Bagaimana jika kedua insan yang memiliki profesi berbeda justru sebenarnya memiliki rahasia di belakang nya? seorang chef yang ternyata pembunuh berdarah dingin begitupun dengan sosok wanita cantik yang menjelma seperti Dewi namun memiliki kebiasaan yang tak pernah orang lain sangka.
Pekerjaan mereka yang seorang chef dan model hanyalah sampul bela untuk menutupi jati diri mereka yang sebenarnya.
"Ahh kau sangat lemah Ale, bagaimana aku harus menghukum mu?"
Berpura-pura lemah dan bodoh untuk memicu musuh dan lawan membuat keduanya berakhir bersama, wajar saja bagi seorang Chareen Lee yang mengejar cinta seorang chef tampan itu. Karena sebenarnya dia sangat penasaran dengan sosoknya yang sangat misterius.
Jangan lupa baca untuk melihat perjalanan hidup mereka berdua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketahuan
"Kak Chareen? Kau dari mana saja?" Kesal Claire dengan cemberut.
"Aku ada urusan sebentar hehe, ada apa?" Tanya Chareen dengan merangkul Claire yang tiba-tiba saja diam dan menatap Chareen dengan penuh selidik.
"Ada apa?" Heran Chareen.
Tanpa di duga, Claire langsung menarik tangan Chareen dan membawanya ke pojok ruangan. Di sana sangat sepi karena itu lah Claire membawa nya kesana.
"Ada apa sih?" Heran Chareen yang semakin penasaran.
"Apa kakak baru berpelukan dengan kak Ale?" Tanya Claire dengan serius, tubuh Chareen tersentak. Dari mana Claire tahu?
"Tid..."
"Aku sangat hafal dengan aroma kak Ale, karena apa? karena aroma kak Ale hanya ada satu di dunia!!!"
Deg
Chareen lupa bahwa Claire itu adik dari Alegra, pantas saja dia tahu. Entah apa yang Chareen katakan sekarang, dia tidak mungkin mengatakan pada Claire bahwa dirinya dan Alegra sudah berduaan di gudang bahkan sampai berciuman.
Chareen takut jika Claire akan menganggap nya sebagai wanita murahan dan perusak hubungan orang, meskipun Chareen suka pada Alegra tapi jika menyangkut menggoda dengan tubuhnya dia lebih baik mundur.
"Kak...." Panggil Claire yang melihat Chareen terdiam.
"Ehh ya?" Gugup Chareen.
"Ck, seperti nya Kalian sudah me hmmfffftttttt"
Chareen langsung menutup mulut Claire yang tidak bisa di kondisikan itu, dia melihat ke arah sekitar nya yang masih sepi.
"Aku akan menjelaskan nya nanti!" Pasrah Chareen membuat Claire tersenyum senang, dia tahu bahwa sudah terjadi sesuatu antara kakak nya dan Chareen.
Mereka segera kembali ke aula, di sana Chareen bisa melihat sosok Alegra yang sudah kembali bersama Kinara. Alegra menatap Chareen namun dengan cepat Chareen mengalihkan pandangannya hingga membuat Alegra heran, biasanya dia yang akan melakukan nya.
"Kau dari mana saja!" Heran Jimmy.
"Aku dari kamar mandi, kau tahu bukan bahwa aku sering muntah jika sudah banyak minum?" Jelas Chareen.
"Hhhh baiklah" Pasrah Jimmy.
Pesta berjalan dengan lancar, Chareen pun memilih untuk pulang lebih awal karena Claire yang meminta nya. Semakin malam keadaan pesta semakin panas, untuk seumuran Claire mungkin itu sangat tabu untuk ia lihat.
"Nona, saya yakin jika besok akan ada berita tentang kedekatan anda dengan tuan Jimmy" Ucap William setelah mereka berada di dalam mobil.
"Hhh tidak masalah, gosip tetaplah gosip. Bukankah aku sering menjadi trending topik akhir-akhir ini?" Santai Chareen.
"..." Entah apa yang harus William katakan, apa yang di katakan oleh Chareen memang benar. Para wartawan sedang berlomba-lomba membuat berita tentang Chareen karena itu sangat menguntungkan bagi mereka.
"Nona, saya mencium aroma nona yang berbeda...." Santai William namun mampu membuat Chareen melotot dan Claire menatap kagum pada William yang begitu hebat dan dapat merasakan nya.
"Ekhemm... Kau tahu bukan aku sudah berdansa dengan Jimmy?" Elak Chareen.
"Sepertinya anda lupa nona bahwa saya sangat mengenal anda" Ucap William yang masih bersikap santai.
