Bagaimana jika kedua insan yang memiliki profesi berbeda justru sebenarnya memiliki rahasia di belakang nya? seorang chef yang ternyata pembunuh berdarah dingin begitupun dengan sosok wanita cantik yang menjelma seperti Dewi namun memiliki kebiasaan yang tak pernah orang lain sangka.
Pekerjaan mereka yang seorang chef dan model hanyalah sampul bela untuk menutupi jati diri mereka yang sebenarnya.
"Ahh kau sangat lemah Ale, bagaimana aku harus menghukum mu?"
Berpura-pura lemah dan bodoh untuk memicu musuh dan lawan membuat keduanya berakhir bersama, wajar saja bagi seorang Chareen Lee yang mengejar cinta seorang chef tampan itu. Karena sebenarnya dia sangat penasaran dengan sosoknya yang sangat misterius.
Jangan lupa baca untuk melihat perjalanan hidup mereka berdua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kostum
Mereka membicarakan rencana mereka hingga pukul 2 pagi, untung saja restoran tersebut buka 24 jam. Selain menjadi tempat makan, restoran tersebut juga menyediakan penginapan dan minuman minuman alkohol lainnya.
Chareen memaksa Claire dan Raini untuk menginap di mansion nya, hingga akhirnya mereka setuju.
Kini mereka sudah terkapar di atas ranjang besar milik Chareen, Yuna dan Dong Song yang mengetahui itu hanya bisa menghela nafas berat karena Chareen tidak ingat pulang jika sudah berkumpul bersama Claire.
____
Claire dan Raini memakai pakaian Chareen, Claire sendiri sudah biasa memakai pakaian mewah dan mahal itu tapi tidak dengan Raini yang terus menolaknya.
"Tidak perlu Char, aku akan pulang saja untuk berganti pakaian.." Tolak nya dengan halus, setelah berbincang kemarin hubungan mereka jadi lebih dekat dari sebelumnya.
"Ayolaahhhh.... Apa kau tidak lihat jika kau sudah terlambat?" Paksa Chareen.
"Tapi....."
"Tidak apa-apa kak, cepatlah..." Tambah Claire.
"Hhhh baiklah...." Pasrah nya dengan melihat isi walk in closed milik Chareen, Raini menahan nafas nya saat melihat banyaknya pakaian mewah dan sepatu berserta yang lainnya yang nampak bernilai tinggi.
"Apa kau selalu mengganti lemari mu setiap harinya?" Tanya Raini pada Chareen setelah dia mengambil satu set pakaian nya.
"Entah, itu semua William yang urus" Santai Chareen.
"Astaga..." Gelengan kepala Raini membuat Chareen dan Claire terkekeh.
Mereka segera turun untuk menyapa isi rumah, William yang melihat sosok Raini hanya bisa menaikkan sebelah alisnya.
"Selamat pagi tuan dan nyonya..." Sapa Raini dengan tersenyum.
"Pagi..." Balas Yuna dengan tersenyum dan Dong Song yang hanya mengangguk saja.
Raini mendecak dalam hati karena melihat kecantikan dan ketampanan orang tua Chareen yang membuat kedua orang itu seperti kakak dari Chareen.
"Jam berapa kalian akan pulang?" Tanya Yuna.
"Mungkin malam ini akan sedikit terlambat tan, karena ada tambahan pemotretan di taman malam nanti" Jawab William.
"Oh baiklah..." Angguk Yuna.
Ting
Chareen mengeryit, ada sebuah pesan dari nomor baru yang mengirimkan nya pesan.
Apa kau ada janji siang ini? aku akan mengajak mu makan siang bersama.
Chareen mengeryit karena nomor tersebut sangat asing, Chareen pun membalas nya dengan tanda tanya saja.
Ting
Alegra.....
BRAKKKKK
Chareen menggebrak meja dengan kencang, matanya melotot tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Ada apa sih?" Heran Yuna pada Chareen, begitu pun dengan yang lainnya yang menatap Chareen heran.
"Ekhemm... Tidak ada..." Senyum Chareen, dia kembali duduk dengan tersenyum senyum...
Baiklah...
Balas Chareen dengan cekikikan, mereka saling pandang kemudian mengangkat kedua bahunya acuh.
_____
"Apa tidak ada kostum yang lain yang lebih tertutup di bagian dada?" Tanya William pada mereka yang bertanggung jawab atas kostum yang mereka pakai.
"Tidak tuan, ini sudah pas dengan tema nya.." Balas mereka.
William mendesah kesal, bagaimana tidak? dress tersebut sangat panjang dengan bahan yang tipis dan menerawang. Di bagian pinggang dan di atas paha memang sedikit tebal, dan di bagian dada pun sedikit tebal.
