NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:27.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18. TANTANGAN

Lili memarkirkan mobilnya di depan restoran sang ayah, melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari kuda besi tersebut. Ia menunggu anak sulungnya keluar dari mobil untuk ikut masuk ke dalam restoran yang pasti akan terasa hangat, mengingat cuaca di luar sedang dingin karena hujan yang turun dua hari ini.

Baik Lucas dan juga Lili terkejut ketika melihat pemandangan tidak biasa. Dimana ada banyak orang mengerumuni satu meja di dekat jendela dan tampak serius. Beberapa pria berdiskusi tentang apa yang mereka lihat, seolah sedang membicarakan strategi perang.

"Dad, ada apa? Kenapa ramai sekali?" tanya Lili kepada sang ayah yang berdiri bersandar di depan konter dengan wajah penuh senyum.

"Oh, kalian sudah datang. Sepertinya kalian melewatkan sesuatu yang seru," kata Robert.

"Seru? Apa itu?" tanya Lili bingung.

"Rosetta mengalahkan beberapa pria dalam permainan catur. Dan sekarang sedang bertanding dengan Jacob," beritahu Robert.

"Ah, aku ingat Rion bahkan pernah kalah dari Rose tahun beberapa waktu lalu ketika bermain catur," kata Lili, tidak terkejut lagi mendengar Rose menang dalam permainan papan tersebut

"Rion kalah dari Rose?" Robert rasanya tidak percaya dengan yang ia dengar barusan.

"Sebenarnya saat itu Rion sedang bermain catur dengan Lucas, tapi Rose yang melihat mereka bermain ingin ikut juga. Dan tentu saja Rion tidak serius melawan Rose saat itu, tapi tetap saja Rion terkejut Rose bisa mengalahkan Rion padahal bocah itu belum pernah bermain catur sebelumnya. Dia bilang belajar dari sebuah film bagaimana bermain catur," jelas Lili.

"Gadis satu itu lebih cerdas dibandingkan yang dia pikirkan, tapi dia selalu menganggap dirinya tidak lebih baik dari saudara-saudaranya," kata Robert yang jelas sadar sejak lama kalau Rosetta anak yang cerdas walau dengan kelakuan tidak bisa diamnya itu.

"Kurasa itu karena cuci otak dari gurunya waktu itu. Dia selalu membandingkan Rose dengan kakak-kakaknya, dan selalu menyudutkan Rose dengan mengatakan kalau Rose anak yang bodoh," ucap Lili, tidak senang ketika mengingat hal itu lagi.

"Ucapan adalah senjata paling tajam. Tidak hanya menyakiti, ucapan juga bisa membunuh. Beruntung karena Rose tidak lagi memikirkan hal itu sekarang," kata Robert.

"Ya. Terima kasih karena sudah memberitahuku dan Rion kalau kami kurang memerhatikan Rose waktu itu, Dad," ucap Lili tulus.

"Aku hanya mengingatkan sebagai yang telah melewati masa sebagai orang tua. Anak-anak terkadang bisa memendam sesuatu dengan sangat baik, tapi sifat jujur anak-anak tidak bisa selamanya menyembunyikan itu. Kau juga dulu seperti itu ketika ibumu tiada. Berpura-pura baik-baik saja hanya karena tidak ingin aku sedih atau khawatir." Robert mengelus kepala Lili. Bagaimana pun bagi Robert Lili tetaplah gadis kecilnya.

Suara penuh kekaguman terdengar di kerumunan kecil yang sepertinya sangat penasaran dengan Rosetta.

"Bagaimana mungkin aku bisa kalah?! Kau pasti curang!" seru Rosetta yang sepertinya kalau ia kalah lagi oleh Jacob.

"Mana ada aku curang. Itu karena strategimu sangat mudah dibaca," sahut Jacob dengan senyum kemenangannya. "Aku menang, dan ini sudah kedua kalinya," sambungnya.

Rosetta mengerutkan dahinya dan memasang wajah cemberut karena kalah. Tidak senang dengan kekalahan telaknya ini.

"Ayo bermain sekali lagi," ucap Lucas yang kini berdiri di belakang Rosetta.

"Brother?" Roderick tidak menyangka akan melihat kakaknya itu di sini, ia bahkan tidak menyadarinya karena terlalu serius melihat permainan Rosetta dan Jacob.

"Oh, ingin menggantikan adikmu bermain?" tantang Jacob tersenyum lebar, seolah ia baru saja menemukan lawan yang sama serunya dengan Rosetta. Ia akui kalau Rosetta memang cukup lihai bermain catur untuk ukuran anak sepertinya.

