Ghiea Kaviani adalah seorang wanita berusia 23 tahun yg bekerja di salah satu perusahaan ternama milik keluarga Anson, yaitu Anson's Group.
Perusahaan itu di kelola oleh ahli waris keluarga Anson, yaitu Alexavier Anson (27th) .
Pria itu sangat tampan dan di gilai banyak wanita, terkenal tegas dan dingin namun sangat mempesona. Namun sayangnya, ia sudah memiliki istri yg bernama Clara Wellys.
Di suatu hari, saat Ghiea hendak ke toilet. Ia mendapati sebuah fakta yg membuatnya hanya bisa menganga lebar. Dimana dia mendapati Clara Wellys sedang bercumbu mesra dengan manager perusahaan yg bernama Jamie Wood.
Sontak hal itu menjadi bahan gosip Ghiea dan sahabatnya di kantor, yaitu Melissa dan Diana. Namun di waktu yang bersamaan, Alexavier Anson datang, menyeret Ghiea ke ruangannya.
"Aku tahu istriku selingkuh, jadi karena itulah. Aku juga akan berselingkuh, dan KAU AKAN MENJADI SELINGKUHANKU!"
"APA???!!!"
Bagaiamanakah kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Seharian ini Ghiea bisa bernafas sedikit lega karena tidak ada Xavier yg merecoki nya, entah kemana pria gila itu, namun mengingat status nya yg adalah bos besar, maka tak heran jika dia sibuk.
"Hai, Ghe. Tadi aku tidak lihat mobil mu di parkiran" ujar Max yg memang tidak melihat saat Ghiea di antar oleh Dino.
"Mobil ku di jual" jawab Ghiea jujur.
"Kenapa? Apa kamu butuh uang? Padahal kamu bisa memberi tahu ku, Ghe" kata Max dengan begitu tulus yg membuat Melissa dan Diana mencebikan bibir nya.
"Ya, begitulah, Max" jawab Ghiea pura pura melas, ia memang hidup sederhana. Namun status nya yg sebatang kara membuat Ghiea tidak pernah merasa benar benar membutuhkan uang banyak, karena gaji nya sangat cukup untuk memenuhi kehidupan nya yg sendirian.
"Begini saja, aku akan mengantar jemput kamu mulai sekarang? Bagaimana?" tawar Max dan tentu ia sangat berharap Ghiea memberikan jawaban yg setuju.
"Tidak apa apa, Max. Aku bisa naik taksi" jawab Ghiea yg membuat Max langsung menghela nafas lesu.
"Tapi sore ini kamu bisa mengantar ku pulang, jika tidak merepotkan" kata Ghiea kembali memasang wajah memelas, entah kenapa ia suka sekali menggoda orang orang seperti Max ini.
"Bisa, ayo" kata Max dengan antusias, membuat Ghiea dan kedua sahabat nya tertawa.
"Boy... Boy, lucu sekali kau. Aku jadi ingin mencium mu" goda Diana bahkan ia juga mencondongkan wajah nya dan memajukan bibir nya ke Max Namun Max Langsung menghindar Dan ia meringis ngeri.
"Ih, Diana. Tidak boleh cium cium" rengek Max yg membuat Ghiea dan Melissa tertawa, sementara Diana malah menggerling nakal pada Max.
Ghiea memang sengaja meminta max mengantar nya karena ia tak ingin di antar oleh Dino, pak tua itu bahkan menunggu Ghiea sejak tadi hingga sekarang.
Ghiea berjalan di antara ketiga teman nya dan ia berusaha menghindari Dino, Ghiea berhasil mengelabui Dino dan kini ia sudah berada dalam mobil Max.
Max memang hanya karyawan biasa, tapi mobil nya lumayan mewah, Ghiea bahkan pernah kerumah Max sekali dan rumah nya tak kalah mewah nya dengan rumah seorang bos besar. Hal itu membuat Ghiea bingung kenapa Max perlu bekerja jika dia sudah kaya?
Melissa dan Diana juga berada dalam mobil Max, malam ini mereka berniat makan malam bersama di sebuah restaurant Perancis yg ada di dekat gedung apartement Ghiea, tentu Max yg akan mentraktir ketiga wanita itu.
Sesampainya di restaurant, mereka langsung menuju meja yg sudah mereka pesan, dan makanan yg mereka pesan dari tadi kini juga sudah datang.
"Untung saja kita memesan lebih dulu ya, jadi kita tidak perlu menunggu" kata Ghiea.
"Ghiea, jika kau suka makanan di sini, kita bisa makan malam di sini setiap malam" kata Max yg membuat Melissa dan Diana mencibir nya.
"Cuma Ghiea? Lalu kami?" tanya Diana sambil menunujuk diri nya sendiri dan juga Melissa.
"Memang nya kalian saudari ku?" tanya Max sarkastik yg membuat Ghiea tertawa, sementara Melissa dan Diana mendelik kesal.
"Aku perkosa kau nanti, biar jadi suami ku!" ancam Diana yg membuat Max langsung meletakkan kedua tangan nya di dada dan menatap takut pada Diana.
