NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lomba ATV

Seusai pengumuman pemenang lomba memasak, kali ini keseruan kegiatan berlanjut pada perlombaan ATV. Masing masing kelompok mempersiapkan perwakilan dari mereka. Namun kali ini berbeda, biasanya yang mengikuti perlombaan sepasang mahasiswa dengan anggotanya. Kali ini yang mengikuti perlombaan adalah dosen pendamping dan satu anggotanya.

"Dimohon semua peserta untuk bersiap siap di posisi masing masing. Tapi..." Pak Abri kali ini menjelaskan perkataanya seraya menyeringai sambil tersenyum.

Terlihat semua anggota kelompok semakin penasaran dan bertanya tanya, apakah mungkin rutenya yang ekstrim atau mungkinjarak yang ditempuh begitu jauh. Mereka harap harap cemas menantikan kelanjutan perkataan pak Abri, Clara yang notabenenya seorang yang kurang sabaran tiba tiba bersuara dengan lantangnya.

"Ya elah pak pakek dijeda segala kayak hadiahnya mezing aja, udah kayak pengumuman finalis Miss universe aja" 

"Sabar dong" jawab pak Abri dengan menirukan gaya seperti laki laki lemah gemulai.

"Diiiiiihhh, cucok staay" jawab salah satu dari mahasiswa yang terkenal lemah gemulai, alias laki laki setengah Mateng.

"Udah atuh malah pada jawab wae, ini udah mau Dzuhur loh, nanti kita teh mau pulang jam berapa kalok ngobrol wae atuh" celetuk Adel menimpali.

"Ok ok sudah sudah, baik saya akan lanjutkan perkataan saya. Jadi peserta lomba kali ini diikuti oleh dosen pendamping dan perwakilan satu mahasiswa atau mahasiswi dari kelompoknya masing masing" 

Semua mahasiswi yang ada disana melongo sambil menangkup pipi mereka masing masing. Kaget, terkejuet, serta perasaan itu mereka mulai muncul, sebab mereka iri pada kelompok Clara yang dosen pendampingnya adalah Angga dosen muda nan tampan.

"Tenang bestie bestie, jangan merasa kepanasan. Ini udah panas jangan pada triak teriak kayak orang gila" celetuk Shania merespon gunjingan para mahasiswi yang samar samar jelas terdengar mengatakan kalau kelompok Clara beruntung.

"Beruntung, emangnya pak Angga ciki berhadiah yang ada di warung warung?" Timpal Yola mencoba berkelakar.

"Kok kayak ciki sih?" Tanya Shania.

"Iya, yang dikenakannya ada tulisan, BERHADIAH JIKA BERUNTUNG" lanjut Yola menjawab, Shania pun terkekeh geli namun dia juga tak mau kalah mengikuti gaya berkelakar Yola.

"Tapi kayaknya mereka kaya minuman, Ela Ela jaman dulu deh?" 

"Kenapa?"

"Yang kalok digosok kemasannya ada tulisan. COBA LAGI" 

Mereka tertawa terbahak bahak karna candaan yang mereka buat sendiri.

"Shania, Yola. Sudah jangan bercanda lagi, silahkan kalian pilih perwakilan dari anggota kalian untuk ikut lomba ATV siang ini" 

Shania dan Yola saling pandang mata sekian detik lamanya, kemudian sama sama mengangguk. Clara yang sedari tadi diam menyimak interupsi dari pak Abri, kini pandangan matanya sudah tertuju kepada Shania dan Yola. Menautkan kedua alisnya dan matanya memicing curiga, seolah tau apa yang diinginkan oleh sahabatnya itu.

"Gak ada, gue nggak mau. Masih ada yang lain juga kenapa harus gue"

"Clara, maafin kita tapi kali ini kita harus maksa Lo buat ikut lomba kali ini untuk putaran pertama memang harus elo" kata Shania sambil maju hendak memasangkan helm dan pengaman lutut dan siku.

"Gak mau, gue nggak mau titik" tolak Clara.

"Ayo lah clar, nanti gantian. O atau Lo mau satu pasang sama Abdi?" Ancam Yola.

Abdi yang merasa namanya disebut ia langsung mendekat.

"Nggak papa kalau mau sama aku mah" dengan percaya diri dan sok cool abdi menawarkan diri.

"Iiiihhh apaan sih Lo, narsis banget. Gak gue gak mau sama Lo. Ya udah deh sini nggak usah dipakein biar gue pakek sendiri" Clara merebut alat pelindung dan helm kemudian ia melenggang menuju ke start, dan disana sudah ada Angga yang duduk diatas ATV.

Clara yang berdiri disampingnya Angga dan hendak naik keatas ATV tiba tiba ditegur oleh Angga.

"Mau ngapain?" 

"Lah katanya saya perwakilannya pak?"

"Bukannya kamu nggak mau kalau saya jadi pendamping kelompok kamu?"

"Ya... Ya... Ya maaf pak, abisnya bapak bikin saya kesel Mulu" 

"Perasaan saya nggak ngelakuin apa apa, dan saya juga lebih banyak diamnya. Kapan saya bikin kesal kamu?" 

