MENANTU DEWA PERANG

"Kantor pusat Panorama Grup mengumumkan informasi tingkat SSS, sebagai berikut: Setelah tiga tahun menghilang, akhirnya Captain Xin kembali"

"Buset!"

"Gokil! Captain Xin... aku benar-benar nggak salah lihat?"

"Captain Xin sudah pulang!"

Baik bos-bos besar di gedung kantor yang tinggi, atau bos yang ada di pasukan bawah tanah, serta direktur perusahaan yang memiliki aset triliunan di kota F, semuanya terkejut melihat kabar tersebut di layar ponsel mereka.

"Dia sudah pulang! aku sudah tunggu-tunggu selama tiga tahun, aku kira dia sudah pergi dan nggak bakal mau balik lagi, baguslah! aku bakal kasih tau yang lain, kalau Captain Xin sudah pulang!"

Hari itu seluruh orang penting yang ada di kota F mendengar nama yang sudah hilang selama tiga tahun.

Semua pasukan bawah tanah di kota U mendapat perintah dari Farrell tadi.

Anggota keluarga Xin yang lain terus menghubungi pria yang tadi di kontak oleh Farrell untuk menyampaikan informasi terkait Farrell. Dan mereka mendapatkan informasi yang mengejutkan.

"Farrell besok mau ke kantor catatan sipil untuk mengurus surat cerai!"

"Kapan dia menikah?"

"Hah! Suami bayaran? Pantas apa untuk keluarga Surrinder? Cepat siapin mobil, besok aku mau menyambut kepulangan dia!"

"Panggil pengawal-pengawal yang ada di kantor!"

"Kabarin pak Dina untuk siapin mobil Chevrolet Camaro yang ada di basement, pasti lagi bahwa Farrell sekarang belum beli mobil. Besok mobilnya kasih ke dia untuk di pakai saja!"

Baik dari anggota keluarga Xin maupun kaum Elit kota F, di buat kaget oleh kabar ini, Seluruh pengawal keluarga Xin dikerahkan dan membentuk barisan guna menyambut kepulangan Farrell.

Sungguh kejadian yang sangat mengerikan, yang mendengarnya saja bisa langsung sentak jantungan, dan merinding. Tetapi itu semua karena mereka saking senangnya karna Dewa perang telah pulang.

Sementara itu General Manager Cosmo Grup sedang duduk di sofa kantornya menerima sebuah panggilan. Ekspresi di wajahnya perlahan-lahan berubah ketakutan dan mulutnya terbuka lebar.

"Kamu bilang apa?... Captain Xin sudah kembali? Aku... ada satu hal yang sebenarnya mau aku tanyain?" Ujar Jey sembari mengingat kejadian siang tadi. kemudian dia juga teringat dengan bagaimana cara Eric bersikap terhadap Farrell.

Seketika itupun muncul firasat yang tidak enak dalam dirinya.

"Pewaris Panorama Grup itu si Farrell yang dari keluarga Surrinder bukan! ah.... ternyata memang dia. Ok...!"

Ternyata presiden direktur Cosmo Grup, orang yang paling Jey segani tidak lain adalah Farrell yang selama ini selalu di remehkan orang lain!

"Tok... tok... tok...!"

Sebuah pintu memotong fikiran Jey dan masuklah sekretarisnya,

"Pak Jey, barusan keluarga Surrinder kirim undangan untuk datang ke..!"

"Nggak, keluarga Surrinder nggak pantas ngundang aku... eh, tadi kamu bilang apa? keluarga Surrinder? Surrinder yang mana?"

"Alma Surrinder, dia bilang bakal ngadain pesta ulang tahun dia di tanggal enam belas"

Alma Surrinder... bukankah dia istri dari orang yang di panggil Captain Xin itu?

"Pak Jey, kalo begitu aku akan membalas bahwa bapak sudah ada janji, sehingga ngga bisa menghadiri acara pesta ulang tahun itu!"

"Tunggu! aku bakal pergi! bilang ke mereka, aku bakal datang ke pesta ulang tahun Alma, dan aku juga akan siapin hadiah yang mewah untuknya!"

Saat itu sekertaris mulai curiga, Jey sudah berusia tiga puluh tahun dan masih belum menikah. Meskipun Alma sudah menikah, dia selalu ingin cerai, apa mungkin...

"Baik!"

"Oh ya! kasih tau semua jajaran dan atasan nggak lama lagi CEO Cosmo grup bakal balik!"

"Pak Jey maksudnya CEO kita yang balik?"

Ketika baru masuk kerja, sekertaris pernah dengar bahwa pemilik sesungguhnya Cosmo Grup tahun ini adalah pria yang baru berusia dua puluh lima, atau dua puluh enam tahun. Memiliki paras tampan serta kaya dan berkuasa.

Sudah lama si sekertaris dan rekannya penasaran dan bermimpi bisa bertemu dengan CEO mereka.

"Iya! CEO kita itu orang hebat, dia bukan cuman bos besar Cosmo Grup, kekuatan dan pengaruh dia jauh lebih besar dari yang bisa kalian bayangkan. Cepat buang semua pikiran yang nggak benar. Bahkan aku saja bisa mati kalo sampai bikin dia marah. Cepat kalian kasih tau yang lain. Mulai hari ini kita harus menyambut beliau dengan penuh hormat!"

Seluruh jajaran petinggi Cosmo Grup yang berangan-angan dan penasaran seperti apakah tampang mereka.

"Ada apa sih? ke apah hari ini serius banget?" Ujar Joni sembari memasuki kantor Jey.

Di dalam dia melihat pamannya yang sedang duduk di sofa, kedua tangannya serta tubuhnya gemetar, seakan baru saja mengalami kejadian yang menyeramkan.

"Om...?"

Jey mengangkat kepalanya dan melihat balutan perban di kepala Joni, lantas bertanya,

"Kepala kamu kenapa? siapa yang memukul kamu?"

"Om harus kasih mereka pelajaran! Waktu di reuni kemarin, ada temanku yang mau pinjam uang, tapi aku nggak mau kasih. eh nggak tahunya malah di pukul pakai botol bir sama suaminya!"

Jey selalu memanjakan keponakannya yang satu ini. ketika dia mendengar Joni ditindas oleh orang lain, diapun langsung marah,

"Siapa yang berani mukul kamu? sudah bosan hidup ya? apakah dia mau cari mati?"

"Om! tolong bantuin, aku mau bunuh si bego itu!"

Jey tidak rela keponakannya di tindas, dia pun langsung mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk mengirim sebuah pesan, dan dia bilang,

"Siapa orangnya?"

Bersambung......

Hallo sobat Reader...

perkenalkan buku saya ini!

Terimakasih sudah membaca yah, dijamin ceritanya makin seru deh...

Baca terus yah kelanjutan ceritanya..

Buat sobat reader yang menyukai novel ini, bisa vot, like, komen, review dan kasih hadiah ya, supaya Author semangat up-nya,, oke..😁😁

Terimakasih....