pasti membuka tangan lebar Harsa dengan senang hati. terlebih Harsa sudah membantu menolong anaknya,..

Karena sejati nya "Kesetiaan Dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan bersama"
Tugas Harsa telah lulus utk menjaga Kesetiaan majikanya, dedikasi Harsa patut diberi royalty 🤭😁
Sleepyhead
Ingatanya sudah kembali 😁😁
Rahmawati
sosor terus😂
Rahmawati
skrg pasti Casey udah inget semuanya
Kim nara
Sweet ya malik
Sri Siyamsih
k dikit amat y . tp makasih d tunggu" akhirnya up jg, salam sehat sll 🙏
Sleepyhead
Kejadian ini pasti membuat Cassie self memory reaction, semoga ingat nya kembali normal..
Sleepyhead: (✿ ♥‿♥)
Yuli a: /Heart/
total 9 replies
Sleepyhead
mimisan gua 😭
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Setelah ini ingatan Malik pasti Pulih
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Yuli a: ingatan Cassie....🤭
total 1 replies
Kim nara
Ingat malik donk lili
nuisya
sᥱᥱrrᥙᥙᥕᥕᥕ
Sleepyhead
Seruuuuuu
Sleepyhead
Shock babe 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!