Setelah mengalami kecelakaan, Carla di nyatakan koma.
Namun gelang pemberian seorang nenek misterius membawa jiwanya berkelana dan masuk ke dalam tubuh seorang istri dari seorang pangeran yang mati di bunuh.
Dengan gelang itu juga, Carla mendapatkan bantuan untuk menolong orang-orang yang dalam kesulitan di masa itu.
Bagaimana kisah selanjutnya? Bisakah Carla kembali ke tubuh aslinya? Penasaran? Baca yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Pelayan datang dengan bersama Hui Lin menyiapkan makan malam untuk mereka. Carla tahu mereka punya niat tidak baik.
Namun Carla berpura-pura tidak tahu saja dan bersikap seperti biasa saja. Mereka pun makan bersama seperti satu keluarga yang akur.
Hui Lin dan Dai Lu saling pandang dan tersenyum saat melihat Carla mengangkat cawan teh.
"Ayo minum, cepat minum." Dai Lu membatin. Sementara Hui Lin hanya tersenyum. Tanpa ragu Carla meneguk teh tersebut.
Beberapa saat kemudian Carla pun tidak sadarkan diri. Hui Lin dan ibunya merasa senang lalu keduanya memindahkan Carla ke tempat tidur.
"Bagaimana dengan orang yang sudah kita atur Bu?" tanya Hui Lin.
"Beres, semua sudah siap," jawab Dai Lu.
Keduanya berbalik, namun tanpa mereka ketahui Carla membuka matanya dan membuang air di dalam mulutnya.
Carla bangun dan langsung memukul tengkuk keduanya satu persatu hingga pingsan. Kemudian Carla memindahkan mereka ke tempat tidur.
"Huh, kalian pikir aku bodoh, aku bukan Hui Ying, tapi aku Carla si hacker misterius," ucap Carla pelan.
Carla mendengar langkah kaki, Carla dengan cepat bersembunyi dibalik tirai. Benar saja, dua orang pria berpakaian pengawal masuk.
Saat keduanya mendekat ke tempat tidur, Carla memukul tengkuk mereka hingga pingsan.
"Kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya," batin Carla.
Keduanya pun di baringkan di tempat tidur oleh Carla. Karena tidak muat, Carla terpaksa memindahkan Dai Lu dan salah satu pria ke tempat lain. Tapi masih di dalam kamar itu.
"Aku harus segera pergi sekarang, aku yakin sebentar lagi pangeran ataupun yang lainnya akan segera datang," gumam Carla.
Dan benar saja, baru saja Carla keluar dari pintu. Terdengar suara pelayan berbicara dengan pangeran.
Carla segera bersembunyi agar tidak ketahuan. Pangeran dan yang lainnya pun sudah di depan pintu paviliun milik Hui Lin.
"Buka pintunya!" perintah pangeran.
"Maaf pangeran, kami tidak berani, putri berpesan agar tidak di ganggu," ucap pelayan.
"Pengawal, buka pintunya!"
"Baik pangeran."
"Ada apa ini?" tanya Carla yang muncul dari persembunyiannya.
Semua menoleh ke belakang, Carla sudah berdiri dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
"Pu-putri!" Pelayan kaget saat melihat Carla ternyata tidak di dalam.
Akhirnya pangeran segera masuk ke dalam dan mendapati selir sedang di tempat tidur bersama seorang pengawal.
Di lantai beralaskan karpet, Dai Lu juga tertidur bersama pengawal. Para pelayan semakin kaget karena ternyata majikannya yang ada di situ.
"Bangunkan mereka!" perintah pangeran.
Mereka pun di bangunkan secara paksa. Alangkah terkejutnya Hui Lin mendapati dirinya bersama seorang pria dalam satu tempat tidur.
Dai Lu juga terkejut, saking terkejutnya dia sampai menampar pengawal itu.
"Pangeran, ini tidak seperti yang pangeran lihat. Aku, aku di jebak," ucap Hui Lin membela diri.
"Aku tidak tahu kamu di jebak atau tidak, namun aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kamu bersama pria lain di tempat tidur. Apa itu layak?" tanya pangeran.
"Tapi pangeran, itu, itu kakak yang menjebak ku. Kakak kenapa kamu selalu iri padaku?" Hui Lin tetap membela diri.
"Ampun pangeran, kami memang di jebak. Saya dan Hui Lin tiba-tiba pingsan. Dan pelakunya adalah Hui Ying," kata Dai Lu membela diri.
"Kakak, ibu bagaimana mungkin aku tega melakukan itu? Apa untungnya aku aku menjebak kalian? Aku putri kerajaan, aku tidak akan mengambil resiko yang membuat reputasi ku hancur," jawab Carla.
