Gadis Pemuas Untuk Laki-laki

Setelah mendapat balasan dari Ryan yang sudah berada di tempat biasanya ayu pun menuju ke sana. Karena jam 2 dia harus sudah ke tempat dimana dia janjian dengan yoga.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit ayu pun sampai karena jalanan yang masih cukup senggang.

Ayu langsung memarkirkan motornya dan menuju ke home stay biasanya. Ayu mengetok pintu dan ada sahutan dari dalam ayu lalu masuk.

"kenapa tiba-tiba berubah pikiran ?" Tanya Ryan saat ayu sampai di ambang pintu.

" nggak papa kak besok ingin free aja nggak mau kemana-mana" ucap ayu sambil menutup pintunya lagi.

"ayo duduk sini, jangan berdiri terus" ucap Ryan menepuk sofa di sebelahnya.

" i-iya kak" ucap ayu gugup. Ya ayu selalu gugup saat bertemu dengan orang-orang yang meminta untuk di puaskan.

Dengan tangan yang meremas jaketnya dan agak ragu ayu pun duduk di sebelah Ryan yang hanya memakai celana kolor dan kaos oblong.

Saat ayu ingin mendudukkan dirinya ke sofa tiba-tiba Ryan menyeret tangan ayu dan ayu pun duduk di pangkuan Ryan.

Ryan langsung memeluk ayu dari belakang dan mencium tengkuk ayu.

" kenapa sih kamu nggak mau jadi pacarku yu? Dari pada seperti ini aku lebih suka membahagiakan kamu yu" ucap Ryan yang terus menciumi tengkuk dan meraba-raba kedua bukit kembar ayu yang selalu membuatnya candu dan cepat membuat pusakanya on.

Ayu yang merasakan benda keras di bawahnya pun merasakan gelayar seperti sengatan listrik karena ciuman dan sentuhan Ryan. Ayu ingin menjawab pertanyaan Ryan namun mulutnya seperti Kelu karena merasakan kenikmatan yang di buat Ryan jadi ayu hanya mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil dari tangan ayu.

Ryan pun terus meremas kedua pay*dara ayu dengan na*su yang menggebu-gebu. Karena cintanya yang tidak bisa terbalaskan.

" aku sangat ingin memilikimu sepenuhnya yu" ucap ryan serak karena menahan gejolak yang sudah ingin meledak.

" maaf kak...mmhhh" ucap ayu sambil terus melenguh.

Ryan yang sudah tidak tahan pun langsung menggiring ayu untuk berjalan ke ranjang. Dengan tidak sabaran Ryan pun langsung membuka celana, baju serta dalaman ayu.

Di j*latnya pu*ing susu yang berwarna coklat itu lalu tangan kiri Ryan tidak berhenti meremas 1 payudara. Ayu pun terus mendesah karena sudah terangsang dengan sentuhan dan j*latan yang di buat Ryan.

Ryan pun turun ke perut dan berakhir di bawah sana di depan goa milik ayu yang sudah basah. Ryan pun langsung men*ilat cairan itu dan bermain-main lidahnya di bawah sana.

"aaaahhhh kak gel-i" ucap ayu terbata dengan sesekali men*esah.

" keluarkan saja yu jangan di tahan" ucap Ryan yang terus men*ilati goa ayu dengan sangat liar.

" kak ak-u nggak ta-han la-gi" ucap ayu dengan terbata lalu tidak lama dia tubuhnya melengkung mencapai puncaknya.

Ryan yang melihat ayu sudah sampai puncaknya lalu naik ke atas tubuh ayu dan langsung membuka karet pengaman dan memakainya. Tidak menunggu waktu lama Ryan langsung memasukan pusakanya di goa ayu yang sudah basah.

"aaahhhh punyamu sangat sempit dan nikmat yu" ucap Ryan sambil terus menggenjot tubuh ayu dengan matanya yang merem melek merasakan kenikmatan dunia.

" ah ah ah kak pelan-pelan" ucap ayu dengan men*esah.

" nikmati saja yu, kalau kencang kan lebih enak" ucap Ryan yang lalu meremas pa*udara ayu dan menghisapnya.

