Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

Mereka pun keluar dari kantor dan sesampainya didepan gedung apartementnya amanda ryan mengajak amanda berbicara sebentar.

"Amanda,boleh aku tanya berapa lama kau mengenal ibuku?."

"Baru 2 hari tuan semenjak saya menolong nyonya waktu itu,ada apa ya tuan?."

"Begini amanda jujur aku kurang suka kau terlalu dekat dengan mommy ku karna aku berpikir bisa saja mommy menjodohkan ku denganmu kalau aku boleh tahu apakah kau menolong mommy karna kau tahu dia ibu kandungku atau kau ingin mendapatkan perhatian darinya?."

"Maaf tuan kenapa anda mengatakan hal seperti itu tuan jujur dari hati yang paling dalam saya sangat ikhlas membantu nyonya waktu itu dan apa tadi yang anda katakan itu tidaklah benar sepeserpun saya tidak pernah berharap apapun pada nyonya alexa tuan."

"Apakah perkataanmu bisa kupercaya?."

"Lalu mengapa demikian tuan?."

"Bisa saja kau berpura-pura didepanku tapi ternyata dibelakangku kau tengah merencanakan sesuatu."

"Saya tidak pernah membayangkan hal itu terjadi pada saya tuan walaupun saya seorang yatim piatu dari kecil tetapi sedari dulu saya sudah diajarkan oleh bibi saya tuan untuk tidak pernah melakukan hal-hal yang buruk demi mencari kepuasan semata jujur pernyataan yang anda berikan tuan telah melukai perasaan saya."

"Aku hanya takut amanda kau sama dengan wanita lain yang pernah aku temui mereka mendekati ibuku hanya karna ingin menguasai hartaku."

"Kalau itu pendapat tuan tentang diri saya tidak apa saya bisa memakluminya tapi ingat satu hal tidak semua perempuan mempunyai sifat buruk seperti yang anda katakan tuan apalagi melakukan tindakan yang buruk yang bisa merusak citra seorang gadis sebatang kara apalagi seperti saya tuan."

"Baik saya pegang ucapan kamu,tetapi jika terbukti suatu saat mommy menjodohkan ku kepadamu aku tidak akan segan-segan menyakitimu karna kau mengkhianati kepercayaanku padamu apa kau mengerti?."

"Mengerti tuan,oke bisakah anda pulang sekarang tuan?,saya sudah sangat lelah saya ingin beristirahat sekarang juga permisi, hati-hati dijalan tuan ryan."

"Ya istirahatlah amanda aku pergi dulu."

Tanpa mereka sadari sebelum itu zack yang menunggu terlalu lama didalam mobil memutuskan untuk memberitahu ryan karna hari sudah mulai gelap takutnya mereka telat datang keacara pesta pertunangan rekan bisnis bossnya tersebut.

Zack yang ingin berbicara tak sengaja mendengar percakapan dua orang berbeda jenis kelamin yang tak lain sedang beradu mulut saat itu.

"Kenapa boss mengatakan hal seperti itu kepadanya apa dia tidak tahu pernyataan yang baru saja ia lontarkan bisa saja menyakiti perasaan nona amanda."

"Kasian sekali nona pasti ia sangat terluka dengan perkataan boss,huft.. ingin sekali rasanya aku menjitak kepala boss nona tetapi aku tidak berdaya karna aku juga membutuhkan pekerjaan ini sama seperti mu..

yang sabar ya nona semoga kau mendapatkan jodoh yang baik nanti tidak seperti pria sombong ini yang sangat menyebalkan." Batin zack menggerutu.

"Tuan mari kita pulang kemansion karna acara akan dimulai pukul delapan malam tuan."

"Baiklah,ayo."

Sampainya dimansion mereka lalu bergegas untuk pergi ke pesta dan setelah sampai disana mereka menyapa para rekan kerja yang ikut hadir juga pada malam itu.

"Selamat malam tuan ryan yang terhormat suatu kebanggaan bagi saya karna anda telah menyempatkan waktu berharga anda untuk datang keacara pertunangan putri saya disini saya sangat senang sekali tuan ryan terima kasih banyak sudah mau hadir."

