Follow Ig aku @amelia_falisha1511
Clarissa, harus menikah dengan pria yangi gin membayarnya untuk mengandung benihnya lalu mereka akan bercerai setelah anaknya lahir.
Tapi ada masalah, karena saat menjalani pernikahan kontraknya dengan bos yang kejam itu, Clarissa malah jatuh cinta.
Berbeda dengan pria kejam bersama Kevin itu, karena dia tidak pernah mencintai siapa pun dan hanya mencintai istrinya, Rebecca.
Karena tidak ingin di pisahkan dengan anaknya, Clarissa memilih pergi setelah mengetahui bahwa ternyata dia istri kedua dan hanya untuk memberikan anak aja.
Simak kisah mereka berdua disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 28
Hari ini adalah hari pertama Rebecca dan Clarissa tinggal bersama. Banyak hal yang terjadi, dari mulai Rebecca yang menyabotase Kevin agar tidak bersama dengan Clarissa.
Sebenarnya itu tidak masalah sama sekali, karena Clarissa tidak mempermasalahkan itu sama sekali. Dia tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan di luar sana. Terserah Mereka ingin melakukan apa yang terpenting dia melakukan kewajibannya sebagai seorang istri dan juga sebagai seorang menantu yang baik.
Dia menjaga ibu mertuanya di rumah sakit karena memang dia benar-benar menyayangi wanita itu dengan tulus. Sedangkan Kevin, dia tidak peduli sama sekali dengan apa yang ingin pria itu lakukan bersama dengan istri pertamanya. Terserah! Clarissa tidak ingin ambil pusing dengan semua itu. yang jelas, dia menjalani hidupnya dengan tenang tanpa harus memikirkan banyak.
"Ibu, nanti jam makan siang atau pulang kantor Clarissa akan datang lagi. Maaf tidak bisa menemani ibu, Clarissa harap ibu mengerti," ucapnya pada sang ibu mertua Karena bagaimanapun Dia memiliki wajib kewajiban di luar sana.
Clarissa harus bekerja, karena memang itu sudah keputusannya. Dia tidak ingin Denis mempertanyakan banyak hal kemana dia pergi, jadi lebih baik dia datang ke kantor seperti biasanya agar pria itu tidak terus bertanya tentang dirinya.
"Kamu hati-hati sayang. Biar di antar supir, ya nak."
"Gak usah Bu, Clarissa bisa pergi sendiri. Ibu cepat sembuh, biar bisa pulang ke rumah. Gak enak lama-lama di rumah sakit Bu, jadi ibu harus cepat sembuh." ucapnya pada ibu mertuanya karena Clarissa tidak ingin mertuanya itu terus-terusan berada di rumah sakit.
Dia juga tidak bisa leluasa merawat ibunya, karena dia juga harus bekerja. Tapi jika ibu mertuanya itu cepat pulang ke rumah, maka dia bisa merawatnya di rumah.
"Clarissa, pamit Bu. Assalamu'alaikum," pamitnya pada ibu mertuanya.
Dia pergi ke kantor setelah menjenguk ibu mertuanya di rumah sakit. Saat Clarissa sampai di kantor, Denis langsung menyambut kedatangannya.
"Kenapa terlambat Clarissa?" tanya Denis ketika melihat sekretarisnya itu yang baru saja datang.
"Aku harus merawat ibuku dulu pak. Ibu ku masih di rumah sakit, jadi aku harus menjenguk yang lebih dulu. Bahkan saat pulang dari kantor saja pun nanti aku juga harus pergi ke rumah sakit. Jadi maaf, jika saya terlambat," jawab Clarissa dengan jujur.
Dia tidak ingin Denis berpikiran yang tidak tidak tentang dirinya jadi dia harus jujur pada pria itu. Lagi pula dia memang pergi ke rumah sakit untuk merawat ibunya bukan, jadi tidak ada yang salah dari apa yang dia jelaskan.
"Baiklah jika seperti itu. Oh ya, kita akan ada pertemuan dengan klien nanti. Jadi siapkan saja materinya dan kita akan berangkat setelah ini. Ingat, jangan sampai mengecewakan ku Clarissa. Aku percaya padamu," ucapnya pada Clarissa karena dia yakin bahwa Clarissa bisa meyakinkan kliennya untuk menjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan mereka.
"Semoga saja pak. Saya akan berusaha semampu saya,"
"Baiklah, saya percaya sama kamu Clarissa." jawab Denis lagi.
Mereka pergi menuju tempat pertemuan dengan kliennya. Di sana mereka tinggal menunggu saja dan tiba-tiba saja ada Kevin yang datang bersama dengan sekertarisnya juga dan itu membuat Clarissa kaget.
Bagaimana bisa Kevin juga terlibat di dalam kerja sama ini. Bukan hanya Clarissa saja, tapi Kevin juga melihat bahwa istrinya ada di sana bersama dengan rival bisnisnya.
"Clarissa, are you oke?" tanya Denis ketika melihat Clarissa yang bengong.
Dia menyentuh lengan wanita itu hingga membuat Kevin mengepalkan kedua tangannya ketika melihat Denis memegang Clarissa.
"Saya baik-baik saja, Pak." jawab Clarissa.
***
kapokmu kapan...
cemburu gak tuhhhh...
lanjutttttt
biar bahagia istri yg tak kau anggap itu😡😡
𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐦𝐨𝐦💪💪💪💞💞
𝐚𝐚𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐠 𝐧𝐲 𝐚𝐪.... 𝐲𝐠 𝐝𝐢 𝐭𝐠𝐠" 𝐮𝐩 𝐣𝐠....