Conception System

Conception adalah proses dimana sprma membuahi sel telur, yang dapat terjadi di dalam atau di luar tubuh.

Proses ini merupakan awal dari kehamilan. Faktor-faktor seperti siklus menstruasi, 0vulasi, dan kesehatan sprma dapat memengaruhi peluang untuk hamil.

Namun, bagaimana jika proses itu diatur oleh sistem?

Renaldy yang kelelahan sehabis aktifitas siang dan malam, dia pun tertidur pulas akan tetapi samar-samar mendengar suara orang muntah.

Wueh! Wueh!"

Renaldy yang mendengar itu, dia pun membuka mata dan suara itu semakin jelas. Lalu, Renaldy menoleh kesamping yang mana Nicole sudah bangun dan mengambil kesimpulan kalau suara itu berasal dari Nicole.

"Nicole?"

Renaldy yang cemas, dia langsung bangun dari rebahan dan berjalan cepat ke kamar mandi yang mana terlihat Nicole sedang muntah di kloset.

Wueh!

Melihat itu, Renaldy langsung menghampiri dan menepuk pelan punggung Nicole.

"Nicole, kamu kenapa?"

"Aku juga tidak tahu, Ren. Tiba-tiba, aku mual dan lemas."

Renaldy pun langsung mengambil tindakan, dia mengambil air dan membasuh bibir Nicole yang masih tersisa muntahan nya. Lalu, dia menggendong nya dan mendudukkannya diatas kasur.

"Nicole, kamu istirahat saja dulu. Aku akan membeli obat dan sarapan."

Dengan wajah yang lemas, Nicole tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Renaldy membasuh diri dengan cepat lalu, keluar kamar untuk membeli obat dan sarapan.

Saat berjalan menuju minimarket hotel, Renaldy melihat ikon misi muncul tanda +1 dan muncul ikon yang lain dalam bentuk gambar surat.

"Apa ini? Dan ..."

Renaldy yang melihat ikon itu, dia teringat akan sesuatu yang membuat langkah nya terhenti.

"Aku masih hidup?" ucap Renaldy seraya mengangkat kedua tangannya.

Renaldy menjadi penasaran akan dirinya yang masih bertahan hidup, dia pun coba mengingat-ingat kejadian malam sebelum nya yang mana tengah itu Renaldy setengah mabuk lalu, tidur bersama Nicole.

"Mungkin kah ..."

Renaldy yang penasaran, dia langsung membuka menu misi yang telah berubah.

...Ding!...

...[Misi utama:...

...Anda telah menemukan Alpha dan membuahkan hasil. Jaga sang buah hati agar terlahir lancar dan sehat. Maka hadiah luar biasa akan anda dapatkan....

...Hadiah: ???...

...Durasi Kelahiran: 8 bulan 29 hari 20 jam 10 menit....

...*) Jika misi gagal. Maka perpanjangan hidup anda akan dicabut yang mengakibatkan kematian anda secara instan. Kegagalan terdiri dari:...

...1. Sang buah hati meninggal dunia....

...2. Alpha meninggal dunia.]...

Renaldy yang melihat itu, dia terkejut bukan main sampai-sampai mundur beberapa langkah.

"Aku punya anak?"

Sebuah harapan yang selama ini diraih akhirnya terwujud namun, bukan dari orang pertama yang cintai nya melainkan orang kedua yang dicintai nya.

Terlepas dari itu, sosok yang diharapkan melahirkan anak nya di waktu ini malah membencinya. Memahami itu, Renaldy hanya bisa menitihkan air mata nya.

"Jadi, inikah takdir ku. Baik lah. Lagipula ini pilihan ku sendiri dan aku harus bertanggungjawab."

Renaldy pun menutup layar udara dan kembali melangkah serta mengabaikan pesan sistem yang lain lantaran dia cemas akan keadaan Nicole.

Di mini market hotel, Renaldy membeli beberapa makan dan minuman hangat serta obat lalu, disana juga ada alat tes kehamilan dan membeli nya. Setelah itu, kembali ke kamar.

Renaldy membantu Nicole makan dengan menyuapi nya. Sikap perhatian Renaldy membuat Nicole terharu.

"Maaf, Ren. Aku sudah merepotkan mu."

"Tidak. Sudah sewajarnya aku melakukan ini."

Ditengah itu, Nicole menyadari kalau Renaldy membeli alat tes kehamilan. Lalu, dia dengan wajah tersenyum langsung mengambil nya.