"Tidak usah terlalu berlebihan tuan william,lagian ini sudah kewajiban saya untuk datang keacara anda akn anda sendiri yang mengundang saya benar begitu tuan william?."

"Haha anda benar tuan kalau begitu silahkan dinikmati hidangan makanan yang sudah disediakan tuan ryan."

"Ya tentu saja terima kasih."

"Sama-sama tuan ryan."

Saat mereka sedang asik makan terlihat seorang gadis berambut merah panjang dengan memakai gaun yang membentuk lekuk tubuhnya dia mendekati meja ryan dan berbisik mengatakan sesuatu.

"Hai babe mantanku yang terindah apa kau masih mengenalku?."

"Hei kau hati-hati kalau berbicara sedang apa kau,kau ingin menggoda boss ku dasar perempuan genit."

"Tunggu zack sepertinya aku mengenalnya."

"Oh ya coba tebak siapa aku?."

Terlintas dipikiran ryan seorang gadis berambut pendek waktu jaman masa sekolah dia dulu.

"Ca caroline walters kaukah itu?."

"Exactly babe ternyata kau masih saja mengingat mantan kesayangan mu ini."

"Kau tampak berbeda."

"Tentu saja babe aku berbeda karna kau dulu lebih memilih wanita playgirl yang berbadan pendek itu daripada aku."

"Maaf aku salah waktu itu seharusnya aku tidak meninggalkanmu."

"Yaa kau pasti sangat terkejut dengan perubahanku yang sekarang kan ryan?."

"Ya kau tambah cantik sekali hari ini."

"Tentu saja itu sudah pasti,oh ya bolehkah aku mengajakmu untuk ngedate esok hari kumohon temani aku karna aku pasti akan diejek oleh teman-temanku karna aku masih belum membawa pasanganku sampai saat ini."

"Ciihh menjijikkan sekali wanita ini bisa-bisanya dia baru jumpa langsung memaksa tuan ryan untuk pergi berdua dengannya dasar wanita aneh dia sama saja dengan para wanita murahan lainnya." Batin zack.

"Iya aku akan pergi denganmu caroline kau tenang saja,ngomong-ngomong dimana alamat rumahmu aku akan menjemputmu nanti."

"Baik ini nomor teleponku simpan saja aku akan mengirim pesan padamu nanti dan akan aku bagikan alamat rumahku nanti."

"Oke aku akan menghubungimu nanti."

"Baiklah aku akan pulang dulu."

"Kenapa buru-buru sekali?."

"Tidak bisa babe aku mau ketempat temanku dia pasti sudah menungguku kalau begitu dahh sampai jumpa lagi sayang."

"Hmm hati-hati dijalan caroline."

"Ya babe ku."

"Babe? Rasanya aku ingin muntah sekarang juga."

Ucap zack dalam hati.

"Tuan apa sebaiknya kita pulang saja karena kita sudah terlalu lama ditempat ini."

"Ya kau benar ayo kita kembali kemansion."

"Baik tuan."

Di tempat yang lain terlihat amanda yang sedang melamun menghadap kerah langit malam yang tampak gelap namun menenangkan hati.

"Ya Tuhan apa salahku kenapa boss mengatakan hal yang buruk kepadaku apakah aku sama dengan wanita lain padahal aku tidak mengharapkan apa-apa darinya tuhan selain menyangkut pekerjaan dikantor."

"Apa yang harus aku lakukan besok pagi ketika bertemu dengannya apa aku bersikap cuek dan menjaga jarak dengannya sehingga ia bisa menilai ku dari segi pandang yang berbeda."

"Aku harus melakukannya aku pasti bisa tapi bagaimana dengan nyonya alexa aku tidak ingin membuat hatinya terluka akan sikapku yang seperti ini."

"Apa yang harus kukhawatirkan bukan kah aku tidak ada hubungan apapun dengan mereka,mereka hanya sebatas antara boss dengan bawahannya aku tidak serasi dengan mereka yang memiliki harta berlimpah aku tidak seperti mereka tidak sangat jauh berbeda."

"Tolong bantu aku Ya Tuhan.."