Di Anggap Mandul, Hamil Setelah Menikah Lagi!
" Hidup itu seperti permainan, siapapun yang bisa memainkan peran hidup nya, dia akan selamat dari permainan orang lain."
......
Takk
Takkk
Suara langkah kaki terdengar nyaring menaiki anak tangga
"Asallamualaikum."
Lalu wanita itu tersenyum ke arah pintu, melihat sang suami yang ia tunggu-tunggu, ia berjalan dengan senyuman manis nya, lalu ia menjawab dan menjabat tangan sang suami
"Waalaikumsallam, mas sudah pulang."
"Iya sayang," Ucap nya gugup
"Ada apa, Kenapa seperti nya gugup sekali mas, tidak biasanya?" Tanya sang istri
"Em di bawah ada tamu yang ingin menemui kamu."
"Siapa mas, Keluarga mu atau keluarga ku." Tanya nya penasaran
"Bukan kedua nya, turun saja, nanti kita bicara di ruang tamu," Ucap nya
Lalu ia tersenyum kepada sang suami yang sangat ia cintai.
"Maaf mbak ingin bertemu dengan saya? Apa kita sebelum nya saling mengenal?" Tanya nya penasaran denga seorang wanita yang ada di depan nya sekarang
"Tidak mbak, justu kedatangan saya kesini ingin mengenalkan diri," Ucap nya tersenyum anggun, tapi tidak bisa di tutupi kedua nya kelihatan sangat gugup.
"Apa ini tamu kamu mas, Teman kamu atau saudara jauh kamu?" Tanya nya penasaran dengan ekspresi kedua nya
Ada reaksi lain suamiku dan juga wanita di depan ku, sebetulnya siapa dia?
"Perkenalkan saya siska, calon istri kedua suami mbak."
DUAR
Seperti di sambar pet!r siang bolong, ia menatap kedua manusia yang ada di depan nya sekarang, lalu ia menatap sang suami, meminta penjelasan yang sebenarnya terjadi dan apa maksud nya.
"Duduklah, tolong jelaskan kepada saya apa yang sudah terjadi," Ujar nya tersenyum menahan rasa yang getir
"Mas, kamu dulu yang menjelaskan."
"Maaf," Satu kata yang ia ucapkan sebelum menjelaskan apa yang terjadi. "Seminggu lagi kita akan menikah."
"Lalu?
" Tolong izinkan mas menikah dengan perempuan yang ada di depan mu sekarang, dia perempuan baik-baik, bisa menjadi teman mu yang baik, bisa menjadi istri mas yang baik."
"Sejak kapan perempuan baik mau menjadi yang kedua?." Lirih nya dengan suara yang hampir tercekat
"Bagaimana dengan kedua orangtua mas, apa mereka sudah tau?" Tanya nya
" Keluarga ku sudah tau, mereka mengizinkan." Jawab nya
"Jadi disini hanya aku yang belum tau, miris sekali. Mengapa aku bodoh sekali tidak tau tentang suamiku sendiri." Ucap nya tersenyum getir
"Mas, antarkan dulu mbak siska pulang, sudah malam, tidak baik calon pengantin pulang malam-malam, kita akan bicara berdua.," Ucap nya dengan tenang
"Nama saya Putri Anastasia Aira Niranjana, tolong ingat nama itu baik-baik." Ucap nya tersenyum
........
"Dari sekian banyak manusia di dunia ini mengapa harus aku? Kenapa tuhan hiks hiks. " Wanita yang sering di panggil Aira itu tersenyum getir melihat dirinya di cermin, melihat pantulan diri nya ia merasa kasihan dengan diri nya.
"Mengapa kamu lakukan semua itu mas. Apa yang kurang dari ku selama ini. Mengapa tidak kamu bicarakan apa masalah nya, apa aku masalah nya mas?." Ia bertanya-tanya tentang apa, bagaimana dan mengapa dengan diri nya, suara wanita yang hampir tercekat itu mengisi ruangan yang kosong itu."
"Tuhan, engkau maha tau segala nya, engkau yang menuliskan skenario terbaik bagi semua manusia di bumi ini. Yarob tolong beritahu aku dimana letak terbaik nya jalan takdir ku ini?."
"Bagaimana dengan ibu dan bapak?, mereka yang memaksa ku menikah."
Flasback lima tahun lalu
"Aira, ibu sama bapak cuman pengen yang terbaik buat kamu," Ucap wanita paruh baya itu memohon kepada sang anak
"Kapan ibu melakukan hal yang baik untuk ku? Dari aku kecil sampe sekarang ibu ga pernah adil sama aku sama adik adik aku yang lain, mereka selalu mendapatkan kasih sayang ibu, bapak. Aku? Dari kecil aku sudah seperti hidup mandiri, aku seperti anak yatim, padahal disini masih ada peran ibu dan juga bapak. Kemana kalian disaat aku di bu!y di sekolahan, dimana kalian disaat aku membutuhkan kalian, kalian pernah ambil rapot ku? Ga pernah bu. Itu yang bilang orangtua baik?. Ibu sama bapak pernah menanyakan bagaimana aku? Tidak kan." Jawab Aira dengan suara yang hampir tercekat
"PLAK"
Suara tamparan yang begitu nyaring terdengar.
