NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Mbak Dida," panggil Rain.

Wanita yang bekerja menjaga si kembar itu sedang membereskan sayuran yang dibeli oleh Bibi Marni. Untuk stok satu minggu ini. Mbak Dida pun menoleh dan meletakkan wadah kedap udara yang akan digunakan untuk wadah sayuran. Menghampiri Rain yang sedang berdiri di samping kulkas.

"Bisa bicara sebentar?" tanya Rain.

Mbak Dida mengangguk lalu mengikuti langkah majikannya. Mereka sedang berada di rumah Rain yang mewah. Lebih besar dari rumah sebelumnya. Malah lebih sejuk dan nyaman. Hanya saja kalau cuma Bibi Marni yang beres-beres pasti sangat kewalahan.

Rain duduk di kursi halaman belakang, sementara Mbak Dida hendak duduk di bawah tapi dicegah sama Rain.

"Eh di sini aja, Mbak. Jangan dibawah," kata Rain.

Mbak Dida bingung karena biasanya kalau majikan duduk di atas ya dia dibawah. Nggak mungkin duduk di sofa atau tempat duduk yang sama. Kecuali kalau lagi makan di luar. Baru lah mereka duduk bareng berhadapan sambil Mbak Dida suapin anaknya. Kadang juga ada yang beda meja, terpisah sama anaknya biar nggak bareng sama asisten.

"Duduk di sini." Rain menunjuk ke arah kursi kosong.

Mbak Dida nurut saja, takut salah lagi karena trauma sama kejadian beberapa hari yang lalu.

Keheningan menyelimuti dan membuat Mbak Dida was-was karena takut kalau di pecat. Mbak Dida sudah merangkai kata jika dia tidak bersalah dan akan memohon supaya nggak di pecat. Segala ketakutan berkecamuk dalam hatinya. Mbak Dida butuh sama kerjaan ini, rela kerja apa saja asal nggak dipecat.

"Jangan, Non. Saya minta maaf atas kejadian tadi," ucap Mbak Dida sambil menangkupkan kedua tangannya. Memohon agar tidak dipecat.

Kening Rain mengerut dalam, malah bingung sama Mbak Dida kenapa tiba-tiba bicara seperti itu padahal Rain sama sekali belum membuka suara.

"Mbak ini kenapa?"

"Non Rain ... Mau pecat saya ya?" Mbak Dida meremas ujung kaos yang dia kenakan.

Hah, apa yang terjadi dengan Mbak Dida ini? Kenapa wajahnya terlihat tertekan? Apa dia takut Rain akan menuduhnya yang tidak-tidak? Padahal Rain datang hanya untuk menanyakan sesuatu bukan untuk memecatnya. Toh Rain percaya kepada Mbak Dida jika dia tidak sengaja membuat kopi Rean tumpah dan reflek membersihkan noda kopi di bahu Rean.

"Mbak, saya ke sini bukan untuk memecatmu. Saya ke sini mau tanya kalau Mbak betah atau tidak kerja di tempat saya? Karena bukan jadi baby sitter malah beberes bantuin Bibi Marni," tanya Rain pelan. Suaranya lembut bagai alunan musik klasik penghantar tidur.

Mbak Dida jadi canggung telah salah mengira. Dia kembali duduk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Saya ... Senang, Nona. Saya butuh banget kerjaan ini. Jadi apapun pekerjaan asal halal saya akan lakukan," ucap Mbak Dida sambil menundukkan kepala.

Kalau nggak kerja bagaimana nasib kedua orang tua dan juga adiknya. Dia menjadi tulang punggung keluarga dan membiayai sekolah adiknya. Jadi ketika mendapatkan pekerjaan, Mbak Dida langsung menerimanya tanpa pikir panjang. Sekarang cari kerjaan itu susah. Jadi nggak usah pilih-pilih.

Ada yang butuh selagi itu halal ambil. Hidup itu butuh uang bukan hanya cinta saja. Kalau nggak ada uang ya pasti kelaparan. Mbak Dida sudah sering menahan lapar demi mengenyangkan perut ibu dan juga adiknya.

Meski dari yayasan menjadi baby sitter tapi pada kenyataannya bukan, Mbak Dida nggak masalah. Lagipula dia bisa melakukan semua pekerjaan. Soal masak juga bisa karena dia dulu bekerja di warteg. Bukan jadi tukang masak tapi jaga warteg dan sesekali bantuin masak.

"Nanti, si kembar akan Mbak jaga kalau Mentari sudah sehat," jelas Rain.

Mbak Dida mendongakkan kepala. Kaget karena sepertinya Mentari ini sakit parah. Mbak Dida kira karena stres gara-gara kejadian kemarin. Mbak Dida jadi merasa bersalah. Dia menatap ke arah sembarang demi menghindari tatapan Rain yang entah.

