Ryani Putri Azzahra adalah seorang gadis desa. Sedari kecil, ia hidup dalam kesederhaan. Demi menggapai cita-cita menjadi seorang desaigner ia rela berjuang ke luar kota dan hidup mandiri.
Di tengah himpitan ekonomi, ia berjuang sendirian demi mendapatkan kehidupan yang layak untuk keluarganya. Disaat ia mulai menata hidupnya, masa lalunya datang menghampiri.
Disaat ia nyaman dalam sebuah pertemanan, cinta pertamanya datang kembali. Akankah cinta di masa lalunya kembali ia terima atau ia akan menemukan cinta lainnya?
Kehidupan cinta seorang Putri tidak seindah kisah cinta dalam dunia novel. Lalu bagaimana transformasi seorang Ryani menjadi seorang Putri dalam menemukan cinta sejatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEJENAK BIARKAN AKU MENIKMATI DUNIAKU
"Jadi gimana Rya, apa kamu mau?" Tanya Danuarta kembali.
Putri tampak berfikir dan ahirnya memutuskan, "Maaf Danuarta ... daripada elu ngajak gue nonton, mending lo traktir gue beli bakwan kawi aja deh! gue laper nih, tapi jangan lama-lama ya!"
Daripada ditolak, iya-in aja deh, "Asiap ... yuk cap cuzz ..." Danuarta pun mengulurkan tangannya padaku.
"Sorry bro ... bukan muhrim okey ..." Ucapku sambil berlalu, dan langsung menuju penjual bakwan kawi yg biasa mangkal di dekat Sekolah Seni Tari.
"Oke.."
"Yang penting kan bisa berdua ama kamu Rya." Batin Danuarta.
Rya sempat menoleh sedikit dan hanya ber oh ria ... lalu melanjutkan langkahnya.
Dan sialnya bukannya sepi, tapi kebetulan di Sekolah Seni Tari lagi banyak siswi yg lagi isitirahat dan ngantri jajan disana.
Dan aku pun tertawa kecil, "Ha ... ha ... ternyata aku cukup bisa membaca situasi, mana mungkin kita makan cuma berdua, kita bukan muhrim!"
"Bang bungkus satu ya, pake irisan daun bawang yg banyak ya, dan jangan lupa sambalnya satu sendok, makasih." Ucapku pada abang penjual bakwan.
"Kok dibungkus Rya?" Tanya Danuarta setelah berhasil menyusulku.
"Lo g liat ni yg ngantri banyak Danu ... mana keburu kalo nunggu makan disini, keburu pingsan gue!"
"Ya uda gue juga bungkus 1 ya bang." Ucapnya sambil menahan kecewa.
Dari mimik wajah Danuarta sudah aku tebak, pasti dia kecewa, karena 'ga bisa makan berdua trus deket-deketan gitu.
"Ih itu mah alibi elu aja." Batinku.
Selesai itu, aku pun bergegas kembali ke Ruang X, takut anak-anak lainnya keburu pulang. Lagipula bisa gagal rencana gue pulang bareng Khusna ama Selly kalau sampai terlambat.
Tapi sebelum itu aku tak akan lupa berterimakasih.
"Makasih Danuarta yg baik hati dan tidak sombong, semoga makin lancar rezekinya ya ... Aamiin." Ucapku dengan tulus.
"Sama-sama Rya, mm lain kali kabulin permintaan ngedate dari gue ya, plisss!" Pintanya sambil mengatupkan kedua tangannya padaku.
"Engga janji Danu kalo soal itu, maaf ya, yg lain aja deh, yg sekiranya gue bisa kabulin gitu ... jangan yg sulit-sulit amat yak ... wkwkwkwk."
Danuarta hanya terdiam di tempatnya tanpa mau membalas lagi perkataanku, kalo aku mah masa bodoh deh.
Aku segera berlalu, meskipun Danuarta masih bengong di tempatnya. Lima menit kemudian aku sampai di Ruang X, dan ternyata masih kelas mereka berdua belum selesai.
