NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 12

“Udah jelaskan sayang?” tanya Cheva untuk memastikan kalau kekasihnya tak akan cemburu lagi.

Agatha menganggukkan kepalanya, namun dengan cemberut. Membuat Cheva bingung apa yang terjadi pada kekasihnya itu. “Kenapa masih gitu mukanya?” tanya Cheva.

“Dia ngajak kamu nikah, kalian juga dijodohin ternyata.” Jawab Agatha dengan kesal.

Cheva menghembuskan nafas kasar. “Aku gak mungkin setuju dengan rencana itu sampai kapanpun sayang.” Jelas Cheva meyakinkan.

Dan jawaban itu sepertinya cukup meyakinkan Agatha, buktinya wanita cantik itu tampak mengulas senyum manisnya menatap kekasihnya.

“Laper” gumam Agatha.

“Kamu belum makan?” tanya Cheva menatap tajam Agatha, wajahnya tampak khawatir.

Agatha menggeleng pelan, tersenyum takut-takut. Karena Cheva akan mengomelinya setelah ini seperti biasanya. “Aku lupa karena terlalu kangen sama kamu” ujar Agatha demi menghentikan niat Cheva yang akan mengomel padanya.

“Kita makan sekarang.” Tegas Cheva membawa Agatha untuk makan siang, meskipun dirinya sudah makan.

Agatha tersenyum senang mendengarnya, Cheva masih seperti biasanya. Selalu peduli dan perhatian pada dirinya, jika begini mana sempat meragukan Cheva sedetikpun. Tapi pemikiran negatifnya kadang meracuni pikirannya.

...***...

Xania terlihat berjalan perlahan di koridor rumah sakit. Hari ini Arlo mengatakan bahwa pria itu sedang menemani sepupunya untuk control di rumah sakit. Xania yang sebenarnya ingin ikut, tapi rupanya memiliki agenda di kampus sehingga tak bisa ikut pada awalnya. Namun rupanya agenda itu dibatalkan, sehingga dirinya akhirnya memilih menyusul Arlo ke rumah sakit tanpa memberitahu pria itu. Ia ingin memberikan kejutan pada kekasihnya itu.

“Mereka di mana? Apa pemeriksaannya sudah selesai?” gumam Xania bertanya pada dirinya sendiri.

Xania ingin bertanya pada kekasihnya, namun kejutannya akan gagal jika begitu. “Gue cari lagi aja lah” ujarnya memilih melanjutkan melangkah untuk mencari kekasihnya.

Setelah mencari beberapa saat, Xania mengulas senyumannya saat netranya berhasil menangkap keberadaan kekasihnya di taman rumah sakit bersama seorang wanita yang Ia yakini sepupu Arlo.

“Akhirnya ketemu juga mereka.”

Xania melangkah perlahan, mendekat ke arah taman untuk mengagetkan mereka. Namun saat langkahnya semakin dekat, Xania harus menghentikan langkahnya. Ketika pendengarannya menangkap sesuatu yang membuat hatinya mencelos.

“Kalau dulu aku gak pergi ninggalin kamu, apa sekarang kita masih bersama Ar?” tanya Shera menatap lekat Arlo.

Tatapan Shera terlihat dengan jelas bahwa masih tersimpan cinta untuk Arlo. Namun keadaannya tak lagi sama. Salahnya juga yang memilih pergi meninggalkan pria di hadapannya itu.

Arlo hanya diam menatap Shera yang tampak memprihatinkan. Wajah pucatnya yang begitu sendu tentu melukai hati Arlo, namun bukan berarti dirinya masih mencintai wanita di hadapannya itu. Perasaan bersalahnya lebih mendominasi.

“Aku masih sayang sama kamu Ar. Mari kita rajut Kembali hubungan kita yang sempat kandas. Kali ini aku gak akan ninggalin kamu.” Ujar Shera lagi dengan suara lemah.

Sementara Xania yang sejak tadi menguping, tampak membekap mulutnya dengan airmata yang terus mengalir di pipinya. Sakit, itu yang Ia rasakan saat ini. Arlo tega padanya, berbohong padanya seperti ini.

“Aku juga sayang kamu, tapi …”

Perkataan Arlo tak lagi mampu Xania dengar, karena dirinya memilih pergi berlari sekuat tenaga untuk meninggalkan tempat itu. Hatinya tak mampu mendengar perkataan Arlo selanjutnya. Cukup tau kalau kekasihnya masih mencintai wanita itu yang Ia yakini adalah mantan pacar Arlo.