"Maaf, Nona ... Itu gara-gara saya," gumam Mbak Dida. Tangannya meremas-remas ujung bajunya.

Rain mengulurkan tangan dan mengusap pundak Mbak Dida.

"Bukan, Mentari memang sakit sejak lama dan sering kambuh. Mbak Dida nggak usah takut. Semua hanya salah paham aja dan udah selesai kok. Sementara ini Mbak Dida kerja di rumah ini ya. Semoga betah," ucap Rain lalu menepuk pundak Mbak Dida dua kali dan berdiri.

"Saya pergi dulu, nanti buatkan makan malam aja karena saya akan mulai tinggal di sini," katanya dan berlalu pergi.

Mbak Dida mengangguk meski Rain sudah pergi. Bernapas lega karena tidak dipecat seperti yang ditakutkan. Meski ada rasa tidak enak karena kejadian itu membuat sakit Mentari kambuh.

*

"Nggak usah dipikirin, Da. Memang Non Mentari sejak awal dateng udah nyebelin," kata Bibi Marni.

Bibi Marni sedang mengiris wortel dan kentang. Rencana mau buat sup ayam untuk makan siang mereka. Rain memang menyuruh Bibi Marni tetap masak jika dia nggak di rumah. Masak semau Bibi Marni untuk makan Pak Slamet dan Bibi Marni. Daripada stok sayur, ikan, daging ataupun ayam jarang dimakan lebih baik buat Bibi Marni karena Rain jarang sekali di rumah.

Mungkin jika malam dia akan makan malam di rumah dan seringnya request masakan sesuai stok yang ada. Rain nggak pernah pilih-pilih. Mungkin dia majikan paling enak dan baik. Makanya Mbak Dida jadi betah kerja di sana. Nggak peduli mau bagian beres-beres atau jadi tukang kebun yang penting kerja di tempat Rain.

"Nggak enak aja, Mbok." Mbak Dida masih saja kepikiran sama Mentari.

Mbak Dida memanggil Bibi Marni dengan sebutan Mbok karena lebih tua dan seumuran dengan ibunya. Memang di desa tempat tinggal Mbak Dida ini kebanyakan memanggil ibunya sendiri dengan sebutan Mbok.

Bibi Marni pun begitu, malah senang kalau Mbak Dida memanggil Mbok. Rasa rindu terhadap anak jadi terobati.

"Biarin aja. Tadi Non Rain kan tidak mempermasalahkan? Cuma nanya kamu betah nggak kan? Non Rain itu pasti udah tahu semuanya, dia nggak akan terpengaruh sama Non Mentari."

"Mbok tahu darimana?" Mbak Dida sedang memasukkan bumbu sayur sop ke dalam panci yang berisi air mendidih itu pun jadi tertarik dengan ucapan Bibi Marni.

Sejak tadi ini yang mengganjal dipikiran Mbak Dida. Takut kalau Rain percaya sama ucapan Mentari. Kalau dia selingkuhan Rean, saudara kembar Rain yang Mbak Dida sendiri baru tahu kemarin. Sebab Mbak Dida sempat bingung kalau adik kakak kok mirip banget malah Mbak Dida kira Rain ini istri Rean lalu mungkin Mentari istri sirih. Walaupun sudah di jelaskan sama Rain tapi Rain hanya menjelaskan kalau mengasuh keponakannya.

Ya pas lihat secara nyata Mbak Dida ya percaya sama pikirannya sendiri yang ngawurnya kebangetan. Wong ya sudah bilang si Rain ini kalau Mentari ibunya dan harus siap di omelin karena rewel dia itu.

Rupanya galaknya Mentari ini kalau ada yang deketin Rean, suaminya. Jelas ngamuk dan takut Rean berpaling lha wong ganteng. Mbak Dida saja naksir, tapi setelah lihat Bara kemarin meski selewat aja dia jadi terngiang-ngiang sama cowok dingin itu. Sampai lupa mau tanya ke Bibi Marni tentang Bara.

"Kok Mbok seyakin itu kalau Non Rain nggak terpengaruh sama Non Mentari?"

"Ya wong di sana ada cctv-nya. Non Rain itu pinter. Dia pasti sudah memperhatikan semuanya dan soal ambil keputusan tuh nggak sembarangan. Jarang ada gadis seperti dia. Mbok kagum sama Non Rain. Masih muda, pinter dan sukses lagi."