"Tentu," setuju Lucas yang kemudian mengangkat Rosetta dari duduknya kemudian ia duduk bersama sang adik yang ia dudukkan di pangkuannya. "Aku akan membalaskan kekalahanmu, Rose," imbuhnya.

"Kau harus menang, Brother. Selamatkan cemilanku dari Uncle Jack," kata Rosetta yang penuh semangat lagi.

"Kalau begitu akan aku tunjukan bagaimana bermain catur yang benar," kata Lucas penuh percaya diri.

Jacob tersenyum penuh semangat melihat Lucas yang sangat yakin kalau dirinya akan menang. Ia tidak meremehkan lawannya walau anak-anak, karena itulah Jacob dalam mengalahkan Rosetta. Karena ia tahu tidak walau mereka anak-anak, tapi mereka tetaplah para bocah Lorenzo. Sebodoh-bodohnya keturunan Lorenzo adalah ketika mereka tersudutkan.

Dan permainan antara Jacob dan Lucas pun dimulai. Orang-orang yang sejak tadi tertarik meyaksikan permainan catur Rosetta dan Jacob, kini lebih tertarik lagi saat melihat permainan Lucas dengan Jacob. Karena dua orang ini bergerak lebih cepat, seolah mereka berdua adalah pemain catur dalam olimpiade.

Pion demi pion mereka mainkan. Satu demi satu mereka saling menelan pion masing-masing.

Rosetta yang melihat permainan kakak dan pamannya ini benar-benar terkesima. Bahkan ia dapat melihat Roderick seperti tidak berkedip saking fokusnya, terkesima setiap kali keduanya mengambil langkah untuk pion yang dijalankan.

"Skakmat," ucap Lucas dengan senyum lebar saat ia berhasil menyudutkan raja milik Jacob.

Jacob tersenyum tidak percaya ketika melihat bidak rajanya tidak memiliki jala untuk keluar lagi, padahal ia yakin sekali tadi telah melakukan langkah yang benar dan akan membawanya dalam kemenangan.

"Hore! Uncle Jack kalah!" seru Rosetta yang langsung memeluk erat leher Lucas karena kemenangan yang seolah dapat kakaknya itu raih dengan mudah.

"Brother bagaimana kau bisa menang? Padahal tadi aku yakin kalau kau akan kalah dan kehilangan kuda itu," tanya Roderick penasaran.

"Taktik itu penting dalam catur, tapi tanpa strategi kau tetap akan kalah. Kau harus membuat strategi untuk jangka panjang, bukan hanya untuk satu atau dua langkah ke depan. Itu juga berlaku untuk semua hal, melihat jauh ke depan akan membantumu memenangkan tantangan apa pun. Itulah yang Daddy ajarkan," jawab Lucas seraya mengelus kepala Roderick.

"Kau mirip sekali dengan Rion jika sudah bermain tipe seperti ini," kata Jacob yang jelas itu adlaah pujian.

"Jika kau bermain dengan Daddy kau bahkan tidak akan dikasih kesempatan untuk bernapas, dia bisa mengalahkanmu hanya dalam beberapa langkah saja," kata Lucas dengan senyum pasrah karena ia tidak juga bisa menang mengalahkan ayahnya dalam permainan catur atau pun permainan lainnya yang memerlukan strategi dan perhitungan.

"Tapi tetap saja aku yang menang, Rose. Sesuai kesepakatan kita akan memainkan tiga permainan dan kau kalah dua kali," kata Jacob tersenyum penuh kemenangan dan sekaligus menyebalkan untuk Rosetta.

"Uncle, apa kau tega mengambil cemilan dari anak kecil?" ucap Rosetta dengan wajah memelas yang dibuat-buat.

"Tentu saja, karena aku menang." Dan Jacob tidak jatuh akan bujukan dari keponakannya itu.

"Kau jahat sekali," protes Rosetta.

"Baiklah aku tidak akan mengambil cemilanmu, tapi kau harus mengabulkan pemintaanku yang lain nanti," kata Jacob, ingin menggoda Rose lebih lama tentang cemilan sang gadis tapi rasanya ia tidak tega melihat wajah kalah keponakan menggemaskannya itu.

"Apa itu?" tanya Rosetta.

"Hmm ... aku belum tahu. Bagaimana kalau kau temani aku beli es krim dulu sekarang," jawab Jacob.

