NovelToon NovelToon
Kubalas Penghianatanmu Mass

Kubalas Penghianatanmu Mass

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuma Utari

"Aku ini kamu anggap istri bukan sih mas! Pulang kerja tidak pernah menyapaku, langsung main HP sampai lupa waktu, waktu sholat pun kau lupa" sentak Andin. "Diam kau! Aku ini lelah bekerja, pulang2 malah denger kau ngomel? Tak tau diri! Ini rumahku! Ini kehidupan ku, kau cuma numpang tak usah mengatur ku" jawab Firman tak mau kalah.
Deg
Andin terkejut dengan penuturan suaminya. Apa dia bilang? Ini rumahnya? Hah yang benar saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuma Utari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Mengikuti

Tingg

Bunyi pesan masuk pada HP Andin.

Andin memerhatikan sebuah foto yang dikirim oleh orang kepercayaan Visca.

"Perempuan ini kan" ia memperhatikan dengan seksama perempuan yang sedang bergelayut manja pada lengan suaminya.

"Sudah sejauh mana hubunganmu mas" gumamnya pada diri sendiri

Drttt.. Drttt... Drttt. Tak lama Visca menghubungi Andin kembali.

"Bagaimana bu, apakah ibu ingin saya menyuruh orang kepercayaan saya untuk mendekat? "

"Tidak, sebelumnya terimakasih telah membantuku, bayaranmu akan ku transfer"

"Baik bu terimakasih" panggilan berakhir.

Andin tidak bisa berdiam diri saja mulai sekarang. Ia harus bisa mengumpulkan lebih banyak bukti tentang hubungan suaminya dengan perempuan tersebut.

Malam harinya. Sekitar jam 9malam. Firman baru saja pulang ke rumahnya. Saat memasuki rumah, ia melihat istrinya sedang duduk di meja makan dengan berbagai menu masakan.

"Baru pulang mas? Kemana mulan? Kok sendirian? "

Firman seketika gugup untuk sekedar menjawab pertanyaan istrinya.

"Mulan pulang ke rumah temannya. Sayang, mas mau makan. Siapkan ya"  Andin hanya membalas dengan anggukan kepala.

Aroma inii, Andin mencium wangi parfum yang berbeda dari yang biasanya suaminya pakai. Aroma ini lebih dominan ke aroma vanilla.

"Biar kubantu lepas bajumu mas" Andin hendak mengulurkan tangan membantu suaminya melepas baju. Tetapi ditepis oleh Firman.

"Maaf sayang, mas bisa melepasnya sendiri"

Setelah ganti baju dan mandi, Firman kembali menemui istrinya di meja makan dan mulai memakan makanan yang telah disiapkan Andin.

"Mas, minggu depan Fara ada studytour ke kebun binatang. Kamu akan kasih Fara uang jajan kan? "

Tingg. Firman meletakkan sendok sedikit kasar pada piring.

"Lihat2 nanti" jawab Firman asal. Setelah selesai ia langsung berdiri dari kursi dan masuk ke dalam kamar.

-

-

Senin pagi, Andin sudah berkutat di dapur sedari subuh, selesai menunaikan ibadah wajib ia langsung menuju dapur untuk melihat ada bahan makanan apa di dalam kulkas. Ia segera memasak makanan sesuai bahan yang tersisa.

Setelah selesai memasak, Andin segera menuju kamar putrinya untuk membangunkannya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 6pagi.

"Sayang bangun, sudah jam 6,waktunya mandi lalu sekolahhh"

"Hoaammm, iya buuu" jawab Fara dan langsung menuju ke kamar mandi.

Setelahnya, Andin buru-buru masuk kembali ke kamarnya untuk membangunkan suaminya. Ini hari senin, tentu suaminya akan kembali bekerja. Kalau telat membangunkan, bisa kena marah lagi Andin.

"Mas bangun, jam 6 lebih. Keburu macet nanti di jalan"

"Ah jam berapa sekarang? " tanya Firman dengan mata yang masih setengah terpejam.

"Jam 6lebih 15 menit mas"

"Ah baiklah, tolong siapkan kemejaku"

Andin segera menuju ruang ganti dan mengambil setelan jas untuk dipakai suaminya. Ia meyetrikanya terlebih dahulu.

Setelah semua siap, ia keluar dan kembali ke kamar putrinya untuk melihat apakah putrinya sudah siap atau belum.

"Ah ternyata putri ibu sudah siap. Cantiknyaaa" pujinya pada putrinya.

"Sini, tinggal rambutnya biar ibu tata. Dan Fara akan semakin cantikkk"

Jam sudah menunjukkan pukul 6.40 menit, mereka semua telah berkumpul di meja makan. Tak terkecuali ibu mertua Andin.