Mbak Dida semakin kagum dengan majikannya itu dan Mbak Dida semakin tertarik sama obrolan Bibi Marni tentang Rain. Memang benar sekarang jarang sekali anak muda seperti Rain yang memiliki kepribadian baik. Kebanyakan sih ya mereka akan berlaku semena-mena karena merasa memiliki kekuasaan. Anak dari konglomerat tidak akan pernah salah dan dari apa yang Mbak Dida lihat selama ini anak-anak majikan sebelumnya ya manja. Mereka malah selalu menghabiskan uang orang tuanya dan membanggakan diri. Kelakuan minus. Beda jauh sama Rain.

Apalagi ada masalah seperti sekarang, Rain akan bertindak tegas. Masih kebayang suasana nggak kondusif itu demi menyelamatkan dirinya dan juga kewarasan Bibi Marni dan Pak Slamet, Rain langsung menyuruh mereka pindah ke rumah mewah yang Bibi Marni saja baru tahu.

Semua fasilitas tersedia lengkap malah soal kamar Mbak Dida lebih nyaman sama kamar yang sekarang. Nggak sumpek dan lebih enak aja. Apalagi ada AC. Bikin masuk angin. Cuma pas buka jendela pemandangan indah terpampang nyata. Seindah masa depan Mbak Dida yang masih saja jomblo.

Halah, jomblo kok bangga sih ya.

"Syukurlah kalau ada cctv, Mbok. Aku jadi lega sekarang. Non Rain memang hebat ya. Kalau bertindak tuh nggak asal. Pokonya dia majikan Ter the best yang pernah aku kenal!"

Bersambung....

Mohon maap ya baru update. Othor lagi galau soalnya 🙄

Selamat membaca ya jangan lupa like, komen dan subscribe.

Mampir ke tiktok kalau mau maki-maki othor boleh kok. Ada cogan juga di sana sama POV chatt rain.

