NovelToon NovelToon
Jodohku Regantara

Jodohku Regantara

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa
Popularitas:752.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: weni3

Setelah Kakak kembarnya menikah dan mempunyai anak. Kaira seperti di kejar deadline untuk segera menikah. Rasanya ia jengah padahal umur masih belum tua.
Namun siapa sangka, saat dia pasrah lamaran datang tiba-tiba. Tetapi yang menjadi masalah, dia di lamar oleh Regantara.
"Kenapa harus dia?"
"Memangnya kenapa?"
"Astaghfirullah kak...mana mungkin aku menerima pria yang jelas-jelas menyamakan wajahku dengan boneka babi!"

cuzz squele "Menikah Janda"
Dan jangan lupa follow igku weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Setelah rapi dengan baju ganti, Kaira keluar kamar dengan perasaan tak menentu. Kaira menarik nafas dalam sebelum benar-benar melangkah keluar. Kaira menundukkan kepala dan beralih ke meja rias. Sebenarnya tidak ingin apapun karena sudah rapi dengan hijabnya, namun sebagai peralihan karena Regan senantiasa menunggu.

Kaira sedikit salah tingkah sampai lupa sholat, beruntung segera teringat dan segera melaksanakan. Setelah salam dan memanjat doa kebaikan Kaira kembali duduk di depan meja rias dengan rasa yang sedikit tenang. Tetapi tak membuatnya lengah karena tatapan Regan masih senantiasa mengarah padanya.

Regan tersenyum tipis lalu mendekat, hati Kaira kembali tak karuan saat merasakan telapak tangan Regan singgah di kedua pundaknya. Pandangan keduanya bertemu dalam pantulan cermin yang membisu. Nyali Kaira menciut karena untuk pertama kalinya tubuhnya tersentuh oleh pria yang kini bergelar suami.

"Nggak usah dandan lagi, kamu cantik dengan wajah polos begini. Aku dari tadi nunggu kamu loh, kita ke ranjang yuk!"

"Ranjang..." Kaira menghela nafas berat, dia mendadak ingin ke kamar mandi mendengar ucapan Regan. Andai bisa menghindar mungkin Kaira lebih memilih untuk pulang malam ini juga. Rasanya lebih nyaman tidur dengan Boneka babi pemberian suami dari pada pria itu sendiri.

"Tapi..."

"Ayo!" ajaknya, lalu Regan menggenggam tangan Kaira dan menuntunnya menuju ranjang. Regan melirik dan merasakan jemari Kaira begitu dingin, sedikit gemetar dan kaku. Dia pun tersenyum tipis mengerti jika Kaira grogi.

Sebenarnya Regan pun sama, jantungnya berdebar kencang, untuk yang pertama kalinya dia menyentuh wanita yang bukan mahram apa lagi satu kamar dan bisa mengikis jarak. Namun sebagai pria dia harus bisa mengontrol semua agar tidak terlalu canggung.

"Duduk Ra!" pinta Regan saat melihat Kaira hanya diam berdiri di hadapannya. Gadis itu ragu untuk duduk dan lebih memilih berdiri di samping ranjang dengan menunduk.

"Jangan takut, aku jinak kok!" ledek Regan membuat Kaira menoleh ke arahnya. Regan pun hanya menatap dengan tatapan teduh dan tersenyum.

Kaira tidak menjawab namun pergerakannya kini tertuju pada ranjang yang di tepuk oleh tangan Regan kemudian dengan perlahan duduk di sana. Padahal tadi sudah seharian bersanding di pelaminan namun saat duduk berdampingan di ranjang jantungnya serasa ingin berselancar.

"Humaira...Aku tau semua mendadak, tetapi memang dalam ajaran kita lebih baik menyegerakan dari pada menunda dan menimbulkan fitnah, apa lagi sampai zina. Sekarang aku suamimu, aku halal untukmu begitupun sebaliknya. Mulai malam ini boleh aku pendekatan sama istriku?"

Kaira menarik nafas dalam dan mengeluarkan dengan perlahan, sikap Regan begitu lembut. Bahkan dia masih tidak menyangka Regan memperlakukan dirinya dengan sangat halus. Padahal saat masih sekolah, Regan termasuk sosok anak yang pemberani dan memiliki banyak teman wanita.

Regan berteman dengan siapa saja tanpa banyak memilih membuatnya menjadi idola dan rebutan. Tidak jarang Regan harus berkelahi dengan teman laki-laki nya karena teman perempuannya hanya mau dekat dengan Regan tidak dengan yang lain. Menimbulkan kecemburuan sosial antar teman.

Kini pria itu menjadi pria alim dan mampu menjaga diri dari banyak wanita. Perangainya pun lembut dengan wanita meski dengan Kaira agak berbeda, yang membuat Kaira berpikir jika mustahil Regan mencintainya. Namun kini dia merasakan sikap lembut itu setelah sah menjadi istri. Bahkan di saat Regan kesal dia lebih memilih pergi dan menghindar.

"Boleh," Kaira menganggukkan kepala dan kembali menunduk.

Mendengar jawaban Kaira yang padat dan jelas membuat Regan gemas. Regan mengusap lembut kepala Kaira dengan tersenyum hangat. Pipi Kaira merona tanpa berani menatap Regan namun karena gemas, Regan mengangkat dagu Kaira hingga keduanya saling bertatapan.

"Boleh cium?"

"Hah?" Kaira tercengang mendengar pertanyaan Regan, ingin kembali menunduk namun Regan menahan dengan menyentuh pipi Kaira.

"Kamu halal untukku, hanya cium nggak lebih, karena selebihnya aku menunggu sampai kamu siap. Aku tau kamu belum bersedia aku sentuh, meski sudah halal tapi aku maklum akan itu. Jadi boleh tidak jika hanya sekedar cium?"

