NovelToon NovelToon
My Special Queen

My Special Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / suami ideal
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: FUNtasy

Mengisahkan tentang seorang wanita yang sangat beruntung. Dinikahi oleh seorang pria muda yang tampan dan kaya, yang berasal dari keluarga konglomerat. Pria yang telah menjadi suaminya benar-benar idaman setiap wanita. Tulus mencintai istrinya dan tidak pernah memandangnya dari status sosial. What a charming prince!

Tapi.... Semua itu tidak sepenuhnya membuat wanita itu bahagia. Justru, ia 'sibuk' berpikir cara menjadi istri yang baik dan sempurna. Ia selalu takut dan khawatir jika ingin melakukan sesuatu atau berkata sesuatu pada suaminya. Wanita itu takut berbuat kesalahan yang akan membuat dirinya dibenci sang suami. Over thinking sampai stres, sudah menjadi bagian dari hari-harinya. Aneh, bukan?

Bagaimana sikap sang suami memiliki istri yang sangat 'istimewa' itu? Apakah ia akan bosan atau... Makin cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FUNtasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

Ting!

Ponsel Riska berbunyi. Wanita itu segera buru-buru menyelesaikan tugas menjemurnya. Dengan hati yang berbunga-bunga, ia meraih ponselnya. Hatinya sangat yakin bahwa itu pesan dari sang suami karena, Riska tidak memiliki teman seorang pun. Wanita itu hanya menyimpan nomor kakaknya dan Reza, suaminya.

“Eh, anak kampung! Bukain pintu rumah. Bentar lagi kita sampe.”

Wanita itu mengernyitkan keningnya. Sebuah pesan WA dari nomor yang tidak ia kenal. Tapi… entah kenapa, hatinya mengatakan bahwa pesan ini tidak lain dari adik iparnya yang sangat membencinya sebagaimana ibu mertuanya.

“Gak mungkin! Dia tau nomor ku dari mana?!” Ucapnya bergumam sambil menjauhkan ponsel itu.

Seketika wajahnya memucat karena ketakutan. Wanita itu trauma dengan keluarga suaminya. Badannya kaku dan keringat dingin mengucur membasahi wajahnya. Padahal, ia sudah berencana untuk memasakkan makan siang dan makan bersama sang suami namun, semuanya harus berakhir saat…

Ting tong!

Bel rumahnya berbunyi.

Tok tok!

Seseorang mengetuk pintu rumah. Riska menutup kedua telinganya sambil memejamkan matanya. Hal-hal yang menakutkan terbayang di pikirannya. Masa lalu yang kelam, muncul kembali.

Bugh!

“Buka! Riska, BUKA!”

Wanita itu tau betul siapa pemilik suara itu. Dengan perlahan, Riska berjalan menuju ruang tamu kemudian membukakan pintu untuk tamu itu.

Brak!

Pintu terbuka dengan kasar sampai Riska mundur beberapa langkah. Benar saja dugaannya. Ibu mertua dan adik iparnya datang. Dengan acuh, mereka melewati Riska yang menundukkan kepalanya.

“Masih pakai daster?! Ya ampun! Riska… Riska.” Kata adik iparnya sambil memamerkan keindahan rambutnya. Riska hanya diam dengan ekspresi datarnya.

“Heh! Ada tamu datang kok diam saja?!” Teriak ibu mertua. Riska terkejut, sontak saja ia berjalan menuju dapur untuk membuatkan mereka berdua minuman sirup dingin.

Sambil menunggu minumannya jadi, ibu mertua menelisik barang-barang tiap sudut ruangan. Seketika Mata julid ibu mertua menangkap sesuatu yang baru dilihatnya.

Sebuah bunga mawar merah persis seperti yang ada di film Beauty and the Beast.

“Riska!” Teriaknya memanggil sang menantu yang tidak pernah ia anggap.

“I-iya Bu.” Dengan gugup dan ketakutan, Riska menghampiri wanita paruh baya itu.

“Belanja lagi?! JAWAB!”

Glek!

Wanita berdaster itu menundukkan kepalanya. Lidahnya kaku untuk mengatakannya. Padahal sebenarnya bukan ia yang membeli, melainkan sang suami yang tiba-tiba datang dari luar kota membawa oleh-oleh..

“Untuk istri ku yang cantik. Semoga benda ini bisa menghiburmu. Maaf yaaa aku terlalu lama pergi dan membuat mu kesepian.”

Kata Reza yang saat itu menyodorkan sebuah kotak putih berhiaskan pita merah yang didalamnya adalah pajangan bunga mawar itu.

“Bu, aku tidak membelinya. Bunga itu adalah hadiah dari Mas Reza.” Kata wanita malang itu sambil meremas dasternya.

“Alah! Bohong. Mana ada maling mau ngaku.” Kata adiknya Reza sambil sibuk dengan HPnya.

Plak plak!

Dua tamparan mendarat di pipi wanita itu. Riska yang sudah terbiasa dengan hal itu, diam dengan tatapan kosong. Ya, wanita itu sudah terbiasa mendapatkan perlakuan kasar sejak ia kecil sehingga, dirinya sudah tidak kaget lagi.

“Kamu mau membohongi saya?! Mana mungkin Reza membelikan bunga semahal itu untuk perempuan lusuh seperti dirimu?! Hey! Kalau berangan-angan, jangan terlalu tinggi! Realistis sajalah!”

Lagi-lagi, Riska diam. Kepalanya terasa sangat pusing setelah mendapat dua tamparan itu.

Bruk!

