NovelToon NovelToon
Pesona Tuan Gavin

Pesona Tuan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Wia

Novel ke lima othor launching. Silahkan mampir kakak-kakak semua. Semoga suka ya, jika tidak suka bisa di skip aja. Jangan kasih rating jelek, ntar othor ngambek loh 😁.

Maharani putri, gadis belia yang berusia delapan belas tahun itu harus lari dari rumah demi menghindari kejaran juragan Wisnu yang ingin memperistri dirinya.

Di saat yang sangat tepat, ia bertemu dengan seorang nyonya yang baik hati, yang menawarinya pekerjaan di rumahnya, sehingga membuat dirinya bertemu dengan takdir cintanya.
Seperti apa keseruan ceritanya? langsung kepoin ya kakak-kakak.
Jangan lupa kasih dukungan juga buat othor, agar semakin semangat up date dan berkarya. Terima kasih 😊😊

HAPPY READING 😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Malam harinya, mama Safira dan papa Bagas tampak sudah duduk manis di meja makan. Keduanya sudah tidak sabar menyantap menu makan malam yang tersaji di depan mata. Hari ini mama Safira menyuruh mbak Lina untuk memasak menu favorit dirinya dan sang suami, yaitu udang asam manis dan kepiting lada hitam.

" Sayang, putramu sedang apa sih? Kenapa belum turun juga? ", tanya papa Bagas dengan nada kesal. Pasalnya mereka sudah menunggu hampir tiga puluh menit, namun putranya itu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.

" Mama gak tau pa. Padahal dia tadi pulang lebih awal loh. Apa mungkin ketiduran ya? ", jawab mama Safira.

Dari arah dapur, terlihat Rani yang membawa nampan berisi jus buah berjalan ke arah ruang makan. Setelah tiba di dekat mama Safira, Rani segera menaruh jus buah itu.

" Ran, saya minta tolong kamu panggilkan Gavin di kamarnya ya. Bilang saja sudah di tunggu untuk makan malam ", kata mama Safira sambil memegang lembut tangan Rani.

" Ta tapi nyonya? ", rani tampak keberatan. Ia masih takut karena tadi sore saja gavin terlihat sangat kesal karena kopinya ia habiskan.

" Stttt sudah sana. Kamu gak kasihan sama saya, sudah lapar ini ", ucap mama Safira memasang raut memelas sambil memegangi perutnya.

" Ba baiklah nyonya ", Rani pun tidak lagi membantah. Ia segera berjalan menaiki anak tangga menuju lantai atas.

Saat tiba di depan kamar Gavin, Rani tampak ragu untuk mengetuk pintu kamar tuannya itu.

" Ketuk gak ya...... Ketuk saja deh, kasihan nyonya Safira jika harus menunggu lebih lama ", gumam Rani yang akhirnya memutuskan untuk mengetuk pintu tersebut.

TOK TOK TOK

" Masuk ", terdengar jawaban gavin dari dalam. Rani pun dengan sedikit takut mulai membuka pintu kamar itu.

CEKLEK

" Tuan ",

" Ya, ada apa ", jawab Gavin dingin. Lelaki itu sedang mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk kecil. Sepertinya Gavin baru selesai mandi.

" Tuan besar dan nyonya sudah menunggu anda di ruang makan ", jawab Rani sambil menundukkan pandangannya. Tak dapat ia pungkiri, pesona tuannya itu sungguh sangat luar biasa. Hanya mengenakan kaos dan celana pendek saja, auranya sudah seperti aktor papan atas. Setiap berdekatan dengan tuannya itu, jantung Rani selalu saja berdebar sangat kencang.

" Sebelum aku turun ke bawah, bantu aku mengeringkan rambutku dengan hairdryer itu ", kata Gavin sambil melirik ke arah hairdryer di atas meja riasnya.

" Hah, sa saya mengeringkan rambut tuan? ", tanya rani tidak percaya. Katanya kemarin tidak boleh menyentuh. Nanti kalau tersentuh rambutnya ngamuk lagi, batin Rani menggerutu.

" Kenapa? Keberatan ? Atau kau lebih memilih untuk membersihkan kamarku ini ", tanya Gavin yang langsung dijawab gelengan oleh Rani. Gadis cantik itu segera berlari ke arah meja rias dan mengambil alat pengering rambut itu lalu mencolokkannya ke stop kontak yang ada di samping meja rias.

" Sudah tuan ", kata Rani dengan berdiri tegak sambil memasang senyum terpaksa.

Gavin yang melihat itu mulai malangkah menuju meja riasnya dengan senyum smirk di sudut bibirnya. Kemudian ia pun mendudukkan bokongnya di kursi yang berada tepat di depan Rani.

