NovelToon NovelToon
Connection Between Us

Connection Between Us

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembaca Pikiran
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Sejak selamat dari bencana alam yang melanda kampung halamannya, tubuh Lusi menjadi aneh.

Dia bisa merasa sakit tanpa terbentur, merasa geli tanpa digelitik. Dan merasakan kepuasan yang asing ketika Lusi bahkan tidak melakukan apa-apa.

Dan setelah bekerja di sebuah perusahaan dan bertemu sang CEO, akhirnya dia tahu sebabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Samuel sedang mengamati wanita yang berdiri tegang di depannya. Seakan sedang menanti hukuman dari seorang hakim.

Tapi bukan dia yang bersemangat menghukum resepsionis itu. Melainkan asistennya. Dari tadi terus saja bicara mewakili Samuel. Menyalahkan, merendahkan, dan menyudutkan wanita yang sudah pasrah menerima hukuman yang akan diterima. Padahal Samuel tidak berniat untuk menghukum resepsionis itu.

Karena ... Hanya wanita itu yang datang saat dia berada dalam bahaya. Meski semua masalah sebenarnya berawal dari sang resepsionis ceroboh itu. Tapi ... Mengingat wanita itu juga pernah menyelamatkannya dari pukulan kakek tua, Samuel berniat menganggap kejadian hari ini seperti angin lalu saja.

Dia ingin menghentikan asistennya yang berapi-api dalam menghina wanita itu lalu lututnya terantuk meja. Sebuah rasa menusuk dalam kulitnya membuat Samuel menunda untuk bergerak. Meja yang dia minta ini memang terbuat dari kayu terbaik dengan beberapa bagian besi kokoh.

Saat Samuel menahan pergerakan karena rasa sakit di lutut, matanya menangkap keanehan dari wanita yang bekerja sebagai resepsionis itu.

Wanita itu, memegang lutut. Seakan lutut wanita itu mengalami sesuatu seperti dirinya. Atau wanita itu merasa lelah karena terus berdiri sejak tadi? Mungkin itu yang terjadi. Mungkin Samuel terlalu banyak berpikir tentang kondisi dirinya sampai berkhayal yang tidak-tidak.

Tapi ...

Perlahan Samuel mencubit punggung tangan kirinya sendiri. Ingin membuktikan bahwa apa yang dia pikirkan tidak berarti apa-apa. tiba-tiba wanita itu memegang punggung tangan sebelah kiri. Apa wanita itu merasakan apa yang Samuel rasakan? Apakah hal semacam ini ada di dunia ini?

Sekali lagi saja

Samuel akan mencoba sekali lagi saja.

Dia mencubit paha kanannya dengan cukup keras. Sampai merasakan ngilu di tulangnya. Dan wanita di depannya, mendadak menunduk dalam. Dengan menekan paha kanan yang tampak terasa sakit.

Ini benar-benar terjadi.

Wanita itu merasakan apa yang Samuel rasakan.

Lalu dia mengingat sesuatu yang sepertinya penting.

Sepertinya tidak hanya wanita itu merasakan apa dia rasakan. Tapi berlaku juga kebalikannya. Samuel dapat merasakan apa yang wanita itu rasakan. Buktinya adalah ketika wanita itu dipukul oleh kakek tua. Samuel segera pingsan sama persis seperti wanita itu. Bahkan wajah, dan rahangnya juga terasa kebas tanpa ada alasan yang jelas.

Baru saja dia ingin bertanya, wanita yang ada di depannya meminta ijin pergi ke kamar mandi. Apa yang dilakukan wanita itu di kamar mandi? Apakah wanita itu sedang mengalami datang bulan?

Jadi, rasa sakit perutnya yang selalu terjadi sebulan sekali. Adalah rasa sakit karena wanita itu mengalami pra menstruasi?

Tunggu!!!

Sebagai seseorang dengan pendidikan tinggi, kuliah dua gelar di luar negeri. Tidak mungkin Samuel percaya pada hal-hal seperti ini. Tidak mungkin ada kejadian seseorang yang asing memiliki hubungan aneh semacam ini. Mereka bahkan tidak saling kenal sebelum wanita itu menjadi salah satu pegawainya.

Dari seluruh ilmu kedokteran yang dia pelajari untuk menemukan penyebab rasa sakit ya. Sama sekali tidak ada literatur yang menyebutkan tentang hal semacam ini. Kalaupun ada hubungan aneh semacam ini, biasanya dialami oleh pasangan kembar. Dua atau lebih orang yang mendiami rahim sama selama sembilan bulan. Bukan semacam dirinya dan wanita itu.

"Aku harus pergi ke dokter!" kata Samuel.

