NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15

Tak berapa lama mereka pun sampai di warung soto itu, ada berbagai macam menu di tempat itu.

seorang pelayan datang menghampiri Ratih dan Fatma sambil membawa buku menu.

"Mau pesan apa mba dan ibu, ini menunya silahkan di lihat dulu" kata pelayan itu menyerahkan buku menu pada Ratih.

"Bentar yah mba saya lihat dulu" Ratih menjawab lembut.

"Ibu mau makan apa? ada soto ayam, soto babat, sate ayam, sate kambing, gulai dan tongseng" ujar Ratih menyebutkan menu makanan yang ada pada Fatma.

( kalian mau pesan apa kakak biar author traktir kebetulan author suka sekali soto ayam sama sate ayam 🤤 )

"Ibu pesan soto babat ajah nak Ratih sama nasinya setengah saja, minumnya Ibu mau teh manis hangat tapi jangan terlalu manis" jawab Fatma.

"Bu Fatma tidak mau mencoba satenya, sate disini enak loh bu" tawar Ratih lagi.

"Tidah usah nak Ratih, lagi pula ibu kan tidak membawa uang, ibu tak enak sudah menyusahkan mu terus" jawab Fatma tak enak hati.

"Tidak apa apa bu, saya tidak merasa disusahkan ko, justru saya senang karena bisa membantu dan berbagi" jawab Ratih tulus.

"Ya sudah mba saya pesan soto babatnya dua porsi, sate ayamnya selusin, nasinya dua tapi yang satu setengah saja yah mba sama minumnya teh manis hangat dua tapi jangan terlalu manis, dan juga saya minta di bungkusin soto babat seporsi dan sate ayamnya selusin juga, udah itu ajah" kata Ratih menyebutkan pesanannya pada mba pelayan.

"Baik mba di tunggu pesanannya yah mba" jawab mba pelayan dan berlalu pergi.

Tak berapa lama pesanan Ratih dan Fatma pun datang, dan mereka menikmati makan siang mereka dengan berbagai macam obrolan.

Setelah selesai Ratih pun menuju kasir untuk membayar tagihannya dan mengambil pesanannya yang akan di bawa pulang.

Setelah keluar dari warung soto mereka melanjutkan acara jalan jalannya kembali hingga menjelang sore mereka baru akan kembali pulang.

sesampainya di rumah Ratih menyerahkan soto dan sate ayam yang ia beli kepada ibunya kemudian pergi menuju kamarnya.

Di dalam kamar Ratih langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur dan tak butuh waktu lama ia pun langsung terlelap memasuki alam mimpi.

***

Sekitar pukul tujuh malam pintu kamar Ratih di ketuk ketuk dari luar, dengan mata yang masih malas untuk di buka Ratih menyuruh si pengetuk pintu masuk.

"Masuk ajah tak di kunci ko" dengan suara khas orang yang masih tidur dan malas bangun.

Pintu di buka dan Lidia pun masuk menghampiri anak gadisnya yang masih asik dalam dunia mimpinya.

"Bangun sayang, hari sudah gelap sudah waktunya makan malam dan kau masih belum bangun dan mandi" usap Lidia pada rambut anaknya.

"Hmm ibuuu aku masih mengantuk dan badan ku pun benar benar capek dan pegal bu, biarkan aku lanjut tidur lagi bu sampai pagi" Ratih merengek pada ibunya seperti anak kecil yang minta di belikan permen.

"Setidaknya mandi dan makanlah dulu agar badan mu segar dan perut mu terisi, supaya kau tidak masuk angin karena tidur dalam keadaan perut kosong" rayu Lidia lagi agar Ratih mau bangun dari mimpi indahnya.

"Sepuluh menit lagu bu yah yah" Ratih masih merengek agar ibunya membiarkannya terus tidur.

"Tidak, yang ada nanti sepuluh menit mu sampai pagi" Lidia menarik kedua tangan Ratih agar bangun.

"Baiklah ibu aku akan bangun, ibu bisa menunggu ku di meja makan, setelah selesai membersihkan tubuh aku akan menyusul ibu ke meja makan" akhirnya Ratih pun menyerah dan langsung pergi ke kamar mandi.

