NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:620.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita Selesai!

Jarak antara Kiran dan Edo semakin terkikis, sampai kira pun sudah memejamkan matanya karena takut.

'Masss... tolong aku' ucap Kiran dalam hatinya.

Brakkkk...

Bunyi pintu yang di buka paksa membuat Kiran dan Edo menengok ke sisi timur secara bersamaan. Mata Kiran berbinar mengira kalau seseorang yang datang itu adalah Agra. jarak pandang mereka terbatas untuk melihat orang itu karena silaunya cahaya matahari siang kala itu.

Semakin dekat dan dekat, mata yang semula penuh harap sesaat berubah karena yang datang bukan orang yang di harapkan melainkan seseorang yang bahkan ia tidak pernah berpikir kalau dia yang akan datang.

''Sang Roby!?'' Kiran meringsut ke samping menjauh dari Edo.

Pria yang usianya sepadan dengan Agra itu kini sedang menatap tajam ke arah Edo yang juga menatapnya tidak suka. Melirik sekilas ke arah Kiran dan memberikan sebuah kode agar Kiran cepat menjauh dari Edo.

''Apa yang kamu lakukan?'' tanya Roby dengan dingin.

''Tuan Roby, sebenarnya ini bukan ranah anda, tapi akan aku jelaskan. Aku tidak berbuat apa-apa, boleh tanyakan pada Kiran langsung.'' Mata Edo menatap lembut ke arah Kiran yang rautnya penuh dengan rasa takut dan itu dapat terlihat oleh sang dosen.

Kiran menunduk ketika Roby menatapnya, gadis malang itu sedang benar-benar ketakutan, apa yang sebenarnya Edo lakukan? Roby bertanya-tanya dalam hatinya.

''Baik, apa kalian sudah selesai berbicara? kalau sudah ruang ini akan di pakai oleh mahasiswa lain.''

'Sudah!'

'Belum!'

Kiran dan Edo menjawabnya dengan bersamaan, dan dapat di simpulkan bahwa datangnya mereka kesana hanya keinginan satu pihak yaitu, Edo. Ya Edo lah yang memaksa Kiran agar ikut dengannya.

''Kalau begitu, Kiran bisa ikut saya. Ada tugas yang belum kamu selesaikan.'' Kiran mengangguk dan berjalan setelah Roby tapi tiba-tiba tangan Edo mencengkeram lengan Kiran, meminta agar Kiran tetap tinggal di sana.

''Please Ran, beri aku waktu beberapa menit lagi,'' ucap Edo dengan memohon.

Mendengar itu Roby pun ikut berhenti dan ikut menarik lengan Kiran, dan posisi kedua pria itu kini saling menarik tangan Kiran yang semakin merasa tidak nyaman karena posisinya saat ini.

Adegan itu terus berlanjut, walaupun Kiran terus memohon agar keduanya melepaskan tangannya yang sudah terasa kram di area ketiaknya.

''Lepas!'' tegas Roby pada Edo yang tak mau kalah dan terus mencoba menarik Kiran agar terlepas dari Roby.

''Saudara Edo, kamu lepas atau saya laporkan kepada kedua orang tua mu!'' Ancam Roby yang terlihat tidak main-main sehingga membuat Edo sedikit takut karena memang pengaruh orang tua Edo di sana sangat penting dan Edo juga tidak ingin reputasi kedua orang tuanya terancam hanya karena masalah ini.

Seketika Edo melepaskan genggamannya yang membuat Kiran terlempar tepat ke pelukan Roby yang sudah sigap menangkapnya.

Edo pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi. Dia hanya melirik ke arah Kiran yang masih terkejut dengan tatapan kecewa.

Tinggalah mereka berdua masih dengan Roby memeluk erat tubuh mungil Kiran dan tanpa tahu ada seseorang yang sudah berdiri di pintu Utara melihat adegan itu yang siapapun akan salah paham.

Kiran dan Roby mendengar suara hentakan dari sepatu pantofel dari seseorang yang mendekat, Kiran meringsut dan Roby pun melepaskan pelukannya. Begitu Kiran menoleh ke arah seseorang itu, matanya kembali berbinar. ''Mas...'' Ya dia adalah Agra.

Roby mendengar panggilan Kiran untuk Agra. Dan menduga kalau hubungan mereka sangat spesial.

