NovelToon NovelToon
World Without End

World Without End

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ruang Bawah Tanah dan Naga / BLEACH
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quest 3. Golem Galian

“Waaahhhhh!!!! Tooolllloolll.. ehh salah.. toolllooonngggg!!!” terdengar suara teriakan dari belakang Tim dan Nay. Tak lama kemudian, munculah tiga orang berpakaian sama. Sepertinya mereka prajurit atau orang penting.. dua di antaranya Elf satu wanita, satunya pria pendek. Dan manusia berbadan gempal. Mereka berlari dengan tergopoh-gopoh ke arah kami.

“Ada apa?” tanya Tim.

“Wat.. gawat.. kami tadi menemukan Golem dalam keadaan rusak. Tapi...” kata elf pendek itu.

“Tapi apa? Terus, perkenalkan nama kalian dulu!! Biar para pembaca bisa kenal kalian juga!!” kata Nay. :p

“Ah siyap!! Namaku Yu.” Elf wanita menyebutkan namanya.

“Aku York!” manusia berbadan gempal.

“A.. aku.. aku..” elf bertubuh pendek memperhatikan diri.

“Iya. Namamu siapa?” tanya Tim.

“Namaku. Aku!!”

“Iya pendek!! Namamu siapa?!” bentak Tim yang sudah kehilangan kesabaran.

“Namaku A.K.U!!! Aakkuuu!!!” teriak Aku...

“Jangan main-main!!! Siapa nama...”

“Kak. Maksudnya. Nama dia itu Aku. Iya kan aku?” kata Nay sambil memegangi pundak Tim yang sudah mau menonjok Aku.

“Be.. benar. Namaku itu Aku.”

“Sudah.. sudah.. katakan apa yang sedang terjadi? Kenapa kalian teriak-teriak?” tanyaku.

“Ah benar..” Kata Aku. “Tadi, kami menemukan Golem di dalam gua sana. Dia dalam keadaan hampir sempurna. Sebelum aku sempat menaruh sihir pengendali. Si bodoh ini ‘Dia menunjuk ke arah York’ tiba-tiba saja menyalahkan tombol ON nya!”

“Jadi?” tanya Nay.

“Dia lepas kendali!!” sahut York. “Aku Lihat kalian petualang. Bagaimana kalau kalian aku kasih quest menghentikan Golem itu? Sebelum dia menemukan jalan ke kota.”

“Kalo perlu, hancurkan saja Golem itu.” Sahut Yu.

“Apa kamu bilang!?” bentak Aku ke Yu. “Jangan bercanda!! Golem itu benda berharga!!”

“Benar!!” sahut York. “Itu benda sudah ada sejak jaman perang dewa dan iblis!! Benda itu sangat berharga!!”

“Diam kalian!!” bentak Yu. “Kalau tidak mau benda itu di hancurkan. Maka cari cara untuk menghentikannya!! Tidak bisa kan!?”

“Uuggh..” York dan Aku tertunduk lesu. “Ba... Baiklah... Tolong hancurkan Golem itu...” kata Aku sambil memasang muka lesu.

“Sudah kalian bertiga!! Jangan berdebat terus!! Gimana? Mau di hancurkan atau di biarkan bebas?” teriak Tim. “Kalau di biarkan bebas. Andaikan Golem itu ngamuk di kota. Kalian harus bertanggung jawab!!”

“Iyaaa. Iyaa.. iyaaa... Hancurkan saja Golem itu!!” teriak Aku. “Sial...!!!" TToTT.

Nex

“Jadi.. kita harus bergegas!” tegas Nay. “Keyz. Kamu mau ikut kan? Reruntuhan di sana mirip labirin. Akan lebih cepat kalau lebih banyak orang yang mencarinya.”

“Baik.” Jawabku mantap. Aku sudah lupa sama sekali kalau barusan aku hampir mati.

“Bagus.” Kata Tim. “Siapapun yang menemukan, dia harus segera memanggil yang lain. Jangan bertindak gegabah.”

“Siap!!” teriakku dan Nay bersamaan.

Setelah itu, kami bergegas menuju reruntuhan yang mereka maksud. Dan quest ke tiga... Dimulai!!

Nex

“Hati-hati.” Kata penjaga reruntuhan. Dia prajurit dari Sad Town. “Monster disini lebih kuat dan agresif.”

“Baik pak. Terima kasih atas perhatiannya.” Tanpa ba-bi-bu lagi aku langsung berlari menuju gua tempat Golem itu mengamuk. Dari luar, suara raungan mesin dari Golem itu terdengar sangat kencang.

