Gadis Gendut Istri Sang CEO

Kendrick sudah berada diperusahaan pagi sekali. Clarissa sempat membawakannya bekal untuk sarapaa. Karna tadi Ken tidak sempat sarapan. Saat dikantor ia membuka isi bekal Clarissa yang berisi nasi kuning kesukaannya.

Kendrick memang suka sekali dengan nasi kuning buatan Clarissa. Tapi saat makan diluar, dia membeli sendiri rasanya akan beda dan lidahnya tidak mau menerima.

Kendrick mulai memakan bekalnya sampai habis. Jika makan siang Ken tidak akan keluar perusahaan atau pun keluar ruangannya. Sebab Clarissa selalu mengirim makan siang untuknya. Dengan pesan singkat yang diberikan Clari dichat pribadinya. Dan yang disukai Ken adalah secatik kertas yang berisikan pesan dari Clarissa. Yang selalu ditempel dibekal makannya.

Ia bahkan tak membuang kertas-kertas tersebut dan malah disimpan dalam map.

Waktu terus berjalan sampai akhirnya tiba waktu makan siang. Tapi Clarissa tidak mengirim pesan apapun kepada Ken. Itu membiatnya berpikir kalau Clarissa tidak akan mengirim bekal makan siang untuknya.

Tok.... Tok....

Tiba-tiba suara pintu diketuk, mata Ken berbinar dan berpikir kalau itu adalah Michael yang membawakan bekal makan siang dari Clarissa. Tapi dugaannya salah Michael malah masuk bersama seseorang yang jelas dikenal oleh Kendrick namun membuatnya sangat terkejut.

"Maaf Tuan, nona Lanni sangat memaksa untuk bertemu dengan anda" ucap Michael setengah membungkuk meminta maaf.

"Tinggalkan kami sendiri..." jawab Kendrick kepada Michael.

Michael mengangguk dan mengiyakan lalu dia pergi dari ruangan Kendrick. Diruangan tersebut hanya tinggal Kendrick dan Lanni.

Lannie Renta Mahendra adalah kakak tiri Jannie. Mereka dari ayah yang sama tapi tidak serahim artinya berbeda ibu. Sebelum Tuan Mahendra menikahi ibu Jannie, dia sudah nikah duluan dengan Kiara dan mempunyai anak bernama Lanni. Tapi ibunya meninggal saat melahirkan Lanni.

Nah disitu Tuan Mahendrah sangat terpuruk. Lannie diasuhnya sendiri dibantu oleh baby sister. Seiring berjalannya waktu dan saat Lanni berusia satu tahun. Tuan Mahendra bertemu dengan Raina ibu kandung Jannie yanh kebetulan dia adalah sekretarisnya. Dari situ mereka menjalin hubungan dan memutuskan menikah.

Raina tidak mempermasalahkan kehadiran Lanni. Ia menerima dan mengasuh Lanni seperti anaknya sendiri. Dan disaat Lanni genap berusia dua tahun Raina hamil Jannie. Lannie menyayangi Jannie layaknya adik kandung.

Selama ini Lanni tinggal diluar negeri untuk meneruskan kuliahnya S2. Dan saat ini ia kembali karna sudah menyelesaikan studinya. Ia sangat kecewa disaat Jannie mengatakan putus dengan Kendrick. Oleh sebab itu Lanni pergi ke perusahaan Ken seorang diri untuk memintanya kembali pada Jannie. Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Kendrick.

Ia sudah terlanjur kecewa dan sakit hati dengan Jannie. Kendrick menyuruh Lanni untuk keluar namun dirinya tidak mau sebelum Ken menerima Jannie kembali.

"Aku sudah tegaskan, adikmu itu sudah membuat kesalahan besar. Jadi kalau sekarang aku memutuskannya itu wajar dan harusnya aku membalas perbuatannya. Tapi tidak!! Aku masih punya hati untuk mengasihaninya, apa kau tak merasa malu kemari hanya untuk memintaku kembali dengan adikmu yang licik itu? Ck gak sudi aku menerimanya, mending sekarang kau pergi dari sini sebelum kesabaranku habis.....PERGI!!" bentak Kendrick, membuat Lanni terkejut lalu ia malah mendekati Ken.

Kendrick semakin marah karna Lanni malah tidak menghiraukan ucapannya. Semakin dekat dan kini Lanni sudah berada di depan Kendrick dengan aura menggoda.

Kendrick berusaha menghindar namun Lanni malah menarik tangan sehingga mereka saling berpelukan.

Ceklek...

"Mas Ken!!" pekik Clarissa yang tiba-tiba datang dan memergoki mereka berdua.

Kendrick segera melepas pelukan tersebut dengan mendorong Lanni dan menjelaskan kepada Clarissa agar tidak salah paham.

Clarissa semakin mendekat ke arah mereka berdua. Lannie tersenyum sinis melihat Clarissa yang berjalan ke arahnya dengan tatapn kekecewaan. Ia berpikir Clarissa akan marah dan meninggalkan Ken namun ekpektasinya terlalu tinggi.

