DICERAIKAN KARNA MANDUL, DIHAMILI OLEH MAFIA KEJAM

Dara memeriksa keadaan nya ternyata Dara memang benar-benar hamil, Dara tak bisa berkata-kata padahal semua keluarga Adipati mengatai nya mandul.

Ya dia memang tidak mandul karna selama 4 bulan pernikahan nya dengan Abian. Abian mengatakan pada keluarga nya dia pernah menyentuh Dara waktu malam pertama mereka menikah, padahal waktu itu Abian memberi Dara obat tidur sehingga Dara tak tahu kalau dia pernah disentuh atau tidak.

Abian memang tidak pernah menyentuh Dara sama sekali semua keluarga nya pun percaya pada Abian. Abian enggan menyentuh Dara karna begitu tidak berselera nya dengan Dara yang datar dan ngga ada menarik nya.

" Ak--aku ngga mandul, aku hamil." lirih Dara tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan nya sendiri tapi tiba-tiba Ia tersenyum kecut.

"Sayangnya aku membawa lari benih pria asing, pria Psikopat, kenapa dia bisa membuatku hamil dalam sekali melakukan nya?" Batin Dara.

Kalau saja anak yang Dara kandung saat ini adalah anak nya Abian pasti Ia sudah datang ke keluarga Abian untuk meminta pertanggung jawaban nya, tapi sayang nya dia sudah melakukan kesalahan yang fatal.

Dara mengelus perut nya yang masih rata itu, "Ngga apa aku hamil, aku akan merawat anakku dengan baik. Setidak nya aku punya alasan untuk hidup." Batin Dara menangis haru dengan mengukir senyuman tulus.

Tanpa seorang suami pun Dara yakin mampu membesarkan anak nya seorang diri, Dara semakin semangat untuk tetap hidup karna ada nyawa lain yang tumbuh di dalam rahim nya.

Untuk saat ini Dara masih berpenampilan seperti biasa nya, Ia tak mau ditemukan oleh sosok Swondrak, Jadi Ia memilih melarikan diri malah tak sadar sosok psikopat itu telah menanam benih dalam rahim nya.

Jika saja Dara sudah cantik dan bisa mengubah tampilan nya maka Swondrak tak akan mengenali nya dan juga tak akan membunuh nya, lagi pula Dara tidak mengenali wajah pria itu, sedangkan Dara tahu banyak wanita seksi juga super cantik tetap mati di tangan sosok kejam itu, Swondrak bukanlah Orang yang baik apalagi punya rasa belas kasih.

Dara hanya tak mau di bunuh oleh manusia psikopat itu, lebih baik dia mati tenggelam dari pada mati ditangan Pria itu yang benar-benar psikopat. Setiap korban nya ditemukan pasti ada saja organ tubuh yang hilang entah dikemanain oleh si Psikopat itu.

"Heiii? Aku berbicara pada mu! Kenapa tak menjawab? Melamun apa?" sentak si Dokter dengan heran dengan bahasa jepang.

Dara tertegun lalu mengusap tengkuk nya yang tak gatal, "Maaf bu Dokter..! Aku baru aja di ceraikan suamiku dan di hina mandul, ternyata aku hamil berarti aku ngga mandul." jawab Dara dengan polos nya yang begitu sangat menyedihkan.

" Apa kamu akan menemui nya?" tanya dokter itu.

Dara menggeleng, "Dia sudah bertunangan dan pasti mereka sudah menikah sekarang, untuk apa aku di Negara itu dan keluarga nya juga tak ada yang berpihak padaku." lirih Dara.

"Apa kamu dari Indonesia?." tanya dokter itu. Dara pun mengangguk. " Saya juga orang Indonesia ." ucap dokter itu berbicara dengan bahasa Indonesia.

Dokter wanita itu pun merasa prihatin dengan kehidupan Dara, "Itu sebab nya kamu lari ke Jepang?"

"Iya dokter." Dara mengangguk.

"Kalau begitu kamu mau tinggal denganku? Passport? visamu bagaimana? Ada?" tanya Dokter wanita itu dengan senyuman membuat Dara syok.

"i--ikut bu dokter? Visa dan passport saya ada bu saya ngurus nya pas saya mau terbang ke sini tapi dengan jalur cepat karna saya terburu-buru bu". jawab Dara.

Dara kan harus menempuh hidup baru di Luar negeri tentu saja Ia mengurus segala kebutuhan kesana seperti surat-surat nya.

"Oh.. nggak apa, kebetulan saya tinggal sendiri di dunia ini, anak perempuan saya juga berumur 19 tahun baru saja meninggal dunia di Indonesia, saya menyesal tidak mengambil nya dari Papa nya. Sebenar nya saya juga sedih tapi saya berusaha menutupi nya ternyata ada juga yang lebih menyedihkan dari saya." cerita Ibu Dokter itu tersenyum miris.

Dara tak bisa berkata-kata saat bu Dokter itu mengadopsi nya menjadi Putri angkat bahkan nama nya tetap Aletta Aldara dan akan tinggal bersama wanita baik hati itu di Jepang.