"Mana ayam gorengnya? Kenapa cuma oseng sawi dan telur dadar? " tanya Firman pada istrinya.

"Uang ada pada ibu mas. Suruh ibu belanja. Aku tak memegang uang sama sekali. Kemarin aku sudah bilang ke ibu kalau bahan di kulkas habis"

"Eh kok jadi ibu,, ya kamu lah yang harus belanjaa kenapa ibuu" perdebatan pun tak ter elakkan.

"Kan uang kemarin udah ibu ambil semua. Harusnya untuk 3hari kedepan masih ada Buu"

Tiit.. Tiit... Tiiittt...

Token listrik berbunyi.

"Kenapa belum beli pulsa listrik? " tanya Firman pada istrinya.

"Uang udah diambil seua sama ibu mas kemarin"

Bu Winda seketika gugup mendapati anaknya meliriknya dengan raut wajah penuh tanda tanya.

"Uangnya habis" ucap bu Winda tanpa rasa bersalah.

"Kok bisa bu? Trus kenapa uangnya ibu ambil dari Andin? Selama ini Andin yang ngatur semua baik2 saja"

"Heh firman, uangnya kemarin cuma sisa 300 ribu, udah habis ibu bayar buat wifi dan air. Gada sisa. Makanya kemarin ibu tidak belanja"

Pfftttt

"Apa kamu??!! " tanya bu Winda pada Andin dengan ketua

"Kan udah aku bilang mas. Uang 400untuk nafkah sebulan. Dan harus memenuhi semua kebutuhan rumah. Kamu yakin? Zaman sekarang mas. Semua serba mahal. Fara? Sudah makannya? Yuk ibu antar sekolah"

"Iya buuu"

Sepeninggal Andin dan Fara. Meja makan hanya dipenuhi dengan dentingan sendok.

Firman menyodorkan uang 200ribu pada ibunya.

"Bayar buat token bu, jangan sampai besok aku dengan bunyi token habis lagi" lalu firman beranjak dari meja makan dan menuju kamarnya untuk mengambil tas kerjanya.

"Hehhh, 400ribu untuk sebulan. Memang pelit anakku ini"

-

-

Sepulang mengantar anaknya, Andin tidak langsung pulang ke rumahnya. Melainkan ia akan mengunjungi salonnya yang berada di daerah X. Kurang lebih 30menit perjalanan dari sekolah Fara menuju salon miliknya.

Andin diam-diam bekerja sama dengan temannya bernama Fitri untuk membangun sebuah salon. Sudah 2tahun salon itu berdiri. Setiap harinya selalu ramai hingga para pegawai sedikit kesusahan meng-handle. Andin sangat mempercayakan salon tersebut pada fitri. Setiap bulan Andin hanya mengecek laporan keuangannya.

Tidak ada yang tahu Andin mendirikan salon yang lumayan besar. Bahkan suaminya sendiri. Dan Fitri ia tunjuk sebagai penanggung jawab salon tersebut.  Yang suaminya tahu, Andin hanyalah seorang ibu rumah tangga yang kesibukannya mengurus ia dan anaknya. Tak tahu perawatan.

Untuk keperluan rumah pun, Andin selalu menutupi kekurangannya. Sehingga suaminya hanya tahu beres, makan enak, pakaian rapi, dan rumah yang sedap dipandang.

"Assalamu'alaikum Fit" sapa Andin pada fitri yang tengah berdiri di meja kasir.

"Walaikumsalam Ndinn. Duh bu bos tiba-tiba datengg"

"Stttt.. Kamu ini kebiasaan Fit"

"Hehe maaf maaf" jawab fitri dengan mengacungkan 2jarinya.

"Gimana hari ini? "Tanya Andin pada Fitri.

" alhamdulillah ramai seperti biasa. Tuh sampe antri2" tunjuk Fitri pada beberapa orang yang mengantri untuk melakukan serangkaian treatment.

Salon Andin sendiri selain melayani make up, dan kecantikan lain, juga melayani eyelashes dan manikur serta pedikur. Memang belum merambah ke pelayanan wedding.

"Kamu kenapa kalo keluar2 gapernah make-up dehh"

"Makes Fit. Mas Firman katanya suka aku yang apa adanya giniii hehe"

"Hati2 lohh. Zaman sekarang banyak suami yang serong. Di rumah katanya kaya orang kecintaan sama istrinya. Tau2 di luar suka sl*ngki. Upss.. Sorry Ndin "

"Gapapa, kalo dia berani macam2 yang rugi bukan aku tapi dia"

"Haha iya sihh. Ohya ini laporan keuangan bulan ini Ndin" ucap Fitri menyerahkan map berisi laporan keuangan.