Kakinya mendadak lemas, ia pun menjatuhkan dirinya ke lantai yang dikotori oleh dua perempuan beda usia itu. Dengan acuh, mereka melewati Riska yang terduduk di lantai sambil melamun.

“Rasain tuh! Makanya, jangan matre!” Kata adik ipar sambil berjalan melewatinya.

Tinggallah Riska sendirian, terduduk di lantai sambil melamun. Ia meratapi nasibnya sendiri yang statusnya masih sebagai orang miskin.

Air matanya mengalir tiba-tiba, ingatan masa lalunya muncul lagi satu persatu.

“Andaikan aku pintar, sukses, punya uang banyak. Aku–”

“Riri!” Wanita itu terkejut dengan kedatangan suaminya yang tiba-tiba. Matanya melirik ke kanan atas, tempat jam di letakkan. Seketika ia tersadar bahwa ia belum memasak makan siang untuk suaminya.

Reza melihat ada yang aneh dari gerak-gerik sang istri, dengan perlahan ia menghampirinya kemudian menepuk pundaknya.

“Sayang, kamu kenapa? Kamu sakit?” Tanyanya. Sang istri diam. Wanita itu menggeser posisinya kemudian berdiri setelah itu, ia berlari menuju kamar mandi tamu.

Dengan gerakan cepat, ia menyalakan dua kran sekaligus untuk menyamarkan suaranya karena dirinya kini sedang menangis.

“Aku benci ini semua! Aku cuma mau bahagia! Kenapa sesusah itu?!” Ucapnya lirih sambil menjambak rambutnya.

Tok tok!

“Riri… sayang… kamu kenapa?! Jangan buat aku takut. Ayo cerita. Bilang sama aku, jangan diam dan dipendam sendiri.” Kata Reza yang berusaha untuk masuk. Hatinya benar-benar tidak tenang melihat istrinya yang murung.

“Aku baik-baik saja. Maaf, sudah bikin Mas khawatir.” Sahutnya dari dalam.

Namun, Reza tidak percaya. Ia yakin pasti ada sesuatu yang membuat istrinya bertingkah seperti itu.

“Mau sampai kapan kamu memendam? Mau sampai kapan kamu diam, sayang? Bilang sama aku. Aku akan mendengarnya, Sayang!”

Sambil berusaha membuka pintu, Reza terus merayu istrinya. Ia tidak mau hal buruk terjadi pada cinta pertamanya.

Ting!

Tiba-tiba saja ada notifikasi pesan singkat di HP Reza. Reza membukanya dan ternyata itu dari istrinya.

“Aku sedang ingin sendiri, Mas. Maaf, aku belum memasak apapun.”

Dengan gontai, Reza menjauh dari pintu kamar mandi. Pria tampan itu mengusap wajahnya kasar. Ia benar-benar frustasi karena kebiasaan istrinya, ia ingin sekali sang istri terbuka dengannya namun, karena wanita itu sering diam. Wanita itu benar-benar tertutup. Banyak hal yang ia sembunyikan dari suaminya.

“Riri… kamu sebenarnya kenapa? Kamu belum percaya kalau aku cinta sama kamu? Kenapa kamu gak mau cerita sama aku?”

1
gaby
Thor, Riska di bully di depan Reza ko Reza diem aja. Malah yg mbuli pacar dr asistennya Yoga. Ko Yoga ga ngomelin pacarnya si Novi?? Dr skian bny cwok, dr sodara sampe suaminya ga ada yg bisa jd pelindung. Buat apa Riska nikah kalo malah jd beban pikiran.
FUNtasy: Yoga gak tau kalau pacarnya, si Novi kenal ama Riska. Sekarang, Surya udah ketemu sama Riska kok heheh. Reza lagi rencanain sesuatu. Nanti ada saatnya dia beraksi terang-terangan. Author juga kasian sama Riska tapi, yaaa jalur cerita nya begini. heheh. terimakasih sudah berkunjung. Reader setia 😘😍
total 1 replies
gaby
Thor, Riska kan karakternya lembek & inseccure. Harusnya karakter Reza bisa jd pelindung dong. Masa dah tau smua ucapan & kelakuan emaknya ke istrinya, msh ga ngasih pelajaran buat emaknya biar jera. Mungkin sebaiknya Reza meninggalkan jabatannya & pindah rumah yg mana ga ada satupun org tau. Biar ortunya kewalahan nanganin perusahaan sendirian. Masa nunggu Riska keguguran karena stress baru Reza brani ngelawan emaknya
FUNtasy: nanti ada saatnya Reza melawan. Lagi susun rencana. Author juga udah greget 😁😁
total 1 replies
gaby
Semangat thor, dari segi crita & alur dah bagus utk seorang pemula. Bahkan sjauh aq baca, sm skali ga ada typo. Salut sm othornya
FUNtasy: Terimakasih 😊
total 1 replies
gaby
Ksian amat Riri, pdhl jaman dah maju skrg. Dan jaman skrg kbanyakan justru menantu yg zolim sm mertua. Lawan mertua sampah, aduin smua masalah ke suami. Kalo suami lbh mendukung ibunya, cari suami baru yg lbh sayang ke istri drpd ortunya
gaby
Aq baru gabung ka & Kayanya critanya bagus. Tp aq liat knp upnya ga rutin y?? Kalo bisa rutin tiap hari ka, biar pembaca ga bosen ningguin up
FUNtasy: Terimakasih sudah berkunjung.😊 maaf, ya author lagi sibuk banget. mudah-mudahan setelah ini, diusahakan untuk up rutin 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!