Ada tiga macam monster di luar gua. Ada Rat Ruin, mirip dengan Venom Rat di cerita sebelumnya. Ada Pico, si ayam yang dagingnya ga ada lawan. Dan ada monster baru. Emm. Tak buka katalog monster lagi.. namanya... Torpo, dia mirip tikus, tapi... Dia membawa cangkul tambang!!

Sudahlah, saat ini bukan mereka targetku. Targetku adalah.. Golem Galian!!

Di gua pertama, ada dua cabang jalan. Aku belok kanan. Ternyata, cabangnya menyatu lagi di bagian tengah. Ada monster Rat Ruin. Torpo. Dan satu lagi monster lain. Dia seperti kelelawar. Di katalog, namanya Nemico. Dia selalu mengeluarkan suara yang sangat menganggu telinga setiap kali aku berlari melewati mereka.

Ada tangga menuju bawah. Heemm tidak terlalu dalam, jadi aku melompat saja.

Di lantai dua selanjutnya. Ke bawah ya. Bukan ke atas. Kali ini cabang ada tiga. Setelah beberapa kali melewatinya, akhirnya aku sadar bahwa cabang itu juga saling terhubung. Jadi, tinggal lurus saja.

Di depan ada tangga lagi ke bawah. Kali ini sangat dalam, sehingga hanya kegelapan total yang terlihat dari tempatku berada sekarang. Pasti Golem Galian ada di bawah sana.

Nex

Benar saja. Baru saja aku menginjakkan kaki di lantai terdalam, raungan mesin dari Golem itu langsung terdengar lagi, begitu dekat. Gua yang gelap membuatku tidak bisa melihat ruang itu dengan jelas.

Aku memejamkan mata, berkonsentrasi, dan mendengar suara di sekitarku dengan seksama. Dari depan!!

Langsung aku buka mataku dan Golem itu langsung menerjang ke arah ku.

“Tang!!”Pedang dan tangan Golem yang terbuat dari logam pun saling beradu. “Tang!! Tang!! Ting!! Tang!! Ting!!” setiap serangan yang beradu menimbulkan percikan api. Kilatan cahaya itu lah yang membantuku melihat sosok Golem itu dengan jelas.

Kedua tangan Golem sangat besar, mirip tameng milik penjaga. Kedua kakinya juga sama besarnya dengan tangan. Kepalanya berbentuk kerucut, dengan huruf ‘T’ besar yang ada satu bola bercahaya bergerak di area T tersebut. Itu matanya!!

Bola matanya padam sesaat. Dan saat menyala lagi. Dari mata itu keluar laser yang sangat panas.

Sebelum laser itu mengenai tubuhku, aku sudah menghindar. Aku melompat ke samping, menendang tanah, dan langsung menerjang ke arah Golem.

“Sheal Break!!” jurus dari Riss berhasil aku tiru. Golem itu langsung bergidik.

Aku melompat ke atas dan melakukan tiga salto... “Great Meteor Break!!!”

“Bluarr!!!” Golem itu langsung ringsek.. tapi....

Dia masih bisa bergerak. Kali ini lebih cepat. Dia menerjang ke arahku lagi. Aku yang baru mendarat ke tanah, tidak memiliki kesempatan untuk menghindar. Dan..

Tangan sebesar tameng dengan telak memukul tubuhku. Aku terpental jauh ke samping.

Mata Golem itu mati, dan...

Laser di tembakkan ke arahku. Beruntung aku bisa menghindar... Tanah yang terkena laser Golem. Menyala merah.. tanahnya terbakar!!

Mata Golem mati lagi.. dan sekali lagi dia menembakkan laser.. bertubi-tubi. Aku berlarian kesana kemari. Sesekali aku mencoba menerjang ke arahnya, tapi gerakan Golem yang semakin lama semakin gesit, sangat menyusahkan aku untuk mendekati dia.

Harus ada jurus baru yang bisa di gunakan dari jarak jauh. Tapi, aku tidak memiliki senjata lain selain pedang panjang ini.. aku tidak memiliki panah, maupun sihir.. Ahh. Glasial Sword!!

Begitu ingat tentang glasial, aku langsung menyarungkan pedang panjang yang aku pegang sekarang.

“Demon Glasial Sword!!!” bagus!! Pedang itu muncul!! Dan...

‘Byar!’ kilatan cahaya tiba-tiba meledak di atas kepala kami. Mataku yang sudah terbiasa dengan kegelapan gua. Seketika terasa buta. Aku terkena blind.

“Nay!! Sekarang!! Serang Golem itu!!” itu suara Timmy!! Dia datang..

