nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
"Apa, si_siapa juga mandangin wajah kamu, aku tadi mau lihat jam iya lihat jam" gugup Kayra karena ketahuan sama pemilik wajah.
"Hmmm" ujar azka beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
"Iii bodoh kali gue, masak keciduk sih" ucap kayra memukul kepala sendiri.
Tak terasa azka keluar dari kamar mandi, dengan rambut basah dan handuk yg melilit di pinggang nya sehingga menampakkan sixpack yang ada di perutnya. Menambah aura ketampanan nya.
Kayra bukan terpesona malah teriak.
"Aaaaaaaa" teriak Kayra sambil menutupi wajahnya.
"Jangan teriak Kayra, ini bukan hutan" tegur azka
"Ustadz kenapa sih, gak bawa baju aja tadi, jadinya sekarang mata aku ternodai" ucap Kayra masih dalam keadaan menutupi matanya.
"Gak ada yang salah, kamu berhak melihat tubuh saya, malahan pahala" jawab azka keruang ganti.
"Iiiii dasar om-om mesum" ucap Kayra berlari kekamar mandi tak lupa dengan pakaian gantinya, karena gak mau kejadian kemarin terulang lagi.
Setelah selesai Kayra mandi, azka dan Kayra melaksanakan sholat malam berjamaah.
__________ azka & kayra_________
"Kayraaaaa" teriak lisha diambang pintu asrama, Yups sebelum subuh kayra udah pulang ke asrama, agar gak ada yg mencurigai nya.
"Jangan berisik lisha" ujar Kayra sambil bersiap untuk ke kelas.
"Yaaa maaf, oh ya kapan lo pulang" tanya lisha yg sudah siap dengan seragamnya.
"Hmmm harus jawab apa, nanti gue bilang pulang jam 4 subuh tadi, pasti dia gak percaya... Ya allah tolong hamba mu ini untuk menjawabnya" batin Kayra
"Kayra.... Lisha nanya tu malah bengong nih anak" tegur reva
"Ehh iya lisha, gue pulang udah dari tadi malam, tapi tidur di rumah kiyai" ucap Kayra bohong.
"Apa? Kok bisa lo tidur dirumah kiyai kay" tanya lisha heran.
"Gak kemaren ada acara dirumah gue, jadi kiyai diundang gitu jadinya, karena gue gak mau dirumah lama-lama jadi gue numpang kiyai sama ummi deh walaupun udah diizinkan libur satu minggu, lo pada udah tau kalau gue gak suka libur" jelas Kayra sedikit berbohong
"Ooo gitu ya... " ucap lisha mangut-mangut.
"Lo tau dak kay ada cerita loh" ujar reva
"Cerita apa rev" tanya Kayra sambil mempersiapkan buku- buku yang harus dia bawa.
"Nanti aja, pas kita jalan ke kelas" jawab reva deh.
"Okeh deh, oh ya lis panggil tu ratu" perintah Kayra
"Oke" ujar lisha sambil berjalan keluar asrama reva dan Kayra.
"Tatuuuuuuuuu yuhuuuuuu mari kita ke kelas" teriak lisha.
Reva dan Kayra yg mendengarkan nya hanya geleng-geleng kepala.
"Yuhuuuuuu i'm coming" sahut ratu berlari ke lantai bawah.
"Ehhh ada Kayra, kapan lo pulang" tanya ratu baru sadar jika Kayra udah pulang.
"Jam 4 subuh tadi pulang ke asrama" jawab Kayra. Dijawab anggukan oleh ratu.
"Oke deh kita jalan yuk" ajak reva
"Cap cussss" kompak mereka bertiga.
"Kayra... Kemaren tu ada mobil mewah ke rumah kiyai" ujar reva tiba-tiba.
"Terus kenapa emng nya" tanya Kayra
"Kita kirain mobil anak baru, eh ternyata mobil kakek nya ustadz azka" jawab reva.
Mendengarkan hal tersebut, dengan sedemikian Kayra terlihat biasa-biasa saja.
"Kenapa emang kalau itu mobil kakeknya ustadz azka" tanya Kayra
"Yaaa heran aja gitu, ternyata beliau orang kaya raya, beruntung yaa siapa yg jadi istrinya" ujar ratu
"Ya allah jika mereka tau kalau gue istrinya, bagaimana ya , apa mereka akan membenci gue dan menjauhi gue" batin Kayra.
