3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 32
Dewa naga Long Hao Tian menghela nafas panjangnya.
"hmmm...... Xuan.....Kamu harus memikirkannya matang-matang. alam dewa tidak sesederhana yang kau bayangkan!" ujar dewa naga Long Hao Tian, dengan dahi yang sedikit mengkerut.
"aku tahu itu, namun aku tidak peduli, jika aku belum juga menyelesaikan urusanku dengan faksi dewa air, maka hidupku tidak akan pernah tenang!" jawab Xiao Xuan. Ia kembali mengepalkan kedua tinjunya dengan sangat kuat, bahkan hempasan udara pun keluar dari tubuhnya.
"Xuan..... ketahuilah, Ketika kamu memutuskan untuk memasuki alam dewa, maka kamu harus benar-benar siap untuk melupakan seluruh kehidupan di alam manusia ini. Perbedaan perputaran waktu antara alam manusia dengan alam dewa sangatlah besar. Satu hari di alam dewa, itu sebanding dengan satu tahun di alam manusia. Walaupun kau merupakan sosok kuat di alam manusia dengan tingkatan ranah martial God, namun di alam dewa, kau hanyalah dewa kecil, yang jika di alam manusia seperti seorang praktisi tahap martial master. Kesulitanmu tidaklah kecil, kamu harus benar-benar siap menghadapi itu semua" ucap tegas dewa naga Long Hao Tian.
Mendengar itu, Xiao Xuan pun sedikit terdiam. Ia benar-benar harus mempersiapkan segalanya, dan harus benar-benar siap untuk melupakan kehidupan di masa lalunya.
"Aku sarankan agar kamu memikirkan nya kembali" ujar dewa naga Long Hao Tian sembari menepuk bahu Xiao Xuan. Lalu ia pun pergi meninggalkan Xiao Xuan bersama Lin Zhi.
"Kak, apakah kamu benar-benar akan pergi?" Lin Zhi berbicara dengan suaranya yang sangat anggun, namun ia memancarkan sebuah rasa yang tidak rela.
Xiao Xuan pun membalikkan tubuhnya, ia berdiri tepat berhadap-hadapan dengan Lin Zhi. Xiao Xuan memegang lalu mengelus-elus rambut Lin Zhi yang lembut dan halus.
Xiao Xuan pun tersenyum, lalu ia pun berbicara. "gadis kecil, aku hanya pergi untuk sementara. Selama itu, tolong jaga semua orang di alam manusia ini!" ujar Xiao Xuan dengan senyuman di wajah tampan nya.
Lin Zhi menahan tangisnya, air mata tak lagi dapat terbendung yang kemudian jatuh membasahi pipinya.
"aku akan ikut bersamamu!" ucap Lin Zhi sembari melompat lalu kembali memeluk Xiao Xuan dengan erat.
Xiao Xuan pun melepaskan pelukan Lin Zhi dari tubuhnya. Lalu ia menepuk dahi Lin Zhi sembari tersenyum.
"gadis bodoh, aku pergi bukan untuk bersenang-senang, tunggulah disini, dan bertambah kuat lah, saat aku kembali nanti, aku ingin kamu telah benar-benar menjadi sangat kuat!" ucap Xiao Xuan.
"saat kamu kembali, aku akan menggantikan kak bing'er untuk menjadi ratumu!" ucap tegas Lin Zhi, dengan kedua pipinya yang memerah.
Sontak membuat Xiao Xuan kaget, mendengar apa yang telah dikatakan oleh Lin Zhi.
Namun, Dimata Xiao Xuan, Lin Zhi hanyalah di anggap seorang adik saja. Hanya saja, ia tidak ingin memperpanjang pembicaraan tersebut dan tidak ingin membuat Lin Zhi bersedih. "baiklah, jika hari itu telah tiba, maka kamu akan menjadi ratuku, memimpin dunia ini bersama-sama!" ucap Xiao Xuan yang terus tersenyum dengan wajah tampan nya.
Lin Zhi pun menjadi semakin salah tingkah, wajahnya semakin memerah, bagaikan sebuah kulit yang terpanggang di atas kuali panas.
Lin Zhi dengan perasaan bahagia nya, ia mengecup bibir Xiao Xuan dengan sangat penuh gairah.
Sontak membuat Xiao Xuan terkejut. Namun ia tidak menyangkal nya.
Tidak lama dari itu, Lin Zhi pun melepaskan bibirnya yang tipis berwarna merah muda dari bibir Xiao Xuan.
"a, a, a, aku akan kembali ke kaki gunung!" ucap Lin Zhi dengan nada yang terbata-bata.
Xiao Xuan pun hanya tersenyum, melihat Lin Zhi yang bertingkah tak karuan.
Xiao Xuan, kembali berdiri tegap di depan makam ketiga mendiang kekasihnya.
Ia kemudian menghilang secepat kilat. Hingga ia pun tiba di reruntuhan kota Yan.
Ia berdiri, dimana itu adalah lokasi mendiang istrinya "Shi Qing Tan", dan juga makam mendiang anaknya.
"Tan'er, aku akan pergi!" ucap Xiao Xuan sembari bertekuk lutut memegangi batu nisan yang bertuliskan Shi Qing Tan.
Xiao Xuan tidak berdiam diri terlalu lama di kota Yan.
Ia pun kembali ke gunung nirwana.
.
.
.
Di kaki gunung Nirwana. Lautan manusia bekerja sama untuk membangun istana pangeran naga yang mungkin akan di bangun dengan sangat megah.
Xuan Yuki, dan juga Xuan Shi telah mengatur segalanya.
Kedatangan Xiao Xuan di kaki gunung, membuat semuanya terdiam sejenak. Lalu mereka dengan serentak membungkuk memberi salam hormat dan menyambut kedatangan Xiao Xuan.
"kak, akhirnya kamu turun gunung!" ucap Xuan Yuki sembari merapihkan pakaian Xiao Xuan yang sedikit berantakan.
maratoooon