tiktok : alaishkarenina30

1
Noey Aprilia
Duuuhhh......
bnrn ngakak guling2..
krain bnrn nando d kjar setan,taunya iya....🤣🤣🤣.....piisss.....
Lgian s mail.....sbar dkit knp sih???
mntang2 bru ptah hti,sklinya ktmu cwok ckp lngsung sosor....nando tkut lah.....cwok polos gt mlh d mesumin....
Alaish Karenina: maklum takut ilang soalnya. jadi harus lebih over sekarang
total 1 replies
Zanzan
😅😅😅 dasar... mail... mail...
Alaish Karenina: kelakuannya dia memang 😌😌
total 1 replies
Noey Aprilia
Mngkin kl mentari sdr diri mh,rain jg mau bntuin kli....mksdnya dia mau brsha buat smbuh,trs ga ush lh tmnn sm tu emak2 sosialita sgla....pke curht mslh rmh tngga lg,pdhl kn mreka jg mna pduli...
Laahhh...mail krsukan atw kplanya kbentur???bsa2nya dia dia nmbak cwok dluan.....alamt d getok nih kl smp kthuan sm rain....🙉🙉🙉
Noey Aprilia: Pnggil mbah dukun aja,trs smbur sklian....🤣🤣🤣
Alaish Karenina: bantu doa ya supaya Maila sadar 🤣
total 2 replies
princess Halu
sikat langsung maila..aku. sokong 🙋
Alaish Karenina: takut si Nando nya 🤣🤣🤣
total 1 replies
Noey Aprilia
Pntsn....slain stres,krna hmil jg rupanya....kira2 gmn y k dpn'ny????
kl mntalnya blm smbuh,tkutnya mlah bkin bhya buat bayi'nya....spa tau dia pg ngmuk,trs lupa....
Lgian aneh bgt sih tari,emng rain bkin ulah apa sm km bnci sm dia???
Alaish Karenina: hwaaaaaa kabuuuuuur
Noey Aprilia: Heem...
gbukin kk author'ny rme2 yuuuu...
total 3 replies
Noey Aprilia
Yg pnting krja baik2 mba,jgn bkin rain mrah....lgian dia mh tau lh mna orng baik,mna sbliknya....
tp ingt y,jgn godain rean apalgi bara....slain mreka ga bkln t'goda,rain pst bkln ngsih pljrn kl smp kjdian....
ok....
Noey Aprilia: Cuci mta pke sabun....🤣🤣🤣
Alaish Karenina: nggak godain paling cuma cuci mata aja 🤣
total 2 replies
Noey Aprilia
Hhhmmm.....
pntsn mentari brubah,trnyta krna trauma trs pngruh buruk dr geng'nya...lgian ngpn sih gaul sm ibu2 sosialita,klkuannya ada yg ky stan....msa sngja bkin mentari t'tkan..niat bgt mau bkin rmh tngganya hncur....
Tp kl rain udh trun tngn mh pst ada solusi trbaik.....
Alaish Karenina: lingkungan memang berpengaruh sih. semua akan beres kalau ada Rain. haha
total 1 replies
Noey Aprilia
Laaahhh....
Emaknya tari ikut2an jg???
Duuhhh.....parah nih....
Tp mngkn bnr kta rain sih,dia trauma sm msa lalu....trs knp ga jjur sm rean???biar bs cari slusi'nya ky gmn...
Eeehhh....rean jg sbuk sih,ga ada wktu buat sling crta mngkn....
Mga aja rain bsa ngorek infrmsi dr tari,biar ga mkin prah mslhnya....tar akoh ikutan ngoceh lg.....😁😁😁
Alaish Karenina: gpp ngocehmu semangatku 🤗🤗 semakin kamu ngoceh semakin semangat. menyala Noey 😅
total 1 replies
Laili Rochmah
kok mentari jadi sombong
Laili Rochmah: tapi terlalu sombong
Alaish Karenina: harta bisa merubah segalanya.
total 2 replies
Noey Aprilia
haiisshhh.....
mkin sbl aja deh sm mentari....
jgn2 otaknya udh gser y,mkanya ga waras....lma2 rean jg muak lh sm dia,udh mh cmburuan ga jls trs kl ngmong kta2nya nykitin orng....pntsn aja rain sm kbut....
Alaish Karenina: bukan Mak lampir lagi kayaknya 🤣
Noey Aprilia: Heem....
kl smp rean pnya yg lain,mentari bkln brbah jd mak lampir.....🤣🤣🤣
total 3 replies
Zanzan
kacang lupa kulitnya mentari ini...
Alaish Karenina: hehe iya bener
total 1 replies
Noey Aprilia
Bleh ga sih gtok kpalanya mentari....
Udh mh numpang d rmh orng,julid,sok kuasa.....
Laahhh.....Sm pngsuh anknya pun cmburu smp main fsik....sbnrnya dia tuh knp sih????krasukan setan atw gmna????lma2 gedek jg sm dia.....
☹️☹️☹️
Alaish Karenina: hwaaaaa kabuuuuuur
Noey Aprilia: Cba kl ada d dpn,aku gtok lh authornya....😂😂😂
total 3 replies
Noey Aprilia
Laahhh.....
rain mh ga bkln mau d ajak slingkuh,scra dia udh prnh nglmin d slingkuhin....mskpn cma d jbak....
ceunahhhh.....
Duuhhh....kl bara smp tau rain jln sm cwok lain,apa ga kluar tu tanduk???
atw nangis guling2 kli....🤣🤣🤣
Noey Aprilia: Heem.....
Pling bkln gelut....🙉🙉🙉
Alaish Karenina: bakal di kurung Rain nggak boleh kmn".
total 2 replies
Zanzan
aduuuhhh...penasaran aku...siapakah itu...
Noey Aprilia
Aku udh follow d toktok y kk....
ska bgt sm visualnya rain sm bara...
laahh.....srius ga pnya fb sm igeh kk????
Noey Aprilia: Sma2...
Alaish Karenina: terima kasih yaaa ... kadang masih bingung visual Rain nya ada muka sama semua 🤣 beda nama. iye, nggak punya FB Ama igeeeh. main TokTok jg baru-baru ini aktif lagi.
total 2 replies
Noey Aprilia
Diihhh.....
Okb mh gt,arogan....lgian prcya aja sm suamimu,mau d ryu smp jngkir blik pun kl di stia ga bkln slingkuh lh....jstru sft mentari yg skrng bkin muak,pntsn rain sbl sm dia...muka sok polos,pdhl hti sm mlutnya busuk....
Alaish Karenina: Ho'oh bener. maki-maki aja Mentari jangan othornya. udah kenyang dimaki-maki di Rain season satu 🤣🤣 dobel up ya yang satu blm lulus review.
total 1 replies
m. fatkhulloh Basyar
mau thor upnya nambah....
Alaish Karenina: siap, Kak 😊
total 1 replies
Zanzan
dasar mail...kalau liat yg bening2 aja...mata nya jelalatan...kayak aku😜😜
Alaish Karenina: 😅😅😅 Mayan buat cuci mata. ya kan?
total 1 replies
Noey Aprilia
Kaannn bnr....
mentari udh kmasukan setan sosialita....pdhl dlu dia lugu bgt...
skrng yg d blinya brang branded smua,ga mau klah sm yg lain....
lgian kl bnci sm rain,rain mh bdo amt...udh jauh ni,ush bs nyri uang sndri pula....kl trs ky gtu,tar rean bosen....nyri yg lain deehhh....
ya kk....tar aku mmpir y d toktok....
😁😁😁
Alaish Karenina: Peluang buat selingkuh itu pasti ada karena Mentari sifatnya bener-bener bikin emosi.
total 1 replies
Zanzan
kalau suka mah jujur aja rain😂
Alaish Karenina: ego nya tinggi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!