Agra tidak menatap ke arah Kiran melainkan ke arah Roby. Dengan netra yang tajam, seakan elang mengincar mangsanya. Yang ternyata ia hanya melihat saat istrinya di peluk Roby. Bukan saat Roby ingin membawa Kiran dari Edo.

Kiran yang sudah melangkah di lewati begitu saja oleh Agra yang seperti kehadiran Kiran di sana tidak terlihat sedikitpun, mata yang kendur dengan amarah terpancar jelas pada mata Agra.

''Apa ini hobi mu, Roby. Menggoda milik orang lain?''

Mata Kiran membelalak, ucapan yang di dengarnya dari Agra ternyata sedang menyudutkan Roby, dosennya yang sudah berusaha menolongnya.

''Mas, kamu salah paham,'' Kiran pun menyela, tapi lagi-lagi seakan kehadiran Kiran tidak terlihat, Agra tidak menghiraukannya.

''Gra, sudah lama kita tidak bertemu.''

''Tidak perlu berbasa-basi. Sebenarnya apa salah ku padamu?''

''Gra, aku tidak mengerti apa yang kau maksud.''

''Ck! B*ndit!!'' Bugh' Agra memukul Roby tepat di perutnya yang membuat pria bernama Roby itu meringis kesakitan.

'Mas!'

Kiran menutup mulutnya, mental dia di permainkan di hari ini. Edo yang bersikap seperti tadi dan Agra yang memukul sang penyelamatnya bagi Kiran, tanpa mau mendengarkan penjelasan yang sebenarnya.

Agra menoleh ke arah Kiran, menatap datar pada istrinya. Seraya berkata. ''Aku kecewa dengan mu!'' Agra berlalu begitu saja setelah mengatakan itu. Dan Kiran yang merasa harus menjelaskan secara rinci segera menyusul Agra setelah berpamitan dengan Roby.

Kiran terus berlari menyusul langkah Agra, tidak peduli dengan pandangan orang-orang yang akan melihatnya, tapi Kiran cukup beruntung karena ternyata kampus sudah mulai sepi dan tidak dapat melihat adegan Kiran mengejar Agra yang hanya berjalan dengan langkah lebarnya, bak adegan drama di televisi.

''Mas, tunggu!'' Teriak Kiran tapi Agra tidak sama sekali menoleh, dan berhenti pun tidak.

Agra sudah mulai masuk kedalam mobil tapi Kiran pun cukup cepat untuk masuk juga ke bagian penumpang. Dan merekapun pergi dari area kampus dengan emosi Agra yang tidak dapat di kontrol, sehingga mengendarai pun sedikit ugal-ugalan.

''Ya Tuhan, jika nyawaku mati di tangan suami ku, aku rela.'' Dia Kiran di dalam hati, sepanjang jalan ia tidak berani membuka matanya, hanya guncangan demi guncangan yang ia rasakan dan itu dapat di pastikan bahwa Agra menyetir dengan sembarang.

Ciittt... Ban mobil berdecit kuat dan suara pintu yang di banting membuat Kiran terjingkat dan seketika membuka matanya. Melihat ke samping ternyata Agra sudah tidak ada di sana.

''Apartemen? ah iya, Mas!'' Kiran kembali mengejar Agra yang sudah lebih dulu amsuk ke dalam lift dan menghilang di sana.

Nafas Kiran sedikit tersengal-sengal karena mengejar Agra, tapi kebetulan lift yang lain pun terbuka seperti sudah di siapkan untuknya, iapun segera masuk ke sana untuk menyusul Agra.

Lantai 25 a1. Di sanalah Agra membelikan unit apartemen untuk Kiran, dan lantai itu pula tujuan keduanya.

Pintu lift terbuka, dan Kiran pun segera menuju kamarnya. Dan benar saja di sanalah Agra berada karena pintu yang tidak tertutup dengan sempurna.

Tapi begitu Kiran masuk, yang ia lihat adalah Agra sedang mencari sesuatu di laci lemari kecil yang ada di ruang tv.

Brekkk...

Agra merobek sebuah kertas dengan amarahnya.

''Mas itu apa?''

''Ini kontrak pernikahan kita. Kita selesai!''

Sesak, sakit. Itulah yang Kiran rasakan saat ini. Air matanya merembas siap untuk mengalir bebas di kedua pipinya. Ya seharusnya ia dapat menyiapkan perasaan jika sewaktu-waktu memang pernikahan mereka yang terjadi karena saling menguntungkan itu akan selesai. Tapi Kiran malah terhanyut dalam pernikahan palsu mereka itu.

1
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!