“Kenapa pertahanin aku kalau masih sayang sama mantan kamu” lirih Xania bertanya pada keheningan.

Xania meninggalkan rumah sakit dengan perasaan kecewanya. Ia memutuskan untuk menenangkan diri, pergi ke luar kota di rumah om dan tantenya.

"Tha, Xan, gue pergi ke rumah Tante gue. Gak usah khawatir gue baik-baik aja." Ketik Xania di grup mereka bertiga.

Xania yakin kepergiannya yang mendadak ini akan menimbulkan tanda tanya besar untuk kedua sahabatnya itu. Oleh sebab itu dia mengatakan baik-baik saja untuk membuat mereka tak khawatir lagi.

Dan pemikirannya itu terbukti dengan respon kedua sahabatnya yang begitu cepat.

"Lo kenapa Xan?" tanya Agatha di room chat mereka.

Xania tak membalas chat dari Agatha, membuat Agatha dan Qara bertambah khawatir. Pasti ada suatu hal yang terjadi dengan sahabatnya itu.

Tanpa banyak berpikir lagi, Agatha langsung menekan tombol memanggil di grup mereka itu. Saat panggilan sudah diangkat oleh Xania dan Qara, pertanyaan khawatir Xania meluncur begitu saja.

"Lo kenapa Xan, ada gue sama Qara di sini. Kita siap dengerin lo Xan" ujar Agatha dengan rasa khawatirnya.

Bukannya jawaban yang mereka dengar dari Xania, justru isak tangis yang mereka dengar. "Hiks hiks"

"Xan, lo di mana sekarang?" tanya Agatha akhirnya.

"Gue baik-baik aja Tha, gak perlu khawatir." Jelas Xania tak ingin membuat sahabatnya khawatir.

"Qar, lo siap-siap gue ke rumah Lo. Gue jemput, kita rumah Xania sekarang." Ujar Agatha tak bisa lagi membiarkan Xania sendiri, takut wanita itu akan bertindak bodoh. "Xan, Lo jangan kemana-mana tetep di rumah Lo" Pinta Agatha pada Xania.

Akhirnya Xania tak jadi pergi, Ia hanya diam merenungi nasib percintaannya.

...***...

"Sayang, kita ke rumah Xania sekarang ya. Tapi kita jemput Qara dulu" ujar Agatha kepada kekasihnya.

Cheva yang masih asik berbaring di pangkuan Agatha mengangguk paham. Sejak tadi dirinya sudah mendengar percakapan kekasihnya dengan kedua sahabat kekasihnya itu.

"Sekarang?"

"Iya dong sayang, kapan lagi?" ujar Agatha dengan geram.

"Ya udah ayok" ujar Cheva dengan santainya.

Sontak perkataan itu membuat Agatha kesal. "Aku mau siap-siap dulu, kamu minggir dulu sayang" usir Agatha supaya Cheva menyingkir dari pangkuannya.

"Masih nyaman yang" ujar Cheva semakin menduselkan kepalanya ke perut Agatha.

"Chev, geli tau" protes Agatha berusaha mendorong kepalaku Cheva dengan sekuat tenaga.

"Ck lagi nyaman padahal" keluh Cheva akhirnya bangkit dari pangkuan Agatha.

Agatha bernapas lega, kemudian naik pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Hanya butuh beberapa menit, akhirnya Agatha selesai dan berangkat bersama Cheva menuju rumah Qara.

"Qara cepetan, entar Xania kabur lagi" teriak Agatha di bawah balkon kamar Qara.

Qara yang tengah bersiap-siap, keluar menuju balkon dan ikut berteriak. "Bentar gue lagi siap-siap ini"

"Lama deh" keluh Agatha dengan malas.

"Sabar sayang, kamu juga lama tadi." Ujar Cheva menggandeng tangan Agatha untuk dibawanya duduk di sebuah bangku yang ada di sana.

"Sayang" protes Agatha dengan manja karena Cheva terkesan mengejek dirinya.

"Iya maaf sayang" tutur Cheva menangkup wajah Agatha, mendaratkan kecupan hangat di kening kekasihnya itu.

Agatha tersenyum malu-malu, Cheva berhasil membuatnya merona. Membuat kekesalan dihatinya lenyap begitu saja. Hingga akhirnya Ia hanya dapat memukul pelan dada Cheva dengan pipi merona.

Next …….

1
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!