Kaira tak bisa menjawab apa-apa, ingin menolak takut tambah dosa tetapi bilang iya pun terkesan tergoda. Kaira bingung sendiri, menatap pria yang sering membuatnya kesal, tetapi malam ini dia benar-benar tidak bisa berkutik karena status yang membuatnya harus berpikir dua kali.

"Kaira..."

"Ehemm....Aku...Kenapa harus nanya sich Re, aku kan bingung jawabnya." Kaira membuang muka, akhirnya dia protes juga. Sikap Regan membuatnya tidak tahan, ternyata begini di perlakukan manis.

Regan di buat benar-benar gemas, niatnya permisi berharap di beri ijin tetapi Kaira malah salah tingkah sendiri. Regan dengan sabar menghadapi sikap malu istrinya. Regan pun belum pengalaman hanya mengikuti nalurinya saja Tetapi normalnya pria, dia memendam rasa penasaran dan ingin menyalurkan namun terpaksa menahan karena cukup paham sang istri butuh pengenalan.

Tangan Kaira kembali di genggam oleh Regan, pria itu mengecup punggung tangannya hingga membuat si empunya kembali menoleh, dan perlahan tangan yang satunya singgah di pipi Kaira dengan perlahan mengikis jarak.

Jantung keduanya berdebar kencang saat kedua bibir bersua. Tidak ada yang memulai pergerakan, Regan pun masih diam. Merasakan getaran hatinya yang berbeda dari biasanya. Setelahnya barulah Regan mulai bergerak mereguk manisnya bibir sang istri tanpa berlebihan.

Regan tidak ingin membuat Kaira merasa tidak nyaman dan segera melepaskan lalu melihat wajah sang istri yang nampak bersemu. "Manis..." Regan mengusap bibir Kaira dengan perlahan dan mengecup kening istrinya dengan sayang.

"Kita tidur ya, ayo naik!"

Kaira masih mematung, dia diam dan tak lagi bersuara. Masih bingung mendefinisikan rasa karena, sesaapan itu masih sangat terasa.

"Ciuman pertama aku jatuh pada pria yang tepat. Meskipun deg degan tapi aku bersyukur bisa menjaga dan bisa memberikan pada pria yang bergelar suami..."

Regan yang sudah ingin memposisikan diri, dia urungkan karena Kaira yang masih diam. Pria itu memperhatikan wajah sang istri dan memperhatikan lebih dekat.

"Masih kurang, hhmm? Mau lagi? Ternyata istri ku juga suka ya, gimana jika sambil tiduran? biar bisa lebih dekat dan santai."

"Regan!" Mendengar ucapan Regan membuat Kaira segara beranjak dan naik ke sisi ranjang yang kosong. Mengisinya dengan merebahkan tubuh membelakangi Regan. Regan selalu membuatnya mendadak kesal dan merusak suasana. Kaira seakan habis dibawa ke atas awan dan di hempaskan begitu saja. Dia menarik selimut dan menutupi tubuhnya hingga sebatas dada.

Regan pun segera menyusul, dia sadar membuat Kaira menjadi malu, kemudian segera mendekat dan mengikis jarak. Dapat di rasakan pergerakan Regan yang membuat Kaira menahan nafas dan semakin memejamkan mata.

"Kai, jangan lupa baca doa!" bisiknya membuat mata Kai kembali membola.

1
Sandisalbiah
lha.. jawaban Regan sangat membagongkan 🤦‍♀
Sandisalbiah
pesona bu Kaira selalu membuat para lajang ingin mendekat
Sandisalbiah
hahh.. jelas² di suruh nginap di hotel itu biar gak ada yg ganggu.. lha ini dua hari di hotel di anggurin.. giliran di rumah baru mau semi tp langsung kena sensor... 😂😂😂😂😂 nasib.. nasib
Sandisalbiah
sabarnya Regan..
Sandisalbiah
hem..
Sandisalbiah
hadehh Tio.. mulutnya tuman banget.. 🤦‍♀😂😂😂😂
Sandisalbiah
lha.. interaksi penganten baru ini sungguh membagongkan.. bukanya saling merayu malah aduh argumen tp kok malah lucu ya..
Sandisalbiah
hanya pasangan pengantin baru seperri mereka ini yg tau rasanya.. gugup, canggung pkus bibgung mesti gimana 🤭🤭🤭
Sandisalbiah
aishh.. si Regan.. istri lho ini kok di panggil putri kodok.. alamat gagal MP nya ini...
Sandisalbiah
tp perempuan kalau di cintai oleh pasanganya endingnya MasyaAllah..
Sandisalbiah
Haidar putus dgn calonnya??
Sandisalbiah
cemburu boleh mas broo tp jgn ketus² ke calon makmum.. entar kabur lho mbak Kaira nya...
Sandisalbiah
pak Dito kalah cepat.. udah telanjur di salip ama Regan
Sandisalbiah
perhatian Regan overdosis jadinya Kaira ngerasa gak nyaman...
Sandisalbiah
intinya si Regan punya nilai plus kan Kaira..?? dewasa, gentle juga, mapan.. sholeh lagi...
Sandisalbiah
Regan sih.. menujukan rasa tertariknya ke Kaira dgn cara di luar nalar jd nya kan Kaira gagal faham..
Sandisalbiah
sempet speechless dgn kata *Bumali* efek belum makan jd loading agak lama.. hais.. ternyata pamali udah pensiun maka ganti bumali 🤦‍♀😂😂😂
Sandisalbiah
benar jodoh itu ada di tangan Allah.. bahkan datangnya tanpa di sangka² kan Kaira??
Shofia Rahma
Luar biasa
Shofia Rahma
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!