Bangkitnya Istri Tidur Sang CEO

.

.

" apa ada cermin " ucap Aleta

dokter Regi semakin di buat bingung dengan kakak ipar sekaligus pasien nya itu

" untuk apa kak ? " tanya nya bingung

" untuk bercermin " ucap nya malas

dokter Regi tertawa bodoh setelah nya ia mengambilkan cermin mini yang tergantung di tembok dan memberikan nya kepada Aleta

" jangan khawatir kakak masih cantik kok seperti tiga tahun yang lalu " ucap dokter Regi

Aleta tidak menanggapinya ia meraih cermin yang ada di tanga dokter Regi itu dengan tangan yang sedikit bergetar dan kaku untuk di gerakkan.

" sini biar aku saja yang memegan cermin nya kak " ucap dokter Regi melihat Aleta yang kesusahan memegang cermin itu

Aleta menghembuskan nafas nya dengan kasar " hhmmm baik lah, lagian tubuh ini sangat lah kaku dan kurus " ucap Aleta mengomel dengan suara lemah nya

dokter Regi hanya tersenyum saja setalah nya ia mengambil kembali cermin mini yang ada di tangan Aleta itu setalah nya ia mengarahkan cermin itu ke wajahnya tirus wanita itu

Aleta terdiam saat ia melihat tubuh baru yang saat ini ia tempati , wajah wanita ini seperti wajah seorang wanita Tingkok cantik tetapi sangat tirus dan berkeriput " siapa namaku ? " tanya nya tanpa menatap dokter Regi

dokter Regi syok mendengar pernyataan dari kakak ipar nya itu apa Aleta lupa ingatan kenapa ia melupakan namanya sendiri

Aleta yang tidak mendapat jawaban dari dokter Regi itu menatap nya dengan wajah bigung sedangkan dokter Regi masih menatap nya tak kalah bingung nya, tanpa di sengaja cermin yang ada di tangannya itu terjatuh dan mengenai wajah tirus Aleta

brak

" aaauuu.... apa kamu ingin membunuh ku " ucap Aleta kesal

Dan dengan cepat dokter Regi mengambil cermin itu lagi " eehh.. maaf kakak ipar aku tidak sengaja " ucap nya panik ia meletakkan cermin itu di atas nakas dan setalah nya memeriksa wajah tirus Aleta dengan panik ia takut wajah tirus itu lecet akibat ulah nya yang menjatuhkan cermin ke wajah nya.

" kau ini ceroboh sekali sudah tau wajah ini sangat lah tirus dan lebih pantas disebut tengkorak dan kau menjatuhkan cermin lagi di wajah keriput ini.... " omel nya dengan menatap kesal dokter Regi

" serius aku tidak sengaja kak " ucap nya menatap Aleta dengan wajah bersalah nya

" ck lupakan... aku bertanya siapa namaku ? " ucap nya lagi dan ini pestanyaan yang kedua kali nya

" Aleta Zayn " jawab dokter Regi

Aleta mengerutkan alis nya nama pemilik tubuh ini sama seperti namanya dan hanya berbeda satu hurup saja.

" dan katakan kepadaku apa penyebab nya kenapa aku koma selama tiga tahun lama nya ? " ucap nya lagi ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi sebelum nya kepada pemilik tubuh baru nya ini.

dokter Regi terlihat diam setalah nya ia menarik kursi dan duduk di pinggir brankar kakak ipar nya itu

flashback on

tiga tahun yang lalu sebelum wanita yang bernama Aleta Zayn mengalami koma wanita itu adalah sosok wanita yang sangat cantik lembut dan baik hati.

ia menikah dengan salah satu CEO di salah satu perusahaan terbesar yang ada di Tiongkok , tetapi pernikahan nya itu tidak lah di restui oleh ibu dari suami nya karena status nya yang hanya gadis yatim-piatu.

tetapi Roger Michael Geoffrey tetap menerima istrinya apa adanya ia tidak peduli istrinya itu berasal dari panti asuhan yang asal usul nya tidak lah jelas, yang terpenting ia sangat mencintai Aleta Zayn. apa lagi Aleta Zayn itu adalah sosok wanita yang sangat baik dan lembut , selain itu Aleta Zayn juga memiliki kecantikan yang luar biasa dan jarang wanita Tingkok yang mempunyai kecantikan luar biasa itu.

hingga kedua tahun pernikahan mereka, akhirnya mereka di karunia seorang putra yang sangat tampan, yang mereka beri nama Arkan Everest Geoffrey. tetapi meskipun begitu mertuanya masih lah menentang pernikahan nya dan bahkan menyuruh Aleta untuk meninggalkan putra dan juga cucu nya.