"Bu, jangan pernah kasar dengan ka Aira, ibu bisa kan bicara baik-baik sama ka Aira, jadilah orngtua yang patut di jadikan contoh," Sahut farel sang adik Aira
"Kamu jangan ikut campur, kamu masih kecil. Balik ke kamar kamu," Hardik paruh baya itu
"Bu____
" Rel, ke kamar sekarang, kaka tidak apa-apa, jangan hawatirkan kaka, kaka baik-baik saja."Ucap Aira mencoba tegar tersenyum
Farel menundukan kepala nya, ia kasihan dengan kaka nya yang selalu di tuntut oleh sang ibu."Baik ka, maaf farel sudah ikut campur."
Aira mengusap pipi sang adiik, ia menghapus air mata sang adik,"Kaka baik-baik saja, belajar sana, biar jdi anak yang pintar."
"Seminggu lagi kalian akan menikah, semua nya sudah di atur, mau atau tidak, kamu harus menikah. Jangan malu maluin keluarga, sekali saja bikin ibu sama bapak bangga sama kamu," Ucap wanita paruh baya itu
"Bangga?. Baiklah kalo itu mau kalian," Jawab Aira pasrah
"Itung-itung balas budi sama orangtua, kami sudah membesarkan kamu selama ini."
Tak terasa tangisan pun pecah mendengar kata-kata dari sang ibu, kata kata yang seharusnya tidak diucapkan oleh ibu manapun kepada anak-anak nya."Baik bu, aku akan balas budi, dengan cara ini mungkin cara balas budi aku buat ibu sama bapak,"Aira mengusap air mata dipipi nya.
Flasback off
Suara ketukan pintu kamar terdengar.
"Tok....
" Tok...
"Aira, boleh aku masuk?"
Aira membuka pintu, ia melihat sosok suami yang sangat ia cintai, sosok suami yang baik dan juga bertanggung jawab selama lima tahun ini, ia sama sekali tidak pernah menyakiti nya, sosok suami yang di idam-idamkan kaum hawa."Tolong jelaskan apa yang terjadi mas? Apa kalian sudah berzinah selama ini?"
Sosok lelaki itu menatap Aira dengan tatapan sayu nya,"Maaf."Lagi dan lagi hanya kata itu yang mampu laki-laki itu ucapkan.
"Mas, aku tidak butuh maaf mu, aku ga butuh itu. Aku hanya ingin mendengar penjelasan yang sebenarnya, tolong mas mengerti bagaiaman aku," Ucap nya dengan suara yang hampir tercekat itu.
Laki-laki itu memeluk erat istri nya, ia tidak mampu menjelaskan apa yang sebenarnya. Ia memeluk sang istri dengan kata "Maaf, maaf dan maaf."
"Mas, aku butuh penjelasan mu." Lirih Aira dengan suara yang hampir tercekat
Laki-laki itu melepaskan pelukan nya, ia menatap sang istri."Setelah aku menjelaskan nya, kamu janji bakal nerima semua ini ya sayang, kamu berjanji kn tidak akan membenci mas?."
"Aku lebih membenci kamu kalo kamu terus-terusan seperti ini." Jawab Aira tegas
"Aku sudah menikah dengan siska, sebulan yang lalu. Seminggu lagi resepsi aku dengan siska," Ucap nya menundukan kepala nya
"Lalu cerita selanjut nya bagaimana? Aku masih bingung dengan semua ini, tentang kamu, tentang wanita itu dan tentang keluarga mu yang sudah tau semua nyaa.
"Jadi maksud kamu ngasih tau aku semua ini apa mas? Kenapa baru sekarang ngasih tau semua nya." Tanya nya dengn suara getir
"Siska sedang mengandung anak ku, makanya ibu merestui kita menikah," Jawab nya
"Apa mas, hamil? Jadi kalian benar sudah melakukan semua nya?" Ucap nya dengan penuh menyakitkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Nur Bahagia
harusnya kan ijin dulu.. ini calon istri keduanya dah dapet baru ijin.. pasti kaget dan sakit hatinya istri pertamanya
2024-11-20
0
Nur Bahagia
namanya keren.. orang nya juga keren.. masih bisa senyum meski di sakitin.. ayo aira tunjukkan ketangguhan mu
2024-11-20
0
Wayan RaNa
inilah istri terlalu cinta sama suami, akhirnya jadi bodoh dan tolol, suami selingkuh gak tahu,
2024-11-04
0