Hanya karna sebuah jabatan sang suami berubah drastis. Hidupnya yang dulunya penuh dengan keharmonisan kini menjadi sebuah neraka untuknya. Dan hadirnya orang ke tiga membuat dirinya teruji kesabarannya. Namun dirinya tetap bersikeras mempertahanankan hubungannya. Namun lagi-lagi sang suami berbohong membuatnya menyerah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Disisi lain nampak seorang lelaki yang sedang memperjuangkan cinta di masa lalunya. Namun sang perempuan tak pernah mau mencoba membuka hatinya karna trauma di masa lalu,membuatnya harus bersabara dengan cintanya..
Adakah kebahagiaan yang akan mereka Raih atau semua keinginan dan cita-citanya hanya Fatamorgana ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Masss... "Teriak Delia
***
"Astaga aku ketiduran " Ucap delia sambil melihat disekelilingnya
"Mimpi apa aku tadi ? " Gumam delia mengingat saat riko menggandeng tangan perempuan yang seperti sedang Hamil.
Setelah itu delia membilas tubuhnya yang penuh dengan busa sabun di shower..
Setelah beberapa menit ia selesai lalu memakai kimono
Ia berjalan ke arah balkon kamar melihat disekitar menyaksikan sunset di sore hari
"Indah..." Ucap delia saat melihat awan
Perutnya merasakan sakit karna sejak pagi belum makan nasi
Delia masuk kekamar lalu berjalan menuju dapur
***
"Delia..." panggilnya saat melihat perempuan yang ia kagumi
Namun lagi-lagi saat delia menoleh ia justru bersembunyi. Ia ingin sekali menemui sang pujaan namun ia ragu bagaimana pun ia dulu yang memutuskan hubungannya dengan alasan ingin sukses dahulu namun rasa penyesalan itu bertambah saat sang wanita justru terpaksa menikahi orang yang belum sama sekali dikenalnya. Awalnya saat ia mengetahui ia bahagia karna laki-laki yang menikah dengan delia adalah sahabatnya sendiri namun saat ia melihat sahabat sedang berlibur dengan mantan kekasihnya ia berfikir bahwa ingin mendapatkan delia kembali.
"Bagaimana kehidupan mu setelah menikah delia..?" Gumamnya dengan membayangkan wajah delia
Dika Adi Pratama adalah seorang pengusaha yang cukup lumayan di segani orang, berpenampilan sederhana namun tetap menawan di setiap mata yang melihatmya
***
Flask back On
"Delia maaf tapi aku harus mengakhirinya,Aku bukan orang yang pantas untuk mu,Aku hanya bisa membuat mu sengsara saja bahkan saat ini kita hanya duduk di taman saja tanpa ada makanan seperti mereka.." ucap Dika dengan pandangan fokus ke arah dua insan yang sedang bercanda sambil saling menyuapi
Delia mengikuti dimana mata dika yang melihat. Delia tersenyum lalu menggenggam tangam Dika seraya berkata " Tak perlu melihat kearah yang beda,tapi lihat hati dan perasaan kita, tak perlu mewah dsn tak perlu yang seperti itu. yang aku inginkan adalah kejujuran mu dan hati mu " ucap delia dengan menatap mata dika
"Kamu tidak malu dengan orang-orang?
Kita jalan tidak memakai kendaraan makan pun tidak " Ucap dika dengan menatap delia
Delia tersenyum lalu menggelengkan kepalanya
"Kenapa harus malu hem..? kamu tahu tidak masa-masa ini sangat aku inginkan dika. akan ada waktunya kita jalan-jalan bersama menyusuri setiap pemandangan yang indah dengan kendaraan. tapi ku rasa jika menikmati pemandangan tak perlu naik kendaraan si. aku lebih suka seperti ini berjalan kaki bergandengan tangan " Ucap delia dengan melingkarkan tangannya fi lengan tangan dika
Dika yang mendengarkan ucapan delia pun tersenyu.
"Terimakasih delia,Aku berjanji akan lebih giat berkerja dan akan membahagiakan mu " Ucap dika dengan mencium puncak kepala delia.
Delia tersenyum lalu menganggukkan kepala
****
Flask Back off
Tok tok tok ( Bunyi suara pintu )
"Masuk " ucap dika
"Ini pak" Ucap Nike memberikan kertas
"Terimakasih" ucap dika mengambil kertas
"Permisi pak.. kalau begitu saya kembali dahulu" Ucap nike dengan pandangan menatap dika
"Hemm.." Dika berdehem
Nike adalah salah satu pegawainya yang mengharapkan dika,lama nike berkerja dengan dika namun dika tetap acuh dan tidak pernah menyadari akan perasaan nike terhadap Dika, bukan tidak menyadari namun dika selalu menutup hatinya untuk berdekatan dengan perempuan karna ia masih menginginkan sosok perempuan yang menjadi penyemangatnya untuk sukses .