NovelToon NovelToon
Obsession Mr. Geeky

Obsession Mr. Geeky

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Seorang pemuda yang misterius menyamar menjadi laki-laki culun, bertemu dengan gadis yang sedikit manja dan baik hati.

"Diam jangan bergerak nanti bakal aku lepaskan kalau kamu nurut."

"Afkar!" jerit Regita kaget.

"Shuttt..diam jangan teriak nanti orang tuamu dengar"

"Kenapa loe bisa masuk ke sini?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMG 12

"Sebenarnya gadis itu baik hanya saja karena kekepoannya dia jadi mengetahui tentang jati diriku" ucap Afkar sambil menerawang kejadian pembullyan waktu itu.

"Jarang banget loh kamu muji seorang gadis."

"Sudah diam kamu jangan menggodaku terus kalau kamu terus menggodaku siap-siap saja untuk tidak ada di dunia ini" ancam Afkar.

"Kalem bro" Argos langsung panik seketika.

"Oh iya gimana musuh kamu yang satu sekolahan itu apa masih mengganggu sampai sekarang?"

"Masih dan makin parah dia mulai mengerahkan anggota genknya untuk mulai menyerangku."

"Apa perlu aku bantu kasih pelajaran?" tawar Riki.

"Tenang aja sekarang aku masih bisa menghandle 'nya"

"Oh iya aku kesini mau mengajak kamu untuk melihat balapan liar, daripada disini suntuk mending kita pergi aja melihat balapan" ajak Riki.

"Memang dimana tempat balapannya?" tanya Afkar.

"Dekat daerah A."

"Ok ayo kita gas kesana,loe setuju kan?" tanya Argos kepada Afkar.

"Hmmm" mereka mulai meninggalkan kediaman Afkar dan mulai menuju tempat balapan. Sesampainya di sana balapan sudah akan dimulai.

"Cupu loe datang ke sini juga? buat apa loe ke sini tempat ini enggak cocok buat loe" ucap Brandon ketika tidak sengaja melihat keberadaan Afkar.

"Siapa loe ngatur-ngatur aku" Afkar masih menjawab dengan nada pelan.

"Berani ya loe sekarang, ayo gue tantang loe balapan sama gue."

"Siapa takut,saat ini bakal aku buktikan kemampuanku."

"Kemampuan apa yang loe punya ayo tunjukan ke gue sekarang" mereka berdua telah sampai di arena balapan.

"Loe enggak bisa ngalahin gue, gue disini juara satu berturut-turut" ucap Brandon hanya dibalas senyuman oleh Afkar.

"Ayo kalian siap?!" seorang wanita yang membawa bendera mulai mengaba-aba. Afkar dan Brandon menjawab pertanyaan dengan anggukan lalu menggeber motornya dengan keras.

"Baik semua sudah siap! satu,dua,tiga" motor Afkar dan Brandon langsung tancap gas sekuat mungkin, ditengah balapan Brandon berlaku curang dengan menendang motor Afkar hingga sedikit oleng.

Afkar tidak tinggal diam dia langsung menyeimbangkan motornya agar tidak terjatuh. Setelah itu Afkar langsung menyusul Brandon yang ada sedikit jauh darinya. Pertarungan sengit pun terjadi mereka berdua mulai saling menyalip hingga akhirnya Afkar sampai di garis finis terlebih dahulu.

"Wehhh.... Afkar ternyata skill loe dalam balapan masih bagus seperti biasa padahal loe udah lama enggak balapan" puji Argos.

"Walaupun udah lama enggak balapan skill gue tetap aku jaga terus-menerus."

"Gue salut sama loe" ucap Riki yang ikut menimbrung.

"Halah baru menang sekali aja bangga gue aja yang setiap hari menang biasa aja" sewot Brandon.

"Tapi loe hari ini kalahkan?" ejek Argos.

"Gue hari ini hanya mengalah aja."

"Terima apa adanya aja sih kalau kalah enggak usah ngaku-ngaku kalau hanya ngalah" cibir Argos.

Argos itu walaupun mulutnya sedikit pedas tapi dia sangat perhatian kepada para sahabatnya, dia tidak mau kalau sampai temannya direndahkan.

"Terserah kalian ajalah" Brandon yang sudah tidak bisa menjawab perkataan Argos langsung cabut begitu saja.

"Itu toh musuh loe yang ada disekolah, model kayak beru gitu aja sombongnya minta ampun" Cibir Argos.