" Lakukan tanpa menyentuh rambutku ", kata Gavin yang membuat Rani mendelik kesal. Permintaan tuannya itu sungguh di luar nurul.

" Baik tuan ", jawab Rani sambil memutar bola matanya dengan malas. Untung ganteng, coba kalau enggak, sudah di getok pakai hairdryer itu kepala gavin.

Rani pun mulai menyisir rambut tuannya itu sambil mengarahkan alat pengering itu pada rambut yang sedang ia sisir. Aroma shampo yang menguar dari rambut Gavin, memanjakan hidung Rani. Tanpa sadar gadis itu mulai mendekatkan hidungnya pada rambut Gavin.

" Wangi sekali ", gumam Rani sambil mengendus aroma shampo di rambut gavin. Gavin yang melihat kelakuan pembantu barunya itu tampak menggeram kesal.

" Apa yang kau lakukan gadis bodoh ", bentak Gavin sambil menatap tajam Rani dari pantulan kaca di dekatnya. Rani yang terlalu fokus dengan rambut Gavin, sampai terlonjak kaget di buatnya.

" Astaga ", Rani segera mengelus dadanya yang berdebar kencang.

" Ma.. maaf tuan. Habisnya shampo tuan wangi sekali, saya jadi pengen membelinya juga. Kalau boleh tahu, tuan beli shamponya di mana? Oh ya merknya apa? ", tanya Rani dengan antusias. Ia mencoba mengalihkan pembicaraan karena malu kedapatan melakukan hal yang tidak pantas pada tuannya.

" Kau ingin membelinya? ", tanya Gavin dengan senyum meremehkan.

" Tentu saja tuan ", jawab Rani dengan semangat.

" Mimpi saja kau. Gajimu setahun tidak akan cukup untuk membelinya ",

Rani yang mendengar jawaban Gavin tampak mendengus kesal. Tuannya itu kalau bicara suka bikin tekanan darah lawan bicaranya naik sampai ubun-ubun.

" Cih sombong sekali, untung ganteng ", batin Rani kesal.

..........

Di ruang makan, mama Safira dan papa Bagas tampak menahan kesal dan sekaligus lapar karena Rani yang di suruh memanggil putranya belum juga kembali sedari tadi.

" Astaga mah, papah sudah gak tahan. Papa makan dulu saja ", kesal papa rehan yang segera menyendok nasi dan lauk pauknya. Sedangkan mama Safira, ia lebih memilih menyusul Rani ke lantai atas. Saat sudah tiba di ambang pintu, mama Safira tampak mematung melihat pemandangan di depannya.

" Oh ya ampun, so sweet sekali mereka, seperti sepasang suami istri ", gumam mama Safira sambil senyum-senyum tidak jelas.

" Ehem ", dehem mama Safira yang membuat Rani dan Gavin menoleh bersamaan.

" Nyonya ", Rani tampak terkejut melihat mama Safira yang sudah berdiri di ambang pintu.

" Sepertinya sebentar lagi cita-cita mama punya mantu cantik dan pintar merawat suami bakal kesampaian. Kalian lanjutin aja mesra-mesranya. Asal jangan kebablasan ya ", goda mama Safira sambil berlalu pergi sambil mengedipkan sebelah matanya. Rani yang mendengar ucapan majikannya tampak mendelik shock. Siapa coba yang sedang mesra-mesraan.

" Ehhhh nyonya anda salah paham ", pekik Rani panik.

Sedangkan Gavin, laki-laki tampan itu tampak menghela napas kasar. Mamanya itu memang suka sembarangan bicara.

**********

Jangan lupa dukungannya readers 😊😊

Terima kasih 😘😘

1
Once Maredni
lanjut Thor
azizah sulaeman
Hehee...ada ada aja , pake ada acara abis bensin
azizah sulaeman
Hai kak salam kenal , aku dah mampir , semangat /Smile/
Earlene Vania: Terima kasih, salam kenal juga 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
lanjut upnya Thor semangat 💪
Earlene Vania: Terima kasih dukungannya 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Fitri Lianna
di tunggu up nya tor😊
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
cba aku yg jdi rani halu level 100 ckck lnjut
Earlene Vania: 🤭🤭😂😂😂
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
kapan upnya Thor,semangat ya💪
Earlene Vania: Siap 😁😁. Sudah othor up kak, tapi masih di review 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Ragil Tia
kalo up yg bnyak tor ... 😌😌
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Once Maredni
, hati " Rani semoga bos Gavin bisa nolong kamu
Earlene Vania: Semoga kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
😂😂😂semangat Thor,semoga sekali up 2 bab sekalian💪
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
Rani ngak goda gavinmu,malah si Gavin yg suka ngajak ribut,Mak 🤡
Earlene Vania: Betul 🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!