KU TERIMA JANDAMU

"Maaf kalau aku salah omong.. tadi kan kamu juga memanggilku mbak . Jadi aku juga memanggil kamu adik. Dan lagi secara umur bukankah kau lebih muda dari aku..bukankah sudah seharusnya begitu.." ucap Kristy

Aku terdiam dengan wajah dongkol . Entah mengapa kesal saja dia memanggil aku seperti itu.

' Adik? Adik dari hongkong!' batinku kesal

" Sudah sudah ..biarkan saja Tuan Muda ini...sepertinya dia lagi bad mood. .." Ucap Bisma

" Mending kau pikirin aku aja Kris..kapan kau akan menerima lamaran ku? Aku kan sudah bilang padamu..sampai kapan aku harus menunggu..." ucap Bisma sambil mendekati Kristy.

Gila sih ini bocah..

Ternyata. dia sudah ngelamar Kristy pula. Bonek sekali dia. Cepat banget usahanya. Seserius itukah dia menyukai janda beranak 2 itu.

"Kuliah aja belum selesai Bis..kerja juga belum.. mau dikasih makan apa anak anakku ..dasar B O C I L .." ucap Kristy sambil tertawa.

Ia menanggapi ucapan Bisma itu hanya sebuah candaan saja.

" Udah sekolah aja yang bener..terus cari kerja.." ucap kristy seraya melangkah pergi meninggalkan keduanya.

"Hah... Lagi lagi aku tak di anggap.." Keluh Bisma.

"Andai aja gue jadi lo Yog . mungkin Kristy akan menerima gue..."

"Udah udah ..makan..makan aja yang banyak biar cepetan gede Bisma si bocah kecil..." ledekku pada Bisma sambil tertawa.

"Huh.. Si adik ini usil banget.." Bisma balas meledekku

Asem banget ni anak...ember banget mulutnya. Saking kesalnya di sindir Bisma aku menjejali mulutnya langsung dengan sesendok penuh gado gado.

Si Bisma bukannya marah malah tertawa terbahak bahak.

******

Aku dan Bisma kembali ke pusat kota Surabaya tempat kuliahku dan Bisma.Aku menurunkan Bisma di depan tempat kosnya.Dan Aku kembali ke rumahku yang berada tak jauh dari kampus.

Aku sedikit merasa kecewa karena tidak bisa bertemu Dafa bocah kecil malang yang begitu menarik perhatianku karena kisah orangtuanya dan keluargaku .

Sabtu depan aku akan ke sana lagi saja , batinku.

" kak Romi..." Aku menelpon kak Romi asisten Papa lagi.

" Ya Tuan Muda..."

" Aku mau minta tolong pada kakak.. Tapi jangan sampai Papa tahu..." Romi terdiam sesaat.

" Tolong kak..cuma Kakak saja yang bisa ku mintai tolong masalah ini"

Romi menghela nafas panjang.Apa lagi yang di perbuat anak bosnya ini lagi sampai sampai dirahasiakan dari Ayahnya.

" Baiklah..."

" Kak tolong suruh anak buah kakak mencari tau wanita bernama Kristy itu dan anaknya.. Bagaimana dia menjalani hidup beberapa tahun terakhir ini ..pokoknya apapun tentang dia..Aku mau tahu semuanya.. Lalu laporkan semua padaku.."

Romi terdiam.

Ada banyak pertanyaan di benaknya namun ia tahan semuanya karena tak ingin salah menduga.

Mungkin saja di dalam hati. anak bosnya itu memiliki penyesalan yang belum terselesaikan dan ia ingin membereskannya

"Baik Tuan Muda " jawabnya singkat.

******

Aku menjalani hari hari seperti biasanya.Belajar di kampus kembali ke rumah. Untuk urusan makan semua sudah di siapkan pembantuku.Aku tak banyak protes minta masak ini itu.Apa saja yang tersedia di meja yang sudah di siapkan nya pasti aku makan.

Aku terkadang keluar ke mini market dekat rumah membeli kebutuhan seperlunya.Aku sudah tidak pernah ke klub malam lagi.Paling cuma ngopi di cafe sebentar dengan Bisma.

Dan aku juga sangat membatasi interaksi ku dengan wanita. Selebihnya aku di rumah, kadang berenang kadang sekedar shooting shooting ringan.

Jika ingin berolahraga berat aku pergi ke ruang atas dimana di sana terdapat beberapa alat gym.

******

Tak terasa hari Sabtu telah tiba.Dengan bersemangat ku hampiri Bisma di tempat kosnya.

" Mudik ga?" tanyaku

" Minggu kemarin kan sudah.. Minggu ini gue tidak mudik..."

" Hah?!" Aku sedikit kecewa dengan jawabannya.

"Lo tidak ingin menemui janda pujaan hatimu itu?..."

Aku memancing minatnya agar dia mau mudik.

" Nggak ah...Gue sudah berkali kali di tolak nya...Gue merasa tidak ada harapan.."

" Jadi lo menyerah?" Tanyaku

"Bukan begitu juga kali...Dia menolak gue karena gue masih sekolah dan juga belum kerja.Jadi sekarang ini gue mau fokus kuliah sambil nyari part time dulu.. Nanti kalau gue udah mapan gue datangi dia lagi..." kata Bisma

" Kelamaan kali Bis..keburu di ambil orang.." Ucapku.

" Ya mau gimana lagi bro... gue gak mau cuma di anggap bocah kecil... Kalau keduluan orang berarti dia bukan jodoh gue.." ucap Bisma pasrah.

" Ya sudahlah ...kalau gitu gue gas dulu..." kataku sambil menyalakan mesin mobil.

" Kemana lo?"

" Refreshing" Jawabku singkat.

" Enaknya jadi anak orang kaya..Hoki lo.." kata Bisma.

Aku tak menjawab.

Ku tancapkan gas mobil ku meninggalkan Bisma menuju ke kota Blitar , Kota kelahiran Si Bisma. Tempat wanita itu berada bersama anak anaknya.