My Possessive Boss Is My Husband
Seorang gadis remaja yg berusia 13 tahun itu berlarian di taman sekolah nya masih dengan seragam sekolah yg membalut tubuhnya. Gadis cantik dengan mata lebar dan rambut hitam nya yg terurai itu melambaikan tangan pada seorang anak laki laki dengan seragam sekolah yg berbeda. Anak itu adalah seorang anak remaja yg kini dudduk di sekolah menengah atas. Dan Anak lelaki itu memakai sebuah jam tangan tangan berwarna biru cerah dan sepatu yg juga biru cerah.
"Hey, electric...!!!" seru nya nyaring dan itu menarik perhatian semua teman teman nya .
Pria yg di panggil nya electric itu mendengus pada gadis itu.
"Hey, Electric. Will you marry me?" tanya Gadis itu masih dengan suara yg sangat nyaring, sehingga membuat teman teman nya bersorak bahkan guru guru nya yg mendengar apa yg di katakan nya itu langsung tercengang.
"Ghiea!!!" tegur wali kelas nya pada gadis yg bernama Ghiea itu.
"Tunggu, Ma'am. Aku hanya ingin tahu apakah si electric anak sultan ini mau menerima lamaran gadis biasa seperti ku" ucap Ghiea dengan santai nya yg membuat guru nya semakin tercengang. Dan sorakan teman teman nya pun semakin nyaring. Bahkan mereka mulai saling menyahut dan menyoraki anak yg di panggil electric itu.
"Ayo jawab, electric!!!" "
"Electric, menikah lah dengan nya!!!"
"Electric, mau kah menjadikan nya ratu mu?"
"Electric seperti nya sudah punya kekasih"
"Jadi kan Ghiea selir mu, electric!!!"
Ghiea malah tertawa geli mendengar godaan teman teman nya itu, namun tawa nya terhenti seketika saat si electric berkata dengan sangat lantang
"I WILL, Ghiea Kaviani..."
.........
Beberapa tahun kemudian...
Kring... Kring... Kring...
Seorang wanita langsung terbangun dari tidur nya saat mendengar merasa terganggu dengan suara alarm nya itu.
Ia mengucek mata nya yg merasa terasa sangat mengantuk, menggaruk kepala nya hingga membuat rambut nya seperti ekor singa.
"Huwaii..." ia menguap lebar kemudian mengelap air liur yg lengket di pipi nya.
Ghiea turun dari ranjang, bergegas ke kamar mandi. Ia berkumur kumur dan menggosok gigi, kemudian ia melepaskan seluruh pakaian nya dan langsung mandi.
Setelah mandi, Ghiea segera berdandan dan memilih pakaian untuk berangkat kerja, Ghiea memilih sebuah rok kain selutut berwarna putih dan blouse berwarna kuning. Ghiea mengambil sebuah hels berwarna hitam dan memakai nya, kemudian ia menarik tas nya setelah memasukan barang barang nya.
Ghiea melerai rambut panjang nya yg berwarna hitam lebat.
.........
Ghiea memarkikan mobil butut nya di depan sebuah gedung perusahaan pencakar langit yg bertuliskan Anson's Group.
"Selamat pagi, Ghiea," sapa seorang teman nya.
"Pagi..." Ghiea balas menyapa dengan begitu ramah.
"Ghiea," Ghiea menoleh mendengar suara nyaring yg memanggil nama nya itu.
"Hai, Melissa," sapa Ghiea.
Gadis bersama Melissa itu pun melangkah lebih cepat supaya bisa mensejajarkan langkah nya dengan langkah Ghiea.
Kedua nya pun memasuki gedung perusahaan yg telah menjadi tempat kerja mereka selama dua tahun terakhir ini.
Saat mereka memasuki lift, mereka melihat seorang wanita cantik nan anggun yg sedang berada dalam lift.
"Selamat pagi, Mrs Anson," sapa Melissa dan Ghiea. Wanita yg di panggil Mrs Anson itu hanya menyunggingkan senyum tipis nya, senyum yg bahkan tak sampai ke mata nya.
Ghiea memencet tombol angka 13 karena di lantai itulah tempat nya bekerja.
Tak lama kemudian lift berhenti di lantai 13, Ghiea dan Melissa keluar tentu setelah menyunggingkan senyum ramah nya pada Mrs Anson.
"Huh, sombong sekali Clara Wellys itu..." gerutu Melissa.
"Kenapa kamu memanggilnya dengan nama itu? Bagaimana jika dia mendengar nya? Kan tidak enak" tegur Ghiea.
"Nama nya kan memang Clara Wellys, beruntung sekali dia mendapatkan pria seperti Alexavier Anson. Huh, pria setampan dewa yunani itu rasa nya terlalu sempurna untuk wanita seperti Clara" tutur Melissa.