"Bukan ini ramai sekali yaa, alhamdulillah. Berikan bonus pada karyawan yaa. Per orang 500ribu. Kita apresiasi kerja kerasnya"

"Wah beneran? Aku juga dongg? " taya Fitri dengan mata berkaca-kaca.

"Enggak kalo kamu"

"Arghhhh andinnnn"

Setelah 2jam Andin mengunjungi salonnya, ia pamit pulang pada Fitri. Ia menaiki motornya dengan santai demi menikmati semilir angin yang pada siang ini.

Tiba di lampu merah, Andin melihat sebuah mobil yang sangat ia kenal. Mobil suaminya.

"Eh mobil mas Firman, tapi ini kan bukan jalan ke kantornya"

Kaca mobil tersebut diturunkan oleh pemiliknya karena ada penjual tisu yang menawarkan dagangannya pada mobil Firman.

"Eh beneran mas Firman. Sama siapa? Perempuan itu"

Saat hendak mengejar suaminya, Andin dibuat kalangkabut lantaran tas yang ia pakai malah sobek dan membuat isinya berhamburan keluar.

"Ah sialll" umpat Andin pada tasnya.

Tiiinnnn tiiiinnn tiiinnnn. Andin segera memunguti isi tasnya karena lampu sudah berubah hijau dan kendaraan lain sudah melakukan.

Andin kehilangan jejak suaminya.

"Kemana kamu mass" batin Andin saat ia sudah mulai melakukan kembali

1
Ma Em
Andin cepatlah urus perceraian mu dgn Firman jgn di lama2in biarkan suami mokondo mu itu dgn istrinya yg baru agar dia merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai sama istrinya dan juga ibunya Firman biar merasakan punya menantu yg pasti tdk akan sesuai dgn keinginannya.
mince
bagus ceritanya cuma agak mirip sama cerita sebelah
Nanin Rahayu
lanjut
Sri Sunarti
bagus diawal ceritanya...semoga endingnya jg bagus.
Ma Em
Firman sebentar lagi juga kamu akan dipecat dari tempat kerja kamu jabatan menejer yg kamu bangga2kan akan sirna Firman dan keluarganya akan jadi gembel, puas aku thor cepatlah Firman dan keluarganya jadi gembel.
mince: llanjut kak
total 1 replies
Sri Sunarti
semakin gemeees deh 😐😐
bunda aya
ayo pecat para perusuh pk alex 🫠🫠
mince
mungkin suara alex
mince
kok belum update
Ma Em
mana mau si Mulan bawa kamu ke apartemennya karena si Mulan cuma wanita simpanan om om.
Ma Em
Jadi gembel kamu Firman bersama keluargamu makanya kalau jadi orang yg cuma numpang hidup sama istri jgn belagu kamu ini segala mau poligami lagaknya kayak orang banyak duit, siap2 saja kamu bakal dipecat dari pekerjaanmu dan benar2 jadi gembel .
mince
syukurin tuh keliarga firman yg gak ada akhlakt
mince
lanjut kak ceritanya bagus
Ma Em
Wah penasaran bagaimana keluarga yg tdk tau diri itu pulang sdh ada penghuni lain dirumah yg ditempati Andin nanti , Firman jadi gembel nanti setelah dipecat dari pekerjaannya benar kata Alex Firman membuang berlian demi batu kali , biar si Shela tau bahwa Firman itu orang susah setelah cerai dari Andin.
mince: keluarganya firman memang gak tau diri maunya makan enak tapi uang 400 ribu suruh buat belanja satu bulan masih buat bayar listrik dan air manacukup katanya gajinya firman besar eh dikasihkan sama keluarganya dan selingkuhanya
total 1 replies
cahaya
lanjut Thor. 👍
Ma Em
Luar biasa
Ninik
kalau Andin memang punya usaha bpknya jg konglomerat ngapain cari kerja kalau untuk sekedar keluar rumah katanya dia punya salon 🤦🤦gimana sih jadi bingung aku bacanya
Elok Pratiwi
tidak menarik membosankan
Ayuma Utari: iya kaa maaf. masih pemula
total 1 replies
Ninik
katanya saat pertama kenal Andin firman sebagai supir pribadi bos berarti kan bpknya Andin trs katanya skrg jabatan Asmen keuangan tp dibab ini manager keuangan
Ayuma Utari: bosnya orang lain kaa😭 maaf penulis awal suka tbtb lupa alur cerita😭 kaka udah pro duh jadi deg2 an dikomen kaka😭
total 1 replies
Asiyah Tawufit
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!