Aleta menuruni tangga dengan seorang bayi kecil di gendongannya yang usia bayi kecil itu sekitar delapan bulan.

pada saat ia ingin melangkah masuk kedalam dapur karena ingin mengambil bubur putranya yang baru saja di siapkan oleh pelayan tiba-tiba bel rumah nya berbunyi dan dengan buru-buru Aleta melangkah ke arah pintu untuk melihat siapa tamu yang datang.

dan pada saat pintu itu terbuka ibu mertuanya bediri di depan pintu dengan seorang wanita cantik bergaya elegant berdiri di samping nya , kedua nya menatap Aleta dengan datar

tanpa di persilahkan untuk masuk keduanya langsung masuk dan duduk dengan santai di ruang tamu.

Aleta masih diam dan bayi kecil yang masih berada di gendongan nya itu

" mungkin sudah saat nya " ucap Ibu bertanya dengan tiba-tiba

Aleta yang mendengar itu mengerutkan alis nya bingung ia tidak tau maksud dari ibu mertuanya yang datang dengan tiba-tiba ke rumah nya bersama dengan seorang wanita yang baru di lihatnya.

" dia Paula putri dari teman ku, dan Paula ini baru kembali dari Inggris dan kau tau Paula ini lulusan terbaik kedokteran di Inggris, sangat hebat kan ? " ucap nyonya Eudora dengan tegas , terlihat Paula yang di puji seperti itu tersenyum dengan malu

Aleta semakin bingung di buat nya ia tidak bertanya apapun tetapi mertuanya itu langsung memberi tahu tentang wanita yang bernama Paula itu kepadanya.

" asal usul keluarga nya juga jelas dan keturunan nya sangat baik, tidak seperti dirimu yang tidak jelas asal mu apa orang tuamu orang yang baik atau justru sebalik nya, atau kau anak yang terlahir di luar nikah hingga dibawa ke panti asuhan " lanjut nyonya Eudora lagi

Aleta hanya tersenyum getir mendengar nya ia sudah terbiasa mendengar ucapan pedas dari mulut mertuanya itu .

" dan apa tujuan nyonya datang kemari " tanya nya dengan nada bicara nya yang lembut tetapi terdengar tegas

nyonya Eudora tersenyum miring lalu ia menatap Aleta dengan tajam " tinggalkan putra dan cucuku , jika hidup mu ingin tenang " ucap nya penuh dengan peringatan

Aleta menghela nafasnya dengan kasar ia tidak habis fikir dengan apa yang difikirkan oleh mertuanya itu, ia tau selama ini nyonya Eudora tidak menyukai nya dan sudah berkali-kali memintanya untuk meninggalkan putranya , tetapi hal itu tidak pernah di lakukan oleh Aleta karena suami dan mertua laki-laki nya sangat lah baik kepada nya.

" jika tujuan nyonya datang kemari untuk menyuruhku meninggalkan putra anda maka itu tidak akan pernah sampai kapan pun " ucap Aleta dengan tegas setalah nya wanita itu melangkah pergi meninggalkan dua wanita yang menatap nya dengan tajam

tanpa Aleta duga kini nyonya Eudora dan juga Paula mengikutinya hingga mereka sampai di tangga, dan dengan cepat nyonya Eudora merebut cucunya laki-laki nya di gendongan Aleta dengan kasar hingga membuat bayi itu menangis.

sedangkan Aleta tidak bisa melawan karena di halangi oleh Paula, " kembalikan putraku, " teriaknya menatap tajam nyonya Eudora yang melangkah pergi membawa putranya

Aleta dan Paula kini saling bertengkar di tangga hingga membuat Aleta terjatuh dari tangga dan membuat ia koma sampai tiga tahun lama nya .

Flashback off

.

.

.