NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti

Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuni

Sifa tidak pernah menyangka dengan nasib nya, ia harus menjadi Pengantin Pengganti, Kakak kandung nya sendiri yang tiba-tiba kabur di hari pernikahan nya sendiri.

Bagaimana Kisah nya.. hanya di Novel Pengantin Pengganti


Follow Me :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Sifa dan kedua sahabat nya sedang menikmati makan siang mereka, sambil bercengkrama.

" Rasanya pengen cepet kelar kuliah deh " ucap Dilla.

" Bener.. Pengen cepet selesai dari tugas-tugas kampus yang gak ada habis nya " susul Zoya.

" Eim.. Kayanya mending nikah aja " balas Dilla lagi.

Zoya hanya manggut-manggut mendengar ocehan Dilla. Sedangkan Sifa ia sedikit mendongkakkan wajahnya. Ia hanya menyunggingkan senyum kecilnya.

Belum tau aja kalian rasanya nikah itu gimana.. ck...

Batin Sifa.

Pada saat yang bersamaan Sifa pun sesekali mengambil ponselnya untuk membalas pesan dari Revan, disela-sela makan siang nya.

Mana makan siangmu, fotokan..

Sifa langsung membidik makanan di hadapannya, ia kirimkan ke Revan. Sifa tidak sadar jika kedua sahabatnya sedang memperhatikannya.

Dilla menyenggol tangan Zoya memberikan kode.

" Wah.. Zoy.. Kayanya diantara kita bertiga, Sifa deh yang bakalan nikah duluan.. " ucap Dilla membuat Sifa kembali mendongkakkan wajahnya.

" Hah apa ? Gimana ? " tanya Sifa pura-pura tidak mendengar ucapan Dilla.

" Lagian sih Lo sibuk banget sama hp nya, kita kan lagi ngobrol-ngobrol ini " ucap Dilla.

" Iya.. Iya Sorry.. Tadi itu ada chat masuk " balas Sifa.

" Chat dari siapa ? Hayoo... " Dilla yang usil hampir mengambil ponsel dari genggaman tangan Sifa.

Untung secepat kilat Sifa menarik tangannya, sehingga ponselnya tetap aman dalam genggamannya.

" Ihh.. Dilla kepo ya.. " ucap Sifa.

" Hmm.. Mulai rahasia-rahasiaan nih Sifa, katanya jangan ada dusta diantara kita.. Iya gak Zoy.. " balas Dilla menyenggol Zoya.

" Hahaha.. Gak ada yang berdusta kok, tenang aja.. " susul Sifa tertawa.

" Hmm... Jangan-jangan itu chat dari Tegar, iya kan.. Hayoo ngaku.. " Dilla terus menggoda Sifa.

" Enggak.. Gak ada, apaan jadi bawa-bawa Tegar, nanti diamuk Sisil tau rasa ya Lo " balas Sifa.

" Hah.. Tegar masih sama Sisil.. Ups.. Iya deh takut gue.. Paparazi Sisil kan banyak.. " Dilla sambil celingak celinguk melihat ke sekitar.

" Udah.. Udah.. Lanjutin ih makannya.. " susul Zoya.

Mereka kembali dengan makan siangnya masing-masing, sambil sesekali bercengkrama masih dengan obrolan Dilla dan Sifa yang tidak selesai-selesai.

***

Sifa kembali dikirimi pesan oleh Revan, jika Revan sudah selesai dengan rapat nya dan akan menjemput Sifa di kampus.

" Sif.. Lo pulang gimana ? Naek ojek lagi ? " tanya Dilla.

" Hmm... Iya deh kayanya "

" Bareng Gue aja " ajak Zoya.

" Euh.. " Belum juga Sifa menjawab tiba-tiba dari arah belakang ada yang menyapa Sifa.

" Hai Sifa.. "

Sifa dan kedua sahabatnya menoleh ke arah sumber suara.

" Mas Niko ? " tanya Sifa ragu-ragu.

" Kamu masih ingat " jawab Niko.

Niko adalah teman satu kantor Novan, beberapa kali Sifa memang pernah bertemu dengannya, namun hanya sekilas dan tidak pernah banyak berbicara.

