Yang Katanya Playboy!

......................

Hari ini adalah hari Minggu yang mana hari Minggu adalah hari libur entah itu sekolah, kampus dan kantor. Tapi untuk toko dan tempat wisata hari Minggu bukanlah hari libur, karena hari Minggu inilah biasanya tempat wisata dan toko paling ramai pengunjung.

"Pagi Dina" Sapa Ayra pada Dina yang tengah membersihkan kamarnya

Dina menoleh melihat siapa yang memanggil dirinya "Loh, tumben ay kamu bangun sepagi ini biasanya kan perlu aku bangunin dulu" Ucap Dina

"Sebenarnya sih hari ini aku pengen tidur aja sampe siang, tapi emang kebiasaan banget mataku ini kalau hari minggu selalu bangun pagi dan buat tidur lagi pun udah gak bisa" Ucap Ayra

"Terus kamu ngapain kesini, mending kamu mandi sana"

Ayra cemberut mendengar ucapan temannya itu "Ihh aku kan pengen liat sahabatku yang cantul ini masa kamu tega sih ngusir aku, padahal aku baru sampe loh"

"Yaampun ay kamar kita aja sebelahan, kamu bisa kesini kapanpun, tapi untuk sekarang mending kamu mandi terus beres beres kamar dulu sana, aku tau kamarmu itu pasti masih berantakan" Ucap Dina

Mendengar itu Ayra kemudian berbalik arah meninggalkan kamar kos Dina "Iya ibu anakmu ini akan mandi dan membereskan kamarnya" Ucap Ayra dengan wajah cemberutnya

Dina terkejut kemudian menggeleng gelengkan kepalanya. Tapi memang benar Dina sudah seperti ibu kedua bagi Ayra, karena dina yang selalu membangun Ayra saat akan kekampus, kadang Dina juga yang membantu membereskan kamar Ayra jika Ayra sedang malas, dan Dina juga selalu bersikap tegas pada Ayra. Benar benar seperti ibu dan anak.

Ayra masuk ke kamarnya, dan benar kamar Ayra berantakan, meja belajar yang penuh dengan kertas berserakan, ranjang yang berantakan dan lantai yang kotor, karena semalam Ayra mengerjakan tugas kuliahnya namun Ayra belum sempat membereskan kamarnya dia memilih untuk tidur syantik.

"Beresin mulai dari mana ya" Gumam Ayra

Hingga matanya tertuju mata tempat sampah yang sudah penuh berada disamping meja belajarnya itu.

"Oke, dimulai dari membuang sampah terlebih dahulu" Ayra berjalan menuju tempat sampah yang ada didalam kamarnya itu, Ayra mengambil tempat sampah yang penuh dengan kertas, bungkus make up, bable wrap, dan bungkus makanan.

Kemudian Ayra berjalan keluar dari kos guna membuang sampahnya itu ke tempat sampah yang lebih besar, yang letaknya berada diluar gerbang.

"Udara pagi ini sejuk banget deh, enak" Ayra berdiam sebentar diluar kos guna menikmati udara pagi dan melihat beberapa orang berlalu lalang.

Hingga tak sengaja mata Ayra menangkap sesuatu, Ayra menyipitkan matanya untuk memastikan.

"Lah itukan si playboy" gumam Ayra saat pria itu semakin dekat dengannya

Merasa jika pria yang amat Ayra tak suka itu mendekat, dengan cepat Ayra berbalik arah berniat untuk masuk kedalam. Namun sayang, baru saja akan memasuki gerbang tangan Ayra seperti ada yang menahan.

Dengan gerakan perlahan Ayra memutar tubuhnya guna melihat siapa yang dengan lancang memegang tangannya ini, dan betapa terkejutnya dia bahwa orang yang memegang tangannya adalah.

'ngapain nih cowok playboy pegang pegang tangan gue' Batin Ayra menatap laki laki didepannya bingung

'Jangan jangan dia mau jadiin gue mangsa selanjutnya lagi, wahh gak gak, gak mau gue' Ayra langsung berusaha melepaskan tangannya dari cekalan pria didepannya itu.

"Lepas woy, bukan mahram" Ayra memberanikan diri untuk berbicara, karena Ayra merasa tangannya semakin dipegang erat oleh lelaki yang tak Ayra kenal ini.

Walaupun laki laki didepannya ini terkenal bahkan hampir semua orang didunia tau tentangnya, tapi berbeda dengan Ayra, dia tak tau apapun tentang pria di depannya ini, namanya pun dia tak tau. Yaa, walaupun Ayra sering melihat gosip gosip tentangnya tapi Ayra tak memperhatikan dengan detail, dia hanya melihat foto yang terpampang di sosial media dengan berbagai wanita berbeda disetiap slidenya lalu Ayra langsung menscrolnya, dia tak membaca caption atau apapun itu. Udah keburu malas.

"Woy, punya kuping gak sih lo" Ucap Ayra lagi saat pria didepannya ini tak kunjung melepaskan tangannya

"Punya"

"Yaudah lepas tangan gue, ngapain Lo pegang pegang gue, jangan cabul deh Lo" Ucap Ayra kesal

"Saya tidak minat dengan anda"

"Dih, dikiranya gue minat kali sama lo, sorry ye gue juga gak minat sedikitpun sama lo. Jadi mending buruan lepasin tangan gue, gue gak Sudi tangan gue dipegang pegang sama cowok yang gak gue kenal kayak lo"

"Yasudah kalau gitu kita kenalan dulu"

"Dih kagak, kagak mau gue kenalan sama cowo play- eh maksud gue, gue gak kenalan sama cowok kayak lo, gak ada gunanya" Ucap Ayra

"Oke, perkenalkan nama saya-"

......................