"Apa Anda merasa sakit?" tanya asisten mulai khawatir.

"Tidak, tapi ada yang harus aku tanyakan"

Samuel pergi dari ruangannya, diikuti oleh asisten. Melupakan seseorang yang kembali dari kamar mandi dan menemukan ruangan kosong. Kebingungan pada nasib yang tak pasti.

"Apa?" tanya dokter setelah menerima penjelasan dari Samuel.

"Aku tahu ini tidak mungkin. Tidak ada literatur apapun menyebutkan tentang ini. Tapi di depan mataku sendiri, wanita itu seakan memberikan sinyal yang ... "

Bagaimana Samuel harus menjelaskan tentang kecurigaannya? Ketika dia tahu kalau hal ini sangat tidak masuk akal.

"Saya yakin pernah mendengarnya. Tapi ... Terbatas pada penelitian anak kembar. Mereka memang memiliki sejenis ikatan. Menyebabkan mereka memiliki semacam keterikatan yang dapat menyebabkan hal-hal seperti ini. Tapi untuk dua orang asing, saya sama sekali belum pernah mendengarnya"

Hal itu juga yang diketahui oleh Samuel. Ternyata datang ke dokter dan menceritakan kecurigaannya tidak membuahkan hasil apa-apa.

"Tuan Muda, apakah Anda merasa terganggu dengan kehadiran resepsionis itu? Saya akan segera memecat wanita itu, agar tidak mengganggu Anda" kata asisten yang mengira Samuel datang ke dokter karena hal lain.

Dipecat? Apa wanita itu memang harus dipecat? Agar dia tidak berpikir yang aneh-aneh? Tapi, itu berarti dia tidak dapat membuktikan kecurigaannya. Lalu apa yang harus Samuel lakukan?

"Bawa dia lebih dekat!" perintah Samuel.

"Apa?"

Samuel berpikir, jika saja dia memiliki waktu untuk menyelidiki semua kecurigaannya. Mungkin dia akan mendapatkan jawaban yang dicarinya.

"Tempatkan wanita itu ... Lusi, di dekatku!"

"Apa? Kenapa Tuan? Bukankah wanita itu telah melakukan banyak kesalahan?"

Memang hal ini bertentangan dengan semua prinsip yang dimiliki Samuel. Tapi demi menemukan penyebab semua sakit tak berdasar yang selalu dia rasakan. Samuel akan mengambil resiko ini.

"Lakukan saja seperti perintahku!!" perintahnya tak ingin lagi didebat.

Sayangnya waktu berjalan dengan sangat cepat. Sebelum surat pemindahan jabatan diberikan pada wanita itu, akhir pekan telah datang.

Dan tiba-tiba saja dia berada di tempat yang sama lagi dengan wanita itu. Dengan lokasi dan situasi yang berbeda. Tapi kali ini, dia mencoba untuk melakukan banyak hal. Termasuk yang dia lakukan sekarang.

"Hahahahaha, maafkan saya Nyonya, Tuan Besar West. Maafkan saya. Bukan maksud saya untuk tertawa. Tapi ... "

Samuel tersenyum melihat wanita itu tertawa tanpa alasan. Padahal dibalik tawa tak sopan wanita itu. Ada tangan Samuel yang menyentuh pinggangnya.

Ya, Samuel menggelitik pinggangnya sendiri. Tapi dia memiliki ketahanan yang cukup untuk tidak merasa geli. Dan wanita itu, rupanya memiliki kepekaan luar biasa terhadap geli.

Samuel mencoba sekali lagi. Dan sebuah tawa renyah kembali menggema di ruangan. Entah kenapa. Hal ini merupakan sesuatu yang menarik bagi Samuel. Dia sangat menikmati melakukan hal ini. Meski dibalik semua ini, tidak ada jawaban pasti atas apa yang terjadi.

Sekali lagi saja ... Hanya sekali lagi

Samuel kembali menggelitik bagian pinggangnya. Dan sebuah tawa yang lebih kencang menggema di ruangan VVIP restoran. Membuat suasana yang tadinya kaku dan tak menarik. Menjadi lebih menyenangkan bagi Samuel.

1
Selfi Azna
jodoh
Selfi Azna
thooorr,, novel yg satu lagi lanjutkan lah thooorr
Mom Yara
isinya berubah ya yg bab ini kak?
Ayu Kerti
lanjutt kakk
Muliati Sherina
bagus
Ayu Kerti
aku syuka karyamu kakk.. kereennnn...
uda baca karya2mu. syukaaaa...
semangat berkarya, lope u
Ayu Kerti
ditunggu upnya kakkk
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
fist plot menarik...next kita tunggu Thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!