"Heyyy Kayra kenapa bengong lo, apa jangan-jangan lo lagi menghayal jadi istri ustadz azka" tuduh lisha
"Iii siapa juga yg menghayal lisha" ujar Kayra
"Orangnya emang gue jadi istrinya "sambung Kayra dalam hati
" bagus kalau gitu, jadi gak nambah saingan kita"ucap lisha
"Tapi aneh nya,dia gak ngajar kemaren dan gue lihat di ke luar gitu sama kakeknya" ujar reva meletakkan bukunya dalam laci.
"Mungkin healing sama kakeknya" ujar Kayra.
"Iya juga sih, tapi kay masak satu hari lo pulang kakeknya juga datang masak iya, baru satu minggu ngajar disini, kakeknya rindu gitu" ucap reca heran.
"Mungkin aja, udah gue malas membahas itu" ujar Kayra
"Hmmm" ucap reva udah tau jika Kayra tidak suka membahas sesuatu yang berbau dengan namanya laki-laki.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap azka. Sontak membuat satu kelas syok karena jadwal ustadz azka ngajar kemaren kok, sekarang ?.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab semua para santriwati.
"Maafkan saya yg mengejutkan kalian, hari ini saya disuruh mengantikan ustadz Nizam karena beliau ada urusan mendesak" ujar azka menjelaskan.
"Baik tadz" jawab semuanya.
"Baik buka bab fiqih tentang adab istri terhadap suami" perintah azka, sontak membuat Kayra syok.
"Ngapain sih harus membahas bab ini kayak gak ada pembahasan yg lain" batin Kayra kesal.
"Baik kita mulai adab istri terhadap suami
yakni: selalu merasa malu, tidak banyak mendebat, senantiasa taat atas perintahnya, diam ketika suami sedang berbicara, menjaga kehormatan suami ketika ia sedang pergi, tidak berkiahanat dalam menjaga harta suami, menjaga badan tetap berbau harum, mulut berbau harum dan berpakaian bersih, menampakkan qana’ah, menampilkan sikap belas kasih, selalu berhias, memuliakan kerabat dan keluarga suami, melihat kenyataan suami dengan keutamaan, menerima hasil kerja suami dengan rasa syukur, menampakkan rasa cinta kepada suami kala berada di dekatnya, menampakkan rasa gembira di kala melihat suami.”ucap azka menjelaskan.
" ustadz boleh bertanya "tanya reva.
" boleh silahkan "jawab azka.
" maaf ustadz, jika pertanyaan saya sedikit tidak sopan, apakah ustadz sudah menikah, karena kemarin saya melihat tidak ada cincin di jari manis ustadz, tapi kok sekarang ada ya"tanya reva yang dari tadi memperhatikan azka.
Deh
"Ya allah, kenapa sih dia gak lepas itu cincin'kesal Kayra
" nah sekarang sudah jadi bahan tanya lo mau jawab apa kutub utara "batin Kayra yg juga penasaran apa jawaban dari azka.
"Alhamdulillah sudah" jawab azka santai sambil melihat kearah Kayra yg dari tadi menundukkan kepala.
"Apa.... " jawab reva, ratu dan lisha syok berat.
"Iya saya sudah menikah kemaren, maaf gak sempat mengundang kalian karena pernikahannya dipercepat" ujar azka.
"Ya ampun, gue dah bilang untuk merahasiakan itu kenapa di bongkar sih... Awas di rumah ya" jawab Kayra menatap sinis kearah azka.
"Siapa yg berhasil mencairkan hati ustadz, saya saya rasa nya mau petong"ujar reva sedih.
" iya ustadz, saya juga gitu... "Sambung lisha
" iya ustadz beruntung yaa yg jadi istri ustadz, semoga cepat di kasih momongan, kalau gak bisa bapak nya anaknya juga gak PP"ucap ratu yg sempat-sempatnya bercanda.
"Aamiin terimakasih atas do'anya" ujar azka melirik kearah Kayra.
Kayra yg sadar di pandangin hanya menatap dengan tatapan malas.
"Enak aja, siapa sih yg mau punya anak dari kutub utara, yang ada anak gue dingin kayak bapaknya, kagak-kagak" ujar Kayra.