" Sif... Lo kenal ? " Dilla menyenggol Sifa sambil berbisik

Sifa hanya mengangguk pelan.

" Oya, udah selesai atau baru mau masuk cafe ? " tanya Niko lagi.

" Udah selesai kok Mas, ini kita mau pulang " jawab Sifa.

" Wah kebetulan, ada yang mau aku bicarain ini.. Kira-kira kamu bisa gak kalo kita ngobrol sebentar " ucap Niko.

Sifa menoleh ke arah kedua sahabatnya.

" Kalian pulang duluan aja gak apa-apa, Gue mau ada yang di obrolin dulu sama Mas Niko " ucap Sifa.

" Gak mau kita temenin nih Sif " ucap Dilla.

Sifa hanya tersenyum sekilas memberikan kode ke Zoya. Zoya mengerti, lalu ia mengajak Dilla untuk pulang.

" Ya udah.. Kita duluan ya Sif.. Ketemu besok.. permisi Mas kami duluan.. " ucap Zoya.

Sifa hanya mengangguk.

" Ya silakan " ucap Niko.

" Ih.. Zoya.. Nanti dulu.. " ucap Dilla.

" Kamu ya.. Ayo pulang... Kenapa sih suka kepo sama urusan orang " ucap Zoya.

" Bukan nya kepo, tapi ya Gue khawatir takut gimana-gimana sama Sifa " balas Dilla.

" Alasan ya.. Udah gak apa-apa, Sifa aja kenal berarti temennya "

" Ya maksud aku, kalo emang itu temennya Sifa, siapa tahu masih single, bisa kan yaa.. Kenalin ke Gue gitu... " ucap Dilla lagi sambil berjalan menuju parkiran motor.

" Hadeuuhhh... Rempong " Zoya langsung menggunakan helm nya.

" Zoy.. Ikut dong sampe pertigaan "

" Ya udah ayo.. "

Mereka berdua pergi meninggalkan cafe, sedangkan Sifa bersama Niko, ia kembali masuk ke dalam cafe, namun kali ini, ia memilih tempat duduk yang berada di dekat taman, agar ia dapat melihat mobil suaminya jika sudah dekat kampus untuk menjemputnya pulang.

" Oh ya Sif, sebelumnya saya minta maaf ya tiba-tiba ketemu kamu, tiba-tiba juga saya minta kamu buat ngobrol " ucap Niko.

" Gak apa-apa Mas "

" Saya turut prihatin atas apa yang terjadi antara kamu dan Novan, jujur saya kaget setelah tahu ceritanya, tapi di satu sisi ya.. saya juga harus mengucapkan selamat atas pernikahan kamu " susul Niko.

Sifa menghela nafas dalam. Cukup lama Sifa berdiam ia mencerna ucapan dari Niko.

" Ya Mas.. Terima kasih banyak atas ucapannya "

" Hmm.. Hidup itu memang begitu ya Sif, terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan " ucap Niko.

" Ya.. Hidup itu ibarat sebuah cerita dimana kita sebagai pelakunya dan Tuhan sebagai sutradara nya.. " balas Sifa.

" Lalu .. "

" Lalu kita tinggal menjalani alur cerita yang sudah di buat oleh sutradara itu.. " Susul Sifa.

" Hmmm.. Sepertinya saya harus banyak belajar dari kamu deh Sif "

" Tentang ?? "

" Tentang makna hidup "

" Hmm.. Bisa aja Mas Niko.. Ya.. Aku cuma belajar untuk bisa menjalani apa yang sudah digariskan untuk Aku.. Walaupun diluar ekspektasi ku sebelumnya " ucap Sifa.

Niko manggut-manggut mendengar ucapan Sifa.

" Oya Sif, Sita itu kakak kamu ? " tanya Niko.

" Iya Mas betul, kenapa dengan Kak Sita ? " Sifa balik bertanya.

" Saya cuma ingin memberi tahu, tolong beritahu Kakakmu, untuk lebih berhati-hati kepada Novan " ucap Niko.

" Maksud nya Mas ? " Sifa mengernyitkan dahi nya tidak mengerti.

" Novan yang dulu, beda dengan Novan yang sekarang, kamu pasti mengerti apa maksud saya "

Sifa menghembuskan nafas kasar.