Sedangkan yang lainnya? sangat tipis dan bisa memperlihatkan kulit Chareen yang putih bersih, terlebih dress tersebut berwarna peach yang kontras dengan kulitnya.
Memang sudah biasa kostum tersebut di kenakan oleh para model, tapi tetap saja... Chareen pasti akan risih memakai nya.
"Willi.... Ini, kenapa seperti ini? aku tidak nyaman sungguh..." Keluh Chareen yang keluar dari ruang ganti dengan memakai selimut kecil untuk menutupi tubuhnya.
"Saya juga sudah mengatakan nya nona, tapi mereka bilang itu pakaian yang biasa. Tidak terlalu terbuka" Jelas William membuat Chareen menghela nafas berat.
"Ada apa?" Tanya Garel yang datang bersama Jimmy.
"Tidak ada..." Balas Chareen dengan tersenyum.
Saat Chareen di pakaikan high heels oleh William, Chareen tak sengaja bertatapan dengan sosok Alegra yang sedang duduk di pojokan dengan terus memperhatikan nya.
Chareen menjadi gugup seketika, karena tatapan Alegra sangat dalam padanya. Bisa Chareen lihat, jika Raini terus terkikik dari jauh karena dia terus memperhatikan keduanya.
"Oke, cepat pada posisi pertama... Saya harap nona Chareen akan melakukan nya seperti kemarin dengan pose yang lebih menarik lagi" Ucap fotografer tersebut dengan tersenyum manis.
"Hmm" Balas Chareen dengan mendekati mereka, Chareen melepaskan selimut tersebut hingga memperlihatkan penampilan nya yang seksi dan memukau.
Meskipun itu sudah sering di gunakan oleh beberapa model dengan warna yang berbeda tapi tetap saja, Chareen jauh lebih mempesona.
Jimmy dan Garel pun langsung memalingkan wajahnya ke samping, mereka terus mengutuk pakaian tersebut yang sangat cocok untuk Chareen kenakan.
Alegra sendiri? jangan di tanyakan! dia sudah bangkit dari duduknya dengan terus berjalan mundar mandir, dia ingin sekali membawa kabur Chareen saat itu juga.
"Hmmm oke..." Angguk fotografer tersebut setelah mereka berada di tempat yang sudah di tentukan.
Setelah melakukan beberapa foto, fotografer tersebut nampak kecewa dan sedikit kesal pada Jimmy dan Garel.
"Bisakah kalian fokus? ekspresi kalian benar-benar buruk!!!!" Kesal fotografer tersebut pada mereka berdua.
"Hmm... Maafkan kami..." Ucap Jimmy dengan sedikit berdehem.
Pemotretan kali ini sangatlah lama tidak seperti biasanya, kefokusan Jimmy dan Garel terganggu akibat penampilan Chareen itu.
"Kita akan lanjutkan setelah makan siang" Ucap para staf dengan bubar.
William segera memberikan selimut pada Chareen yang nampak cemberut karena kelelahan berdiri dengan high heels tersebut, biasanya dia tidak akan lama dalam pemotretan, entah kenapa sekarang terasa sangat lama dan terus di ulang ulang hingga puluhan kali.
Chareen memasuki ruangan ganti khusus untuknya, dia melihat dirinya di cermin yang nampak cantik seperti biasa. Chareen menghela nafas berat karena waktu istirahat nya terpakai untuk mengulang nya.
Saat Chareen hendak berbalik, tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluk nya dari belakang membuat Chareen terkejut bukan main.
"Siapa ka..."
Jantung Chareen berdetak sangat kencang saat melihat sosok tersebut yang tengah menatapnya tajam, Chareen menelan ludah nya bulat-bulat.
"A...Ale..." Gugup Chareen.
"Apa kau sengaja menggunakan pakaian sialan ini untuk menggoda mereka?" Tanya Alegra dengan datar.
"Apa? harusnya kau salahkan pihak mu yang sudah memberikan ku kostum ini!" Kesal Chareen dengan mendorong tubuh Alegra dari hadapannya.
Belum sempat Chareen menjauh, Alegra sudah menahan tangannya dan mendorongnya hingga membentur tembok di belakangnya.
Mata Chareen melotot saat merasakan sesuatu yang lembab kini sedang menempel di bibirnya, tubuh Chareen terdiam seketika karena serangan mendadak tersebut.
Alegra menyatukan kening mereka berdua, nafas Alegra terdengar memburu hingga membuat wajah Chareen memerah. Apakah Alegra sedang tegang di bawah sana?
"A...Ale..." Gugup Chareen dengan mendorong dada bidang Alegra yang menempel padanya, ciuman Alegra kembali mendarat di bibir Chareen.
Mereka tidak tahu bahwa kegiatan keduanya di lihat oleh seseorang yang sangat terkejut akan hal yang sudah di lakukan oleh Alegra pada Chareen.
a. k. a kirana🙃