sakit, perih, air mata yang terus di tahan oleh seorang gadis cantik, yang memutus kan untuk tinggal sendiri jauh dari keluarga nya.
kelina adalah seorang gadis cantik, yang cerdas, kelina mempunyai orang tua yang begitu menyayangi nya dan mencintai nya, namun setelah adik nya lahir, kelina Tidak pernah lagi merasakan kasih syang itu.
apa kah penyebab orang tua kelina menjadi seperti itu, dan kenapa rasa sayang nya menghilang setelah kelina mempunyai adik.
ada mesteri apa kah di balik semua sikap orang tua kelina, marinkita saksikan cerita nya, dan tolong like, follow dan komen yah.
terimakasih semoga, novel ku bisa menghibur kalian☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
" gak gue gak papa " ucap kelina
" Kel, jangan gitu lah, lu juga sahabat kita, kalo ada malah yang bener bener berat bagi lu, cerita sama kita, jangan diem aja, nanti bikin emosi lu gak setabil, Udah mah serem nanti makin serem, sini cerita sama kita kita pasti batu ko" ucap ziel
" tumben lu bener " ucap Vani
" ah diem lu" ucap ziel kesal
kelina terdiam dan menarik nafas lalu membuang nya, dengan sedikit kasar.
" gue gak papa kalian tenang aja " ucap kelina.
" serius lu gak papa? " ucap Vani memastikan.
" iya tenang aja gue baik baik aja " ucap kelina
" tapi ada yang mau gue omongin sama kalian" ucap kelina
" gue butuh saran dari kalian " sambung kelina
" iya, lu coba omongin kita bantu ko" ucap ziel
" jadi gini, gue punya pikiran mau bangun usaha, menurut kalian gimana?" tanya kelina
" usaha? " tanya Vani
" iya usaha jadi bagus nya gimana ?" tanya kelina
" rumah lu mewah, kek kerajaan, kenapa lu mau usaha? " tanya ziel
" ya, gak papa lah, biar makin banyak duit " ucap kelina
" ya elah, rumah Segede itu ya beratin lu anak konglomerat dong " ucap ziel
" iya Kel, kenapa mesti bangun usaha kan bokap sama nyokap lu tajir " ucap Vani
" pindah nya gue kesini mau mandiri, meski gue di TF jutaan, kan sayang aja kalo di buat foya foya doang mending di bikin usaha biar berkembang " ucap kelina
" wih bagus tuh pikiran lu, gak kaya ni anak kerjaan nya buang buang duit Mulu" ucap Vani melirik ziel
" yah gue kan anak tunggal, kalo bukan gue siapa lagi yang morotin uang orang tua gue " ziel
" jadi gimana kalian ada ide gak? " tanya kelina
" lu punya kelebihan di bidang apa?" tanya Vani
" olah raga " ucap kelina
" ya terus lu, mau jadi guru zumba ibu ibu gitu" ucal Vani kesal
" ya engga lah " ucap kalina
" ya maksud gue tuh lu punya kelebihan, dalam segi apa, misal nih yah, kaya lu bisa ngejait baju, atau kaya bikin desain gitu "ucap vani menjelas kan
" gue sih bisa masak " ucap kelina
" nahh bagus tuh " ucap ziel
" gimana kalo lu bikin restoran atau cafe aja, buka nya malem biar buat tongkrongan juga, nanti kita bantu, kita berdua juga gabut gak ada kegiatan apa apa " ucap ziel
" nah bener tuh, dan setiap hari Sabtu, Minggu kita buka dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam sedangkan dari Senin sampai Jumat kita buka dari jam 5 sore sampe jam 11 malem " ucap Vani
" boleh tuh " ucap Kelian
" tapi di mana tempat nya " tanya ziel
" lu mau nya gimana? Mau bikin apa beli langsung " tanya Vani
" bikin aja lah, biar konsep nya sesuai sama apa yang gue mau " ucap kelina.
" oke jadi kapan kita cari tempat nya " ucap Vani
" besok aja gimana? Sekalian kan kita ke butik juga " ucap ziel
" iya bener besok aja " ucap Vani
Tak terasa jam pun sudah menunjukan pukul 22:10, sedang kan cafe tutup di pukul 22:20.
" eh balik yuk, 10 menit lagi ini cafe tutup " ucap Vani
" ayok, bentar gue bayar dulu " ucap ziel menuju meja kasir sekalian membeli minum untuk di perjalanan nanti.
kelina dan teman teman nya pun, menjalan kan mobil nya, dengan perlahan karna memang sudah malam.