Clarissa malah melayangkan tamparan kepada Lanni sekuat mungkin.

Plak...

"Bagaimana masih kurang?" tanya Clarissa yang sudah marah.

Plak..

Dua kali tanparan dihujani kepada Lannie. Ia memegangi kedua pipinya yang memerah dan sudut bibir nya yang robek, karna tamparan dari Clarissa yang sangat kuat.

Lanni terlihat syok dan marah mana kala melihat Clarissa menamparnya dua kali. Ia ingin membalas tamparan Clarissa namun pergerakannya kurang lincah. Pergelangan tangannya dicengkeram oleh Clari dengan begitu kuat lalu menghempaskannya.

Kendrick tercengang melihat tingkah Clarissa yang berani menampar Lanni. Ia tidak menyangka kalau Clarissa akan berbuat seperti itu.

"Dasar perempuan licik. Adik dengan kakak tidak ada bedanya. Akan menghalalkan segala cara untuk merebut sesuatu yang sudah dilepasnya. Harga diri ditaruh mana? Gak malu itu muka?" marah Clarissa namun masih dengan nada santai.

"KAU!! Harusnya kau pergi dari kehidupan Ken. Karna dia tidak cocok denganmu....Ck kau mau menikah dengan Ken karna harta kan? Bilang saja kau mau berapa akan ku kasih. Cihh penampilan dekil, jelek, gemuk. Gak ngaca mana cocok dirimu dengan Kendrick yang kaya raya, tampan...." celoteh Janni, terus-menerus melontarkan hinaan kepada Clarissa. Namun Clari hanya tersenyum menanggapi ucapan Janni.

"Dan kamu wanita murahan...benarkan? Ngemis-ngemis cinta dan berharap suamiku akan mau kembali dengan adikmu atau denganmu? MIMPI!! Sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan suamiku hanya untuk wanita murahan sepertimu. INGAT ITU!!"

"KAU!! Dasar perempuan kampung..." Janni hendak menjambak rambut Clarissa namun segera dihalangi oleh Kendrick.

"Pergi dari sini dan jangan sekali pun kau menginjakkan kaki diperusahaanku....Michael!!" teriak Kendrick memanggil asistennya.

"Iya tuan?" Michael yang mendengar teriakan Ken dari dalam langsung membuka pintu.

"Usir perempuan ini dari sini dan ingat katakan sama satpam jangan biarkan dia masuk lagi ke perusahaanku" ucap Kendrick tegas. Sorot matanya tajam memancarkan hawa panas yang langsung membuat seseorang yang nyalinya akan menciut jika melihatnya.

Michael langsung menyeret Janni keluar dari ruangan Kendrick. Di luar ia menghempaskan Janni dengan kasar. Sehingga membuat Janni tersungkur ke lantai. "Dengar kalian...jangan biarkan perempuan ini masuk ke dalam dan usir dari sini"

"Siap tuan" jawab satpam yang bertugas.

Setelah itu Michael kembali ke dalam dan berharap tidak ada masalah diantara sahabatnya dan Clarissa.

Sementara didalam ruangan Kendrick. Hawa terasa panas padahal AC sudah dingin. Clarissa langsung menaruh bekal yang ia bawa ke atas meja Ken.

Ia juga langsung duduk di sofa sambil menyandarkan kepalanya. Hatinya memantik rasa cemburu dan kemarahan yang begitu besar. Namun ia tau bahwa kejadian tersebut juga atas dasar ketiksengajaan dan dilakukam oleh Janni sendiri.

Kendrick terdiam tanpa suara. Dalam hatinya merasa bersalah dan ingin meminta maaf namun kalah dengan rasa gengsinya.

"Maaf karna aku datang kesini tanpa seizin kamu. Mama memkasaku agar mengantarnya sendiri dan tadi ada kue kesukaan kamu yang dibuatkan sama mama." jelas Clarissa melirik ke arah Ken.

"Maaf...." ucap Ken kemudian dengan memaksakan bibirnya.

Clarissa kaget karna Ken tidak pernah mengatakan kata maaf sebelumnya. Walau pun ia berbuat seenaknya pada Clarissa. Tapi kali ini Ken mengucapkan kata maaf untuk pertama kalinya entah tanpa sadar atau pun tidak. Namun hal itu berhasil membuat Clarissa tersentuh.

Clarissa pun tersenyum dan hanya mengatakan agar Ken segera makan siang. Tapi malah Ken merasa heran kenapa bisa Clarissa tidak marah dan bagaimana bisa ia tau kakau Lanni adalah kakaknya Jennie.

"Tadi Michael yang menceritakan semuanya padaku. Sebenarnya aku tidak tau tapi tadi sewaktu aku jalan ke ruangan mas Ken sempat bertemu Michael." Clarissa menceritakan awal mula ia mengetahui jika ada Lanni di ruangannya sampai akhirnya dia memergoki Ken berpelukan dengan Lanni.