Sequel dari novel The Love Struggle 💞
Author sarankan kalian sebelum membaca novel ini. Kalian baca dulu novel yang berjudul The Love Struggle karena cerita masa kecil Zaynab dan Izyan ada disitu.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Zaynab merupakan mahasiswi spesialis dokter kandungan.
Dia harus terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya karena kesalahannya sendiri telah menyembunyikan hubungannya dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya.
Pria yang akan dijodohkan dengan Zaynab adalah bocah kecil yang pernah memukul Zaynab sampai menangis waktu mereka masih kecil sehingga sampai sekarang Zaynab membenci pria itu. Pria tampan itu bernama Izyan Zimran, mahasiswa spesialis bedah di kampus yang sama dengan Zaynab.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Ikuti cerita sampai tamat dan mohon dukungan dari kalian☺️
IG: @irhahussnain_author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Dijodohkan
“Dia? Diakan si bocil sombong. Kenapa bisa kesini?”monolog Zaynab dalam hati.
“Tapi..tunggu, pantas saja aku merasa tidak asing dengan pasangan suami istri di depanku. Ternyata mereka adalah orangtua dari bocil itu”lanjut Zaynab bermonolog dalam hati dan menatap Izyan sambil menahan kesal.
“Kak Zaynab suka sama kak Izyan ya?”tanya Minahil yang tiba-tiba bersuara membuat Zaynab tersadar dari lamunannya.
Izyan yang sudah duduk di kursi yang kosong di dekat adiknya dan dengan mudahnya menyentil jidat sang adik.
“Jangan sembarangan”ucap Izyan dengan ekspresi dingin. Bahkan ia enggan melihat ke arah depan karena dia tau di depannya adalah Zaynab.
“Izyan!”panggil sang papa dan memberi kode untuk jaga sikap di depan keluarga Ziyad.
“Tidak masalah kok. Namanya anak-anak”celetuk Ziyad mencairkan suasana.
Setelah itu, Zimran-papanya Izyan- memanggil waiter dan tak lama kemudian waiter datang dan mencatat pesanan masing-masing setelah itu meninggalkan ruang itu.
“Nak Zaynab. Apa pernah bertemu dengan Izyan di kampus?”tanya Ayesha-mamanya Izyan tersenyum ramah sedangkan Zayn menatap sang mama tanpa ekspresi.
“Pernah aunty”jawab Zaynab dengan perasaan sulit ditebak.
“Bagus dong. Izyan memang pendiam dan cuek tapi sebenarnya dia juga memiliki sisi yang lembut kok”ucap Ayesha membuat Izyan mulai pusing karena sang mama berbicara hal yang tidak penting. Sedangkan Ziyad dan Zimran yang duduk berhadapan, sibuk dengan topik mereka sendiri.
Selang beberapa waktu, pesanan mereka pun datang. Mereka pun menikmati makan malam dengan hikmat. Lain dengan dua pasang manusia yang sedari tadi merasa tidak nyaman.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Setelah hidangan pembuka sampai hidangan penutup habis mereka makan, mereka pun lanjut berbincang-bincang suatu hal yang serius.
Dua kepala keluarga itu menatap satu sama lain penuh arti. Mereka sedang berpikir siapa yang akan memulai.
“Kami para orangtua selalu merasa khawatir saat berjauhan dengan anak-anaknya. Apalagi orangtua yang memiliki anak perempuan yang tinggal berjauhan, rasa was-wasnya lebih besar dibandingkan terhadap anak laki-laki. Meskipun kami bisa mengizinkan anak-anak untuk menggapai cita-citanya kemana pun mereka inginkan tetapi tidak menutup kemungkinan kami juga memiliki rasa egois hanya untuk melindungi anak-anak kami dari hal yang tidak diinginkan”ucap Ziyad memulai topik yang serius.
Semua orang mendengar perkataan Ziyad dengan serius. Zaynab merasa terharu dengan perkataan sang daddy yang sangat peduli padanya itu.
“Maka dari itu, kami memutuskan untuk menikahkan Izyan dan Zaynab agar bisa saling melindungi dan peduli satu sama lain disaat kami para orangtua tidak bersama kalian”sambung Zimran sambil menatap Izyan dan Zaynab silih berganti.
Zaynab dan Izyan benar-benar terkejut bukan main setelah mendegar perkataan dari Zimran.
“Aku tidak mau”ucap Zaynab dan Izyan secara bersamaan. Keduanya menatap dengan sengit satu sama lain.
“Jika kamu tidak mau menikah dengan Izyan, maka bersiap-siaplah untuk pulang bersama kami besok”ancam Shanum sambil menatap Zaynab dengan serius
“Tapi mom. Sekolah spesialisku belum selesai tinggal 7 bulan lagi”ucap Zaynab bersikeras untuk menolak perjodohan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
“Aku juga tidak mau ma, pa. Aku tidak mau menikah dengan perempuan bodoh ini”ucap Izyan dengan serius.
“Apa kamu bilang? Aku bodoh?”tanya Zaynab mulai emosi kepada Izyan.
“Iyalah kamu. Siapa lagi kalau bukan kamu”jawab Izyan yang ikut emosi juga.
TBC🌹