Setiba nya di mansion,

Bunda Maria, ya dokter tadi bernama Maria, dia membawa Dara ke Mansion nya walau tidak terlalu besar tapi memiliki rumah di Jepang adalah hal yang sangat menakjubkan, Bunda Maria juga memiliki nasib yang sama dengan Dara yaitu di selingkuhi suami nya tapi suami nya malah menjebak nya seolah Maria lah yang berselingkuh sehingga putri nya tak mau ikut dengan nya.

Dara belajar dengan tekun di Negara itu bahkan Ia juga belajar Ilmu pengobatan akupuntur yang sangat kuno, Bunda Maria memang sangat ingin menguasai ilmu itu tapi tidak bisa masuk ke otak nya jadi Dara dengan senang hati mau mempelajari nya.

Selama beberapa bulan Dara merawat tubuh nya sendiri, jerawat di wajah nya perlahan menghilang berkat perawatan alami yang dia buat sendiri, namun darao belum bisa membentuk tubuh nya, karna disebabkan dia sedang hamil dan ternyata Dara hamil anak kembar.

       ***

Di tempat lain, di suatu ruangan bawah tanah yang tercium bau anyir disekitar nya.

"Kau yakin, tidak punya kata-kata terakhir untuk dunia ini?" tanya sosok kejam di kegelapan.

"Tuan Nicoles? Saya tidak pernah mengkhianati anda."protes Pria yang meringkuk dengan tangan di ikat kebelakang. Nicoles melirik ke arah samping dan Romy sang asisten pun paham dan dia langsung mendekat.

"Dia memang penghianat itu Tuan, jika saja malam di Bar itu anda tidak keluar dari ruangan VVIP itu maka Wanita yang anda bunuh itu tak akan bisa memasuki ruangan anda." jelas Romy.

Nicoles memiringkan wajah nya ke arah yang disebut penghianat itu, "Kau dengar? Apa kau belum mau bicara siapa yang menyuruh mu?"

"Tuan?? Saya benar-benar di jebak." protes Pria itu dengan gemetar.

"Diam...?! Lidahmu harus ku potong untuk menjadi santapan peliharaanku." tegas Nicoles dengan seringai kejam nya. Romy segera memerintahkan rekan nya yang untuk menjalankan perintah Nicoles.

Nicoles tak menghiraukan jeritan pria itu, menurut nya maling memang tak akan pernah mau mengaku, Ia beranjak pergi dari ruangan bawah tanah itu menuju Kamar nya yang gelap gulita hanya sebuah kursi goyang dan ranjang saja di kamar itu tak ada cahaya sama sekali.

Nicoles menyandar di kursi goyang nya sambil memejamkan mata, malam dimana Ia berada di Bar ternyata ada penyusup yang berniat membunuh nya melalui seorang wanita seksi memasuki ruangan nya, namun saat itu Nicoles malah pergi ke ruangan di sebelah nya.

Yaitu ruangan Dara, Anak kecil dengan suara jelek, wajah buruk rupa, tubuh datar dan tak terlihat menarik sama sekali, yang telah mengusik ketenangan nya sehingga dia turun tangan langsung untuk menegur bocah itu. Nicoles tak menyangka Anak Kecil dengan tubuh datar dan jelek itu telah menyelamatkan nya dari jebakan penghianat dalam anggota nya.

Itu sebab nya malam itu Nicoles meninggalkan uang dan pesan mengampuni nyawa Dara, karna setelah melakukan nya dengan Dara Nicoles mendapatkan informasi dari anak buah nya bahwa ada yang mau bermain- main dengan seorang Nicoles. Itu sebab nya Nicoles melepaskan Dara membiarkan nya untuk hidup, jika Dara bertemu dengan Nicoles sekali lagi.

Nicoles sendiri heran mengapa Ia mau tidur dengan bocah itu? Apa Ia pedofil? Dara tak ada menarik nya sama sekali tapi mengapa sosok jelek itu bisa membangunkan hasrat nya yang tak pernah terbangun.

"Ckkk!!" Nicoles mengacak rambut nya sendiri.

Sial sekali Ia harus meniduri perempuan seperti itu, jika Dara tak menyelamatkan nya malam itu jelas saja Ia sudah membunuh Dara dan Dara tak akan melihat matahari pagi lagi.

"Dia tidak mungkin hamil, mau ditaruh dimana muka ku kalau benih berhargaku terlahir dari wanita jelek dan nggak menarik sama sekali." Nicoles mengumpati dan memaki otong nya yang bisa-bisa nya terbangun hingga melakukan hubungan itu dengan wanita seperti Dara.

Sudah berapa banyak wanita cantik bertubuh bodygoals datang pada nya tanpa mengenakan pakaian, tapi Nicoles tak berhasrat sama sekali malah Dara yang tubuh mengerikan bisa membangunkan hasrat nya. Selera Otong nya benar-benar mengecewakan.

"Ckkk!" Nicoles berdecak.

Nicoles sangat malu mengatakan telah melakukan hubungan itu dengan wanita bertubuh datar dan tak bagus di pandang mata sama sekali, semua itu dirahasiakan nya bahkan Romy yang seorang Asisten kepercayaan nya pun tidak tahu apa yang terjadi dengan Nicoles malam itu.

Harga diri Nicoles seperti di injak-injak kalau ada yang mengetahui nya, jadi sengaja Ia mengubur rahasia nya dalam-dalam dan Ia hanya berharap wanita jelek itu tak akan mengandung benih yang dia tinggal kan.

*

Bersambung...................................