Mendengar hal itu mata Rosetta langsung berbinar, es krim adalah makanan favorit sang gadis nomor satu. Dan Jacob yang mengajak Rosetta untuk beli es krim artinya gadis itu bisa merampok pamannya untuk memborong cemilan yang ia mau.

"Ayo, Rod!" ajak Rosetta.

"Malas. Kau dan Uncle saja. Aku lapar dan ingin makan sekarang," tolak Roderick, jelas kalau jalan-jalan dan belanja bukanlah kesukaan Roderick sang kutu buku.

"Kalau begitu ayo kita pergi sekarang, Uncle!" seru Rosetta penuh semangat.

Jacob tidak bisa menahan tawa ketika melihat bagaimana dengan mudahnya Rosetta dapat diajak hanya dengan disogok oleh jajanan. Ia sepertinya harus memberitahu Lili untuk menasehati anaknya satu ini, jika tidak bisa saja Rosetta dapat dengan mudha diculik karena tergiur dengan makanan.

"Hati-hati, Rose," beritahu Lucas ketika melihat betapa antusiasnya sang adik untuk belanja cemilan kesukaannya. Padahal di rumah cemilan gadis kecil itu masih banyak. Ah, Lucas bahkan tidak ingat kapan terakhir kali ia melihat lemari cemilan milik Rosetta kosong, tidak pernah.

Jacob menatap keponakan kecilnya. Benar-benar tidak menyangka kalau akan semudah ini membawa Rosetta sendiri, karena sejak awal memang inilah tujuan Jacob. Alasan kenapa ia menjemput dan membawa Rosetta ke restoran Robert. Untuk mencari tahu apa yang keponakannya ini sembunyikan.

1
ir
menyala little devil
Ana Kurniawan
🥰🥰🥰🥰
Ana Kurniawan
mantab rose... 👍
Sri Wulandari Buamonabot
UP LAGI
ir
ayoo Rose bantu daddy mu, kamu pasti bisa
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut 🙏🙏
ir
masuk akal, kalo di masa depan Rose beneran meninggal ga mungkin seorang Rion Lorenzo akan diem aja, yg pasti bakal balas dendam dan peperangan besar terjadi
sekarang paham siapa orh yg meluk Rose pas dia di tembak pasti Panther, dan mimpi Arthur ada lah peringatan mungkin untuk hati², gemana ya perasaan Rion saat dia tau tentang Rose di masa depan dan dia orang yg paling tau terakhir dan pas Rose bilang bahwa Arthur ga akan bisa menangkap Rose saat jadi polisi wajar karna di masa itu Rosetta jadi Ubi cilembu
ir: satu negara kek nye kena semua dah kak
Yhunie Arthi: Bener, tahu sendiri bapak Rion kita, Lili di culik aja satu organisasi abis cuman berdua dia sama dante, apalagi pas tahu Rose jadi ubi dan dia terlambat. Apa nggak perang itu /Grimace/
total 2 replies
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭
Nilawati Raiyan
👍👍❤️
Ana Kurniawan
mantab...
ir
selalu penasaran weeehh
Yhunie Arthi: /Slight//Slight//Slight//Slight//Slight/
total 1 replies
Ppur Wanto
mau ditumpuk dulu babnya biar banyakan, eh ngk kuat jga jadi dibuka deh... lanjut dah
Yhunie Arthi: hahaha... semangat bacanya /Facepalm/
total 1 replies
Ana Kurniawan
kuuraang.... thor /Grimace//Grimace/
Yhunie Arthi: Sabar ya menunggu update /Chuckle/
total 1 replies
ir
siapa dua orang di ambang pintu, Arthur dan lucas kah?
kak kan di part yg Rose kena tembak ada kalimat " ada seseorang yg menangis dengan penyesalan " kalo ga salah apa itu Arthur 🤔
Yhunie Arthi: muehehe /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
ir
kak dirimu anak IT kah, ko tau dunia Cyber 😁😁
Yhunie Arthi: saya cuman othor aja kok /Proud/
total 1 replies
dimsum mbluber1
lagiiiiii
lagiiiiii
lagiii
up
up
up
ir
kek nya Dante sama jacob lebih peka deh sama sikap Rosetta
Yhunie Arthi: Setuju /Slight/
total 1 replies
Ulvi Hasanah
skali kalai atulah di double up nya😁😁
Yhunie Arthi: Bisa, kalau yang baca 20k+ /Proud/
total 1 replies
iin marlina
bagus banget Thor
endah retno adi
keren , wes gitu aja😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!