Aku masuk ke kelasku dan duduk disalah satu meja sambil memandang Ruang Kelas Keramik. Sambil mengingat masa-masa dahulu saat masih bersamanya.
Dulu saat kelas masih ramai dan penuh dengan temen-teman kak Vano. Ia mengenalkan aku pada mereka semua sebagai pacarnya. Saat itu aku masih malu-malu. Tapi Kak Vano secara terang-terangan mengakui hubungan kita dan mempublishnya di depan temannya.
Malu dan takut jelas terlihat saat itu, aku takut mereka akan jahat kepadaku, karena saat itu teman-temannya memandangku secara intens, tapi untungnya itu cuma bayanganku saja, ternyata mereka sangat baik dan welcome kepadaku. Meskipun dari tampangnya mereka garang, tapi hatinya lembut bagai salju.
Terutama Roni, sahabat kak Vano. Bahkan kalo kami berpapasan di sekolah, dialah yg memanggilku duluan, bukan kak Vano ... hi ... hi ... lucu juga si, dia yg pacarku tapi temannya duluan yg menyapaku.
Dan bodohnya aku, bahkan sampai hari ini aku belum mengenalkan kak Vano pada teman-temanku dan akibatnya sekarang banyak anak laki-laki mencoba mendekatiku. Seolah-olah aku memberi harapan pada setiap perhatian lebih mereka (teman-teman cowokku) yang terutama disalah artikan oleh Danuarta.
Sifat pedenya memang lebih kentara dibanding yg lain dalam hal mendekatiku. Entah dia merasa sok tampan, atau aku yg terlalu baik, aku juga belum paham, tapi aku harus meluruskan semuanya sebelum terlambat.
Aku takut pertemananku akan renggang gara-gara cinta bertepuk sebelah tangan dan pastinya itu tidak akan enak dan membuat pertemanan kami hancur berantakan.
Ahirnya orang yg aku tunggu keluar dari kelas dan kami bertiga jadi pulang bareng.
⚘ Semester 2
...~~ ○Singkat cerita○ ~~~...
Pada semester ini sudah ditentukan , pada saat sebelum naik kelas 3, seluruh siswa kelas 2 akan mengadakan Study Tour. Dan dari hasil keputusannya sudah ditentukan dengan tujuan utama adalah Pulau Dewata Bali.
Yeayy ... seneng sekali rasanya aku akan merasakan liburan nantinya. Tapi raut wajah sedih Rya juga tidak bisa ditutupi lagi. Meskipun ia sekarang sudah berusia 16 tahun, tapi ia tak pernah berdandan atau bersolek. Dia juga tidak mempunyai selera fashion yg bagus.
Selama ia nyaman memakainya ia tak ragu memakainya. Tapi sekarang situasinya berbeda, kali ini ia akan liburan bersama satu angkatan sekolah, sekitar 120 orang, mana mungkin ia akan memakai pakaian sembarangan. Karena bagaimanapun dia harus punya baju bagus untuk dibawa liburan.
Rya tidak punya cukup uang dan juga tidak punya style yg bagus, ia harus memutar otak agar penampilannya kali ini tidak mengecewakan. Dia juga takut nanti hasil foto liburannya akan jelek. Maka dari itu ia harus berfikir lebih.
"Huft ... rasanya tidak ingin liburan!"
"Nanti pasti akan diejek kalau fashionnya jelek! aahhhh ... ingin rasanya aku tidak ikut." Ingin rasanya ia teriak karena saking frustasi.
Aneh banget kan Rya? kalau berhadapan dengan semua mata pelajaran dia akan tenang, tapi urusan liburan saja bisa membuatnya bisa membuatnya frustasi .... 😂😂😂
Bahkan jiwanya kini sudah menghilang separuh ni ... berbeda sekali jika ia dihadapkan dengan ujian .. dia pasti akan percaya diri 100%
Dan anehnya di semester 2 inipun, Rya seperti tidak berjodoh dengan Vano. Pasalnya sudah jelas di semester ini, para siswa kelas 3 akan digembleng dengan mapel yg akan di ujikan pada UJIAN NASIONAL. Jadi yg pasti sesudah pagi pelajaran praktek ... siangnya akan ada les tambahan materi pelajaran inti yaitu BAHASA INDONESIA, BAHASA INGGRIS dan MATEMATIKA.