"ih, jangan Diana... Takut, dosa lho, itu pelecehan, nanti kamu masuk penjara" rengek Max yg membuat Melissa dan Ghiea tertawa terbahak bahak, apa lagi saat melihat ekspresi Max yg sangat menggemaskan sebagai laki laki.
Tawa mereka bahkan sampai mengundang perhatian seorang wanita lansia yg duduk di samping meja mereka. Wanita itu menoleh namun tiba tiba pelayan datang dan menghalangi pandangan nya.
"Nyonya Anson, ini pesanan anda" kata pelayan itu sembari meletakkan sebuah paper bag Di meja Wanita yg ia panggil Nyonya Anson itu, yg tak lain adalah Kelly Anson, nenek dari Xavier.
Saat pelayan itu pergi, Nyonya Kelly kembali menoleh pada Meja Max dan bersamaan dengan itu, Ghiea berdiri dan berbalik kemudian berjalan menjauh.
Nyonya Kelly memperhatikan Ghiea dari belakang dengan begitu seksama dan ia seperti sedang mencoba mengingat sesuatu.
"Apa itu dia? Mirip sekali, tapi rasa nya tidak mungkin., dia kan sudah meninggal" gumam nya. Kemudian ia mengambil paper bag Itu Dan pergi dari sana.
"Ghiea ini pipis atau pup sih, lama sekali. Jangan jangan sembelit tuh orang" celetuk Diana yg membuat Max kembali meringis jijik.
"Ish, Diana. Tidak boleh bicara seperti itu saat makan" kata Max menegur dengan kesal. Lagi lagi Diana hanya mendelik sementara Melissa terkekeh dengan kelakuan Max yg melibih wanita itu cerewet nya.
Tak lama kemudian Ghiea datang dan kembali bergabung dengan ketiga teman nya, kemudian ia melanjutkan makan malam nya bersama ketiga nya.
Sesekali mereka mengobrol, dari hal hal ringan hingga hal hal yg menurut Max tak harus di bicarakan. Seperti membicarakan tentang menstruasi, keputihan dan girls problem lain nya. Namun ketika Ghiea yg berbicara, Max malah mendengar kan nya dan malah menawarkan akan mengantar Ghiea ke dokter.
Tak terasa, jam sudah menunjukan pukul setengah 9 malam. Mereka pun berniat pulang, namun Melissa dan Diana memilih naik taksi sementara Max akan mengantar Ghiea.
Sesampainya di apartement, Max meminta izin untuk mampir pada Ghiea karena ia butuh menumpang toilet. Ghiea tentu tak mempermasalahkan nya.
Ghiea menekan password apartement nya yg sudah ia ubah, tidak lagi menggunakan ulang tahun ibu nya, semua itu untuk menghindari Xavier asal masuk ke apartment nya, karena seperti nya kegilaan Xavier akan terus berlanjut sampai beberapa hari ke depan, atau mungkin minggu, tapi jangan sampai berlarut hingga ke bulan.
"Gunakan saja toilet yg ada di kamar tamu" kata Ghiea sambil menunjuk ke kamar tamu nya, Max yg sudah tidak tahan langsung berlari kecil masuk ke toilet.
...
Hari ini Xavier merasa sangat lelah, ada begitu banyak pekerjaan yg harus ia lakukan, belum lagi drama istri pajangan nya itu yg membuat Xavier benar benar muak.
Malam ini Xavier berencana akan menginap di apartement Ghiea.
Ghiea juga membuat nya pusing, saat ia mendapatkan laporan dari Dino kalau Ghiea menghilang dari kantor.
Dan sekarang, Xavier sudah sampai di depan apart Ghiea. Xavier menekan tombol passwords apartement Ghiea tapi tidak bisa.
"Pasti dia sengaja mengganti nya" gumam Xavier kesal, ia pun mencoba memikirkan kira kira apa password nya sekarang.
"Ulang tahun dia? Tidak mungkin, Ghiea tidak pernah menggunakan ulang tahun nya menjadi passwords apapun" ia kembali menggumam.
"Em apa mungkin ini..." Xavier mencoba menggunakan hari pertama Ghiea bekerja di perusahaan nya, karena biasa nya Ghiea menggunakan hal hal seperti itu sebagai password untuk menghindari bisa di tebak orang lain.
"Salah..." pekik Xavier heran. Kemudian ia memejamkan mata, mencoba mengingat kembali apa saja yg menjadi kesukaan atau sesuatu yang berarti untuk gadis itu.
"Mungkin ini ..." Xavier membuka mata dan memasukkan ulang tahun Xavier sebagai password dan Xavier menganga saat itu berhasil.
"Bagaiamana bisa?" gumam Xavier kemudian ia bergegas masuk ke dalam apartement dan memanggil Ghiea.
"Ghiea..."
"Sweetheart..."
"Swe...." ucapan Xavier terpotong saat ia melihat Max yg keluar dari kamar tamu sembari memasang ret sleeting celana bahan nya itu.
Xavier terkejut, Max tak kalah terkejut nya, apa lagi Ghiea...
Wanita itu menganga lebar dengan mata yg melotot sempurna...