Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.
Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.
" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.
Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.
" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.
" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
FLASH BACK ON
" Saga tunggu dulu nak jangan menyebrang dulu, biar mamah saja yang kesana kamu jangan menyebrang oke " teriak seorang wanita yang tengah hamil pada anaknya yang berada disebrang jalan.
" iya mah " balas Saga yang juga berteriak pada ibunya.
Lampu sudah berubah menjadi merah untuk kendaraan itu tandanya dia sudah boleh menyebrang karena lampu untuk orang yang menyebrang sudah berwarna hijau.
Ibunya Saga menyebrang mendekati anaknya, namun ditengah jalan ada sebuah truk yang melintas dengan sangat cepat, dan menabrak ibunya Saga sehingga terpental beberpa meter dari lokasi kejadian, dan hal itu disaksikan sendiri oleh Saga didepan matanya.
Saga berteriak dan berlari mendekati sang ibu yang bersimbah darah, dengan cepat orang yang disekitar menelpon ambulance dan membawa ibunya Saga ke rumah sakit, namun naas ibunya Saga tidak dapat tertolong, begitu pula dengan bayi yang ada didalam kandungannya yang diketahui berjenis kelamin perempuan.
Sementara sang supir tak lama diapun pergi menuju rumah sakit dimana istrinya sedang berjuang akan melahirkan anak kedua nya, namun kondisi sang istri yang kurang sehat meng haruskan dia untuk melakukan operasi sesar, dan operasi tersebut tidak dapat dilakukan jika uangnya belum masuk ke administrasi rumah sakit. Sehingga dengan terpaksa dia menerima pekerjaan dari seseorang untuk menabrak seorang wanita, yang ternyata wanita tersebut adalah ibunya Saga.
Namun naas karena selama operasi kondisi kesehatan si ibu semakin menurun, hingga dia tidak bisa diselamatkan, beruntung nya sang bayi dalam keadaan sehat dan bisa diselamat, seorang bayi perempuan cantik yang diberi nama Nadira Hermawan. Ya dia adalah adik dari Nayla orang yang saat ini sudah membuat Saga tergila gila padanya.
Tak lama setelah mengetahui keadaan istrinya pak Hermawan menyerahkan diri ke polisi, dan dia mengakui semua kejahatan nya, dan polisi juga menganggap jika ini hanya sebuah kelalaian dikarenakan sang supir yang mengantuk maka tuan Hermawan dijatuhi hukuman lima tahun penjara, dan karena selama didalam penjara tuan Hermawan berkelakuan baik maka masa tahanannya dipotong menjadi tiga tahun saja.
Hal ini tentu saja tidak dapat diterima oleh Saga, apalagi saat itu Saga sudah berumur empat belas tahun, tentu sedikitnya dia sudah paham, maka Saga memberikan hukuman sesuai dengan keinginannya. Dan yang menjadi pertimbangan Saga adalah pria yang menabrak ibunya melakukan hal itu hanya untuk menyelamatkan istrinya, sementara orang yang membayar tuan Hermawan masih berkeliaran bebas, dan hal itu yang membuat Saga bertahan dan akan membalas jika sudah saatnya tiba.
FLASH BACK OFF
Pagi harinya Saga sudah bersiap, dia sudah rapih dengan penampilannya, entah jam berapa dia bangun, atau mungkin dia tidak tidur sama sekali.
Pukul enam empatpuluh lima menit Saga turun, disana dia melihat Lily dan juga para pelayan sedang menyiapkan sarapan pagi, rupanya Lily serius ingin belajar menjadi istri yang baik.
" pagi Saga " sapa Lily ketika melihat Saga turun dari tangga, namun Saga tidak menaggapinya wajah Saga terlihat dingin dan juga datar, sepertinya Lily harus benar benar berjuang untuk mendapatkannya.
" pagi tuan " ucap beberapa pelayan yang berada disana, mereka semua sudah lama ikut bekerja dengan Saga jadi mereka sudah tahu bagaimana sikap dan apa saja kebiasaan Saga.
" hem.. " Saga hanya menanggapi dengan deheman, karena memang setiap kali disana Saga seperti itu, tidak pernah banyak bicara.
" Saga sarapan dulu aku sudah membuatkan sandwich special untukmu " ucap Lily dengan senyuman manisnya.
" bi hari ini aku tidak ingin sarapan dirumah " ucap Saga dingin pada salah satu pelayan yang sudah ikut bersamanya ketika ibunya Saga masih ada, tanpa memperdulikan Lily.
" baik tuan " ucap pelayan tua tersebut, Saga dengan cepat keluar dan masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan oleh supir. Setelah kepergian Saga Lily langsung membanting makanan dengan kesal yang barusan dia pegang untuk diberikan pada Saga.
" sialan.. " umpat nya, lalu dia duduk teringat wajah dan penampilan Saga barusan, dia sangat tampan dengan aura yang dingin sungguh membuat Lily menjadi yakin kalau dia tidak akan pernah melepaskan Saga apapun alasannya.
" bi Sari tolong kamu catat, apa saja kebiasaan Saga, makanan kesukaan dia, minuman kesukaan dia, apapun yang berhubungan dengan Saga tolong kamu kasih tahu saya " ucap Lily dengan nada memerintah yang penuh dengan kearoganan, tidak seperti orang yang sedang meminta tolong, dan hal itu membuat Bi Sari termenung sebentar.
" kenapa cuma diam saja Bi, ayok cepat tulis, saya ini calon istri Saga dimasa depan, dan saya disuruh oleh tuan besar Adrian untuk belajar mengenai hal apapun tentang Saga termasuk makanannnya " ucap Lily dengan nada yang tinggi.
" oh.. iya iya nona maafkan saya, saya akan menulis nya sekarang " ucap Bi Sari dengan gelagapan.
" cepat... nggak pake lama "
" iya non, saya permisi kebelakang dulu, saya akan mencatat semua " ucap Bi Sari sambil membungkuk, sementara Lily mengebas ngebaskan tangannya seolah mengusir Bi Sari dari pandangannya
☆☆
Alarm dikamar Nayla sudah berbunyi beberap kali dari tadi, dan hal itu membuat Nadira sedikit kesal, karena sedang alarm itu berbunyi dia yang harus mematikannya, sementara dia saat ini tengah bersiap untuk pergi kesekolah.
" ck.. kak bangun.. Alarm dari tadi berbunyi terus tapi kakak masih belum bangun juga, kalau misalkan tidak mau bangun pagi kenapa mesti pasang Alarm segala, menganggu saja " gerutu Nadira sambil menyisir rambutnya
" hoam... jam berapa ini?? " guman Nayla sambil mengeliatkan badannya dan menguap, dia masih sangat mengantuk sekali, semalam setelah dia sampai dirumah bukannya langsung tidur, tapi dia membereskan rumah terlebih dahulu, karena adiknya yang satu ini tidak dapat diandalkan.
" jam tujuh lewat sepuluh menit " jawab Nadira kesal.
" kak aku pergi dulu ya kak sudah siang soalnya " pamit Nadira pada Nayla yang tak lama dia pun keluar dari rumah kontrakan yang sudah hampir sepuluh tahun mereka tempati.
" masih pagi ternyata, sebaiknya aku tidur lagi ah.. masih ngantuk " guman Nayla yang kemudian dia tidur kembali sambil memeluk bantal guling, dia benar benar melupakan janjinya dengan Saga
aihhh utong lu aja main masuk lobang Mulu ,,masa kawin busehhh kata itu kaya buat bintang masa kawin