"Memang nya apa kurang nya Clara Wellys?" tanya Ghiea.
"Entah lah, aku merasa mereka berdua bukan pasangan yg cocok. Entah bagaimana kedua manusia itu bisa menikah" gerutu Melissa yg membuat Ghiea hanya geleng geleng kepala.
"Girls, kalian menggosipkan apa?" tanya seorang gadis berambut pirang pada kedua wanita itu.
"Diana, kemana saja kau selama dua hari?" tanya Ghiea kemudian mengambil satu gelas kopi yg ada di tangan kanan gadis bernama Diana itu. Kemudian Diana memberikan kopi yg ada di tangan kiri nya itu pada Melissa.
"Thanks..." ucap Ghiea dan Melissa.
"Aku menemani Mama karena dia sakit, tapi sekarang dia sudah baik baik saja"
Ketiga wanita itu pun duduk di meja kerja nya masing masing. Teman teman kerja nya yg lain juga sudah berdatangan dan aktifitas bekerja pun sudah di mulai.
.........
Sementara itu, Alexavier Anson. Pewaris Anson's Group baru saja terbangun dari tidur nya di kamar nya yg super mewah. Ia turun dari ranjang king size nya dan langsung bergegas ke kamar mandi.
Xavier langsung menyalakan shower setelah ia menanggalkan seluruh pakaian nya, Xavier berdiri di bawah guyuran air shower, menikmati siraman nya air hangat yg membuat nya langsung merasa segar.
Setelah mandi, Xavier mengering kan badan nya dengan handuk. Kemudian ia membuka lemari nya dan memilih kemeja berwarna putih dan juga setelah jas berwarna hitam.
Setelah berpakaian rapi, Xavier mengambil parfum dan menyemprotkan nya ke seluruh tubuh nya.
Kemudian ia bergegas keluar dari kamar nya, menuruni tangga dan ia melihat nenek nya yg sedang membaca koran.
"Selamat pagi, Granny..." sapa Xavier mengecup pipi keriput sang nenek.
"Xavier, apa kau tidak bisa bangun lebih pagi sedikit saja? Aku bahkan lupa kapan terakhir kali sarapan dengan mu, Xavier" tegur sang nenek namun Xavier malah menanggapi nya dengan senyum simpul.
"Maafkan aku, Granny. Semalam aku tidur jam 3, ada banyak sekali yg harus aku kerjakan" jawab Xavier membela diri.
"Clara juga bekerja, tapi dia tetap bisa bangun pagi dan sarapan bersama ku" ujar nenek nya lagi.
Xavier seketika hanya menyunggingkan senyum miring nya.
"Aku pergi dulu, Granny..." Xavier kembali mengecup pipi nenek nya kemudian bergegas pergi ke kantor nya.
Sesampai nya di kantor nya, Xavier langsung di sambut oleh beberapa orang dan mereka tampak membicarakan sesuatu yg sangat penting.
Namun tiba tiba seorang gadis menabrak Xavier dari belakang, Xavier menggeram kesal dan langsung menoleh.
"Kau..." desis nya tajam.
"Maaf, Mr. Anson, saya tidak sengaja" ucap gadis itu.
"Nona Kaviani, anda sedang mabuk?" Xavier masih mendesis bahkan ia hendak menyentuh pipi Ghiea namun Ghiea dengan cepat menghindar.
Melissa yg berdiri tak jauh dari sana langsung menarik Ghiea supaya menjauh dari Xavier.
"Kalian main lari larian di kantor?" tanya Xavier menatap kedua gadis itu penuh intimidasi. Xavier menduga gadis itu habis berlari karena nafas kedua nya memburu.
"Maafkan kami, Mr. Anson" ucap Ghiea dan kemudian ia menarik Melissa pergi dan kembali bekerja.
Xavier menatap Ghiea dengan tatapan yg sangat berbeda dan senyum miring di bibir nya.
"Nona Kaviani..."
.........
...Hai, kalian suka cerita ini?...
...Jangan lupa tap ❤️, kemudian tekan like, tinggalkan comments, dan aku sangat mengharapkan gift serta vote dari kalian ☺️....
...Jangan lupa juga follow SkySal supaya tidak ketinggalan Novel menarik lain nya....
...Aku tunggu jejak nya di setiap episode ya, thank you and I love you, all. 😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Nur Solihat
semoga seru ceritanya
2024-03-06
0
Nia Hanifah Asya
ak udh baca yg ini kak skysal
2023-12-06
1
Anti Murki
nanya susah2 bgt biasa aja Dina Toni siapa kek biar gak boring bancanya
2023-11-29
0