"Ya waktu itu bapak terlalu sering ngehukum saya ngasih tugas banyak banget, padahal saya kan telat cuma satu menit" terang Clara mengatakan alasan kekesalannya terhadap Angga.

"Asal kamu tau ya, saya itu orang yang sangat menghargai waktu, biar itu hanya satu menit kalau telat tetap akan saya hukum. Sekarang saya mau kamu minta maaf dengan tulus sama saya, itu pun kalau kamu mau diringankan hukuman hukuman selanjutnya" 

Kening Clara mengerut, wajahnya penuh tanda tanya keheranan. Ia pikir ia tak akan diberi hukuman lagi, karna di setiap mata kuliah Angga Clara selalu datang lebih awal.

"Emang salah saya apa pak kok tetap mau dihukum nantinya, saya nggak buat kesalahan apapun loh pak" tanya Clara memprotes.

"Kamu tidak merasa bersalah?" 

"Ya kan memang saya nggak salah pak"

"Jadi kamu ngata ngatain saya kemarin sebelum berangkat camping itu bukan sebuah kesalahan?" 

"Tapi kan tadi saya udah minta maaf pak" 

"Minta maaf kamu kurang ikhlas" 

Clara mencebik dan menghentakkan kakinya kesal. Akan tetapi ia tetap meminta maaf kepada Angga, beruntung diarea start hanya ada mereka karna yang lain belum juga bergabung di start. Sehingga perdebatan mereka tak ada yang tau dan hanya mengira ngobrol biasa.

"Pak, saya minta maaf atas perbuatan saya dan perkataan saya yang kurang menyenangkan dihari bapak, saya janji saya tidak akan mengulanginya lagi" kata Clara meminta maaf kepada Angga lengkap dengan janjinya.

"Ok, maaf kamu saya terima, dan kamu harus tepat janji untuk tidak mengulanginya lagi" Angga menerima maaf clara.

"Ckk.. iya iya" ucap Clara berdecak.

"Kenapa harus pakai decakan segala, apa kamu tidak ikhlas?" 

"Iya pak Angga shinarendra" jawab Clara dengan menyebut nama Angga dengan lengkap.

Agga hanya mengulum senyum tipis, dan hal itu tak bisa disadari oleh Clara. Sementara Shania, Yola, Abdi dan ketiga lainnya tampak memperhatikan percakapan antara Clara dan Angga yang sepertinya sudah akrab, mereka tidak tau saja kalau Clara dan Angga berdebat sengit.

Shania dan Yola kompak melakukan tos dan raut wajah yang merasa puas, senyumnya mengembang.

"Yes berhasil" kata mereka bersamaan saat setelah melakukan tos.

Mereka sengaja memaksa Clara agar menjadi peserta lomba ATV dengan Angga, tujuan mereka adalah agar Angga dan Clara bisa akrab. Sebelum mereka berangkat camping dua hari yang lalu, diam diam Shania dan Yola diajak kompromi oleh kedua orang tua Clara dan Angga. Mereka ditugaskan untuk mendekatkan mereka, dan Yola juga menceritakan kalau Clara ada sedikit benci kepada Angga. 

#flashback#

"Maaf ya, om Tante, sebenarnya Clara itu sedikit menaruh dendam kesumat sama pak Angga" kata Shania namun segera mendapat toyoran kepala dari Yola.

"E maaf pak Bu, Clara ada sedikit rasa benci sama pak Angga karna waktu itu dia diberi hukuman dari pak Angga karna telat masuk kelas, oleh karena itu Clara jadi sering misuh misuh kalau ada pelajaran pak angga" ralat yola.

Kedua orang tua Clara dan Angga kompak terkekeh bersama, membuat Shania dan Yola saling pandang keheranan.

"Kamu mau bantu Tante sama om?" Tanya pak Hermawan dengan lengkungan senyumnya.

"Bantu apa om?" 

"Buat rasa benci Clara kepada Angga itu jadi perasaan cinta" 

"Hah? Gimana caranya om"

"Ya usaha lah, kamu kan temannya Clara, pastilah kalian tau sifat Clara seperti apa. Om yakin sekali kalau Clara bisa luluh karna kalian. Dan om minta, kalian awasi Clara agar tidak menjalin hubungan kembali dengan virga" kata pak Hermawan masih dengan senyum ramahnya.

"Ini om sama Tante serius mau menjodohkan Clara sama pak Angga? Apa cuma prank aja sih om?" Yanya Shania yang masih belum paham dengan situasi.

"Om serius, nggak bercanda, ya kan pak Aryo?" Kata pak Hermawan melempar pertanyaan kepada pak Aryo.

"Iya benar" kata pak Aryo sambil menganggukkan kepala.

"Ya udah deh om biar kita coba" 

"Jadi kita kerja sama ya, dan ingat jangan sampai Clara tau ok?" 

"Ok om" jawab Shania dan Yola bersamaan.

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!