"Ck, kenapa kau sangat cerdas hah?" Cemberut Chareen membuat William tersenyum kecil, baginya Chareen sudah biasa untuk nya.
"Jadi...." Tanya William.
"Sebenarnya saat kalian mencari ku aku sedang berada di kamar mandi, saat aku keluar aku tidak sengaja berpapasan dengan Alegra..." Jelas Chareen tanpa berbohong sedikit pun.
"Lalu?" Penasaran Claire.
"Saat aku hendak pergi, aku mendengar suara langkah kaki yang begitu ramai hingga aku memilih untuk bersembunyi di gudang tempat penyimpanan alat-alat kebersihan. Tanpa di duga, Alegra ternyata mengikuti ku"
"APAAAA?" Kaget mereka berdua bahkan William pun sampai menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Bagaimana bisa? Bukankah kak Ale bisa pergi dengan santai?" Heran Claire.
"Entah, awalnya aku pun berfikir seperti itu tapi ternyata salah..." Sambung Chareen.
"Lanjutkan" Ucap William membuat Chareen cemberut dengan wajah yang memerah.
Chareen pun menceritakan nya secara detail hingga membuat Claire menganga dengan mata yang membesar, tapi tidak dengan William yang nampak menghela nafas berat.
"Nona, jangan sampai para media tahu. Jika mereka tahu.... Reputasi kalian akan hancur" Ucap William.
"Ya, aku mengerti" Lirih Chareen.
"Kak, bagaimana rasanya berciuman? apa itu enak?" Tanya Claire dengan penasaran.
"Kau coba saja dengan William!" Kesal Chareen, Kini malah membuat dua orang itu saling menatap dengan canggung.
Sepanjang perjalanan Chareen hanya diam dengan ekspresi yang berubah-ubah, dia tidak menyangka jika Alegra akan melakukan hal itu padanya. Tapi tak dapat Chareen pungkiri bahwa dia menginginkan ciuman itu lagi.
___
"Ale, apa kau sudah memeluk seorang wanita?" Tanya Kinara dengan serius.
"Ehh, tidak" Balas Alegra dengan cepat.
"Kau tak pandai berbohong Ale, aku bisa mencium aroma wanita dalam pakaian mu" Kesal Kinara yang membuat Alegra diam.
"Aku tidak sengaja menabrak seorang wanita di toilet, kau tak perlu curiga" Ucap Alegra membuat Kinara menatapnya tajam.
"Aku serius" Ucap Alegra lagi.
"Hhh baiklah..."
Alegra menghela nafas lega, dia tidak menyangka jika dia akan berdekatan dengan Chareen lagi. Alegra tidak munafik jika dirinya tidak tergoda oleh Chareen, laki-laki mana yang tidak tergoda dengan tubuh seksi milik Chareen?
Mengingat kejadian tadi membuat Alegra panas dan gerah, dia meminum banyak sekali anggur merah yang ada di hadapannya. Kinara sendiri tidak terlalu memperhatikan Alegra karena dia sibuk menatap ke arah Jimmy yang terlihat menggoda karena kancing kemejanya di lepas hingga memperlihatkan dada nya yang bidang.
___
Chareen merebahkan tubuhnya di samping Claire yang sudah terlelap dalam mimpinya, Chareen terdiam dengan menatap langit-langit kamar nya.
"Astaga...." Gumam Chareen dengan menutup wajahnya yang memerah, dia tadi memeluk Alegra? Mengingat hal itu dia menjadi uring-uringan di kamar.
Untung saja tidur Claire sangat tenang hingga tidak terganggu dengan gerakan-gerakan yang di timbulkan oleh Chareen sendiri.
Hingga pagi pun mulai datang, Chareen masih terlelap dalam tidurnya. Bel terus berbunyi hingga membuat Claire kesal, dia segera bangkit dari tidur nya dan membuka pintu tersebut.
Terlihat sosok William yang sudah tampan dengan pakaian santai nya, Claire langsung melotot karena dia yakin bahwa penampilan nya sangat buruk sekarang!
Tanpa aba-aba Claire langsung menutup pintu itu kembali dan mulai bersiap-siap untuk menyambut William, tak membutuhkan waktu lama Claire sudah cantik meskipun tidak mandi dan hanya cuci muka.
"Hehehe ada apa kak?" Tanya Claire membuat William tersenyum kecil di buatnya.
"Apakah nona Chareen sudah bangun?" Tanya William.
"Belum kak, ayo masuk" Ajak Claire dengan tersenyum lebar.
Claire sendiri sangat iri dengan Chareen yang masih saja cantik meskipun sedang tidur pun, tidak seperti dirinya yang sangat berantakan!
.
.selalu menantii novel sprti ini..lanjut