" Setau Mas Niko, Novan menjalin hubungan dengan kakakku ? Bener gak Mas ? " tanya Sifa penasaran.

" Hmm " Novan menganggukkan kepalanya.

Berarti bener dugaan Gue..

Batin Sifa.

" Dan saya khawatir ada niat Novan yang tidak baik kepada Kakakmu "

Sifa terdiam kembali mencerna ucapan Niko.

" Itu yang mau saya sampaikan, mohon maaf ya sebelumnya, tapi ini harus saya sampaikan ke kamu " ucap Niko.

" Makasih banyak ya Mas.. Aku akan coba bicara dengan Kak Sita " balas Sifa.

" Oke.. Oya.. Waktu pulang kamu jadi terlambat nih gara-gara saya "

" Gak apa-apa kok saya juga masih nunggu di jemput " ucap Sifa.

Niko hanya mengangguk, mengiyakan.

Tidak lama ponsel Sifa berdering, ia langsung meraih ponselnya yang ia simpan di dalam tas. Ternyata Revan menghubunginya, Sifa langsung menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

Revan : " Aku sudah di depan kampus, kamu dimana ? "

Sifa : " Di Cafe sebrang kampus Mas, aku tunggu di sebrang "

Revan lalu mengedarkan pandangannya, dari kejauhan terlihat Sifa berdiri dari duduknya disusul oleh Niko.

Revan mengernyitkan dahinya, ia merasa tidak terima Sifa berduaan dengan seorang laki-laki.

Revan : " Oke "

Sambungan telepon terputus.

" Siapa ? Suamimu ? " tanya Niko.

" Iya Mas... "

" Ya sudah, kalau begitu saya juga pamit ya.. Titip salam untuk suami mu " ucap Niko.

" Baik Mas, nanti aku sampaikan " balas Sifa.

Sifa dan Niko pun berpisah, Sifa berjalan keluar Cafe sedangkan Niko ke arah parkiran. Tidak lama mobil Revan sudah berada di hadapannya.

Sifa membuka pintu mobil, lalu ia duduk tepat disamping Revan, Sifa kembali menutup pintu mobil, terlihat Revan duduk di kursi kemudinya tidak bergeming. Sifa menoleh ke arah Revan.

" Mas ? " panggil Sifa.

" Udah ? " tanya Revan.

" Udah apa ? " tanya Sifa balik.

" Udah ngobrol nya ? "

" Hah.. ? "

🌺🌺🌺

Jangan lupa dukung author dengan vote, like dan komennya ya... ❤️

1
lan bolon
kapan.update ya thor?
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): sudh up ya kak....
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor...
mungkin blm mau di publisk🤔🤔
Hanum Setia
👍👍👍👍
Neng Nosita
ribet banget kamu Sifa...tapi dmaklum sih bila aku berada dposisi kamu,bukan tidak menerima kenyataannya hanya butuh waktu aja😁
lan bolon
ini update kapan thor? udah 4 hari g update
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): sudah update ya kak 💐
total 1 replies
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor...
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor...
Lendra malayu
next thorrr
Neng Nosita
semoga saja ya...tapi ttp tergantung authornya😁
Neng Nosita
mulai tumbuh benih² cinta,Revan cemburu...
Maulana ya_Rohman
up nya kok gak setiap hari ya thor🤔🤔🤔🤔
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): diusahakan setiap hari ya....
total 1 replies
Lendra malayu
bau2 ad yg cembokur nih /Angry/
Neng Nosita
semangat Thor,kalo bisa tiap hari upnya🤭🙏
Lendra malayu
semangat up nya ya thorr /Kiss//Kiss//Rose/
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor..
blm bisa comend panjang...
Maulana ya_Rohman
lankut lagi thor...
lama banget up nya...🤦🏻‍♀️
Neng Nosita
gak tiap hari Thor upnya?
Lendra malayu
next thorr,, buat revan bucin ama sifa ya,, semangatt /Rose//Kiss//Kiss/
muhammad ihsan
lanjut dong thor
Adinda
mungkin dekati sita untuk balas dendam setelah menikah sita akan disiksa oleh Novan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!