Transmigrasi Villains Mother

Setelah mencuci tangan mereka kembali ke meja makan dan disana ibunya sedang menyusun makanan membuat mereka berbinar namun diantara makanan ini tak ada satupun yang mereka kenali dan mereka juga melihat nasi membuat mereka bingung karna tak pernah memakan nasi.

"Mama ini makanan apa?"tanya Alicia bingung.

"Hm cobalah sayang..."ucap Ellena menyendokan semua lauk dan nasi kepiring ketiga anak itu.

Dan mereka yang melihat itu tak mampu menolak ibunya dan dari wanginya saja ini enak yah meski ragu mereka pun memasukan masakan aneh yang di masakan ibunya itu kemulut mereka karna tak ingin membuat ibu mereka yang sudah lelah memasak menjadi sedih.

Namun....

Namun setelah masakan itu masuk ke mulut mereka pun membulat...ini masakan yang paling enak yang pernah mereka makan seumur hidup mereka begitupun Jayden yang hidup diistana hah..kokinya di istana tak ada apa-apanya dengan masakan yang dibuat oleh ibunya Alicia dan Alaric ini.

bahkan saking enaknya mereka tak bisa berkata-kata..

Ellena yang melihat mereka terdiam pun terkekeh ia tau masakan didunia ini sangat hambar karena hanya memakai garam sebagai penyedapnya itu pun sangat mahal

punya garam didunia ini bagaikan punya emas..

Sedangkan Ellena menggunakan bumbu-bumbu yang ia gunakan di dunianya dulu meski bumbu itu tak terlalu mirip dengan bumbu didunianya dulu tapi okelah..

"Bagaimana hm?''tanya Ellena

"Sangat enak mah..dagingnya juga lembut ini makanan tel enak yang pelnah Cia makan!!''ucap Alicia tersenyum.

"Hm benar masakan mama emang paling enak didunia ini!!''ucap Alaric bahagia.

"Dan Jay apakah makanannya sesuai selera mu?'', tanya Ellena melihat Jayden tengah terdiam entah apa yang dipikirkan bocah itu.

"Ini sangat enak bibi Jay suka!!''ucap Jayden

dia sedari tadi diam karena ingin meresapi makanan ini....

"Baguslah jika kalian suka mama senang mendengarnya sekarang makan dan habiskan makanna nya semua makanan ini milik kalian!!''ucap Ellena dan dengan senang hati mereka mengangguk.

*

*

*

Disisi lain Ditempat yang berbeda seorang lelaki berwajah tampan dan dingin nya yang mendominasi sedang fokus mengerjakan berkas-berkas dengan sesekali dia menggerutu karna banyak sekali masalah akhir-akhir ini...

Cklek

pintu ruangannya terbuka dan datanglah seorang wanita cantik dengan kulitnya yang exsotis menambahkan keseksian wanita itu...

Siapa dia?? yah siapa lagi jika bukan istrinya...

"Ken bolehkah aku masuk??''ucap wanita itu membuat leleki yang dipanggil Ken itu mengaguk.

Yah Dia "KENDRIC ANTONIUS WILLEM" seorang Grand Duke sekaligus panglima perang di kerajaan ini yang terkenal bengis dan kejam pada musuh-musuhnya.

"Masuklah!''ucap Kendric dingin.

" terimakasih Ken!! umm aku dengar kamu tak tidur semalaman jadi aku berinisiatif untuk membuatkan teh dengan campuran bunga mawar ini untukmu!!''ucap Wanita tersenyum.

"Hm taruh saja disitu!''ucap Kendric menunjuk ke meja nya tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas itu.

"Ken aku tau kamu sedang banyak masalah akhir-akhir ini tapi bekerjalah sewajarnya kamu pun harus istirahat!!''ucap wanita itu lembut namun tak dapat mengalihkan perhatian Kendric dari berkasnya.

Kendric memang akhir-akhir ini sangat amat sibuk bahkan sampai tak tidur semalaman membuat istri pertama sekaligus Grand Duches itu khawatir takut Kendric sakit.

"Hm!! jika tak ada yang ingin kau katakan lagi sebaiknya pergilah Casa!!''ucap Kendric datar sembari matanya terus menatap berkas itu.

Yah wanita itu bernama Casandra willem ia adalah Grand Duches WILLEM sekaligus istri pertama dari 12 istri.hm seharusnya 13 istri namun salah satu selirnya diceraikan karna tuduhan berselingkuh.Dan Meski Kendric dan Casandra teman masa kecil yang cenderung dekat namun tetap saja Kendric bersikap dingin dan acuh padanya..dan Casa pun mengerti karna itu sifat bawaan kendric.

namun ia cukup senang karna dengannya kendric membalas ucapannya walau hanya satu atau dua kata saja tapi itu lebih baik dari pada Kendric berbicara pada orang lain yang hanya mengangguk angguk saja.

Dan diantara istri yang lain hanya ia lah istri yang pernah tidur dengan Kendric,meski ia tau Kendric melakukan itu bukan karna menyukainya namun agar ia mempunyai keturunan namun Casa cukup senang dan ia merasa menjadi orang spesial dihati Kendric.

"Mmm Ken bisakah kau meluangkan waktumu sedikit hmm aku dan anak-anak ingin jalan-jalan dan anak-anak sudah sangat rindu pada ayahnya'' ucap Casa padahal dalam hati bukan hanya anak-anak saja namun ia juga.

Hm Kendric dan Cassandra mempunya tiga anak yang bernama ANDREAS WILLEM,ARSENIO WILLEM DAN ALODYA GEOVANI WILLEM.

Yah dua anak laki-laki dan satu anak perempuan namun meski Ken punya anak ia tak dekat dengan anaknya dan bahkan terkesan acuh tak acuh pada anaknya karna menurutnya anak hanyalah pewarisnya nanti dan tidak ada yang spesial,kendric juga tak dekat dengan anaknya bahkan meski mereka tinggal di satu atap yang sama mereka jarang bertemu.

bahkan Kendric melatih keras anaknya seperti ia dilatih keras oleh orang tuanya dulu hingga menciptakan Kendric yang keras kepala,dingin dan kejam,Sampai saat ini ia bahkan tak mengetahui apa itu kebahagiaan dan kehangatan karna sedari kecil ia tak pernah mendapatkannya.

Ayahnya seorang yang kasar dan suka bermain wanita serta ibunya yang sangat mencintai ayahnya hingga ia yang menjadi sasaran ibunya melampiaskan kekesalannya.

Diumur ke 11tahun ia sudah turun kemedan perang hingga saat ini ia bisa mendapatkan predikat jendral perang paling ditakuti karna kekejaman nya.

"Tidak bisa Casa saya sibuk!''ucap Kendric datar lalu menunjuk berkas-berkas didepannya yang sangat menumpuk.

"Mmm tapi bisakah kamu meluangkan waktumu untuk makan malam nanti?sudah lama kita tak makan malam bersama!"ucap Casa tersenyum lembut dan Kendric pun mengangguk.

"Hm"

"Benarkah?? baiklah jika begitu terima kasih Ken anak-anak pasti bahagia menerima kabar ini!'' ucap Casa tersenyum.

"Hm pergilah!''ucap Kendric.

"Baik jika begitu aku pergi dulu.....Salam semoga Dewa memberkati!"ucap Casa mengangkat sedikit gaunnya dengan anggun serta mengucapkan salam ala bangsawan

"Hm "ucap Kendric.

Dan Casa pun langsung pergi dari sana dan setelah pintu nya tertutup Kendric pun melirik pintu itu dan kembali pada berkasnya.

*

*

*