"Udah diam sekarang loe mending kita cari makan aja" ajak Riki.

"Loe gila apa mana ada warung makanan yang buka jam segini, ini udah malam banget loh ini" ucap Argos.

"Tenang warung makan langganan gue itu buk dua puluh empat jam."

"Yang bener aja mana ada warung makan yang seperti itu disini, kita ini ada didekat desa bukan di kota."

"Udah loe mending diam aja sepenting loe ikut, kalau loe gimana?" tanya Riki kepada Afkar.

"Hmmm...gue sih ikut aja."

"Nah gitu baru asik ayo kita berangkat Afkar udah setuju itu." mereka menaiki motornya masing-masing, Riki berada paling depan untuk menunjukkan arah.

"Nah sudah sampai, disini makanannya banyak yang enak-enak. Gue jamin loe pada bakal ketagihan" ucap Riki.

Memang saat mereka sampai di dalam warung wangi harum makanan sudah semerbak sampai membuat Afkar dan Argos ngiler.

"Gimana bau makanannya kalian ngiler enggak?"

"Harum banget makanannya, kayaknya enak aku mau pesan dulu ya" ucap Argos langsung berlalu ke tempat pemesanan.

"Loe enggak mau pesen Afkar?"

"Nanti ajalah aku masih kenyang."

"Kalau gitu gue pesan makan dulu."

"Hmmm."

Saat teman-temannya sedang sibuk memesan makanan Afkar masih melihat-lihat disekitaran warung.

"Loh Afkar" sapa Ucup, lagi-lagi Afkar bertemu Ucup.

"Kamu juga ada disini?" tanya Afkar.

"Iya ini gue cari makan, orang tua gue enggak masak dirumah jadinya ya mesan aja disini. Disini itu makanannya enak-enak dan yang paling penting harganya murah pakai banget" ucap Ucup panjang lebar.

"Oh iya?"

"Iya ini itu tempat langganan gue, btw loe sama siapa kesini?"

"Itu sama temen-temenku, mereka lagi pergi mesan makanan."

"Loe sendiri kenapa kok enggak mesan?"

"Aku lagi kenyang lagian makan jam segini enggak baik bagi kesehatan."

"Baik enggak baik kalau gue laper ya tetap gue trabas asal perut gue kenyang. Masalahnya kalau perut gue enggak kenyang gue bakal enggak bisa tidur nyenyak."

"Oh gitu, kamu udah pesan makan belum nanti keburu malam dan kehabisan makanan."

"Oh iya gue lupa, ini nih kalau keasikan ngobrol jadi lupa segalanya. Gue tinggal dulu ya Afkar" dibalas anggukan kepala oleh Afkar.

"Woy Afkar sini kau" panggil Argos.

Afkar mendekati meja yang diduduki Argos dan Riki, dia melihat banyak sekali makanan di atas meja.

"Siapa yang pesan makanan sebanyak ini?" tanya Afkar.

"Kita berdua, sini ikut makan."

"Enggak ah."

"La kenapa kok enggak mau, ya udah kalau enggak mau makan makanan berat mending nih kamu makan cumi crispy ini salah satu hidangan favorit di sini" tawar Riki

Afkar mulai mencicipi cumi crispy yang ditawari Riki, saat pertama masuk ke dalam mulut tekstur cuminya sangat crispy dan bumbunya sangat pas dilidah.

"hummm.....ini enak banget rasanya sangat pas di lidah."

"Apa gue kata loe suka kan sama makanannya."

"huemm emang enak banget sih, enggak nyangka warung sederhana seperti ini mempunyai makanan yang begitu enak. Nanti kapan-kapan aku mau ke sini lagi lah."

"Jangan lupa ajak gue lalu traktir gue makan sepuasnya" ucap Riki.

"Boleh-boleh aja sih."

"Afkar gue pulang duluan ya" ucap Ucup.

"Enggak makan disini dulu?"

"Enggak ini keburu ditungguin."

"Eh sini dulu sebentar ini aku kenalin teman-temanku." Ucup yang akan berjalan berhenti sejenak.

"Ayo sini kenalan dulu biar nambah teman lagian kan kita juga udah temenan."

"Salam kenal ya gue Ucup."

"Gue Riki."

"Gue Argos."

"Maaf ya gue pergi dulu masalahnya ini makanannya ditungguin."

"Iya santai aja enggak papa."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!