Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P12 - Sahabat
Fang Chen memaksa tubuhnya hingga batas maksimal, dia memang sengaja melakukan hal itu, alhasil ketika pagi sudah tiba, dia sangat berkeringat bajunya basah semua, dia mengakhiri latihan itu karena sebentar lagi sudah memasuki waktunya kuliah.
Di kehidupannya yang sebelumnya dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya karena keterbatasan pendapatan, padahal kuliah merupakan salah satu pesan ibunya ‘Anakku Chen, suatu saat nanti kamu harus lulus kuliah agar bisa membalas kedua keluarga yang telah mengusir kita itu’.
Meskipun pendapat itu sangat naif, tapi Fang Chen hanya ingin menyenangkan ibunya yang sudah tenang di alam sana, jadi dia menuruti pesan ibunya untuk kuliah itu, ditambah sekarang dia sudah sangat berkecukupan, jadi tidak ada alasan lagi baginya untuk tidak menyelesaikan kuliahnya.
Singkat cerita, Fang Chen sudah masuk ke kelas, disana dia duduk di tempat paling belakang, tepat setelah duduk ada dua orang yang mendekatinya, keduanya adalah sahabatnya yang paling dekat dan paling mendukung dia dalam segala hal.
Pernah sebuah kejadian yang membuat mereka bertiga menjadi sahabat adalah ketika Luo Anming dan Long Annchi mengetahui tempat tinggal dan keadaan Fang Chen yang asli, mereka berdua langsung menawarkan semua yang dibutuhkan oleh Fang Chen.
Bahkan mereka berdua selalu membuat alasan untuk belajar di rumah Fang Chen setiap hari di musim dingin agar mereka berdua bisa membawakan makanan hangat untuk Fang Chen, jadi ketika Fang Chen memutuskan untuk tidak meneruskan kuliah.
Mereka berdua yang pertama kali menentang, jika masalah uang mereka berdua sama sekali tidak kekurangan uang, tapi Fang Chen tidak ingin selalu merepotkan mereka berdua dan akhirnya bekerja full-time di sebuah restoran untuk kehidupannya sendiri.
“Halo bagaimana kabarmu kawan, akhirnya kamu masuk kelas setelah beberapa hari tidak terlihat” ucap laki-laki yang cukup tampan itu, “Benar kakak Chen, kemana saja kamu selama beberapa hari ini, di kelas tidak ada, di tempat kerja tidak ada?” ucap perempuan yang menghampiri Fang Chen bersama laki-laki itu.
Fang Chen hanya tersenyum, di dalam hatinya yang terdalam dia sangat senang bisa melihat kedua sahabatnya ini, mereka berdua adalah dua orang yang membantunya tanpa pamrih sama sekali, dia bahagia sekali bisa bersahabat dengan keduanya.
Sampai suatu Luo Anming mati, dia mati karena sebuah kesalahpahaman antara beberapa orang yang memusuhi perusahaan ayahnya, dan berakhir dengan membuatnya menjadi sasaran pembunuhan oleh musuh dari ayahnya, saat itu Fang Chen tidak bisa menolong secara langsung karena masih lemah.
Di sisi lain Long Annchi adalah seorang perempuan yang sangat cantik, Fang Chen sendiri juga bingung bagaimana dia dulu bisa dekat dengan perempuan ini, tapi di akhir sebelum Annchi akhirnya meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya mulai dari kecil, dia memberitahu bahwa dia menyukai Fang Chen.
Kala itu Fang Chen tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana kepada kedua sahabatnya itu, ketika dia mengingat apa yang terjadi di masa lalu itu dia tiba-tiba saja mengeluarkan air mata, mungkin reinkarnasinya sekarang ini berguna agar selanjutnya dia tidak memiliki penyesalan.
Fang Chen tidak bisa menembus tingkat kultivasi Kaisar Dewa karena dia masih memiliki penyesalan yang amat besar kepada beberapa orang yang ada di bumi ini, termasuk kedua orang sahabatnya kini yang sudah duduk di kanan kirinya.