"Sudah, bawa mereka kepada kaisar, biar kaisar yang memutuskan hukuman yang pantas untuk mereka," kata pangeran.
"Pangeran, pangeran aku tidak bersalah, aku tidak tahu apa-apa. Saat bangun aku sudah seperti ini." Hui Lin menangis saat ingin di bawa kepada kaisar. Sudah pasti mereka akan mendapatkan hukuman dari kaisar.
Namun pangeran tetap memerintahkan untuk membawa mereka kepada kaisar. Hui Lin dan ibunya memberontak. Sedangkan kedua pengawal hanya pasrah saja.
Mereka pun akhirnya di sidang oleh kaisar atas kesalahan perzinahan. Carla hanya menghela nafas mendengar keputusan dari kaisar.
Hui Lin dan ibunya di penjara, sementara pengawal di pecat dan juga di penjara di tempat yang berbeda.
Setelah keputusan kaisar di buat, mereka pun kembali ke paviliun masing-masing.
"Pangeran sedih?" tanya Carla.
Pangeran hanya tersenyum hampa. "Aku baru tahu jika dia seperti itu," jawab pangeran.
"Aku juga baru tahu kalau dia mencoba membunuhmu. Maafkan aku karena tidak perduli padamu selama ini," imbuh pangeran.
"Bukan mencoba, tapi Hui Lin memang membunuh pemilik tubuh ini," batin Carla.
"Tidak apa-apa pangeran, lagi pula aku tidak mengharapkan perhatian dari pangeran," ujar Carla lalu melangkah pergi tanpa menoleh ke pangeran.
Carla masuk ke paviliun miliknya, Jian Chen hanya memperhatikan hingga Carla menutup pintu. Barulah Jian Chen kembali ke paviliun nya.
"Nona, Anda sudah kembali?" tanya Xio Li. Sejak tadi dia menunggu nona nya. Dia ikut mencemaskan nona nya, kalau-kalau kenapa-napa.
"Iya, mereka mengundangku hanya makan malam biasa," jawab Carla.
Carla duduk di tepi tempat tidur, Xio Li dengan cepat menyajikan minuman untuk Carla. Kemudian Carla pun segera beristirahat dan meminta Xio Li untuk istirahat juga.
Sementara pangeran sudah berada di paviliun miliknya. Pangeran tidak habis pikir, kenapa ia bisa tertipu oleh Hui Lin selama ini?
Hui Lin yang terlihat lugu dan polos ternyata hanya topeng belaka. Ya, pangeran meminta pengawal setia nya untuk menyelidiki Hui Lin.
Dan sangat mengejutkan setelah mendapatkan kabar tentang selir nya itu. Itu sebabnya pangeran tidak membelanya saat Hui Lin tertangkap.
"Aku terlalu gampang di bodohi, bahkan oleh pangeran ketiga," ujar pangeran. Pangeran terus berbicara sendiri, hingga ia merasa mengantuk dan tertidur.
Keesokan harinya ...
Carla berkunjung ke penjara untuk menemui adik dan ibu tirinya itu. Carla meminta izin kepada penjaga untuk masuk.
"Silakan putri, saya menunggu di luar. Jika terjadi apa-apa teriak saja," ucap penjaga penjara.
Carla pun mengangguk. Kemudian penjaga pun keluar dan menutup kembali pintu penjara.
"Apa kabar adik, ibu?" tanya Carla.
Hui Lin dan Dai Lu menatap tajam kearah Carla. Kebencian di hatinya semakin meluap. Hui Lin bangkit dari duduknya dan langsung menghampiri Carla.
"Kamu! Semua gara-gara kamu!" tunjuk Hui Lin ke Carla.
"Haah, ternyata balas dendam seperti ini cukup mengasyikkan," ujar Carla.
"Kau...!" Dai Lu bangkit dan langsung mengangkat tangannya menampar Carla. Namun Carla malah lebih cepat menampar pipi Dai Lu.
"Ibu!" pekik Hui Lin melihat ibunya di tampar oleh Carla.
"Kamu!" Hui Lin pun mengayunkan tangannya hendak menampar Carla. Carla dengan sigap menangkap tangan Hui Lin.
Kemudian Carla juga memberikan tamparan keras di pipi Hui Lin. Carla tersenyum dan mengatakan jika dirinya bukan Hui Ying yang dulu.
ngeklik iklan sllu pembernya blng...
"iklan tidak tersedia,coba lagi nanti"
padahal sdh 4 hari begini🤔🤔
apa dia hui lin