"Ren, kamu beli ini? Gila! Kamu pikir aku langsung hamil gitu dalam semalam aja. Lagipula kamu kan pakai pengaman," ucap Nicole yang diakhiri dengan tawa kecil.

"Aku hanya cemas saja. Jika itu terjadi, aku siap bertanggungjawab."

Wajah Nicole memerah dan memegang pipi kanan Renaldy.

"Terimakasih, Ren," ucap Nicole dengan senyuman kecil.

Renaldy juga memegang tangan Nicole yang berada di pipi nya. Lalu, mencium kening Nicole dan Nicole menerima nya dengan senang.

Setelah itu, Nicole pergi ke kamar mandi dan terkejut dengan hasil tes yang mana bergaris dua.

"Beneran? Ini gila. Tapi ... entah kenapa aku sangat senang," batin Nicole sesaat melihat tes kehamilan di kamar mandi.

Di depan pintu kamar mandi, Renaldy gugup. Takut-takut Nicole akan marah dengan hasil yang didapatkan nya dan jika itu terjadi, maka ada kemungkinan anak nya akan diaborsi yang membuat harapan serta hidup nya mati.

Sesaat kemudian, pintu terbuka dengan wajah yang serius. Nicole mendekati Renaldy.

"Nicole, Ba-"

Sebelum menyelesaikan ucapan, Nicole memegang kepala belakang Renaldy dan melesatkan ciumannya ke bibir nya.

Tapi itu tidak lama, Nicole melepaskan ciuman.

Renaldy Wicaksono, mulai hari kamu adalah Suami ku. Ciuman itu sebagai bukti dan tanggung jawab!" seru Nicole yang diakhiri dengan senyuman lebar.

Renaldy pun tersenyum juga dan menjawab, "Iya. Saya akan bertanggungjawab dan akan bersedia menjadi suami mu."

Setelah mengatakan itu, Renaldy melesatkan ciuman nya juga dan mereka saling bercumbu saja.

Karena kondisi yang belum sehat, Renaldy pun mengantar Nicole ke rumah sakit dan disana, dia juga memeriksa kebenaran akan kehamilan nya.

"Bagaimana, dok?" tanya Renaldy.

"Selamat! Istri anda telah mengandung dan janin terlihat sehat. Lemas dan mual yang di derita istri anda adalah gejala dari kehamilan. Tidak ada yang perlu di khawatirkan," jawab Dokter.

Renaldy dan Nicole yang mendengar itu, mereka pun saling bertukar pandang dan senyuman.

"Terimakasih, Dok!" ucap serempak Nicole dan Renaldy.

Dalam sesaat mereka berbahagia namun, dua bukanlah milik mereka berdua salah satunya, mereka harus memberitahu kedua orang tua mereka masing-masing.

Itu lah yang dipertanyakan Nicole setelah mereka masuk kedalam mobil.

"Ren, kapan kamu akan membicarakan ini kepada orang tua kita?" tanya ragu Nicole dengan menundukkan kepalanya.

"Nicole, bagaimana menurut mu? Apakah aku bisa bertemu dengan orang tuamu?"

"Ren, kamu tahu kan sifat papi kaya gimana?" Nicole menoleh kearah Renaldy dan tersenyum, "Jadi, bagaimana persiapan kamu saja? Menurut aku, lebih baik kita bicarakan dengan ibu mu dulu. Beliau pasti lebih mengerti.

Renaldy tersenyum dan memegang tangan Nicole, "Baiklah. Nicole, aku akan bicara kepada ibu dahulu. Namun, lebih baik kita istirahat saja dahulu. Besok, aku akan menjemputmu."

"Baiklah dan juga ... Kenapa kamu masih panggil aku Nicole? Apa tidak ada panggilan sayang gitu?"

"Iya. Sayang, aku mengerti," jawab Renaldy.

"Nah, gitu dong ... Ayo sayang! Aku ingin istirahat dulu."

Renaldy pun memulai menyalakan mesin mobil nya dan mengantarkan Nicole ke rumah nya.

Setelah itu, barulah Renaldy pulang ke rumah. Meski pulang pagi, Fatmawati tidak mempertanyakan prihal keterlambatan dan dia pikir putra nya tidak akan membuat masalah.

Namun, kenyataan berbeda. Hanya dalam satu malam. Takdir Renaldy berubah 180 derajat dari waktu sebelumnya.

...\=\= Bab 07 | Hamil dalam waktu Semalam.\=\=...