“Thousands oh Bee Stings!!” teriakkan Nay di susul dengan dentingan logam bertubi-tubi. “Sial, dia keras sekali!!! Switch!!”

“Orrraaa!!!!! Great Axe Break!!!” kali ini yang berteriak adalah Tim. Sesaat kemudian ledakkan dan guncangan hebat terdengar.

Deru mesin dari Golem Galian berhenti..

“Yoossshhh.. Kita berhasil!!” teriak Tim. Saat itulah aku merasakan pedang Glasial telah hilang dari tanganku. “Oh, itu ada Keyz...”

“Hei, Keyz. Kamu kenapa?” tanya Nay. Dia memegang bahuku.

“Kilatan cahaya tadi membutakan mataku.” Aku mengucek mataku. Mataku berair. Perih buanget gaess.. “Adu du du duhhh...”

“Wahaha.. Maaf, aku tidak tahu kalau ada kamu di sini.” Kata Tim.

“Bohong kalau tidak tahu.” Jawabku. “Mana mungkin kalian tidak mendengar suara keributan yang kami timbulkan.”

“A.. anu. Itu .. Maaf..” kata Nay kikuk.

“Ahh. Yang penting, Golem itu sudah aku hancurkan.!” Kata Tim dengan nada sombong.

“Andaikan saja kalian tidak datang dengan tiba-tiba, lalu melemparkan bom cahaya, aku pasti sudah mengalahkan dia.” Jawabku sebal.

“Sudahlah, Keyz. Uang menyelesaikan quest ini buat kamu kok. Jadi ga usah sebal gitu.” Tim masih berbicara dengan nada sombong.

Sedangkan Nay, dia merapalkan sihir pemulihan. Mataku yang buta, kini sudah kembali normal.

“Efek blind sebenarnya bisa hilang sendiri. Tapi, aku mempercepat efeknya. Tidak usah khawatir.” Kata Nay.

Nex

Di tengah-tengah perdebatan kami. York, Aku, Dan Yu datang ke sana.

“Whwwaa!!! Hancur berantakan!!!” rengek York.

“Baguslah kalau hancur. Daripada dia ngamuk sampai ke kota.” Sahut Yu.

“Ta.. tapi.. ini benda berharga..” sahut Aku.

“Quest telah di selesaikan.. jadi, mana upah kami?” kata Tim. “Aku tidak mau mendengarkan keluhan dari kalian.”

“Baik. Ini, terimalah.” Yu menyerahkan sekantong koin perak ke Tim, tapi Nay langsung merampasnya.

“Sama-sama.!” Kata Yu.

Mereka bertiga pergi dari dalam gua sambil ngomel-ngomel. Suara mereka terdengar bergema semakin menjauh.

“Ini Keyz. Upah dari quest.” Kaya Nay. Dia menyerahkan semua isi kantong tadi.

“Serius kalian tidak mengambil sebagian?” tanyaku.

“Tidak.” Kata Nay. “Benar kata mu. Golem itu sudah ringsek sebelum aku mulai menyerangnya. Kamu tambah kuat ya.” Dia tersenyum manis padaku.

“Huh!! Cuma segitu, aku juga bisa!! Lagipula, akulah yang melakukan serangan terakhir.... Kalian lihat sendiri kan???”

“Jadi, Keyz. Kamu mau barengan jalan ke kota?” kata Nay tidak mendengarkan kata-kata kakaknya.

“Tidak. Aku masih mau menjelajah sedikit. Aku harus bertambah kuat. Aku harus berlatih.”

“Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa. Jangan pedulikan kakakku. Dia memang begitu orangnya. Ok. Bye..”

1
Ana@&
lanjut
Ady Irawan: terimakasih sudah membaca nopel saya bang.
total 1 replies
Teteh Lia
Cerita dengan alur yang berbeda 👍🌹
Askipシ︎
hooo, jadi ke inget toram online anjirr, deskripsi tempat, monster" nya mirip smua, semangat bang, ane dukung terus novel ini/Smile/
Ady Irawan: wkwkwwk.. lama lama nylentang dari toram bang.. wkwkwkw
total 1 replies
Neo Kun
Typo nya bang
Neo Kun: mantap
Ady Irawan: siap.. mohon di koreksi. 🙏🙏 😁
total 2 replies
Neo Kun
masa ga di kasih judul
Neo Kun
bang judulnya bang.
Ady Irawan: oh ya. wkkwwk
total 1 replies
Neo Kun
lanjut bang
Neo Kun
bagus. bikin penasaran.
Cumi 19
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!