Di meja makan Ratih sudah terlihat sedikit segar walaupun matanya masih sangat ngantuk.

Dia segera mengambil makanan dan menyantapnya bersama sama dengan Lidia dan Fatma.

Setelah selesai makan Ratih pun pamit pada dua bidadari cantik itu untuk melanjutkan mimpinya yang bersambung.

***

Pagi mulai tiba, ayam ramai berkokok, matahari pun mulai keluar dari persembunyiannya untuk menyinari bumi, begitu pula dengan Ratih yang sedang berlari pagi mengelilingi desa dekat dekat rumah saja.

Hari ini dia bangun pagi sekali karena semalam selesai makan malam Ratih melanjutkan merajut mimpi yang terpotong, jadi sebelum matahari bangun Ratih sudah bangun terlebih dahulu.

Sepulang berlari pagi Ratih membersihkan diri setelah selesai ia langsung menyusul ibunya di dapur.

Terkadang Ratih sesekali membantu ibunya memasak jika lagi ingin, jika lagi tak ingin membantu memasak Ratih biasanya hanya mencuci perabot yang habis di pakai memasak ibunya saja.

Ratih lebih suka bekerja di ladang dari pada memasak di dapur.

Setelah selesai membantu ibunya memasak Ratih menuju kamar yang di tempati Fatma untuk mengajaknya sarapan.

"Bu, bu Fatma ayo kita sarapan, aku yang masak loh" ucapnya.

Tak menunggu lama pintu pun langsung di buka oleh Fatma yang sudah terlihat rapih, karena hari ini suaminya akan datang menjemputnya.

"Ayo kita sarapan, aku ingin mencicipi masakan buatan si gadis cantik ini" goda Fatma.

Wajah Ratih bersemu merah malu karwna ia tidak pandai memasak seperti ibunya.

***

Setelah membereskan bekas sarapan Ratih menyusul kedua wanita cantik yang tiada tara itu yang tengah asik mengobrol di teras rumah.

Tak berapa lama berhenti sebuah mobil di depan rumah, Lidia dan Ratih tampak bingung siapakah gerangan yang bertamu,

karena Ratih dan Lidia tak ingat kalau hari ini suami bu Fatma akan datang menjemputnya.

Begitu sosok laki laki keluar dari dalam mobil Fatma langsung menghampiri laki laki tersebut lalu memeluknya seperti sudah lama sekali mereka tak saling bertemu.

( hmm bagai dunia milik berdua pokonya yah yang laen mah di anggap ngontrak 🤭 )

Laki laki itu pun membalas pelukan Fatma dengan erat tanpa canggung di depan Ratih dan Lidia.

"Apakah kau bersenang senang?" tanya laki laki itu sambil melepas pelukannya.

"Yah, aku sangat bersenang senang disini, mereka memperlakukan ku layaknya keluarga sendiri, mereka orang yang sangat baik pah" dengan ekspresi bahagia dan berseri seri Fatma mengungkapkannya.

Laki laki yang di panggil pah oleh Fatma itu menghampiri Ratih dan Lidia, ia membungkukan badan tanda hormat, dan tak lupa memberikan kue brownis pesanan Fatma kepada Ratih.

Laki laki itu tau untuk siapa Fatma meminta di bawakan brownis itu.

"Saya Harun suami dari Fatma, terima kasih karena kalian sudah menolong dan membantu istri tercinta saya, kalian juga sudah bersedia di repotkan oleh istri saya yang banyak tingkah ini, saya tidak akan melupakan kebaikan kalian pada istri saya, dia adalah permata saya yang berharga, jika sesuatu terjadi padanya saya bisa jadi gila, ini kartu nama saya, jika kalian membutuhkan bantuan saya jangan sungkan datang langsung kerumah saya, saya akan dengan senang hati membantu kalian, pintu rumah saya sangat terbuka lebar untuk kalian"

Harun mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena masih ada orang baik yang mau membantu orang yang membutuhkan pertolongan.

1
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
Samsia Chia Bahir
Bagusx memang visual naruto thoorrr 😅😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!