Setelah bergulat selama 1 jam mereka pun sama-sama terkapar di atas ranjang. Ryan lalu beranjak dari ranjang tapi sebelum itu dia menutup tubuh ayu yang polos dengan selimut lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekitar 10 menit Ryan keluar dari kamar mandi mengenakan bathrobe. Ia melihat ayu yang masih di bawah selimut sepertinya kelelahan, Ryan menghampiri ayu dan mengecup puncak kepala ayu dengan lembut.

semoga kelak aku bisa memilikimu sepenuhnya yu" ucap Ryan dalam hati lalu beranjak mencari baju ganti di lemari.

Ponsel ayu berdering sudah beberapa kali dan begitu panggilan ke 3 ayu pun mencari keberadaan ponselnya yang ada di dalam tas di sofa. Ayu menghampiri dengan menutup tubuh polosnya menggunakan selimut.

'iya kak aku kesana sekarang' ucap ayu yang begitu takut dengan kemarahan yoga. Ya goga sudah menunggunya. Ayu pun buru-buru menunggunya. Ayu pun buru-buru memungut bajunya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang lengket karena peluh dan cairan miliknya.

15 menit ayu pun selesai dan keluar dari kamar mandi sudah rapi mengenakan baju dan menyisir rambutnya juga Sudah memakai lipglos kembali. Ryan yang kembali dari luar membawa 2 minuman pun heran dengan ayu yang sepertinya sedang terburu-buru.

" Aku kira kamu masih tidur, mau kemana yu?" Tanya Ryan saat ayu sudah membereskan barang-barangnya.

" aku ada janji kak tadi jm 2, sekarang sudah lebih 15 menit. Pasti orangnya marah" ucap ayu sambil mengikat rambutnya.

" minum dulu yu, jangan memaksakan diri yu. Aku ingin kamu berhenti dari pekerjaannya kamu" ucap Ryan lembut.

"tapi dia mengancamku kak kalau aku tidak mau datang...aku takut" ucap ayu menunduk.

Ryan hanya menghela nafas karena begitu kasian dengan ayu.

" aku pergi dulu kak, makasih minumannya" ucap ayu berlalu sambil mengambil 1 cup jus alpukat.

Ayu pun langsung melajukan motornya meninggalkan pantai. Dia pun menuju ke tempat yoga berada. Begitu sampai di tempat yoga ayu pun langsung mengetuk pintu dan masuk begitu saja.

Terlihat yoga menatapnya dengan tatapan tajam. Ayu pun sangat ciut nyalinya pasti sebentar lagi dia akan di siksa habis-habisan dengan yoga.

" kenapa telat?" Tanya yoga dingin.

"ma- maaf kak tadi aku ketiduran" ucap ayu menunduk takut.

"cepat ke sini..." Ucap yoga menyuruh ayu mendekat. Setelah ayu sampai di dekat yoga ayu pun berhenti dan masih berdiri.

" duduk di bawah" ucap Ryan yang masih dingin.

Ayu pun duduk di bawah di samping yoga kaki yoga. Yoga pun langsung menyeret rambut ayu untuk mendekat ke tengah-tengah kedua kakinya. Tangan yoga langsung membuka sleting celananya dan mengarahkan ke depan muka ayu.

"ayo lakukan" ucap yoga tegas. Ya ayu di suruh mengulum pusaka milik yoga.

Ayu yang sudah tau pun memegang pusaka yoga dan mulai men *ilatinya dengan perlahan lahan. Yoga yang tidak sabar pun menjambak rambut ayu dan memasukkan pusakanya ke mulut ayu dengan paksa sampai ayu tersedak.

" uhuk uhuk" ayu terbatuk karena saking dalamnya yoga mendorong kepala ayu.

Yang memaju mundurkan kepala ayu yoga dengan terus menjambak rambut ayu. Ayu menangis karena merasa perih di kepalanya.

" nggak usah nangis, puaskan aku yu" ucap yoga tajam.

Ayu terus memaju mundurkan kepalanya dengan terus meneteskan airmatanya karena yoga selalu bersikap kasar saat ingin di puaskan. Yoga yang tidak sabar pun mengangkat tubuh ayu dan menidurkan ayu di sofa.

Yoga langsung merobek baju ayu dengan paksa lalu membuka celana ayu. Ayu hanya bisa menangis dengan perlakuan yoga. Yoga pun langsung memasukan pusakanya dengan paksa ke milik ayu.

" aw sakit kak" ucap ayu dengan meneteskan airmatanya.

:::::>>>>>