Jadi tidak ada waktu untuk cinta - cintaan.
Jika Rya ada di posisi itu (disuruh belajar dengan sungguh-sungguh) sudah pasti, Rya akan melaluinya dengan penuh percaya diri dan semangat yg membara. Tapi tidak dengan Vano karena ia benci ketiga mapel tadi. Dan tentunya tak akan ada materi pelajaran yg masuk. Wkwkwkwk ... kasian.
🌱Revano pov -
"Sial ... kenapa sedikit sekali waktu buat ketemu Rya sih! padahal sama-sama satu sekolah, tapi nyatanya, aargghhhh ... bahkan untuk berpapasan pun tak ada kesempatan!" Umpat Vano dalam hatinya.
Roni yg tahu akan kegundahan sahabatnya pun menghampiri Vano yg sedang mengerjakan tugas prakteknya.
"Sabar bro, gue akan cari cara biar kalian bisa berdua dan melepas rindu,oke."
"Makasi bro, hanya elu satu-satunya sahabat terbaik yg ngertiin gue."
Meski Roni itu perawakannya amburadul dan terlihat sekali slengekan, tapi jangaj ditanya, solidaritasnya dan persahabatannya selalu diutamakan dan menjadi nomer satu.
...🌿🌿🌿🌺 ~ 🌺🌿🌿🌿...
Intinya jangan menilai orang dari cover luarnya saja, tapi sesekali lihatlah seseorang dari hatinya.
Hal yg baik akan menarik kebaikan pula, tetapi hal yg negatif bisa juga mempengaruhi hal yg sudah positif dan menjadikannya negatif.
...🌿🌿🌿🌺 ~ 🌺🌿🌿🌿...
🌱Ryani pov -
Ryani semakin disibukkan dengan acara persiapan Study Tour dan juga kegiatan BANTARA-nya.
Semakin hari, kesibukannya pun semakin padat akan jadwal kegiatan sekolahnya. Bahkan rencana perkemahan di lereng gunung Merbabu pun sudah pasti menjadi agenda kegiatan di semester 2 ini. Ya, kegiatan itu akan dilakukan di bulan Februari, dan untuk lokasinya sudah ditetapkan di Kopeng.
Kawasan Wisata Kopeng berada di ketinggian 1.450 meter diatas permukaan laut, menyuguhkan pemandangan elok hawa sejuk khas pegunungan.
Taman Wisata Kopeng terletak di kaki gunung Merbabu dan termasuk daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.450 meter dari atas permukaan laut. Hawa sejuk khas pegunungan bisa dinikmati saat berada di sini.
Jarak lokasi wisata Kopeng dari kota Yogyakarta sekitar 88 kilometer dengan perkiraan waktu perjalanan 2,5 jam menggunakan kendaraan.
Dan di Kopeng nantinya para siswa akan dilatih secara mandiri oleh para PEMBINA PRAMUKA dan tentunya akan dibantu oleh kakak penegak BANTARA. Dan nantinya rombongan akan berangkat dengan sekitar 5 bus yg akan mengantar sekitar 200 siswa siswi.
Sebenarnya kegiatan ini adalah kegiatan siswa kelas 1 tapi karena Rya adalah anggota Penegak BANTARA yg artinya dia akan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Ya sudah pasti di pertengahan bulan Februari mereka akan berangkat dan melakukan perkemahan selama kurang lebih 4 hari 3 malam.
Dan untuk itu Rya pun sudah meminta izin dari kedua orang tuanya dan tak lupa izin sang kakak tercinta ... Kak Rega.
Akhirnya dari hobinya itu Rya bisa ikutan jalan-jalan. "Yeayy ... sejenak biarlah aku menikmati duniaku tanpamu ..." Ucapnya pada dirinya sendiri.
salam dari stuck in love CEO ❤️🙏